Manajemen
Fasilitas dan
Keselamatan
(MFK)
dr. Luwiharsih, MSc
dr. Luwiharsih, MSc
• JABATAN :
• Direktur WIA Training
• Surveior akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Dewan Penilai, sejak 2015 - sekarang
• PENDIDIKAN
• S-I Fakultas Kedokteran Unair
• S-II Pasca Sarjana UI, Manajemen RS
• PENGALAMAN KERJA
d.
Pengelolaan
a. Kepemim bahan dan g. Sistim
pinan dan limbah utilitas;
perencanaan; berbahaya
dan beracun
(B3);
h.
b. e. Proteksi Penanganan
Keselamatan kebakaran; kedaruratan
dan bencana;
MFK 3 Keselamatan RS MFK 8.2 Air bersih dan listrik sepanjang waktu
MFK 5 Penglolaan B-3 dan limbahnya MFK 8.3 pemeriksaan air bersih dan air limbah
secara berkala
MFK 5.1 RS mempunyai sistem pengelolaan MFK 9 Penanganan kedaruratan & Bencana
limbah B-3 cair dan padat
ANALISA RISIKO
EVALUASI RISIKO
Asesmen risiko
KELOLA/PENGENDALIAN RISIKO
Risk Register
KOL dokumen 20-21 April 2021
DOKUMEN REGULASI
CEK LIST REGULASI MFK
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Regulasi MFK MFK 1 EP 1 Regulasi a) sd j) dapat dijadikan satu
a) Kepemimpinan dan perencanaan atau masing-2
b) Keselamatan Regulasi dapat berbentuk pedoman/
c) Keamanan panduan/prosedur sesuai kebutuhan
d) Bahan dan limbah berbahaya: RS.
e) Proteksi kebakaran Lihat MFK 3 sd MFK 11 Regulasi B-
f) Penanganan kedaruratan dan bencana 3, lihat juga di PPI terkait dng limbah
g) Peralatan medis benda tajam dan limbah infeksius
h) Sistem utilitas PCRA koordinasi dng ICRA di PPI
i) Konstruksi dan renovasi
j) Pelatihan
Ruang lingkup MFK meliputi:
e) Penanganan kedaruratan dan bencana: Risiko diidentifikasi dan respons terhadap epidemi,
bencana, dan keadaan darurat direncanakan dan efektif, termasuk evaluasi integritas
struktural dan non struktural lingkungan pelayanan dan perawatan pasien.
f) Peralatan medis: Peralatan dipilih, dipelihara, dan digunakan dengan cara yang aman
dan selamat untuk mengurangi risiko.
g) Sistem utilitas: Listrik, air, gas medik dan sistem utilitas lainnya dipelihara untuk
meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
h) Konstruksi dan renovasi: Risiko terhadap pasien, staf, dan pengunjung diidentifikasi
dan dinilai selama konstruksi, renovasi, pembongkaran, dan aktivitas pemeliharaan lainnya.
Ruang lingkup MFK meliputi:
i) Pelatihan: Seluruh staf di rumah sakit dan para tenant/penyewa lahan dilatih dan memiliki
pengetahuan tentang pengelolaan fasilitas rumah sakit.
j) Pengawasan pada para tenant/penyewa lahan yang melakukan kegiatan di dalam area
lingkungan rumah sakit.
CEK LIST REGULASI MFK
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan g) Sistem utilitas: Listrik, air, gas medik dan sistem utilitas lainnya
pelaporan i) Pelatihan: Seluruh staf di RS & para tenant/penyewa lahan dilatih &
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi memiliki pengetahuan tentang pengelolaan fasilitas RS.
a) Melakukan pengkajian risiko secara proaktif terkait pengelolaan B3 di rumah sakit setiap tahun yang
didokumentasikan dalam daftar risiko/risk register.
b) Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol dan lokasi;
c) Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 serta limbahnya;
d) Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi tumpahan, atau
paparan/pajanan;
e) Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang menangani B3;
f) Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya;
g) Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insiden lainnya;
h) Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya; dan
i) Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan Lembar Data
Keselamatan. Informasi yang tercantum di lembar data keselamatan diedukasi kepada staf rumah sakit,
terutama kepada staf terdapat penyimpanan B3 di unitnya.
Kegiatan program proteksi kebakaran → MFK 6
a) Melakukan pengkajian risiko peralatan medik secara proaktif setiap tahun yang didokumentasikan
dalam Daftar risiko/risk register.
b) Identifikasi dan penilaian kebutuhan alat medik dan uji fungsi sesuai ketentuan penerimaan alat
medik baru.
c) Inventarisasi seluruh peralatan medis yang dimiliki oleh rumah sakit dan peralatan medis kerja sama
operasional (KSO) milik pihak ketiga; serta peralatan medik yang dimiliki oleh staf rumah sakit jika
ada Inspeksi peralatan medis sebelum digunakan.
d) Pemeriksaan peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuan pabrik secara berkala.
e) Pengujian yang dilakukan terhadap alat medis untuk memperoleh kepastian tidak adanya bahaya
yang ditimbulkan sebagai akibat penggunaan alat.
f) Rumah sakit melakukan pemeliharaan preventif dan kalibrasi, dan seluruh prosesnya
didokumentasikan.
g) melaporkan insiden keselamatan pasien terkait peralatan medis sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Kegiatan program Sistem utilitas → MFK 8
a) melakukan pengkajian risiko sistim utilitas dan komponen kritikalnya secara proaktif setiap tahun yang
didokumentasikan dalam daftar risiko/risk register.
b) Ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu 7 (tujuh) hari dalam seminggu secara
terus menerus;
c) Membuat daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas, memetakan pendistribusiannya, dan
melakukan update secara berkala;
d) Pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada di daftar inventaris;
e) Jadwal pemeriksaan, uji fungsi, dan pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar atas kriteria seperti
rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko, dan pengalaman rumah sakit; dan
f) Pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara
keseluruhan atau sebagian saat terjadi kebakaran.
g) Monitoring mutu air bersih, air limbah, air utk dyalisis
Kegiatan program pengelolaan bencana (disaster plan)
→ MFK 9
a) Menentukan jenis yang kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman, dan kejadian;
b) Menentukan integritas struktural dan non struktural di lingkungan pelayanan pasien yang ada dan
bagaimana bila terjadi bencana;
c) Menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut;
d) Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian;
e) Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber alternatif;
f) Mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan alternatif pada waktu
kejadian;
g) Mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staf selama kejadian dan; dan
h) Proses mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf dan
tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan pelayanan pasien termasuk kesehatan mental
dari staf.
Kegiatan program kontruksi & renovasi
a) Keselamatan
b) Keamanan
d) Proteksi kebakaran
Pelatihan bisa
e) Penanganan kedaruratan dan dilaksanakan
bencana bersamaan atau
sendiri-2
f) Peralatan medis
g) Sistem utilitas
KESELAMATAN
Program Kesehatan dan keselamatan kerja MFK 3 EP 2 Lihat juga KPS 9 EP 1
integrasi dengan program manajemen fasilitas dan
keselamatan
PROTEKSI KEBAKARAN
Regulasi tentang larangan merokok di seluruh area MFK 6 EP 3 Keputusan Dir RS tentang larangan
rumah sakit merokok
PERALATAN MEDIS
Regulasi tentang penetapan penanggung jawab MFK 7 EP 2 Kep Dir tentang pengelolaan dan
pengelolaan dan pengawasan peralatan medik pengawasan peralatan medik
CEK LIS REGULASI SISTEM UTILITAS
Regulasi tentang persiapan keadaan darurat meliputi : MFK 8.2 EP 1 Regulasi ini merupakan bagian dari
a) mengidentifikasi peralatan, sistem, serta area yang regulasi sistem utilitas yang ada pada
memiliki risiko paling tinggi terhadap pasien dan staf MFK 1 EP 1) pada point h). RS dapat
(sebagai contoh, rumah sakit mengidentifikasi area memilih menggabungkan menjadi satu
yang membutuhkan penerangan, pendinginan (lemari regulasi sistem utilitas atau memisahkan
es), bantuan hidup/ventilator, serta air bersih untuk menjadi regulasi sendiri.
membersihkan dan sterilisasi alat); Regulasi dapat berbentuk pedoman/
b) menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari panduan/prosedur sesuai kebutuhan RS
dan 7 (tujuh) hari seminggu;
c) menguji ketersediaan serta kehandalan sumber tenaga
listrik dan air bersih darurat/pengganti/ back-up;
d) mendokumentasikan hasil-hasil pengujian;
CEK LIS REGULASI SISTEM UTILITAS (LANJUTAN)
Regulasi tentang penerapan proses pengelolaan MFK 9 EP 1 Regulasi ini merupakan bagian dari
bencana (disaster plan) yang meliputi: regulasi Penanganan kedaruratan
a) menentukan jenis bencana yang kemungkinan dan bencana pada MFK 1 EP 1 point
terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman, dan f
kejadian → HVA
b) menetukan integritas struktural dan non
struktural di lingkungan pelayanan pasien yang
ada dan bagaimana bila terjadi bencana;
c) menentukan peran rumah sakit dalam
peristiwa/kejadian tersebut;
d) menentukan strategi komunikasi pada waktu
kejadian;
e) mengelola sumber daya selama kejadian
termasuk sumber-sumber alternatif;
PENANGANAN KEDARURATAN DAN BENCANA
KESELAMATAN
Bukti pelaksanaan pengelolaan MFK 3 EP 1 a) Bukti penanganan risiko
keselamatan rumah sakit meliputi: b) Bukti hasil pemeriksaan bahwa fasilitas tidak ada
a) Pengelolaan risiko keselamatan di kerusakan
b) Bukti pemeriksaan fasilitas
lingkungan rumah sakit
b) Penyediaan fasilitas pendukung
yang aman
c) Pemeriksaan fasilitas dan
lingkungan (ronde fasilitas)
secara berkala
Bukti dokumen daftar risiko/risk register MFK 3 EP 3 Bukti daftar risiko
terkait keselamatan di rumah sakit
Bukti hasil pemantauan risiko MFK 3 EP 4 Laporan
keselamatan dan bukti laporan setiap 6
(enam) bulan kepada pimpinan rumah
sakit.
Cek Lis Dokumen Bukti
KEAMANAN
Bukti dokumen daftar risiko/ risk MFK 4 EP 2 risk register
register terkait keamanan di rumah
sakit
Bukti daftar risiko/ risk register terkait MFK 4 EP 3 risk register
keselamatan di rumah sakit (lihat juga
MFK 3 EP c)
PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN SERTA
LIMBAHNYA
Bukti daftar risiko/ risk register terkait MFK 5 EP 2 Risk register
pengelolaan B3 (termasuk limbah B-
3)
1) Bukti pengelolaan limbah B3 MFK 5.1 EP 2 1) laporan/daftar jumlah B-3
padat 2) izin
2) Bukti ijin pengelolaan B3 atau
kerja sama dengan pihak ketiga
yang berijin