Anda di halaman 1dari 66

HAKLI JATIM

Instrumen Akreditasi
Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan (MFK)

Suhariono, ST., MM. M.KL

Disampaikan pada : Workshop MFK dan Manajemen


Kesling di RS dan FKTP, Surabaya, 5-6 Agustus 2023 19-20 Mei 2022
FOKUS MFK PKM FOKUS AREA MFK RS
STANDARD 1.4
Sumber : Nomor : HK. 02.02/I/1130/2022 tentang Pedoman Survey
Akreditasi Rumah Sakit
b.
a. Program c. B3 dan
Keselamatan &
MFK Limbah B3
Keamanan
d.
Pengelola
a. Kepemim an bahan g. Sistim
pinan dan dan utilitas;
d. Kedaruratan e.Pencegahan f. Alat perencanaan; limbah
& Bencana kebakaran kesehatan berbahay
a dan
beracun
(B3);
b. e. h.
g. Sistem h. Pendidikan Keselamatan Proteksi Penanganan
utilitas MFK kebakaran kedaruratan
; dan bencana;

Sumber : Nomor : f. Peralatan i. Konstruksi j. Pelatihan.


HK.01.07/MENKES/165/2023 c. Keamanan medis; dan
tentang Standard Akreditasi renovasi
Puskesmas
A. KEPEMIMPINAN
DAN
PERENCANAAN
STANDAR MFK 1

Rumah sakit mematuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berkaitan
dengan bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 1 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menetapkan regulasi terkait R Regulasi tentang : 10 TL
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
a. Kepemimpinan dan perencanaan; - -
yang meliputi poin a)-j) pada gambaran umum.
b. Keselamatan fasilitas; 0 TT
c. Keamanan fasilitas;
d. Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya
dan beracun (B3);
e. Proteksi kebakaran;
f. Peralatan medis;
g. Sistim utilitas;
h. Penanganan kedaruratan dan bencana;
i. Konstruksi dan renovasi; dan
j. Pelatihan.
STANDAR MFK 1

Rumah sakit mematuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berkaitan
dengan bangunan, prasarana dan peralatan medis rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 1 Instrumen Penilaian Skor


2. Rumah sakit telah melengkapi izin-izin dan D • Memiliki perizinan berusaha yang masih 10 TL
sertifikasi yang masih berlaku sesuai berlaku dan teregistrasi di Kementerian
5 TS
persyaratan peraturan perundang-undangan. Kesehatan
• Memiliki Izin Pengelolaan Limbah Cair 0 TT
(IPLC) yang masih berlaku.
• Memiliki Kerja sama dengan pihak ketiga
yang mempunyai izin sebagai pengolah
dan/atau sebagai transporter limbah B3
yang masih berlaku atau izin alat pengolah
limbah B3 (Insenerator, Autoclave,
Microwave).

W • Komite/tim K3
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
3. Pimpinan rumah sakit memenuhi R Regulasi tentang rencana kerja dan anggaran 10 TL
perencanaan anggaran dan sumber daya serta - TS
memastikan rumah sakit memenuhi persyaratan
perundang-undangan. 0 TT
MFK PUSKESMAS

1.4.1 DI SUSUN DAN DITERAPKAN PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN YG MELIPUTI :
(1) KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS, (2) MANAJEMEN B3 DAN LB3, (3) MANAJEMEN
KEDARURATAN & BENCANA, (4) MANAJEMEN PENGAMANAN KEBAKARAN, (5) MANAJEMEN ALAT
KESEHATAN, (6) MANAJEMEN SISTEM UTILITAS DAN (7) PENDIDIKAN MFK

a. Terdapat petugas yang bertanggung jawab dalam MFK serta tersedia program MFK yang
ditetapkan setiap tahun berdasarkan identifikasi risiko (R)

b. Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman bagi pengguna layanan dengan
keterbatasan fisik (O, W)

c. Puskesmas menyediakan akses yang mudah dan aman bagi pengguna layanan dengan
keterbatasan fisik (O, W)

d. Di susun daftar risiko (risk register) yang mencakup seluruh lingkup program MFK (D)

e. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per triwulan terhadap pelaksanaan program MFK (D)
MFK Puskesmas 1. SK Penetapan penanggung jawab MFK
6. Penanggung
jawab MFK yang terintegrasi dengan SK penanggung
terintegrasi jawab pada kriteria 1.2.1
dengan SK
Struktur 2. SK Penetapan program MFK yang
1. Program terintegrasi dengan SK jenis-jenis layanan
merupakan
5. Evaluasi dan jenis2 layanan pada kriteria 1.1.1
TL pelaksanaan
MFK terintegrasi
dlm jenis2
layanan

O
Pj Mutu
PJ MFK
2. Akan Ko. MFK
mudah dan W
4. Risk register Pasien
mencakup
aman bagi
program MFK pengguna dng
keterabatasan
fisik

3. Identifikasi
area berisiko
STANDAR MFK 2 (RUMAH SAKIT)
Rumah Sakit menetapkan penanggungjawab yang kompeten untuk mengawasi penerapan manajemen
fasilitas dan keselamatan di rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 2 Instrumen Penilaian Skor


1. RS telah menetapkan Penanggungjawab MFK R Regulasi ttg penetapan Penanggungjawab 10 TL
yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam MFK yang memiliki sertifikat K3RS yang
- -
melakukan pengelolaan pada fasilitas dan dilengkapi dengan ruang lingkup tugas &
keselamatan di lingkungan RS. tanggung jawab meliputi a) sd j) 0 TT
2. Penanggungjawab MFK telah menyusun R Regulasi tentang penetapan Program 10 TL
Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) - -
(MFK) yang meliputi poin a)-j) dalam maksud dan
tujuan. 0 TT
3. Penanggungjawab MFK telah melakukan D Bukti pelaksanaan pengawasan dan evaluasi 10 TL
pengawasan dan evaluasi Manajemen Fasilitas terhadap Manajemen Fasilitas dan 5 TS
dan Keselamatan (MFK) setiap tahunnya meliputi Keselamatan, dalam bentuk ceklis
poin a)-g) dalam maksud dan tujuan serta 0 TT
• Penanggung jawab MFK
melakukan penyesuaian program apabila W
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
diperlukan.
PROGRAM MFK RUMAH SAKIT MELIPUTI :

a) Kepemimpinan dan perencanaan;

b) Keselamatan;

c) Keamanan;

d) Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun (B3);

e) Proteksi kebakaran;

f) Peralatan medis;

g) Sistim utilitas;

h) Penanganan kedaruratan dan bencana;

i) Konstruksi dan renovasi; dan

j) Pelatihan.
PENANGGUNG JAWAB MFK MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP MFK YANG MELIPUTI :

a) pengawasan semua aspek program manajemen fasilitas dan keselamatan seperti pengembangan
rencana dan memberikan rekomendasi untuk ruangan, peralatan medis, teknologi, dan sumber daya;

b) pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan;

c) pelaksanaan edukasi staf;

d) pengawasan pelaksanaan pengujian/testing dan pemantauan program;

e) penilaian ulang secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan jika
dibutuhkan;

f) penyerahan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit;

g) pengorganisasian dan pengelolaan laporan kejadian/insiden dan melakukan analisis, dan upaya
perbaikan.
STANDAR MFK 2 (RUMAH SAKIT)
RUMAH SAKIT MENETAPKAN PENANGGUNGJAWAB YANG KOMPETEN UNTUK MENGAWASI
PENERAPAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN DI RUMAH SAKIT.

Elemen Penilaian MFK 2 Instrumen Penilaian Skor


4. Penerapan program Manajemen Fasilitas dan D Bukti pelaksanaan penerapan program 10 TL
Keselamatan (MFK) pada tenant/ penyewa lahan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) TS
5
yang berada di lingkungan rumah sakit meliputi pada tenant/penyewa lahan
poin a)-e) dalam maksud dan tujuan. 0 TT

• Penanggung jawab MFK


W • Bagian Umum/ Kepala IPSRS
• Tenant/penyewa lahan

Bila di RS memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan (seperti restoran, kantin, kafe, dan toko souvenir) maka RS wajib
memastikan bahwa tenant/penyewa lahan tersebut mematuhi program pengelolaan fasilitas dan keselamatan, yaitu program keselamatandan
keamanan, program pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, program penanganan bencana dan kedaruratan, serta proteksi kebakaran.
RS perlu membentuk satuan kerja yang dapat mengelola, memantau dan memastikan fasilitas dan pengaturan keselamatan yang ada tidak
menimbulkan potensi bahaya dan risiko yang akan berdampak buruk bagi pasien, staf dan pengunjung. Satuan kerja yang dibentuk dapat
berupa Komite K3 RS / Tim K3 RS yang disesuaikan dengan kebutuhan, ketersediaan sumber daya dan beban kerja RS. RS harus memiliki
program pengelolaan fasilitas dan keselamatan yg menjangkau seluruh fasilitas dan lingkungan RS. RS tanpa melihat ukuran dan sumber
daya yang dimiliki harus mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku
B. KESELAMATAN
Standar MFK 3 (Rumah Sakit)
Rumah sakit menerapkan program manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait keselamatan di
rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 3 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan proses pengelolaan D Bukti pelaksanaan pengelolaan keselamatan 10 TL
keselamatan rumah sakit meliputi poin a)-c) rumah sakit meliputi: 5 TS
pada maksud dan tujuan.
a) Pengelolaan risiko keselamatan di 0 TT
lingkungan rumah sakit
b) Penyediaan fasilitas pendukung yang
aman
c) Pemeriksaan fasilitas dan lingkungan
(ronde fasilitas)
secara berkala

Lihat bangunan, prasarana, lingkungan,


O properti, teknologi medis dan informasi,
peralatan, dan sistem
• Komite/tim K3
W
• Bagian Umum /Kepala IPSRS
Standar MFK 3 (Rumah Sakit)
Rumah sakit menerapkan program manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait keselamatan di
rumah sakit.

Elemen Penilaian MFK 3 Instrumen Penilaian Skor


2. RS telah mengintegrasikan program R Program Kesehatan dan keselamatan kerja 10 TL
Kesehatan & keselamatan kerja staf ke dalam integrasi dengan program manajemen fasilitas
- -
program manajemen fasilitas dan keselamatan. dan keselamatan
0 TT
3. Rumah sakit telah membuat pengkajian risiko D Bukti dokumen daftar risiko/risk register terkait 10 TL
secara proaktif terkait keselamatan di rumah keselamatan di rumah sakit 5 TS
sakit setiap tahun yang didokumentasikan dalam
• Komite/tim K3 0 TT
daftar risiko/risk register.
• Komite Mutu
W
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
4. Rumah sakit telah melakukan pemantauan risiko D Bukti hasil pemantauan risiko keselamatan dan 10 TL
keselamatan dan dilaporkan setiap 6 (enam) bukti laporan setiap 6 (enam) bulan kepada TS
5
bulan kepada pimpinan rumah sakit. pimpinan rumah sakit.
0 TT
• Pimpinan RS
• Komite/tim K3
W • Bagian Umum /Kepala IPSRS
1.4.2 PUSKESMAS MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KEAMANAN FASILITAS

a. Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, petugas dan pekerja alih


daya (outsourcing (R,O,W)

b. Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala yang meliputi bangunan,


prasarana dan peralatan (R, D, O, W)

c. Dilakukan simulasi terhadap kode darurat secara berkala (D, O, W, S)

d. Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan konstruksi terkait keamanan


dan pencegahan penyebaran infeksi (D, O, W)
Item yang di R D W Obyek
tanyakan survior
Identifikasi SOP identifikasi Pelaksanaan Petugas
pengunjung pengunjung, identifikasi
petugas dan pengunjung,
pekerja alih daya petugas dan
(outsourcing) pekerja alih daya
(outsourcing)

Inspeksi fasilitas SOP inspeksi Bukti inspeksi Pemeliharaan Koordinator MFK


fasilitas fasilitas fasilitas yg ada di
puskesmas

Simulasi kode Bukti simulasi Pelaksanaan kode Petugas


darurat darurat yng
ditetapkan oleh
puskesmas

PCRA/ICRA Dokumen ICRA Koordinator MFK


Bangunan Bangunan Koordinator PPI
OBSERVASI

• PENGAMATAN SURVEYOR

a) Identifikasi kepada pengunjung, petugas dan pekerja alih daya sesuai dengan regulasi yg
ditetapkan puskesmas
b) Hasil pemeliharaan fasilitas termasuk penyediaan mendukung keamanan dan fasilitas seperti
penyediaan closed circuit television (CCTV), alarm, alat pemadam api ringan (APAR) jalur
evakuasi, titik kumpul, rambu-ranbu keselamatan dan tanda tanda pintu darurat
c) Kode darurat yg ditetapkan dan diterapkan di puskesmas
d) Hasil pelaksanaan ICRA bangunan jika ada renovasi dan bangunan
.
C. KEAMANAN
STANDAR MFK 4 (RUMAH SAKIT)
Rumah Sakit menerapkan Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) terkait Keamanan

Elemen Penilaian MFK 4 Instrumen Penilaian Skor


1. RS menerapkan D Bukti proses pelaksanaan pengelolaan keamanan dilingkungan rumah sakit 10 TL
proses pengelolaan meliputi : 5 TS
keamanan a) pemberian identitas (badge nama sementara atau tetap) pada pasien,
dilingkungan rumah 0 TT
staf, pekerja kontrak, tenant/penyewa lahan, keluarga (penunggu pasien),
sakit meliputi poin a)- atau pengunjung (pengunjung di luar jam besuk dan tamu RS)
e) pada maksud dan b) pemeriksaan & pemantauan keamanan fasilitas & lingk secara berkala
tujuan. c) Pemantauan dilakukan petugas keamanan (sekuriti) dan atau memasang
kamera sistem CCTV
d) melindungi semua individu yang berada di lingkungan RS
e) menghindari terjadinya kehilangan, kerusakan, atau pengrusakan barang
milik pribadi maupun rumah sakit.
❑ Lihat pemberian identitas pada pasien, staf, pekerja kontrak, tenant/
O penyewa lahan, keluarga (penunggu pasien), atau pengunjung (pengunjung
di luar jam besuk dan tamu RS)
❑ Lihat CCTV terpasang di area yang ditetapkan berisiko keamanan
• Komite/tim K3
W
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
• Bagian Keamanan
STANDAR MFK 4 (RUMAH SAKIT)
Rumah Sakit menerapkan Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) terkait Keamanan

Elemen Penilaian MFK 4 Instrumen Penilaian Skor


2. RS telah membuat D Bukti dokumen daftar risiko/ risk register terkait keamanan di RS 10 TL
pengkajian risiko secara
• Komite/tim K3 5 TS
proaktif terkait keamanan
W • Komite Mutu 0 TT
di RS setiap tahun yang
didokumentasikan dalam • Bagian Umum/ Kepala IPSRS
daftar risiko/risk register.
3. RS telah membuat peng D Bukti daftar risiko/ risk register terkait keselamatan di RS (lihat juga MFK 3 EP c) 10 TL
kajian risiko secara proak
• Komite/tim K3 5 TS
tif terkait keselamatan di
RS (Daftar risiko/risk • Komite Mutu 0 TT
register). • Bagian Umum/ Kepala IPSRS
W
4. RS telah melakukan D Bukti tentang: 10 TL
pemantauan risiko
1) pelaksanaan pemantauan risiko keamanan dan 5 TS
keamanan dan dilaporkan
2) laporan setiap 6 (enam) bulan kepada Direktur rumah sakit
setiap 6 (enam) bulan 0 TT
kepada Direktur RS. • Direktur ;
W
• Komite/tim K3;
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
D. PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN
BERACUN SERTA
LIMBAHNYA
STANDAR MFK 5 (RUMAH SAKIT
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian MFK 5 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit telah D Bukti proses pengelolaan B3 meliputi: 10 TL
melaksanakan proses TS
a) Inventarisasi B3 serta limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, simbol dan lokasi; 5
pengelolaan B3 meliputi poin
a-h pada maksud dan tujuan b) Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 serta limbahnya; 0 TT
c) Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi
tumpahan, atau paparan/pajanan;
d) Pelatihan yang dibutuhkan oleh staf yang menangani B3;
e) Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya;
f) Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insidenlainnya;
g) Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya;dan
h) Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan Lembar
Data Keselamatan.
O ➢ Lihat tempat penyimpanan B3, label dan lembar data keamanan
❖ Komite/tim K3
W ❖ Bagian Umum/ Kepala IPSRS
❖ Kepala Farmasi/Kepala Laboratorium
❖ Kepala unit kerja terkait
KATEGORI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) SESUAI WHO MELIPUTI:

a) infeksius;

b) patologis dan anatomi;

c) farmasi;

d) bahan kimia;

e) logam berat;

f) kontainerbertekanan;

g) benda tajam;

h) genotoksik/sitotoksik;

i) radioaktif.
STANDAR MFK 5 (RUMAH SAKIT)
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta
limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Elemen Penilaian MFK 5 Instrumen Penilaian Skor
2. RS telah membuat pengkajian risiko D Bukti daftar risiko/ risk register terkait pengelolaan B3 (termasuklimbah B-3) 10 TL
secara proaktif terkait pengelolaan B3 TS
• Komite/tim K3 5
di RS setiap tahun yang
didokumentasikan dalam daftar W • Komite Mutu 0 TT
risiko/risk register. • Bagian Umum/ Kepala IPSRS
3. Di area tertentu yang rawan terhadap O 1) Lihat eye washer/body washer 10 TL
pajanan telah dilengkapi dengan eye 2) kit tumpahan/spill kit
5 TS
washer/body washer yang berfungsi
• Komite/tim K3
dan terpelihara baik dan tersedia kit W 0 TT
tumpahan/spill kit sesuai ketentuan. • Bagian Umum/ Kepala IPSRS
• Kepala unit kerja terkait

3. Staf dapat menjelaskan dan atau S Peragaan penanganan tumpahan B3. 10 TL


memperagakan penanganan TS
W • Kepala unit kerja terkait 5
tumpahan B3.
• Staf RS 0 TT
4. Staf dapat menjelaskan & atau W Staf RS dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan, 10 TL
memperagakan tindakan, kewaspa- kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganandan TS
5
daan, prosedur dan partisipasi dalam pembuangan limbah B3.
penyimpanan, penanganan dan 0 TT
pembuangan limbah B3
Standar MFK 5.1 (Rumah Sakit)
Rumah sakit mempunyai sistem pengelolaan limbah B3 cair dan padat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian MFK 5.1 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit melakukan penyimpanan limbah B3 O Lihat penyimpanan limbah B3 10 TL
sesuai poin a)-k) pada maksud dan tujuan.
W • Penanggung jawab sanitasi RS 5 TS
• Petugas pelaksana IPAL 0 TT
2. Rumah sakit mengolah limbah B3 padat secara D 1) Bukti pengelolaan limbah B3 padat 10 TL
mandiri atau menggunakan pihak ketiga yang berizin 2) Bukti ijin pengelolaan B3 atau kerja sama TS
5
termasuk untuk pemusnahan limbah B3 cair yang dengan pihak ketiga yang berijin
tidak bisa dibuang ke IPAL. 0 TT
Lihat incinerator RS, bila RS mengolah limbah B-3
O sendiri.
W • Penanggung jawab sanitasi RS
• Staf RS terkait
3. Rumah sakit mengelola limbah B3 cair sesuai D Bukti ijin IPAL/IPLC masih berlaku 10 TL
peraturan perundang- undangan.
5 TS
O Lihat IPAL RS 0 TT

W • Penanggung jawab sanitasi RS


• Petugas Pelaksana IPAL
1.4.3 B3 DAN LIMBAH B3 (PUSKESMAS)
a) Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah (D)
b) Dilakukan manajemen B3 dan limbah B3 (R, D, W)
c) Tersediaa IPAL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (D,OW)
d) Apabila terdapaat tumpahan dan / ataau paparan /pajanan B3 dan/atau limbah B3, dilakukan
penanganan awal, pelaporan, analisis dan tindak lanjut (D,O, W)
. Item yang di R D W Obyek
tanyakan survior
Inventarisasi B3 dan Daftar inventarisasi B3 dan
limbah limbah B3
Manajemen B3 dan SOP pengelolaan Bukti manajemen B3 dan Proses Petugas
limbah limbah B3 limbah B3 pengelolaan
B3 dan limbah
B3
IPAL dan Ijin IPAL
pemeliharaan
Penanganan Penaanganan awal, Penanganan Petugas
tumpahan pelaporan dan analisis tumpahan B3
Bukti TL Analisis
OBSERVASI
a) Pengamatan surveyor terhadap penyediaan IPAL sesuai dengan surat izin
b) Ketersediaan spill kit untuk penanganan tumpahan LB3 dan pelaporan kejadian tumpahan
E. PROTEKSI
KEBAKARAN
Standar MFK 6 (Rumah Sakit)
RS menerapkan proses untuk pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran & penyediaan sarana jalan keluar
yg aman dari fasilitas sbg respons terhadap kebakaran & keadaan darurat lainnya.

Elemen Penilaian MFK 6 Instrumen Penilaian Skor


1. RS telah melakukan pengkajian D Bukti daftar risiko/ risk register terkait kebakaran 10 TL
risiko kebakaran secara proaktif
W • Komite/tim K3 5 TS
meliputi poin a)-i) dalam maksud
dan tujuan setiap tahun yang • Komite Mutu 0 TT
didokumentasikan dalam daftar
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
risiko/risk register. • Tim penanggulangan bencana RS

2. Rumah sakit telah menerapkan O Lihat pelaksanaan proses proteksi kebakaran : 10 TL


proses proteksi kebakaran yang
a) penyimpanan & penanganan bahan-2 mudah terbakar secara aman, termasuk gas-2medis 5 TS
meliputi poin a)-f) pada maksud
yang mudah terbakar
dan tujuan. 0 TT
b) Pengendalian potensi bahaya dan risiko kebakaran yang terkait dengan konstruksi apapun di
atau yang berdekatan dengan bangunan yang ditempati pasien;
c) Penyediaan rambu dan jalan keluar (evakuasi) yang aman
d) Penyediaan sistem peringatan dini secara pasif meliputi, detektorasap (smoke detector),
detektor panas (heat detector), alarm kebakaran, dan lain-lainnya;
e) Penyediaan fasilitas pemadaman api secara aktif  APAR, hidran, sistem sprinkler, dll
f) Sistem pemisahan (pengisolasian) & kompartemenisasi pengendalian api & asap.
• Komite/tim K3
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
W
• Tim Penanggulangan Bencana RS
Standar MFK 6 (Rumah Sakit)
RS menerapkan proses untuk pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran & penyediaan sarana jalan keluar
yg aman dari fasilitas sbg respons terhadap kebakaran & keadaan darurat lainnya.

Elemen Penilaian MFK 6 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit menetapkan kebijakan dan melakukan R Regulasi tentang larangan merokok di seluruh area rumah 10 TL
pemantauan larangan merokok di seluruh area RSt. sakit dan pemantauannya - -
0 TT
4. Rumah sakit telah melakukan pengkajian risiko proteksi D Bukti pengkajian risiko proteksi kebakaran 10 TL
kebakaran.
W • Komite/tim K3 5 TS
• Komite Mutu 0 TT
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
5. Rumah sakit memastikan semua staf memahami proses D Bukti pelatihan dan simulasi semua staf tentang proteksi 10 TL
proteksi kebakaran termasuk melakukan pelatihan kebakaran, penggunaan APAR dan hidran. Dokumen TS
5
penggunaan APAR, hidran dan simulasi kebakaran setiap meliputi TOR, undangan, daftar hadir, materi, laporan,
tahun. evaluasi, sertifikat 0 TT

S Simulasi code red


W • Komite/tim K3
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
• Tim penanggulangan bencana RS
• Staf unit terkait
Standar MFK 6 (Rumah Sakit)
RS menerapkan proses untuk pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran & penyediaan sarana jalan
keluar yg aman dari fasilitas sbg respons terhadap kebakaran & keadaan darurat lainnya.

Elemen Penilaian MFK 6 Instrumen Penilaian Skor


6. Peralatan pemadaman kebakaran aktif dan D Bukti peralatan pemadaman kebakaran aktif dan 10 TL
sistem peringatan dini serta proteksi kebakaran sistem peringatan dini serta proteksi kebakaran
5 TS
secara pasif telah diinventarisasi, diperiksa, di secara pasif telah dilakukan:
ujicoba dan dipelihara sesuai dengan peraturan 0 TT
1) Inventarisasi
perundang-undangan dan didokumentasikan.
2) pemeriksaan berkala
3) ujicoba
4) pemeliharaan berkala

• Komite/tim K3
W
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
• Tim penaggulangan bencana RS
1.4.5 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan dan melakukan evaluasi manajemen
pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi
a) Dilakukan manajemen pengamanan kebakaran (D, O, W)
b) Dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan terhadap alat deteksi dini, alarm, jalur evakuasi sert
keberfungsian alat pemadam api (D, O)
c) Dilakkan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap manajemen pengamanan kebakaran (D, W, S)
d) Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi petugas bagi petugas, pengguna layanan dan
pengunjung di area Puskesmas (R, O, W)
Item
. yang di R D W Obyek
tanyakan survior
Manajemen Bukti pelaksanaan manajemen Penerapan Petugas
pengamanan pengamanan kebakaran manajemen
kebakaran risiko
kebakaran
Inspeksi dan Bukti inspeksi
pengujian Bukti pemeliharaan alat
deteksi dini

Simulasi dan
evaluasi
Kebijakan larangan SK Larangan Kebijakan
merokok merokok larangan
merokok
OBSERVASI

a) Pengamanan surveyor terhadap penerapan yng ditetapkan oleh Puskesmas seperti penerapan
yang ditetapkan oleh Puskesmas seperti penerapan risiko kebakaran, penyediaan proteksi
kebakaran baik aktif maupun pasif dan himbauan dilarang merokok
b) Alat deteksi dini, jalur evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam api
c) Penerapan kebijakan larangan merokok di puskesmas

S Petugas puskesmas melakukan simulasi pengamanan kebakaran


F. PERALATAN
MEDIS/ALKES
STANDAR MFK 7 (RUMAH SAKIT)
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pengelolaan peralatan medik.

Elemen Penilaian MFK 7 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit telah menerapkan proses D Bukti penerapan proses pengelolaan peralatan 10 TL
pengelolaan peralatan medik yang digunakan di medik meliputi: TS
5
rumah sakit meliputi poin a)-e) pada maksud dan
a) Identifikasi dan penilaian kebutuhan alat medik TT
tujuan. 0
dan uji fungsi
b) Bukti Inventarisasi
c) Bukti pemeriksaan
d) Bukti pengujian
e) Bukti pemeliharaan preventif dan kalibrasi
• Bagian Umum/ Kepala IPSRS
• Penanggung jawab peralatan medik
• Operator peralatan medik
• Kepala unit pelayanan
W

2. Rumah sakit menetapkan penanggung jawab R Regulasi tentang penetapan penanggung jawab 10 TL
yang kompeten dalam pengelolaan dan pengelolaan dan pengawasan peralatan medik - -
pengawasan peralatan medik di rumah sakit.
0 TT
STANDAR MFK 7 (RUMAH SAKIT)
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pengelolaan peralatan medik.

Elemen Penilaian MFK 7 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit telah melakukan pengkajian risiko D Bukti daftar risiko/ risk register peralatan medik 10 TL
peralatan medik secara proaktif setiap tahun yang setiap tahun
5 TS
didokumentasikan dalam Daftar risiko/risk register.
0 TT
• Komite/tim K3
W
• Komite Mutu
• Bagian umum/ Kepala IPSRS
• Penanggung jawab peralatan medik
4. Terdapat bukti perbaikan yang dilakukan oleh D Bukti pelaksanaan perbaikan peralatan medik yang 10 TL
pihak yang berwenang dan kompeten. dilakukan oleh pihak yang berwenang dan
5 TS
kompeten
0 TT

• Penanggung jawab peralatan medik


W • Operator peralatan medik
• Kepala unit pelayanan
• Kepala Bagian Umum / Kepala IPSRS
STANDAR MFK 7 (RUMAH SAKIT)
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses pengelolaan peralatan medik.

Elemen Penilaian MFK 7 Instrumen Penilaian Skor


5. Rumah sakit telah menerapkan D Bukti pelaksanaan pemantauan, pemberitahuan kerusakan 10 TL
pemantauan, pemberitahuan (malfungsi) dan penarikan (recall) peralatan medis yang TS
5
kerusakan (malfungsi) dan penarikan membahayakan pasien
(recall) peralatan medis yang 0 TT
membahayakan pasien.
• Penanggung jawab peralatan medik
• Operator peralatan medik
W • Kepala unit pelayanan
• Kepala Bagian Umum / Kepala IPSRS
6. Rumah sakit telah melaporkan insiden D Bukti laporan insiden keselamatan pasien terkait peralatanmedis 10 TL
keselamatan pasien terkait peralatan TS
5
medis sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. • Komite/tim K3 0 TT

W • Komite Mutu
• Bagian umum/ Kepala IPSRS
• Penanggung jawab peralatan medik
• Operator peralatan medik
• Kepala Unit Pelayanan
1.4.6 Peralatan Kesehatan
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan program untuk memastikan
semua peralatan kesehatan berfunsgi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan
kegagalan fungsi alat kesehatan

a. Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan


ASPAK (Aplikasi Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan) (D)

b. Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf dalam


mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W)

c. Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat


kesehatan secara periodik (R, D, O, W)
G. SISTEM UTILITAS
STANDAR MFK 8 (RUMAH SAKIT)
RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan
sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8 Instrumen Penilaian Skor


1. RS telah menerapkan D Bukti penerapan proses pengelolaan sistem utilitas yang 10 TL
proses pengelolaan sistem meliputi: TS
5
utilitas yang meliputi poin a)- a) ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam
e) dalam maksud dan tujuan. 0 TT
waktu 7 (tujuh) hari dalam seminggu
b) daftar inventaris sistem utilitas
c) pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan sistem
utilitas
d) jadwal pemeriksaan, uji fungsi, dan pemeliharaan
semua sistem utilitas
e) pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas

• Lihat ketersediaan air , listrik 24 jam


O • Lihat pelabelan pada tuas tuas kontrol

• Komite/Tim K3 RS
W • Bagian Umum / Kepala IPSRS
STANDAR MFK 8 (RUMAH SAKIT)
RS menetapkan dan melaksanakan proses untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem
pendukung) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan
sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8 Instrumen Penilaian Skor


2. RS telah melakukan D Bukti pengkajian risiko sistim utilitas dan komponen 10 TL
pengkajian risiko sistim kritikalnya secara proaktif 5 TS
utilitas dan komponen
kritikalnya secara proaktif 0 TT
setiap tahun yang • Komite/Tim K3 RS
didokumentasikan dalam • Komite Mutu
W
daftar risiko/risk register. • Bagian umum/Kepala IPSRS
Standar MFK 8.1 (Rumah Sakit)
Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8.1 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan proses inventarisasi D Daftar inventarisasi sistem utilitas dan komponen 10 TL
sistem utilitas dan komponen kritikalnya setiap kritikalnya
5 TS
tahun.
0 TT
• Komite/Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
2. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya telah D Bukti pelaksanaan inspeksi sistem utilitas dan 10 TL
diinspeksi secara berkala berdasarkan ketentuan komponen kritikalnya
5 TS
rumah sakit.
0 TT
• Komite/Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
3. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya diuji D Bukti pelaksanaan pengujian sistem utilitas dan 10 TL
secara berkala berdasar atas kriteria yang sudah komponen kritikalnya
5 TS
ditetapkan.
0 TT
• Komite/Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
Standar MFK 8.1 (Rumah Sakit)
Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas.

Elemen Penilaian MFK 8.1 Instrumen Penilaian Skor


4. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya D Bukti pelaksanaan pemeliharaan 10 TL
dipelihara berdasar atas kriteria yang sistem utilitas dan komponen kritikalnya 5 TS
sudah ditetapkan.
0 TT
• Komite/Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
5. Sistem utilitas dan komponen kritikalnya D Bukti pelaksanaan perbaikan sistem 10 TL
diperbaiki bila diperlukan. utilitas dan komponen kritikalnya 5 TS
0 TT
• Komite/Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
STANDAR MFK 8.2 (RUMAH SAKIT)
Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan
sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi, atau
kegagalan.

Elemen Penilaian MFK 8.2 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit mempunyai R Regulasi tentang persiapan keadaan darurat meliputi : 10 TL
proses sistem utilitas TS
a) mengidentifikasi peralatan, sistem, serta area yang memiliki risiko 5
terhadap keadaan darurat
paling tinggi terhadap pasien dan staf (sebagai contoh, rumah sakit 0 TT
yang meliputi poin a)-e)
pada maksud dan tujuan. mengidentifikasi area yang membutuhkan penerangan, pendinginan
(lemari es), bantuan hidup/ventilator, serta air bersih untuk
membersihkan dan sterilisasi alat);
b) menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan 7 (tujuh) hari
seminggu;
c) menguji ketersediaan serta kehandalan sumber tenaga listrik dan air
bersih darurat/pengganti/ back-up;
d) mendokumentasikan hasil-hasil pengujian;
e) memastikan bahwa pengujian sumber cadangan/alternatif air bersih
dan listrik dilakukan setidaknya setiap 6 (enam) bulan atau lebih
sering jika dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan di
daerah, rekomendasi produsen, atau kondisi sumber listrik dan air,
yang meliputi (1) sampai dengan (4) yang ada di maksud dan tujuan
STANDAR MFK 8.2 (RUMAH SAKIT)
Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan
sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi, atau
kegagalan.

Elemen Penilaian MFK 8.2 Instrumen Penilaian Skor


2. Air bersih harus tersedia selama 24 jam O Air bersih telah tersedia selama 24 jam 10 TL
setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam seminggu. setiap hari, 7 (tujuh) hari dalam seminggu. 5 TS
0 TT
• Bagian umum/Kepala IPSRS
• Kepala Sanitasi
W
3. Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 (tujuh) O Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 (tujuh) 10 TL
hari dalam seminggu. hari dalam seminggu 5 TS
0 TT
• Bagian umum/Kepala IPSRS
W
STANDAR MFK 8.2 (RUMAH SAKIT)
Sistem utilitas RS menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta
menyediakan sumber cadangan/alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi
terputusnya sistem, kontaminasi, atau kegagalan.

Elemen Penilaian MFK 8.2 Instrumen Penilaian Skor


4. Rumah sakit mengidentifikasi area dan • Hasil identifikasi area dan pelayanan 10 TL
pelayanan yang berisiko paling tinggi bila yang berisiko paling tinggi bila terjadi - -
D
terjadi kegagalan listrik atau air bersih kegagalan listrik atau air bersih
terkontaminasi atau terganggu dan terkontaminasi atau terganggu 0 TT
melakukan penanganan untuk mengurangi • Dokumen penanganan untuk mengurangi
risiko. risiko

W
• Komite mutu
• Bagian umum/Kepala IPSRS
5. Rumah sakit mempunyai sumber listrik dan O Lihat genset 10 TL
air bersih cadangan dalam keadaan TS
Lihat sumber air bersih cadangan 5
darurat/emergensi.
0 TT

W • Bagian umum/Kepala IPSRS


Standar MFK 8.2.1 (Rumah Sakit)
Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/
alternatif.

Elemen Penilaian MFK 8.2.1 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit melaksanakan uji coba sumber D Bukti pelaksanaan: 10 TL
air bersih dan listrik cadangan/alternatif TS
1) uji coba sumber air bersih cadangan 5
sekurangnya 6 (enam) bulan sekali atau 2) uji coba sumber listrik cadangan /
lebih sering bila diharuskan oleh peraturan 0 TT
alternatif
perundang-undanganan yang berlaku atau
oleh kondisi sumber air.
• Bagian umum/Kepala IPSRS
W • Kepala Sanitasi

2. Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba D Bukti dokumentasi hasil uji coba sumber air 10 TL
sumber air bersih cadangan/alternatif bersih cadangan atau alternatif tersebut. 5 TS
tersebut.
0 TT
• Bagian umum/Kepala IPSRS
• Kepala Sanitasi
W
Standar MFK 8.2.1 (Rumah Sakit)
Rumah sakit melakukan uji coba/uji beban sumber listrik dan sumber air cadangan/
alternatif.

Elemen Penilaian MFK 8.2.1 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit mendokumentasikan D Hasil uji coba sumber listrik cadangan atau 10 TL
hasil uji sumber listrik/cadangan/ alternatif tersebut. 5 TS
alternatif tersebut.
0 TT
• Bagian umum/Kepala IPSRS
W

4. Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah O Lihat tempat dan jumlah bahan bakar untuk 10 TL
bahan bakar untuk sumber listrik sumber listrik cadangan/alternatif TS
5
cadangan/alternatif yang mencukupi.
0 TT
• Bagian umum/Kepala IPSRS
W
STANDAR MFK 8.3 (RUMAH SAKIT)
RUMAH SAKIT MELAKUKAN PEMERIKSAAN AIR BERSIH DAN AIR LIMBAH SECARA BERKALA
SESUAI DENGAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN .

Elemen Penilaian MFK 8.3 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit telah menerapkan D Bukti pelaksanaan : 10 TL
proses sekurang-kurangnya TS
a) pelaksanaan monitoring mutu air bersih 5
meliputi poin a)-d) pada maksud
b) pemeriksaan air limbah TT
dan tujuan. 0
c) pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal
d) monitoring hasil pemeriksaan air dan perbaikan bila diperlukan

W • Bagian umum/Kepala IPSRS


• Kepala Sanitasi
2. Rumah sakit telah melakukan D Bukti pemantauan dan evaluasi proses: 10 TL
pemantauan dan evaluasi proses TS
a) pelaksanaan monitoring mutu air bersih 5
pada EP a).
b) pemeriksaan air limbah TT
0
c) pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal
d) monitoring hasil pemeriksaan air dan perbaikan bila diperlukan

W • Bagian umum/Kepala IPSRS


• Kepala Sanitasi
3. Rumah sakit telah menindaklanjuti D Bukti tindak lanjut hasil pemantauan dan evaluasi pada EP b) 10 TL
hasil pemantauan dan evaluasi TS
• Bagian umum/Kepala IPSRS 5
pada EP b) dan didokumentasikan.
W • Kepala Sanitasi 0 TT
1.4.7 Sistem Utilitas (Puskesmas)
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan sistem utilitas berfungsi
dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas
a, Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai dengan ASPAK (Aplikasi Sarana dan Prasarana Alat
Kesehatan) (D)
b. Dilaksanakan manajemen system utilitas dan system penunjang lainnya (R, D)
c. Sumber air, listrik dan gas medik beserta cadangannya tersedia selama 7 hari 24 jam untuk
pelayanan di puskesmas (D)

Observasi
Pengamatan surveyor terhadap ketersediaan air, listrik dan gas medik beserta cadangannya tersedia
7 hari 24 jam untuk pelayanan di puskesmas
R D W Obyek
SOP pemeliharaan alat ASPAK Penggalian Petugas
kesehatan Bukti kesesuaian inventarisasi alkes dengan informasi tentang
SOP pelaksanaan ASPEK mengoperasikan
manajemen sistem utilitas alat kesehatan
dan sistem penunjang tertentu
lainnya
Daftar invetarisasi sistem utilitas (ASPAK) Penggalian
Pelatihan petugas dng kompetensi tertentu informasi terkait
pemeliharaan
dan kalibrasi
alat kesehatan
Jadwal dan bukti pemeliharaan & kalibrasi

Bukti pelaksanaan program utilitas & utilitas


penunjang lainnya
H. PENANGANAN
KEDARURATAN
DAN BENCANA
STANDAR MFK 9 (RUMAH SAKIT)
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi
terjadi di wilayah rumah sakitnya.

Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan proses D Bukti tentang penerapan proses pengelolaan bencana yg meliputi: 10 TL
pengelolaan bencana yang TS
a) Menentukan jenis bencana yang kemungkinan terjadi dan konsekuensi 5
meliputi poin a)-h) pada maksud
bahaya, ancaman, dan kejadian; 0 TT
dan tujuan diatas.
b) Menetukan integritas struktural dan non struktural di lingkungan pelayanan
pasien yang ada dan bagaimana bila terjadi bencana;
c) Menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadiantersebut;
d) Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian;
e) Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumberalternatif;
f) Mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan
alternatif pada waktu kejadian;
g) Mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staf selama
kejadian dan; n
h) Proses mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung
jawab pribadi staf dan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan
pelayanan pasien termasuk kesehatan mental dari staf
• Komite/Tim K-3 RS
W
• Tim Penaggulangan Bencana RS
Standar MFK 9 (rumah Sakit)
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi
terjadi di wilayah rumah sakitnya.
Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor
2. Rumah sakit telah mengidentifikasi risiko D • Dokumen identifikasi risiko bencana internal 10 TL
bencana internal dan eksternal dalam Analisa dan eksternal rumah sakit 5 TS
kerentanan bahaya/Hazard Vulnerability Analysis • Dokumen Analisa kerentanan bahaya/Hazard
(HVA) secara proaktif setiap tahun dan Vulnerability Analysis (HVA) secara proaktif 0 TT
diintegrasikan ke dalam daftar risiko/risk register • Bukti Integrasi HVA dalam risk register
dan profil risiko. • Bukti Integrasi HVA dalam profil risiko

• Komite / Tim K3 RS
W
• Tim penanggulangan bencana RS

3. RS membuat Program pengelolaan bencana di R Regulasi tentang program pengelolaan bencana 10 TL


RS berdasarkan hasil Analisa kerentanan berdasarkan hasil Analisa kerentanan
- -
bahaya/Hazard Vulnerability Analysis (HVA) setiap bahaya/Hazard Vulnerability Analysis (HVA)
tahun 0 TT
4. RS telah melakukan simulasi penanggulangan S Simulasi penanggulangan bencana (disaster drill) 10 TL
bencana (disaster drill) minimal setahun sekali 5 TS
termasuk debriefing.
0 TT
Standar MFK 9 (Rumah Sakit)
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang
berpotensi terjadi di wilayah rumah sakitnya.

Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor


5. Staf dapat menjelaskan dan atau W Staf dapat menjelaskan dan atau 10 TL
memperagakan prosedur dan peran mereka memperagakan prosedur dan peran mereka
5 TS
dalam penanganan kedaruratan serta dalam penanganan kedaruratan serta
bencana internal dan external. bencana internal dan external 0 TT

6. Rumah sakit telah menyiapkan area O Lihat area dekontaminasi sesuai ketentuan 10 TL
dekontaminasi sesuai ketentuan pada pada instalasi gawat darurat. 5 TS
instalasi gawat darurat.
0 TT
• Komite / Tim K3 RS
W
• Kepala IGD
1.4.4 PUSKESMAS MENYUSUN, MEMELIHARA, MELAKSANAKAN DAN MENGEVALUASI
MANAJEMEN KEDARURATAN DAN BENCANA
a).
a) Dilakukan identifikasi risiko terjadinya bencana internal dan
eksternal sesuai dengan letak geografis puskesmas dan
akibatnya terhadap pelayanan (D)

b) Dilakukan manajemen kedaruratan dan bencana (D, W)

c) Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan terhadap manajemen


kedaruratan dan bencana yg telah di susun dan dilanjutkan
dengan debrifing setiap selesai simulasi (D, W)

d) Dilakukan perbaikan terhadap manajemen kedaruratan dan


bencana sesuai hasil simulasi dan evaluasi tahunan (D)
Item yang di tanyakan R W Obyek
survior

Identifikasi risiko HVA/Contingency plan


bencana

Manajemen Bukti pelaksanaan Penerapan manajemen Petugas


kedaruratan dan manajemen bencana kedaruratan dan
bencana bencana

Simulasi bencana Bukti simulasi bencana Pelaksanaan simulasi,


evaluasi dan
Evaluasi tahunan debriefing
Setiap selesai

Debrifing
Perbaikan rencana
I. KONSTRUKSI DAN
RENOVASI
STANDAR MFK 10 (RUMAH SAKIT)
Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Contruction Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan pembongkaran.

Elemen Penilaian MFK 10 Instrumen Penilaian Skor


1. Rumah sakit menerapkan penilaian risiko R Regulasi tentang penerapan penilaian risiko 10 TL
prakonstruksi (PCRA) terkait rencana konstruksi, prakontruksi pada rencana kontruksi, renovasi TS
5
renovasi dan demolisi meliputi poin a)-j) seperti dan demolisi
di maksud dan tujuan diatas. 0 TT

• Komite/ Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
• Komite PPI/IPCN
2. Rumah sakit melakukan penilaian risiko D Bukti pelaksanaan penilaian risiko prakontruksi 10 TL
prakontruksi (PCRA) bila ada rencana konstruksi, (PCRA) bila ada rencana konstruksi, renovasi TS
5
renovasi dan demolisi. dan demolisi
0 TT

• Komite/ Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
• Komite PPI/IPCN
STANDAR MFK 1 (RUSAH SAKIT)
Rumah sakit melakukan penilaian risiko prakontruksi/Pre Contruction Risk Assessment (PCRA) pada
waktu merencanakan pembangunan baru (proyek konstruksi), renovasi dan pembongkaran.

Elemen Penilaian MFK 10 Instrumen Penilaian Skor


3. Rumah sakit melakukan tindakan berdasarkan D Bukti rencana penanganan risiko (strategi 10 TL
hasil penilaian risiko untuk meminimalkan risiko pengendalian/penanganan risiko) pada TS
5
selama pembongkaran, konstruksi, dan renovasi. konstruksi, renovasi dan demolisi.
0 TT
• Komite/ Tim K3 RS
• Bagian umum/Kepala IPSRS
W
• Komite PPI/IPCN
4. Rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan D Bukti tentang Dokumen pelaksanaan 10 TL
kontraktor dipantau, dilaksanakan, dan pemantauan kepatuhan kontraktor 5 TS
didokumentasikan.
0 TT
• Komite/ Tim K3 RS
W
• Bagian umum/Kepala IPSRS
• Komite PPI/IPCN
J. PELATIHAN
STANDAR MFK 11 PUSKESMAS
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
1. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
keselamatan setiap tahun dan dapat menjelaskan keselamatan TOR, undangan, daftar hadir, materi,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

• Komite/Tim K3 RS
• Bidang diklat
W • Staf RS
2. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
keamanan setiap tahun dan dapat menjelaskan keamanan TOR, undangan, daftar hadir, materi,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

W • Komite/Tim K3 RS
• Bidang diklat
• Staf RS
STANDAR MFK 11 ( RUMAH SAKIT)
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
3. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
pengelolaan B3 dan limbahnya setiap tahun dan pengelolaan B3 dan limbahnya meliputi TOR,
dapat menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan undangan, daftar hadir, materi, laporan, evaluasi, 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan. sertifikat

• Komite/Tim K3 RS
W
• Bidang diklat
• Staf RS
4. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
proteksi kebakaran setiap tahun dan dapat proteksi kebakaran meliputi TOR, undangan, daftar
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan.

W • Komite/Tim K3 RS
• Bidang diklat
• Staff RS
STANDAR MFK 11 (RUMAH SAKIT)
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.

Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor


5. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
peralatan medis setiap tahun dan dapat menjelaskan peralatan medis meliputi TOR, undangan, daftar
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

W • Komite/Tim K3 RS
• Bidang diklat
• Staf RS
6. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
sistim utilitas setiap tahun dan dapat menjelaskan sistim utilitas meliputi TOR, undangan, daftar hadir,
dan/atau menunjukkan peran dan tanggung jawabnya materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
dan didokumentasikan.

W • Komite/Tim K3 RS
• Bidang diklat
• Staf RS
STANDAR MFK 11(RUMAH SAKIT)
Seluruh staf di RS dan yang lainnya telah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan
fasilitas rumah sakit, program keselamatan dan peran mereka dalam memastikan keamanan dan
keselamatan fasilitas secara efektif.
Elemen Penilaian MFK 11 Instrumen Penilaian Skor
7. Semua staf telah diberikan pelatihan program D Bukti pelatihan untuk semua staf tentang program 10 TL
manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) terkait
5 TS
penanganan bencana setiap tahun dan dapat penanganan bencana meliputi TOR, undangan, daftar
menjelaskan dan/atau menunjukkan peran dan hadir, materi, laporan, evaluasi, sertifikat 0 TT
tanggung jawabnya dan didokumentasikan.

• Komite/Tim K3 RS

W • Bidang diklat
• Staf RS
8. Pelatihan tentang pengelolaan fasilitas dan program D Bukti pelatihan untuk vendor, pekerja kontrak, 10 TL
keselamatan mencakup vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan TS
5
relawan, pelajar, peserta didik, peserta pelatihan, dan lainnya tentang pengelolaan fasilitas dan program
lainnya, sebagaimana berlaku untuk peran dan keselamatan meliputi TOR, undangan, daftar hadir, 0 TT
tanggung jawab individu, dan sebagaimana materi, laporan, evaluasi, sertifikat
ditentukan oleh rumah sakit.

• Komite/Tim K3 RS

W • Bidang diklat
• Vendor, pekerja kontrak, relawan, pelajar, peserta
didik
1,4,8 PUSKESMAS MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN PENDIDIKAN, MANAJEMEN FASILITAS
DAN KESELAMATAN (MFK) BAGI PETUGAS

a) Ada rencana Pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi ptugas ®


b) Dilakukan pemenuhan Pendidikan manajemen fasulitas dan keselamatan bagi petugas sesuai rencana
(D, W)
c) Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan pelaksanaan pemenuhan penddikan manajemen
fasilitas dan keselamatan bagi petugas (D, W)
.
R D W Obyek
Usukan (rencana) Bukti pelaksanaan Penggalian informasi terkait Petugas
peningkatan pemenuhan program pemenuhan program
kompetensi tenaga Pendidikan manajemen Pendidikan MFK bagi petugas
PKM terkait MFK yang fasilitas dan keselamatan
terintegrasi dengan bagi petugas
kriteria 1.3.3
Bukti evaluasi program Informasi terkait evaluasi dan
Pendidikan manajemen tindaklanjut program
fasilitas dan keselamatan Pendidikan MFK bagi petugas
bagi petugas puskesmas PKM
Bukti tindak lanjut
perbaikan berdasarkan
hasil evaluasi
Terima Kasih

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai