Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH HARGA KELAPA SAWIT TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

OLEH
LISA MARISKA
NIM: 2020203861211022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PAREPARE

2O22
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas subsektor perkebunan yang

memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Kelapa sawit tidak hanya

pemasok bahan baku dan tenaga kerja, tetapi juga dapat menghasilkan devisa kedua

setelah gas dan minyak. Sejak tahun 2006, minyak kelapa sawit telah menjadi

produsen dan eksportir terbesar di Indonesia.1

Perusahaan perkebunan kelapa sawit mengalami puncak kejayaannya sejak

dari awal tahun 2000 sampai dengan tahun 2007. Hal ini dibuktikan dengan

meningkatnya harga CPO dan jumlah permintaan yang tinggi, baik dari dalam negeri

maupun luar negeri. Permintaan dari luar negeri meningkat jumlahnya terutama dari

negara China dan India. Namun sejak tahun 2008, terjadi resesi global yang

menyebabkan harga-harga komoditas mengalami penurunan termasuk harga CPO.

Faktor lain, contohnya cuaca alam yang buruk, dapat juga menjadi faktor kegagalan

dalam memproduksi kelapa sawit.2

1
Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, and Resty Istiarti, ‘Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Kelapa
Sawit Go Public Di Indonesia (Kasus Pt Astra Agro Lestari Tbk, Pt Sampoerna Agro Tbk, Pt Pp
London Sumatera Indonesia Tbk, Pt Tunas Baru Lampung Tbk Dan Pt Sinar Mas Agro Resources And
Technology Tbk)’, Jurnal Neo-Bis, 9.2 (2015), 16–31.
2
Wendra Hartono and Universitas Ciputra Surabaya, ‘Evaluasi Kinerja Perusahaan Minyak Kelapa
Sawit PT . Astra Argo Lestari Tbk . ( AALI ) Dan PT . PP London Sumatra Indonesia Tbk ( LSIP )
Pendahuluan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Mengalami Puncak Kejayaannya Sejak Dari Awal
Tahun 2000 Sampai Dengan T’, 2.2 (2019), 112–30.
Selama dua dekade terakhir, industri kelapa sawit Indonesia telah berkembang

pesat. Dalam data BEI (Bursa Efek Indonesia), terdapat 15 perusahaan kelapa sawit

yang terdaftar di dalamnya hingga tahun 2013.

Yang menjadi faktor berkembangnya industri kelapa sawit ialah harga minyak

sawit dan minyak inti sawit. Harga dari minyak sawit dan minyak inti sawit telah

bergejolak dan lebih menurun di akhir tahun 2012, sehingga investor harus

mempertimbangkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, ia diharapkan menyadari

faktor-faktor yang mempengaruhi posisis keuangan kita dan dapat mengambil

langkah-langkah untuk melakukan perbaikan. Selain itu, penelitian terhadap kinerja

keuangan sangatlah strategis dalam menentukan kesehatan perusahaan dan

kemampuannya untuk meningkatkan nilai dan kesejahteraan pemegang saham.3

Dalam iklim perekonomian yang terus berkembang saat ini, tim manajemen

kini melakukan berbagai upaya untuk membantu perusahaan lebih mengembangkan

usahanya guna mencapai keuntungan yang optimal dan melakukan berbagai upaya

untuk meraih simpatikonsumen. Karena setiap perusahaan berusaha untuk

memaksimalkan kekayaan pemegang sahamnya, tingkat kinerja perusahaan sangat

ditentukan oleh kinerjanya sendiri.

Secara umum, tujuan memulai bisnis adalah untuk membangun kekayaan.

Pencapaian tujuan ini termasuk bentuk penetapan dari standar kinerja sebuah

perusahaan, salah satunya ialah kinerja keuangan. Standar kinerja suatu perusahaan

digunakan oleh manajemen sebagai pendorong tercapainya tujuan perusahaan ketika

menjalankan perusahaannya, hal tersebut dikarenakan standar kinerja adalah poin-

3
Purwono, Sugyaningsih, and Istiarti.
poin yang perlu dicapai. Standar kinerja adalah ukuran efektivitas dan efisiensi tata

kelola perusahaan.4

Sektor keuangan merupakan bidang terpenting bagi perusahaan komersial dan

nirlaba yang menaruh perhatian besar pada sektor keuangan korporasi. Keberhasilan

atau kegagalan perusahaan, dalam banyak kasus, dipengaruhi atau ditentukan oleh

keputusan keuangannya. Dengan kata lain, masalah yang biasa terjadi dalam

organisasi dan bisnis mempengaruhi sektor keuangan. Oleh karena itu, agar

perusahaan dapat bertahan bahkan tumbuh dan berkembang, manajemen perusahaan

harus memantau dengan cermat situasi dan kinerja perusahaan. Untuk menghindari

kebangkrutan, sangat penting bagi pemilik bisnis untuk selalu berusaha agar

bisnisnya tetap berjalan. Dengan kata lain, manajemen dapat menjaga kelangsungan

hidup usaha dengan selalu mengikuti perkembangan usaha dengan cermat pada saat

itu. Karena situasi keuangan pada dasarnya mempengaruhi kelangsungan hidup

perusahaan secara keseluruhan, manajemen harus dapat memahami situasi keuangan

perusahaan.5

Terdapat beberapa jenis rasio keuangan yang sering digunakan dalam analisis

laporan keuangan, diantaranya adaalah rasio likuiditas, solvabilitas (leverage),

aktivitas, profitabilitas, pertumbuhan, dan penilaian. penilaian. Selain analisis rasio

keuangan tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam analisis

laporan keuangan perusahaan, yakni dengan melalui pendekatan Economic Value

Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). EVA merupakan bentuk

pengukuran suatu kinerja keuangan dalam perusahaan untuk mengetahui apakah

4
Susilawati, Resti Putri and IAIN Batusangkar. Analisis Kinerja Keuangan PT. Astra Agro Lestari
Tbk dengan Pendekatan Economic Value Added (EVA). 2017, 1.
5
Siska and Universitas Muhammadiyah Makassar. Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Perkebunan
Nusantara XIV Makassar. 2017,1.
terdapat nilai tambah terhadap investor dengan adanya keberhasilan manajemen

ketika memperoleh keuntungan di suatu periode.

Subjek penelitian ini adalah perusahaan bernama PT Astra Agro Lestari Tbk,

yang dipilih karena perusahaan ini sangat aktif di bidang agribisnis, termasuk dalam

mengelola lahan kelapa sawit dan memproduksi kelapa sawit. Perusahaan ini telah

didirikan 34 tahun lamanya. PT Astra Agro Lestari Tbk didedikasikan dalam

pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang telah meluas di Sumatera, Kalimantan,

dan Sulawesi dalam memproduksi produk Crude Palm Oil yang memiliki kualitas

tinggi dalam pemenuhan kebutuhan pasar domestik dan internasional. Sebagai

perusahaan yang dapat menghasilkan CPO, PT Astra Agro Lestari Tbk juga

memproduksi turunan minyak kelapa sawit dari pabrik pengolahan (refinery) minyak

sawit yang dibangun di Sulawesi Barat. Turunan minyak sawit ini dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

PT Astra Agro Lestari Tbk telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak

tahun 1997 sebagai perusahaan publik dengan Initial Public Offering (IPO) saat ini

sebesar 20,32%. PT Astra Agro Lestari Tbk dibanderol dengan harga Rp 1.550 per

saham pada saat penawaran umum perdana IPO. Dengan pertumbuhan ekonomi dan

permintaan pasar, persaingan perusahaan kelapa sawit sangatlah ketat, bahkan semua

orang berharap untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, sehingga

menciptakan persaingan antar perusahaan sejenis. Oleh karena itu, kinerja sektor

industri kelapa sawit harus lebih diperhatikan, terutama kinerja keuangannya, agar

dapat mengungguli perusahaan sejenis lainnya. Oleh karena itu, investor tertarik

untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.6

6
Susilawati, Resti Putri.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dari Pengaruh Harga Kelapa Sawit Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan PT

Astra Agro Lestari Tbk.

A. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah

dari penelitian ini meliputi:

1. Apakah perubahan harga berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada perusahaan

PT Astra Agro Lestari Tbk?

2. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk terhadap

perubahan harga pada periode 2018-2020?

3. Bagaimana analisis EVA (Economic Value Added) dalam mengukur kinerja

keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk?

B. TUJUAN PENELITIAN

Dilihat dari rumusan masalahnya, penelitian ini memiliki beberapa tujuan,

diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah perubahan harga berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pada perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk

2. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk

terhadap perubahan harga pada periode 2018-2020

3. Untuk mengetahui analisis EVA (Economic Value Added) dalam mengukur

kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk


C. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, untuk memenuhi tugas metodologi penelian dan menambah

wawasan serta menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan serta sebagai

ajang mencari pengalaman belajar dalam penelitian.

2. Bagi pihak akademik, untuk perkembangan ilmu pengetahuan serta bermanfaat

sebagai dasar penelitian selanjutnya.

3. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil

keputusan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

Tri Yulianto, dkk (2022) dalam penelitiannya mengenai analisis pengaruh

harga CPO dunia dan produksi CPO Indonesia terhadap fluktuasi harga minyak

goreng curah Indonesia, dimana tujuan dari penelitian tersebut ialah untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh produksi CPO di Indonesia terhadap fluktuasi

harga minyak goreng curah di Indonesia. Penelitian tersebut menggunakan metode

kuantitatif, dimana peneliti menggunakan teknik analisis regresi berganda agar dapat

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil

dari penelitiannya menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit yang diproduksi dalam

negeri tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga minyak goreng curah di Indonesia.

Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang saya lakukan. Hal yang

diteliti disini ialah seberapa besar harga CPO berpengaruh terhadap fluktuasi harga

minyak goreng curah, sedangkan penelitian yang saya lakukan ialah pengaruh harga

kelapa sawit terhadap kinerja keuangan.

Muhammad Bahrul, dkk (2021) dalam penelitiannya mengenai pengaruh

harga karet dunia dan harga kelapa sawit dunia terhadap perkembangan nilai ekspor

Sumatera Selatan, dimana tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui

pengaruh harga karet dunia dan harga kelapa sawit dunia terhadap perkembangan

nilai ekspor Sumatera Selatan. Penelitian tersebut menggunakan metode kuantitatif,

dimana metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh harga karet dunia dan

harga kelapa sawit dunia terhadap perkembangan nilai ekspor. Hasil dari penelitian
tersebut mengatakan bahwa harga karet dunia dan harga kelapa sawit dunia secara

keseluruhan mempengaruhi perkembangan nilai ekspor Sumatera Selatan. Yang

membedakan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya lakukan ialah faktor

yang dipengaruhi. Pada penelitian ini, faktor yang dipengaruhi merupakan nilai

ekspor di Sumatera Selatan, sedangkan faktor yang dipengaruhi dalam penelitian

yang saya lakukan adalah kinerja keuangan perusahaan.

Nani Rahayu (2022) dalam penelitiannya mengenai kenaikan harga minyak

goreng kelapa sawit di Indonesia sebuah analisis berita kompas online, dimana tujuan

dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kenaikan harga

minyak goreng kelapa sawit di Indonesia. Penelitian tersebut menggunakan metode

kualitatif dengan merivew sumber data dari https://www.Kompas.com. Hasil dari

penelitian tersebut mengatakan bahwa penyebab dari kenaikan harga minyak goreng

adalah adanya penimbunan, pengalihan penjualan dari ritel modern ke pasar

tradisional, dan panic buying masyarakat. Yang membedakan penelitian tersebut

dengan penelitian yang saya lakukan terdapat pada metode yang digunakan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan metode yang saya gunakan

adalah metode kuantitatif.

Suwaji dan Hermanto (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Dampak

Penurunan Harga Kelapa Sawit Terhadap Kesejahteraan Petani”, dimana tujuan

dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh turunnya harga kelapa

sawit terhadap kesejahteraan petani di Desa Titian Resak Kecamatan Seberida

Kabupaten Indragiri Hulu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif, dimana peneliti menggunakan jenis data primer dan sekunder

yang dikumpulkan selama enam bulan. Hasil dari penelitian tersebut mengatakan
bahwa kondisi Petani kelapa sawit Desa Titian Resak Kecamatan Seberida Kabupaten

Indragiri Hulu tergolong cukup sejahtera dengan tingkat harga sawit di petani yang

termasuk baik, itu dikarenakan sebagian besar petani sawit yang berada di Desa

Titian Resak telah tergabung dalam koperasi yang cukup mampu daalam melindungi

para petani. Yang membedakan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya

lakukan ialah objek penelitiannya. Penelitian ini lebih cenderung ke petani disebuah

daerah, sedangkan yang saya teliti menuju ke suatu perusahaan.

Erlinda, dkk (2022) dalam penelitiannya mengenai pengaruh harga dan

produktivitas kelapa sawit terhadap kesejahteraan petani, dimana tujuan dari

penelitian tersebut adalah untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap

kesejahteraan petani di Desa Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu.

Penelitian tersebut menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear

berganda. Hasil dari penelitian tersebut mengatakan bahwa harga berpengaruh

terhadap kesejahteraan petani yang ada di Desa Janji Kecamatan Bilah Barat. Yang

membedakan penelitian tersebut dengan penelitian yang saya lakukan terdapat pada

hal yang dipengaruhi. Pada penelitian ini, yang dipengaruhi adalah kesejahteraan

petani. Sedangkan pada penelitian yang saya lakukan, hal yang dipengaruhi adalah

kinerja keuangan perusahaan.

Tabel 1
Mapping Penelitian Relevan

Tujuan Metode Perbedaan


No Nama Judul Tahun Hasil
Penelitian Penelitian Penelitian
1 Tri Yulianto, Analisis 2022 Untuk Metode Minyak Faktor yang
dkk Pengaruh mengetahui yang kelapa sawit dipengaruhi
Harga CPO pengaruh digunakan yang
diproduksi
fluktuasi adalah
dalam
Dunia Dan harga CPO metode
negeri tidak
Produksi CPO dunia kuantitatif
berpengaruh
Indonesia terhadap dengan
terhadap
Terhadap gejolak melakukan
kenanikan
Fluktuasi harga analisis
harga
Harga Minyak minyak data
minyak
Goreng Curah goreng kuantitatif
goreng
Indonesia curah regresi
curah di
Indonesia berganda
Indonesia
Untuk Harga karet
mengetahui dunia dan
Pengaruh
pengaruh Kuantitatif, harga kelapa
Harga Karet
harga karet dimana sawit dunia
Dunia Dan
dunia dan metode ini secara
Harga Kelapa
harga kelapa digunakan keseluruhan
M. Bahrul, Sawit Dunia faktor yang
2 2021 sawit dunia untuk mempengar
dkk Terhadap dipengaruhi
terhadap menganalis uhi
Perkembangan
perkembang is pengaruh perkembang
Nilai Ekspor
an nilai harga karet an nilai
Sumatera
ekspor dunia ekspor
Selatan
Sumatera Sumatera
Selatan Selatan
Penyebab
dari
kenaikan
harga
Untuk minyak
Kenaikan
mengetahui Kualitatif goreng
Harga Minyak
penyebab dengan adalah
Goreng Kelapa
terjadinya merivew adanya
Sawit Di
Nani kenaikan sumber penimbuna, Metode
3 Indonesia 2022
Rahayu harga data dari pengalihan Penelitian
Sebuah
minyak https://ww penjualan
Analisis Berita
goreng w.Kompas. dari ritel
Kompas
kelapa sawit com modern ke
Online
di Indonesia pasar
tradisional,
dan panic
buying
masyarakat
Kondisi
Petani
kelapa sawit
Untuk Desa Titian
mengetahui Kuantitatif, Resak
Dampak
dampak dimana termasuk
Penurunan
penurunan peneliti kedalam
Harga Kelapa
Suwaji dan harga kelapa menggunak kategori Objek
4 Sawit 2019
Hermanto sawit an jenis cukup Penelitian
Terhadap
terhadap data primer sejahtera
Kesejahteraan
kesejahteraa dan dan Tingkat
Petani
n petani di sekunder harga sawit
Desa Titian di petani
termasuk
kategori
cukup baik
Untuk
mengetahui Harga
Pengaruh apakah berpengaruh
Kuantitatif
Harga Dan harga terhadap
dengan
Produktivitas berpengaruh kesejahteraa
analisis Faktor yang
5 Erlinda, dkk Kelapa Sawit 2022 terhadap n petani
regresi dipengaruhi
Terhadap kesejahteraa yang ada di
linear
Kesejahteraan n petani di Desa Janji
berganda
Petani Desa Janji Kecamatan
Kecamatan Bilah Barat
Bilah Barat

B. TINJAUAN TEORI

1. Kelapa Sawit

Kelapa sawit bukanlah tanaman yang berasal dari Indonesia. Dalam sejarah

dikatakan bahwa kelapa sawit pada dasarnya berasal dari Afrika, lalu masuk ke

Indonesia sekitar tahun 1848 dan ditanam di sekitar Kebun Raya Bogor. Sejak tahun

1910, kelapa sawit mulai dibudidayakan lebih meluas sampai ke Pulau Sumatera.

Hingga tahun 1980-an, luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia menjadi sekitar

200.000 ha dan menjadi tanaman yang diwariskan oleh kolonial Belanda. Kemudian
keberadaan dari Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), menyebabkan

lahan kelapa sawit semakin berkembang sampai dua kali lipat, yakni sekitar 7,2 ha

dan diperkirakan sekitar 40% dari total luas lahan merupakan kebun rakyat/PIR-Trans

(Supriyono, 2022).

Menurut Tri Yulianto, dkk (2022), kelapa sawit merupakan sebuah komoditas

dari hasil perkebunan yang berperan sangat penting terhadap ekonomi Indonesia,

karena dapat menghasilkan banyak produk yang dapat diolah. Minyak goreng atau

yang biasa disebut dengan RBD (Refined, Bleached, Deodorized) adalah suatu

bentuk kelapa sawit yang telah diolah menjadi bahan makanan pokok yang dapat

dikonsumsi bagi seluruh masyarakat tanpa harus melihat status sosial, politik, dan

ekonominya.7

2. Harga Kelapa Sawit

Muhammad Bahrul (2021) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang

berkaitan dengan mekanisme pengendalian harga CPO domestik akan mempunyai

pengaruh terhadap kondisi harga minyak goreng sawit domestik. Harga minyak

goreng sangat tergantung dari harga CPO domestik sebagai bahan inputnya,

sedangkan harga CPO domestik tidak terlepas dari pengaruh mekanisme pasar

internasional. Suatu pasar dapat terintegrasi dengan pasar lainnya apabila tdak ada

hambatan dalam mengakses informasi pada masing-masing negara. Dengan

demikian, fluktuasi sutu harga pasar dapat segera tertangkap oleh pasar lain. Hal ini

7
Tri Yulianto, Revi HS Putri, and Nur Khotimah, ‘Analisis Pengaruh Harga Cpo (Crude Palm Oil)
Dunia Dan Produksi Cpo (Crude Palm Oil) Indonesia Terhadap Fluktuasi Harga Minyak Goreng
Curah Indonesia’, 2.2 (2022), 741–48.
dapat menjadi sinyal dalam pengambilan berbagai keputusan bagi pelakupelaku

ekonomi yang terlibat di dalamnya.8

Selain itu, Erlinda, dkk (2021)mengungkapkan harga dan produktivitas kelapa

sawit sangat berkaitan dengan pendapatan petani. .Hal ini seringkali menjadi kendala

kendala yang signifikan untuk peningkatan produktivitas dan pendapatan petani.

Produktivitas tersebut pada dasarnya sangat tergantung dari potensi sumber daya

alam dan manusia yang tersedia. Ketika produktivitas kelapa sawit rendah,

mengakibatkan pendapatan yang diharapkan sangat kecil dan ini akan menghambat

petani meraih kehidupan yang kesejahteraannya baik.9

3. Economic Value Added (EVA)

Maheni dan Bayu (2018) dalam jurnalnya mengatakan, analisis Economic

Value Added (EVA) merupakan suatu cara yang biasa digunakan sebagai pengukur

kinerja keuangan, dimana evaluasi kinerja yang dilakukan berfokus terhadap

penciptaan nilai keuangan. Adapun menurut Herbet Bastian, et al (2018) EVA adalah

suatu jenis analisis yang digunakan untuk mengukur kinerja finansial dalam proses

menciptakan value (nilai) investor dengan upaya mencari keuntungan yang lebih

ekonomis dari suatu perusahaan.

4. Kinerja Keuangan Perusahaan

8
M B Ulum and A G G Syaputri, ‘Pengaruh Harga Karet Dunia Dan Harga Kelapa Sawit Dunia
Terhadap Perkembangan Nilai Ekspor Sumatera Selatan (The Influence of World Rubber Prices and
World Palm Oil Prices on the Development of South Sumatra’s Export Value)’, Forbiswira Forum
Bisnis Dan …, 11.1 (2021), 27–38
<https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/forbiswira/article/download/1400/414>.
9
Erlinda Sari Ritonga, Yudi Triyanto, and Kamsia Dorliana Sitanggang, ‘Pengaruh Harga Dan
Produktivitas Kelapa Sawit Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa Janji Kecamatan Bilah Barat
Kabupaten Labuhanbatu’, Jurnal Mahasiswa Agroteknologi (JMATEK), 2.1 (2021), 1–11
<https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/JMATEK/article/view/2026>.
Menurut Nurul Handayani, et al (2021) kinerja perusahaan merupakan hasil

dari suatu kegiatan manajemen perusahaan yang perlu dilakukan untuk memantau

pencapaian tujuan dengan mengacu pada standar yang sudah ditetapkan dalam

periode tertentu. Bila terjadi penyimpangan dari hasil yang telah dicapai, perlu

dilakukan analisis penyebabnya kemudian mengambil tindakan perbaikan jika

diperlukan dan mengambil keputusan terkait dengan tujuan yang ingin dicapai.10

H. Hatta Saleh, et al (2019) mengatakan, kinerja keuangan adalah suatu

kegiatan perusahaan yang digunakan untuk mengukur prestasi perusahaan tersebut.

Hal itu ditujukan untuk memperoleh dan menggunakan modal agar menjadi lebih

efektif dan efisien. Kinerja keuangan dapat memberikan gambaran dari efisiensi

terhadap penggunaan dana dari hasil yang dapat memperoleh laba dapat dilihat dari

perbandingan pendapatan bersih setelah pajak.11

5. Kerangka Pikir

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kerangka pikirnya dapat dijabarkan

sebagai berikut:

Harga Kelapa Sawit (X)


6. Hipotesis Kinerja Keuangan (Y)
Berdasarkan permasalahan penelitian ini, maka hipotesis yang digunakan

adalah sebagai berikut.

10
Jurnal Peta, ‘469-Article Text-1024-1-10-20210129’, 6.1 (2021).
11
HHatta Saleh and Ela Elliyana, ‘Analisis Kinerja Keuangan Pt Arita Prima Indonesiatbk (Apii)
Analysis of Financial Performance of Pt Arita Prima Indonesia Tbk (Apii)’, 1.1 (2019) <https://uit.e-
journal.id/EDJ/article/view/214/182>.
1. Diduga perubahan harga kelapa sawit yang sering terjadi dapat berpengaruh

negatif terhadap kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk.

2. Diduga pengukuran kinerja keuangan PT Astra Agro Lestari menggunakan

analisis Economic Value Added menunjukkan hasil yang positif.

BAB 3
METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN

Ketika seseorang melakukan penelitian, orang tersebut harus menentukan

pendekatan apa yang digunakan dalam penelitiannya. Adapun pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive

sampling, dimana peneliti menentukan terlebih dahulu sampel yang digunakan.

Pendekatan penelitian jenis ini dapat didefinisikan sebagai pendekatan yang

didasarkan pada filsafat positivisme yang digunakan dalam populasi dan sampel

tertentu dengan tujuan untuk melakukan pengujian pada hipotesis yang sudah

ditetapkan sebelumnya.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk yang telah

terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1997. Perusahaan ini berpusat di Jl.

Pulo Ayang Raya Blok OR No. 1 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta. Hanya saja

peneliti mengumpulkan data laporan keuangan tahunan/annual report melalui website

resmi Bursa Efek Indonesia, dimana peneliti telah mengumpulkan data tersebut

selama 2 minggu.
C. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang

bergerak di bidang industri perkebunan kelapa sawit yang telah terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia. Adapun sampel dari penelitian ini yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk

yang berada di Jakarta.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Dalam penelitian ini, data yang digunakan dikumpulkan melalui teknik

purposive sampling, dimana peneliti mengambil sampel dengan beberapa

pertimbangan tertentu. Kemudian data tersebut akan diolah berdasarkan prosedur

yang sesuai dengan jenis data yang digunakan dan akan diinpretasikan sesuai dengan

output yang diperoleh.

E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diolah, dimana variabel

(X) adalah harga dan variabel (Y) adalah kinerja keuangan. Harga jual merupakan

bentuk finansial yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada para pembeli

barang/jasa yang akan dijual. Penetapan harga dilakukan berdasarkan beberapa

indikator, yaitu harga pasar, kualitas, kepuasan konsumen, dan bersaing dengan

perusahaan lain.

Kinerja keuangan perusahaan merupakan bagaimana kemampuan dari suatu

perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan baik. Sebelum peneliti melakukan

pengukuran kinerja keuangan, peneliti akan mengidentifikasi dan menguji indikator

kinerja terhadap reliabilitas dan validitas alat ukur yang akan digunakan. Hasil yang

diperoleh akan memberikan pandangan mengenai perbedaan kinerja yang telah


dicapai dan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja keuangan dalam penelitian

menggunakan analisis Economic Value Added (EVA).

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Pada penelitian ini, analisis yang digunakan dalam pengukuran kinerja

keuangan perusahaan adalah analisis Economic Value Added (EVA) dengan

melakukan uji reliabilitas dan uji validitas terlebih dahulu pada kedua variabel yang

digunakan, yaitu harga dan kinerja keuangan. EVA merupakan sistem manajemen

keuangan yang sering digunakan untuk mengukur besarnya keuntungan yang

diperoleh perusahaan. EVA juga dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk

mengetahui apakah perusahaan tersebut sedang mengalami kesulitan keuangan

(financial distress) atau justru sebaliknya.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Adapun langkah-langkah menganalisis data adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas Data

( )(∑ )
n n n
n ∑ ¿ 1 xiyi− ∑ ¿ 1 xi ¿ 1 yi
i i i
r xy =

√[ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
n n 2 n n 2

n∑ ¿1x i −
2 2
¿1 xi n ¿1 y i − ¿ 1 yi
i i i i

Keterangan:
r xy : Koefisien korelasi variabel X dan Y
n

∑ ¿1 xi : Jumlah skor distribusi X


ni

∑ ¿1 yi : Jumlah skor distribusi Y


i
n

∑ ¿1 x i2 : Jumlah kuadrat skor distribusi X


ni

∑ ¿1 y i2 : Jumlah kuadrat skor distribusi Y


( )( )
in n

∑ ¿ 1 xi ∑ ¿ 1 yi : Jumlah perkalian skor X dan Y


i i

Agar memudahkan uji validitas terhadap data yang ada, maka peneliti

melakukan perhitungan data menggunakan aplikasi SPSS V. 2.2 berdasarkan

suatu kriteria penilaian yaitu apabila t hitung > t tabel, maka instrumen dikatakan

valid pada tingkat signifikansi α=5%.

2. Uji Reliabilitas Data

Untuk melakukan uji reliabilitas, maka akan digunakan rumus sebagai

berikut:

( )
2
K S
r i= + 1− i2
K −1 St

Keterangan:
r i : Nilai koefisien alpha cronbach

K : Banyaknya instrumen yang valid


2
Si : Variansi item
S2t : Variansi total

Dengan:
2 JK i JK s
Si = − 2
n n
x t (∑ x t )
2
2
S=
∑ 2

=
t
n n
2

Keterangan:
JK i : Jumlah item
JK s : Jumlah kuadrat subjek
x t : Jumlah skor item pertanyaan yang valid

Agar memudahkan uji reliabilitas terhadap data yang ada, maka peneliti

melakukan perhitungan data menggunakan SPSS V. 2.2 berdasarkan suatu

kriteria penilaian yaitu apabila t hitung > t tabel, maka instrumen dikatakan valid

pada tingkat signifikansi α=5%.

3. Analisis Economic Value Added (EVA)

Dalam menghitung analisis Economic Value Added (EVA), maka rumus yang

akan digunakan yakni sebagai berikut:

EVA = NOPAT – Capital Charges

Keterangan:

NOPAT : Hasil dari perhitungan [Laba (rugi) usaha + Beban bunga] – Pajak

Capital Charges : Hasil dari perhitungan WACC x Invested Capital

Kesimpulannya, apabila nilai EVA < 0 atau bernilai negatif, maka PT Astra

Agro Lestari tbk tidak mengalami nilai tambah ekonomi. Apabila nilai EVA > 0,

maka hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mampu menciptakan

nilai tambah ekonomi setelah perusahaan membayar semua kewajiban

permodalnya. Dan apabila nilai EVA = 0, maka hal tersebut menunjukkan bahwa

penerimaan perusahaan berada diposisi impas, dan perusahaan mampu membayar

semua kewajiban bagi para pemodal kreditur sesuai ekspetasinya.


DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Wendra, and Universitas Ciputra Surabaya, ‘Evaluasi Kinerja Perusahaan

Minyak Kelapa Sawit PT . Astra Argo Lestari Tbk . ( AALI ) Dan PT . PP

London Sumatra Indonesia Tbk ( LSIP ) Pendahuluan Perusahaan Perkebunan

Kelapa Sawit Mengalami Puncak Kejayaannya Sejak Dari Awal Tahun 2000

Sampai Dengan T’, 2.2 (2019), 112–30

Peta, Jurnal, ‘469-Article Text-1024-1-10-20210129’, 6.1 (2021)

Purwono, Joko, Sri Sugyaningsih, and Resty Istiarti, ‘Analisis Kinerja Keuangan

Perusahaan Kelapa Sawit Go Public Di Indonesia (Kasus Pt Astra Agro Lestari

Tbk, Pt Sampoerna Agro Tbk, Pt Pp London Sumatera Indonesia Tbk, Pt Tunas

Baru Lampung Tbk Dan Pt Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk)’,

Jurnal Neo-Bis, 9.2 (2015), 16–31

Ritonga, Erlinda Sari, Yudi Triyanto, and Kamsia Dorliana Sitanggang, ‘Pengaruh

Harga Dan Produktivitas Kelapa Sawit Terhadap Kesejahteraan Petani Di Desa

Janji Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu’, Jurnal Mahasiswa

Agroteknologi (JMATEK), 2.1 (2021), 1–11

<https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/JMATEK/article/view/2026>

Saleh, HHatta, and Ela Elliyana, ‘Analisis Kinerja Keuangan Pt Arita Prima

Indonesiatbk (Apii) Analysis of Financial Performance of Pt Arita Prima

Indonesia Tbk (Apii)’, 1.1 (2019)

<https://uit.e-journal.id/EDJ/article/view/214/182>

Ulum, M B, and A G G Syaputri, ‘Pengaruh Harga Karet Dunia Dan Harga Kelapa

Sawit Dunia Terhadap Perkembangan Nilai Ekspor Sumatera Selatan (The


Influence of World Rubber Prices and World Palm Oil Prices on the

Development of South Sumatra’s Export Value)’, Forbiswira Forum Bisnis Dan

…, 11.1 (2021), 27–38

<https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/forbiswira/article/download/1400/414>

Yulianto, Tri, Revi HS Putri, and Nur Khotimah, ‘Analisis Pengaruh Harga Cpo

(Crude Palm Oil) Dunia Dan Produksi Cpo (Crude Palm Oil) Indonesia

Terhadap Fluktuasi Harga Minyak Goreng Curah Indonesia’, 2.2 (2022), 741–48

Analisis Economic
Harga Kelapa Sawit Value Added Kinerja Keuangan
(EVA)

Anda mungkin juga menyukai