Anda di halaman 1dari 4

PT Perikanan Indonesia Kebut Ekspor Ikan

ke Amerika, Singapura dan Jepang


Administrator Berita 22 November 2022 Hits: 1329

JAKARTA—PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, mengebut kinerja

ekspor perikanan ke tiga Negara destinasi yakni Amerika Serikat, Jepang dan

Singapura.

Komoditas yang diekspor berupa ikan tuna ke Amerika Serikat dan Singapura

serta gurita ke Negeri Sakura Jepang. Sebagai Badan Usaha Milik Negara,

PT Perikanan Indonesia memastikan Ikan hasil tangkapan nelayan dari laut

Indonesia memiliki kualitas yang baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat

mancanegara.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan tahun

ini perusahaan fokus pada lini bisnis produksi dan perdagangan ikan, salah

satunya dengan melakukan ekspor.

“Kami berkomitmen memenuhi permintaan dari pembeli di luar negeri untuk

mengerek pendapatan perusahaan sekaligus meningkatkan inklusivitas

nelayan ,” katanya dalam siaran resmi, Senin (20/6/2022).


Sigit menjelaskan volume perdagangan luar negeri atau ekspor PT Perikanan

Indonesia berkontribusi sekitar 10% dari total produksi dibanding dengan

perdagangan ikan domestik di dalam negeri. Oleh karena itu, roadmap

perusahaan ke depan tentu akan menambah pasar luar negeri.

Jangkauan ekspor PT Perikanan Indonesia saat ini sudah tersebar ke

sembilan negara, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filiphina,

China, Taiwan, Mesir, Singapura dan Korea Selatan.

Sigit menuturkan produk yang diekspor ke Amerika Serikat berupa ikan tuna

yang sudah diproses menjadi tuna saku, tuna steak dan tuna center cut. Ikan

tuna ini telah diproses dari raw material menjadi ikan tuna yang memiliki nilai

tambah (added value). Dengan begitu, nilai jualnya akan lebih tinggi.

“Ekspor tuna ke Amerika Serikat ini adalah ekspor perdana dari salah satu

cabang kami di Benoa, Bali,” tutur Sigit.

Ikan tuna dari Benoa, Bali telah lolos quality control dan lolos Food and Drug

Administration (FDA). PT Perindo akan rutin mengekspor minimal 20 Ton

hingga 25 Ton produk jadi ikan tuna, dengan kapitalisasi Rp3-4 Miliar.

Selain diekspor ke Amerika Serikat, ikan tuna tangkapan nelayan Indonesia

juga dikirim ke Singapura, Ekspor ini dilakukan oleh PT Perikanan Indonesia

Cabang Bitung untuk memenuhi permintaan dari perusahaan di Singapura,

Kida Food Ltd.


Produk yang di ekspor adalah Ikan Tuna loin segar Fresh dengan kuantitas

sekitar 500-600 kg. Ekspor ini dilakukan secara kontinyu menyesuaikan

dengan ketersediaan bahan baku atau raw material di Cabang Bitung

Sementara itu, hasil laut yang dikirim ke Jepang pada bulan Juni ini adalah

gurita berjenis octopus cynea grey. Ekspor gurita ke Negeri Sakura sebanyak

1 kontainer yang berkapasitas 15 ton. Pengiriman gurita ini telah berlangsung

sejak Januari hingga Juni 2022..

PT Perikanan Indonesia memastikan gurita asli perairan di Indonesia menjadi

salah satu primadona komoditas ekspor. Kualitas gurita di Indonesia memiliki

kualitas yang mumpuni karena PT Perikanan Indonesia bermitra dengan

nelayan yang menerapkan sistem One Day Fishing.

Nelayan mitra PT Perikanan Indonesia di perairan Simeulue, Aceh

menerapkan One Day Fishing. Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan

membawa hasil tangkapan gurita pada sore hari untuk selanjutnya diproses

sebagai komoditas ekspor oleh PT Perindo.

Tak ayal, kualitas gurita ini masih segar dan kenyal meski sudah melalui

perjalanan laut dari negara asal ke negara tujuan.

Badan Pusat Statistik mencatat ekspor perikanan di Indonesia pada kuartal

I/2022 mencapai USD 1,53 miliar atau naik 21,63% dibanding periode yang

sama tahun lalu.


Pada periode tersebut, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama

dengan nilai sebesar USD727,27 juta. Kemudian disusul Tiongkok sebesar

USD214,39 juta, Jepang sebesar USD151,62 juta, ASEAN sebesar

USD151,26 juta, dan Uni Eropa sebesar USD78,17 juta.

Dari sisi komoditas, Udang menjadi favorit dengan nilai sebesar USD621,92

juta atau 40,64% terhadap nilai ekspor total, disusul Tuna-Cakalang-Tongkol

USD189,53 juta (12,39%), Rajungan- Kepiting USD172,56 juta (11,28%),

Cumi-Sotong-Gurita USD154,53 juta (10,10%), Rumput Laut USD114,26 juta

(7,47%), dan Tilapia USD14,86 juta (0,97%).

Jakarta, 20 Juni 2022 PT Perikanan Indonesia

https://www.perikananindonesia.co.id/publikasi-dan-informasi/berita/pt-perikanan-indonesia-
kebut-ekspor-ikan-ke-amerika-singapura-dan-jepang

Anda mungkin juga menyukai