Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham PT. Astra Agro
Lestari Tbk Periode 2011-2020
1*
Denok Sunarsi, 2Suratminingsih, 3Arga Teriyan
1,3
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
STEBIS Bina Mandiri, Bogor, Indonesia
denoksunarsi@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh Current Rasio (CR), Return On
Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS Terhadap Harga Saham Pada PT. Astra Agro Lestari
Tbk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari data laporan
keuangan laba rugi dan neraca. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis statistika deskriptif, asumsi klasik, regresi sederhana, regresi berganda, hipotesis dan
pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis statistik uji t dan uji F, serta koefisien
determinasi. Hasil pengujian ini menunjukan secara parsial variabel Current Rasio (CR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham (-0,587 < 0,578) dan variabel Return On Equity
(ROE), secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham (0,383 < 0,715). dan
variabel Earning Per Share (EPS) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham (-0,316 < 0,763). sedangkan secara simultan Current Rasio (CR), Return On Equity (ROE),
dan Earning Per Share (EPS) bersama-sama tidak berpengaruh signifikan, karena nilai sig. lebih
kecil dari 0,05 (1,908 > 0,229)..
Kata Kunci: Current Rasio (CR), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share
(EPS), Harga Saham.
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of Current Rasio (CR), Return On Equity
(ROE), and Earning Per Share (EPS) in share prices at PT. Astra Agro Lestari Tbk. The research
method used in this research is quantitative research. This study uses secondary data sourced
from the income statement and balance sheet data. Statistical analysis used in this study is
descriptive statistical analysis, classical assumptions, simple regression, multiple regression,
hypothesis and hypothesis testing used is statistical analysis of t test and f test and coefficient of
determination. The test results show that the Current Rasio (CR) variable partially has a no
significant effect on the stock price (-0,587 < 0,578), the Return On Equity (ROE) variable has a
partially no significant effect on the stock (0,383 < 0,715). and the Earning Per Share (EPS)
variable has a partially no significant effect on the stock price (-0,316 < 0,763). Meanwhile, the
Current Rasio (CR), the Return On Equity (ROE), and the Earning Per Share (EPS) together
(simultaneusly) have a no significant effect, because the sig value. Smaller than 0,05 (1,908 >
0,229).
Keywords: Current Rasio (CR), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share (EPS),
Stock Price.
PENDAHULUAN
1
Average: Jurnal Ekonomi
Volume 1, No 1, Februari 2021
https://jurnal.rumahilmiah.com/index.php/average
Dewasa ini para pemain saham atau investor perlu memiliki sejumlah informasi
yang berkaitan dengan dinamika harga saham agar dapat mengambil keputusan tentang
saham perusahaan yang layak untuk dipilih untuk berinvestasi. Para pemain saham
maupun investor perlunya melihat informasi yang sahih tentang kinerja keuangan
perusahaan, manajemen perusahaan, kondisi ekonomi makro, dan informasi relevan
lainnya untuk menilai saham secara akurat. Penilaian saham secara akurat bisa
meminimalkan resiko sekaligus membantu investor mendapatkan keuntungan wajar,
mengingat investasi saham di pasar modal merupakan jenis investasi yang beresiko tinggi
meskipun menjanjikan keuntungan relatif besar. Investasi di pasar modal sekurang-
kurangnya perlu memerhatikan dua hal, yaitu: keuntungan yang diharapkan danresiko
yang mungkin terjadi. Ini berarti investasi dalam bentuk saham menjanjikan keuntungan
yang besar sekaligus beresiko.
PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) yang sebelumnya merupakan penggabungan
(merger) dari beberapa perusahaan mulai mengembangkan industri perkebunan di
Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Berawal dari perkebunan ubi kayu,
kemudian mengembangkan tanaman karet, hingga pada tahun 1984, dimulailah budidaya
tanaman kelapa sawit di Provinsi Riau. Kini, Perseroan terus berkembang dan menjadi
salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar dan dikelola melalui manajemen
yang baik. Sampai dengan tahun 2019, luas areal yang dikelola Perseroan mencapai
286.877 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, sejak awal berdirinya, Perseroan telah
membangun kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan inti-plasma dan
kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat (Income Generating Activity/IGA) baik
melalui budidaya tanaman kelapa sawit maupun non kelapa sawit. Kerjasama tersebut
memastikan bahwa kehadiran perkebunan kelapa sawit yang dikelola Perseroan juga
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.
Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, pada tahun 1997 Perseroan
melakukan Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek
Indonesia (saat itu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Saat ini kepemilikan
saham publik Perseroan mencapai 20,32% dari total 1,925 miliar saham yang beredar.
Kepercayaan investor yang tinggi terhadap Perseroan dicerminkan dengan posisi harga
saham yang kuat. Pada perdagangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, harga
saham Perseroan dengan kode perdagangan “AALI” ditutup pada posisi Rp 14.575 ,-
.Untuk menjaga keberlangsungan usaha, selain mengelola lahan perkebunan kelapa sawit,
Perseroan juga mengembangkan industri hilir. Perseroan telah mengoperasikan pabrik
pengolahan minyak sawit (refinery) di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi
Barat, dan Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan dalam bentuk Olein,
Stearin, dan PFAD ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain dari
Tiongkok, Malaysia, Filipina dan Korea Selatan. Perseroan juga telah mengoperasikan
pabrik pencampuran pupuk NPK di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah
sejak tahun 2016 dan di Bumiharjo, Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 2017. Selain
itu, Perseroan juga mulai mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi di Kabupaten
Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Menghadapi tantangan di masa mendatang, Perseroan memfokuskan strategi usaha
pada upaya peningkatan produktivitas, meningkatkan efisiensi di semua lini, serta
diversifikasi usaha pada sektor-sektor prospektif yang terkait dengan usaha inti di bidang
perkebunan kelapa sawit. Salah satu emiten sektor agrikultur yang berkapitalisasi besar
yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) hari ini harga sahamnya anjlok lebih dari 8%.
Koreksi dalam saham Astra Agro tersebut membuat harga sahamnya terendah dalam
hampir 12 tahun terakhir.
AALI yang mayoritas sahamnya dikuasai PT Astra Internasional Tbk /ASII (>75%)
hari ini pada 11.25 WIB harga sahamnya terjun bebas sebesar 9,79% ke level Rp
2
Pengaruh Current Rasio …, Denok Sunarsi et al, 1-12
8.750/lembar. Harga saat ini merupakan harga terendah sejak 11 Desember 2008. Emiten
berkode AALI ini memang mencatatkan penurunan kinerja di sepanjang tahun 2019.
Pendapatan perusahaan turun 8,5% menjadi Rp 17,45 triliun tahun lalu dari sebelumnya
Rp 19,08 triliun pada 2018. Penurunan pendapatan ini ditopang oleh penurunan
pendapatan dari segmen minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya (-5%) dan minyak
inti sawit (PKO) dan turunannya (-36%).
Harga Pokok Penjualan (HPP) yang tak turun banyak membuat laba kotor AALI
tergerus sebesar 39,5% (yoy) dari Rp 3,54 triliun pada 2018 menjadi Rp 2,14 triliun pada
tahun lalu. Sementara itu laba bersih perusahaan anjlok 83,97% (yoy) menjadi Rp 243,6
miliar dari sebelumnya Rp 1,52 triliun. Wabah corona yang awalnya menjangkiti di
Wuhan, China membuat outlook permintaan minyak sawit ke China menjadi terancam
mengingat China merupakan pembeli terbesar kedua setelah India. Namun akibat virus
corona upaya restok babi menjadi terhambat, sehingga China masih berpotensi untuk
mengimpor CPO dan dampak wabah corona menjadi kurang begitu signifikan. Pasar saat
sudah priced in harga CPO berada di level RM 2.200/ton.
Analis memperkirakan ketatnya produksi minyak sawit dan permintaan masih kuat
pada 2020, walau terdampak virus corona. Konsensus yang dihimpun oleh Refinitiv
menunjukkan delapan analis merekomendasikan 'buy' dengan rata-rata target harga Rp
14.940 dengan potensi kenaikan sebesar 70,7% dari harga saat ini. Bagaimanapun juga,
virus corona memang menebar ancaman yang mengerikan. Bukan hanya ancaman pada
kesehatan saja, tetapi juga pada perekonomian. Hal ini membuat investor dilanda
kepanikan dan bursa saham global menjadi tertekan. Akibatnya hingga hari kemarin,
kinerja bursa saham global jauh dari kata memuaskan sejak awal tahun. Harga saham
merupakan nilai sekarang dari penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dimasa yang
akan datang. Harga saham menunjukkan prestasi perusahaan yang bergerak searah
dengan kinerja perusahaan. Perusahaan yang memiliki prestasi yang baik dapat
meningkatkan kinerja perusahaannya yang tercermin dari laporan keuangan perusahaan,
sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Peningkatan
permintaan investor terhadap perusahaan tersebut akan menyebabkan harga saham
perusahaan yang bersangkutan cenderung meningkat pula. Laporan keuangan perusahaan
dapat menjadi acuan bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi, seperti
menjual, membeli, atau menanam saham. Berikut nilai CR, ROE, dan EPS terhadap
Harga Saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah
ini.
menunjukkan bahwa CR dalam 10 tahun terakhir (tahun 2011 s/d tahun 2020) yang
menunjukkan bahwa yang mengalami peningkatan pada tahun 2014, 2015, 2016, 2017,
2019, dan 2020. Sedangkan pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2018 mengalami
penunrunan. Sedangkan hasil perhitungan ROE dan EPS dalam 10 tahun terakhir (tahun
2011 s/d tahun 2020) yang menunjukkan bahwa yang mengalami peningkatan pada tahun
2014, 2015,2016, 2017, dan 2020. Sedangkan pada tahun 2011, 2012, 2013, 2018 dan
2019 mengalami penunrunan. Berdasarkan latar belakang tersebut, inilah yang melatar
belakangi penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh CR, ROE,
dan EPS terhadap Harga Saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI)”.
METODE
Penelitian dilakukan oleh penulis bersifat deskriptif dan kauntitatif, maksudnya
penelitian yang menggambarkan atau mencerminkan serta menguraikan bagaimana hasil
dari perhitungan data-data financial perusahaan dalam bentuk laporang keuangan. Data
yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini dan penulis Skripsi adalah data-data
yang terdapat dalam laporan keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk selama periode
terhitung dari 2012 – 2019. Penelitian melakukan waktu selama kurang lebih 2 (dua )
Bulan,yaitu Mulai Juli 2020 sampai dengan Agustus 2020 dan Penelitian ini dilakukan
3
Average: Jurnal Ekonomi
Volume 1, No 1, Februari 2021
https://jurnal.rumahilmiah.com/index.php/average
pada unit keuangan yang diperoleh dari PT Astra Agro Lestari Tbk yang beralamat di
Kawasan Industri Pulogadung, Blok Or 1-2, Pulo Ayang Raya, Rawa Terate Cakung,
Jatinegara, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
4
Pengaruh Current Rasio …, Denok Sunarsi et al, 1-12
harga saham Perseroan dengan kode perdagangan “AALI” ditutup pada posisi Rp
16.775,-
Untuk menjaga keberlangsungan usaha, selain mengelola lahan perkebunan kelapa
sawit, Perseroan juga mengembangkan industri hilir yang terkait. Perseroan telah
mengoperasikan pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) di Kabupaten Mamuju Utara,
Provinsi Sulawesi Barat, dan di Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan dalam
bentuk olein, stearin, dan PFAD ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain
dari Tiongkok dan Filipina. Mulai tahun 2016, Perseroan juga telah mengoperasikan
blending plant atau pabrik pencampuran pupuk di Kabupaten Donggala, Provinsi
Sulawesi Tengah. Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan usaha integrasi
sawit-sapi.
Menghadapi tantangan di masa mendatang, Perseroan memfokuskan strategi usaha
pada upaya peningkatan produktivitas, meningkatkan efisiensi di semua lini, serta
diversifikasi usaha pada sektor-sektor prospektif yang terkait dengan usaha inti di bidang
perkebunan kelapa sawit
A. Pengertian Manajemen
Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu “management”,
yang memiliki arti melaksanakan dan mengatur. Menurut Afandi (2018:1), manajemen
adalah bekerja dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan
personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan
pengawasan (controlling). Manajemen adalah suatu proses khas, yang terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
Menurut Hasibuan (2014:10), menjelaskan bahwa manajemen adalah suatu ilmu
dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga berdasarkan kedua
definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut.
Menurut Abdullah (2014:2) manajemen itu adalah keseluruha n aktivitas yang
berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi mela lui fungsi- fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi (man, money,
material, mechine and method) secara efesien dan efektif.
B. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen sendiri dalam organisasi adalah perangkat yang penting yang
harus dijalankan dan dikembangkan dengan baik guna tercapainya tujuan organisasi dan
mampu memberikan kepuasan kepada setiap anggota organisasi itu sendiri. Tidak hanya
sebagai alat namun dalam pencapaian tujuannya yang berdasarkan atas prosedur,
kebijakan, strategi yang telah ditetapkan dalam manajemen itu sendiri dimana yang sering
disebut dengan POAC (planning, organizing, actuating, controling) yang sering kali
dijadikan landasan dan bekal dalam menjalankan dan mencapai tujuan dalam organisasi
sehingga mampu memberikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terkait dan berada
dalam organisasi tersebut.
Untuk berjalannya suatu usaha dan bisnis seorang manajer yang ada dalam suatu
perusahaan harus mengetahui dan menerapkan fungsi- fungsi manajemen agar tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan baik, berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh
Amirullah (2015:8) fungsi manajemen pada
5
Average: Jurnal Ekonomi
Volume 1, No 1, Februari 2021
https://jurnal.rumahilmiah.com/index.php/average
6
Pengaruh Current Rasio …, Denok Sunarsi et al, 1-12
7
Average: Jurnal Ekonomi
Volume 1, No 1, Februari 2021
https://jurnal.rumahilmiah.com/index.php/average
6. Manajemen Sebuah manajemen yang baik uang dan benar-benar harus dilakukan oleh
perusahaan. Pastikan bahwa uang yang diperoleh dapat berguna dan konsisten sesuai
target dengan visi dan misi perusahaan.
7. Standar Akuntansi Sistem pencatatan keuangan harus disesuaikan dengan standar
akuntansi internasional. Atau setidaknya di Indonesia, harus disesuaikan dengan
aturan di Indonesia.
8
Pengaruh Current Rasio …, Denok Sunarsi et al, 1-12
9
Average: Jurnal Ekonomi
Volume 1, No 1, Februari 2021
https://jurnal.rumahilmiah.com/index.php/average
faktual dan dapat diukur secara objektif. Beberapa tujuan laporan keuangan dari berbagai
sumber di atas,maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja danaset perusahaan
sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporankeuangan, sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan untuk melihatdampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis
yangdiambilnya.
b. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan
apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan
menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan
c. .Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas
investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain
untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disajikan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Secara Parsial variabel independent X1 yaitu Current Ratio (CR) tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham karena memiliki nilai signifikansi > 0,05 (0,578 >
0,05) dan nilai Thitung < Ttabel ( -0,587 < 1.94318).
2. Secara Parsial variabel independent X2 yaitu Return On Equity (ROE) tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena memiliki nilai signifikansi >
0,05 (0,715 > 0,05) dan nilai Thitung < Ttabel ( 0,383 < 1.94318).
3. Secara Parsial variabel independent X2 yaitu Earning Per Share (EPS) tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena memiliki nilai signifikansi >
0,05 (0,763 > 0,05) dan nilai Thitung < Ttabel ( -0,316 < 1.94318).
Secara Simultan Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), dan Earning Per
Share (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena memiliki nilai
signifikansi > 0,05 (0,229 > 0,05) dan nilai Fhitung < Ftabel (1,908 < 4,35).
DAFTAR PUSTAKA
Amalya, N. T. (2018). Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin
Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal Sekuritas (Saham,
Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 1(3).
Appryan, “Pengaruh Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada
Pt.Telekomunikasi Indonesia Tbk.”, Unpam, Tangerang Selatan, 2016.
Natalia, Michella. “Pengaruh Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada
Pt.Gudang Garam Tbk.”, Unpam, Tangerang Selatan, 2014.
10
Pengaruh Current Rasio …, Denok Sunarsi et al, 1-12
Nurmasari, I., & Pamulang, D. F. E. U. (2017). Analisis Current Ratio, Return On Equity,
Debt To Equity Ratio Dan Pertumbuhan Pendapatan Berpengaruh Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia 2010-
2014. Jurnal Kreatif, 5(11), 112-131.
Nurwita, N. (2018). Pengaruh Return On Asset (Roa) Dan Earning Per Share (Eps)
Terhadap Harga Saham Pt Indofood Sukses Makmur Tbk. Disrupsi Binis, 1(1).
Oktavian, R. (2019). Pengaruh Earning Per Share (Eps) Dan Dividen Per Share (Dps)
Terhadap Harga Saham Pt Wijaya Karya (Persero) Tbk. Jurnal Sekuritas (Saham,
Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 2(2), 156-171.
Irnawati, J. (2019). Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On Equity (Roe) Dan
Current Ratio (Cr) Terhadap Nilai Perusahaan Dan Dampaknya Terhadap
Kebijakan Deviden. Jurnal Sekuritas (Saham, Ekonomi, Keuangan Dan
Investasi), 2(2), 1-13.
Khotimah, H., Marjohan, M., & Nufus, K. (2017, December). Analisis Pengaruh Earning
Per Share, Cash Flow Per Share, Dan Deviden Per Share Terhadap Harga Saham
Serta Dampaknya Terhadap Good Corporate Governance Pada Perusahaan Lq45
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. In Proceedings (Vol. 2, No. 1).
Kumala, D. (2020). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham Dengan Nilai
Perusahaan Sebagai Variabel Mediasi Pada Indeks Saham Syariah Indonesia
Sektor Industri Barang Konsumsi Periode 2013-2017. I-Finance: A Research
Journal on Islamic Finance, 6(2), 90-105.
Rusnaeni-Rusnaeni, N. (2017). Pengaruh Earning Per Share (Eps) Dan Dividend Per
Share (Dps) Terhadap Harga Saham Pada Pt. Adhi Karya (Persero) Tbk Dan Pt.
Total Bangunan Persada Tbk. Jurnal Sekuritas (Saham, Ekonomi, Keuangan Dan
Investasi), 1(2).
Wartono, T. (2018). Pengaruh Return On Asset Dan Current Ratio Terhadap Earning Per
Share (Studi Pada Pt. Plaza Indonesia Realty, Tbk.). Jurnal Semarak, 1(2).
Laeli Ukhiyana,2015050567, Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share
Terhadap Harga Saham Pada PT.AKR Corporindo Tbk Periode 2010 - 2017.
Desy Ratna Sari. 2014056150 Pengaruh Roa dan Eps Terhadap Harga Saham PT.
Unilever Indonesia.Tbk periode 2012 – 2017.
Agus, D, H Dan Martono, (2011). “Manajemen Keuangan”, Edisi 2 (Dua), Cetakan
Pertama, Yogyakarta: Ekonisia.
Brigham Dan Houston. (2010). “Dasar - Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi 14, Cetakan
Ke-2 (Dua), Jakarta, Salemba Empat. Dunia, Firdaus, A. (2013).
“Pengantar Akuntansi”. Edisi 4 (Empat), Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Fahmi, I. (2011). “Analisa Laporan Keuangan”. Bandung: Alfabeta.
Hanif, A, R. (2016). “Analisis Rasio Likuiditas, Aktivitas, Dan Profitabilitas Sebagai
Dasar Penilaian Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Pt Nipon Indosari
Corpindo, Tbk Periode 2010-2014)”. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Pamulang.
Harahap Dan Sofyan, S. (2011). “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”. Edisi 1 (Satu),
Jakarta: Bumi Aksara.
Husnan, S Dan Enny, P. (2015). “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi 7 (Tujuh).
Yogyakarta: Upp Stim Ykpn.
Kasmir. (2010). “Pengantar Manajemen Keuangan”. Edisi 1 (Satu), Cetakan Ke2 (Dua),
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Lukman, D. (2013). “Manajemen Perbankan”. Jakarta: Ghalia Indonesia.
11
Average: Jurnal Ekonomi
Volume 1, No 1, Februari 2021
https://jurnal.rumahilmiah.com/index.php/average
12