Anda di halaman 1dari 16

NAMA : SAHIRA OKTAVIA PUTRY

NIM : 30323041

KELAS : D3 FARMASI

HUKUM VAKSINASI BERDASARKAN SEJARAH DALAM PERSPEKTIF


ISLAM

PENDAHULUAN
Berdasarkan penelitian medis, vaksin memiliki beberapa keunggulan,
terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun banyak yang menolak
manfaat vaksin karena alasan agama, terutama mengenai kejelasan hukum
mengenai penerimaannya dan kandungan zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Para ahli medis dan ilmiah banyak berbicara tentang vaksinasi dari sudut
pandang materi dan penggunaannya. Pada saat yang sama, para santri dan kiai
(ulama) juga membahas vaksinasi dari sudut pandang fiqih. Belakangan ini,
seruan anti-vaksinasi bermotif agama telah menyebar. Pertanyaan yang diajukan
menyangkut kehalalan dan keamanan vaksin. Islam mempunyai pedoman umum
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Misalnya saja
berdasarkan Hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, barang haram tidak
boleh digunakan dalam pengobatan. Oleh karena itu, meskipun penggunaan
vaksin dinilai sebagai metode imunisasi yang efektif, namun vaksin yang
dihasilkan harus berstatus halal. Penggunaan bahan haram dalam formulasi
vaksin telah menjadi kontroversi dalam bioetika Islam. Jika metode dan bahan
yang digunakan dalam proses pembuatan vaksin halal, tidak ada alasan untuk
tidak melakukan vaksinasi.

Definisi Vaksin

Vaksinasi adalah pemberian antigen virus atau bakteri yang dapat


merangsang daya tahan sistem imun (antibodi) tubuh. Menyebabkan peradangan
ringan. Vaksin mengandung bakteri mati yang sudah dilemahkan namun masih

1
dapat menyebabkan penyakit tertentu. Saat kita menerima vaksin, tubuh kita
langsung memproduksi antibodi terhadap antigen atau benda asing tersebut.
Imunisasi berarti membuat seseorang kebal terhadap sesuatu, sedangkan
vaksinasi adalah kebalikannya. Vaksinasi tidak menjamin kekebalan. Kekebalan
alami hanya terjadi ketika orang tersebut sudah sembuh dari penyakit sebenarnya.
Selama seseorang sakit, mikroorganisme biasanya harus melewati banyak sistem
pertahanan kekebalan alami dari hidung, tenggorokan, paru-paru, saluran
pencernaan, dan jaringan limfatik sebelum memasuki aliran darah.
Vaksinasi mengandung virus atau bakteri, baik yang hidup maupun yang
dilemahkan. Ini memicu respons kekebalan tubuh dan dengan demikian
menghasilkan antibodi terhadap penyakit tertentu, sehingga meningkatkan
kekebalan. Vaksinasi dapat dilakukan dengan cara suntikan, minum tetes atau uap
(aerosol). Kebanyakan vaksin mengandung dua bahan. Yang pertama adalah
antigen dan yang kedua adalah bagian pelindung.

Vaksinasi tentunya memiliki tujuan untuk tubuh, diantaranya:

1. Merangsang sistem imun tubuh


Vaksinasi juga dapat merangsang sistem imun tubuh. Ketika daya
tahan tubuh membaik, tubuh akan lebih mudah mengenali penyakit
mulai dari infeksi virus, dari bakteri hingga bakteri. Keuntungan
vaksinasi adalah membuat tubuh melawan penyakit sebelum terjadi
infeksi massal.
2. Tubuh menjadi kebal
Ketika mendapat vaksin dan mampu mengenali penyakitnya, maka
terjadilah respon imun di dalam tubuh. Organisme lebih mudah
melakukan serangan, karena taktik virus, bakteri, dan mikroba
penyebab penyakit sudah diketahui sebelum dimulainya perang.
3. Melindungi dari kematian dan kecacatan
Manfaat vaksinasi terbukti dapat menurunkan risiko seseorang tertular
berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian atau
kecacatan. Misalnya, vaksinasi cacar pada anak dapat membantu
mencegah anak terkena cacar di kemudian hari. Hal yang sama juga
berlaku dalam pemberian vaksin campak dan rubella, yang dapat

2
membantu mengurangi risiko penularan virus dari ibu hamil ke janin
dan bayinya yang baru lahir.

Sejarah Vaksinasi

Pada Abad Pertengahan, ketika orang-orang menghadapi wabah seperti


Black Death (juga dikenal sebagai Wabah Hitam), mereka tidak tahu bahwa
seekor kutu kecil bernama Yersinia Pestis telah menjadi predator mematikan
yang membunuh jutaan orang. Sebelum umat manusia dapat mengembangkan
obat yang efektif, umat manusia kembali dikejutkan pada abad ke-18 Masehi.
Hampir setengah juta orang meninggal karena cacar setiap tahunnya di Eropa
dan juga di beberapa negara di dunia. Lalu, perdagangan global yang semakin
meluas dan imperialisme menyebabkan penyakit cacar menyerang masyarakat
di seluruh dunia. Namun penyakit ini juga menciptakan penemuan yang secara
tidak sengaja mengarah pada terciptanya vaksin pertama dan mengubah sejarah
penyakit ini di masa depan.

Perawatan varicella bervariasi sebelum vaksinasi. Dari mistik hingga


magis. Misalnya meletakkan pasien di ruangan yang hangat atau terkadang di
ruangan yang dingin, menganjurkan untuk tetap berada di tempat yang terbuka
terhadap angin, memasang salib di leher, dan sebagainya. Padahal, penyakit
cacar secara tradisional dikendalikan dengan vaksinasi, yaitu: nanah dikeluarkan
dari penderita cacar dan dioleskan ke kulit orang yang sehat untuk meningkatkan
kekebalan tubuh. Meski vaksinasi dapat menurunkan angka kematian akibat
penyakit cacar, namun cara ini masih memiliki kekurangan. Beberapa orang
terjangkit penyakit cacar, dan semua orang yang menerima vaksinasi menjadi
pembawa penyakit tersebut, lalu menularkannya kepada orang-orang yang
kebetulan mereka temui. Sekitar 2-3% orang meninggal setelah vaksinasi.
Kebanyakan anak tidak tumbuh dewasa dan orang dewasa juga terus-menerus
hidup dalam ketakutan. Situasi ini memerlukan solusi yang lebih baik.

Pada abad ke-18, masyarakat pedesaan Inggris menyadari bahwa


sekelompok orang tampaknya kebal terhadap penyakit cacar. Mereka adalah
pemerah sapi. Namun, para pemerah susu tersebut terjangkit penyakit cacar
sapi, yang merupakan penyakit yang jauh lebih jinak, namun secara ajaib mereka
tidak terkena penyakit cacar. Hal ini menginspirasi Edward Jenner untuk

3
menggunakan sampel cacar pada sapi untuk mencegah cacar air pada tahun
1796. Transplantasi sampel yang diambil dari cacar sapi untuk membuat orang
kebal terhadap cacar dikatakan sebagai peristiwa vaksinasi pertama dalam
sejarah. Oleh karena itu, secara bahasa vaksin berasal dari bahasa latin yaitu
vaccinia yang artinya cacar sapi.

Hampir seratus tahun setelah Jenner mengembangkan tekniknya, pada


tahun 1885 ahli biologi Perancis Louis Pasteur menyelamatkan nyawa seorang
anak laki-laki berusia sembilan tahun setelah dia digigit rabies. Pasteur
menyuntik anak malang itu dengan virus rabies yang telah dilemahkan setiap hari
selama 13 hari. Pada akhirnya, anak tersebut tidak pernah mengidap rabies dan
pengobatannya dinyatakan berhasil. Pasteur menciptakan terapinya dengan
nama "vaksin rabies". Nama ini memperluas arti vaksin melampaui asal usulnya.
Menurut Jeffrey Kluger, produksi dan pengembangan vaksin menjadi semakin
kompleks pada pertengahan abad ke-20. Dunia medis bisa mengakali berbagai
virus dengan mengembangkan bakteri yang mampu menghasilkan obat, biofuel,
dan membunuh parasit. Para peneliti menggunakan sejumlah kecil selubung
virus dan bakteri untuk merangsang respons imun. Protein yang diekstraksi dari
patogen dapat bertindak serupa, dan masing-masing memiliki sidik jari kimia
yang dapat mengajarkan sistem kekebalan untuk mengenali dan membunuh
virus asal virus tersebut. Kemudian bom vaksin baru seperti polio, campak,
gondok, dan rubella kini telah diciptakan.

Pada abad ke-21, ketika Covid-19 menyerang umat manusia, para


ilmuwan, dokter, dan perawat dari seluruh dunia segera mengumpulkan informasi
dan bersama-sama mampu memahami cara kerja dunia mikroorganisme ini,
sehingga mereka mengetahui apa yang melatarbelakangi wabah tersebut.
mekanisme untuk melawannya. Pada abad ke-14, ketika bakteri pintar
memusnahkan jutaan orang, orang-orang abad pertengahan tidak pernah tahu
apa yang menyebabkan Black Death.

Namun belakangan ini, seiring dengan semakin mudahnya menguraikan


genom, para ilmuwan semakin mahir dalam mengembangkan vaksin
berdasarkan ekstraksi RNA atau DNA dari patogen dan menyuntikkannya ke
dalam tubuh. Di sana, potongan materi genetik menyebabkan sel memproduksi

4
protein yang tidak menyebabkan penyakit tetapi dapat menyadarkan dan melatih
sistem kekebalan tubuh. Kurang dari 18 bulan setelah pertama kali muncul di
kota Wuhan, vaksin untuk melawan Covid-19 akhirnya berhasil dibuat.
Peristiwa di atas menunjukkan bahwa vaksinasi berhasil memberantas epidemi,
menurunkan angka kematian bayi, dan mencegah kecacatan seumur hidup.
Vaksin mungkin merupakan inovasi yang paling menyelamatkan nyawa dalam
sejarah medis. Tidak mengherankan jika sejarawan Israel Yuval Noah Harari
berkata, “Penemuan terbaik umat manusia adalah vaksin”.

Manfaat Vaksin

Berikut ini beberapa manfaat vaksin bagi tubuh diantaranya :

1. Dapat menyelamatkan nyawa anak


Seperti kita ketahui, masa kanak-kanak rentan terhadap serangan
berbagai penyakit karena pada usia tersebut belum memiliki daya tahan
tubuh yang kuat seperti orang dewasa. Namun, seiring dengan
berkembangnya ilmu kedokteran, persentase cedera atau bahkan
penyakit fatal pada banyak anak dapat dikurangi dengan memberikan
mereka vaksin yang bekerja dengan aman dan efektif di dalam tubuh.
2. Vaksin sangat aman dan efektif
Pemberian vaksin pada anak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman,
seperti nyeri pada bagian tubuh yang mendapat suntikan vaksin maupun
bagian tubuh lainnya, dan juga dapat menimbulkan ruam pada kulit.
Namun tentu saja hal ini hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja.
Alergi setelah pemberian vaksin sangat jarang terjadi. Tentu saja hal ini
tidak sebanding dengan rasa sakit yang mereka rasakan saat terserang
penyakit berbahaya dan mematikan. Manfaat pencegahan dari
mendapatkan vaksin lebih besar daripada efek sampingnya bagi anak-
anak.
3. Vaksin dapat membantu mencegah penyakit ini menular ke orang lain.
Beberapa tahun yang lalu kita banyak mendengar tentang kematian bayi
dan anak akibat serangan campak atau batuk rejan. Hal ini paling sering
terjadi pada bayi dan anak-anak yang belum mendapat kesempatan

5
menerima vaksin. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti
alergi parah, lemahnya sistem kekebalan tubuh, penyakit seperti
leukemia, atau penyebab lainnya.
Oleh karena itu, yang terbaik adalah melakukan vaksinasi pada bayi dan
anak yang menerima vaksin, yaitu melalui prosedur imunisasi lengkap.
Hal ini tidak hanya melindungi mereka, namun juga dapat membantu
mencegah penyebaran penyakit kepada diri mereka sendiri dan orang
lain.
4. Menghemat waktu dan biaya
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemberian vaksin membantu anak terhindar
dari berbagai penyakit yang dapat menimbulkan kecacatan jangka
panjang, yang tentunya merugikan baik dari segi waktu maupun materi
untuk melakukan prosedur perawatan dan pengobatan saja dapat terjadi
dalam waktu lama seiring berjalannya waktu.
Pemberian vaksin pencegahan penyakit dini kepada anak-anak
merupakan investasi yang menguntungkan bagi kami, dimana
pemborosan waktu dan bahan dapat diminimalkan. Vaksinasi merupakan
program pemerintah yang bisa anda dapatkan secara gratis. Selain itu,
efeknya anak pun bisa terhindar dari tertular berbagai penyakit berbahaya
di kemudian hari.
5. Dapat melindungi generasi penerus bangsa.
Vaksinasi telah terbukti mengurangi risiko berbagai penyakit yang dapat
menyebabkan kematian atau kecacatan jangka panjang pada anak
generasi mendatang. Oleh karena itu, sangat penting bagi bayi atau anak
untuk segera mendapatkan vaksinasi yang lengkap dan benar untuk
mencegah berbagai penyakit berbahaya di kemudian hari.

Macam-Macam Vaksin

Sejak ditemukannya vaksin pada abad ke-18, dunia medis kini telah
berhasil menghilangkan beberapa penyakit menular yang mematikan. Dan setiap
kali terjadi epidemi, pasti menimbulkan banyak kematian. Beberapa penyakit

6
tersebut dapat diatasi dengan pemberian vaksin yang tepat. Ada beberapa jenis
vaksin untuk berbagai penyakit yang dapat dicegah, antara lain :

1. Vaksin Hepatitis A terhadap penyakit hepatitis A yang disebabkan oleh


virus yang menyebar melalui feses/feses penderita. Virus ini juga mudah
menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
2. Vaksin Hepatitis B, penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
Virus ini dapat menyebabkan peradangan hati akut/kronis yang dapat
berkembang menjadi kanker hati.
3. Vaksin tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang
ditularkan melalui kotoran manusia. Penyakit tipus erat kaitannya dengan
kondisi lingkungan pemukiman.
4. Vaksin Tetanus, Tetanus adalah infeksi yang disebabkan oleh racun yang
diproduksi di dalam tubuh oleh bakteri Clostridium Tetani. Penyakit ini
dapat menyebabkan kejang otot, rahang mengepal, kesulitan bernapas
hingga kematian. Bakteri terdapat pada debu, tanah, kemudian masuk ke
dalam tubuh manusia melalui luka, luka terbuka, dan luka bakar.
5. Vaksin influenza, mencegah penyakit akibat bakteri Haemophyllus
Influenza yang menyerang infeksi pada seluruh selaput lendir manusia
terutama pada anak-anak.
6. Vaksin pneumonia, merupakan vaksin terhadap pneumonia yang
disebabkan oleh bakteri Streptococcus Pneumoniae yang menyerang
jaringan alveolar paru-paru manusia. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa
memicu komplikasi meningitis dan selulitis.
7. Vaksin BCG untuk pencegahan penyakit tuberkulosis atau TBC yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang
sistem pernafasan manusia.
8. Vaksin terhadap batuk rejan, penyakit penyebab batuk parah pada
manusia melalui bakteri Bortella Pertussis. Di daerah padat penduduk,
penyakit ini sangat rentan dan gejala awalnya mirip dengan flu.
9. Vaksin meningitis yang dirancang untuk mencegah serangan pada
selaput otak manusia, disebabkan oleh bakteri Neisseria Meningitides.
Penyakit ini dapat berkembang menjadi pandemi/epidemi.

7
10. Vaksin Kolera, mengalahkan serangan bakteri Vibrio Cholera pada
saluran cerna manusia.
11. Vaksin poliomielitis yang bila tidak diberikan akan menyebabkan
kelumpuhan permanen.
12. Vaksin campak, yang mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus dari
keluarga Morbillivirus. Virus ini menular melalui percikan cairan tubuh
penderita.
13. Vaksin Gondongan, yaitu. vaksin gondongan yang disebabkan oleh virus
Genus Rubulavirus. Penularannya melalui air liur, kontak langsung,
muntahan, dan urin orang sakit.
14. Vaksin Rubella, mencegah penyakit kulit serius berupa bintik merah
akibat virus Rubivirus Togavirus. Penyakit ini menyebar melalui saluran
pernapasan bagian atas dan dapat menyebabkan pembengkakan pada
limpa.
15. Vaksin Flubio, Penyakit virus ini merupakan penyakit purba yang terus
berkembang, yang terbaru adalah virus flu burung dengan berbagai
variannya.
16. Vaksin rabies, terutama mencegah penyakit menular pada hewan
berdarah panas.
17. Vaksin cacar, mencegah penyakit akibat virus cacar, penyakit purba
peradaban manusia.
18. Vaksin serviks yang mencegah kanker serviks pada wanita yang
disebabkan oleh human papillomavirus. Indikasi awal didapat dengan
metode tes gambar dengan pemeriksaan kesehatan.
19. Vaksin demam kuning, penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan
oleh nyamuk Aedes dan Haemagogus. Wisatawan yang berkunjung ke
Afrika Selatan harus mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit ini.
Serangan demam kuning yang ringan menyebabkan gejala mirip flu.
20. Vaksin MMR, campuran tiga jenis virus campak, gondok, dan rubella
yang dilemahkan.
21. Vaksin DTwP dan vaksin DtaP : vaksin gabungan terhadap bakteri difteri,
pertusis dan tetanus (vaksin gabungan trivalen).
22. Vaksin DTaP HepB Poli, vaksin bakteri dan virus, kombinasi DPT, vaksin
hepatitis B dan polio.

8
23. Vaksin polio DTaP Hib, vaksin bakteri dan virus, kombinasi DPT, vaksin
Haemophilus influenzae dan polio.
24. Vaksin Polio DPaT HepB Hib, Vaksin Bakteri dan Virus, Kombinasi DPT,
Hib, Hepatitis B dan Polio.
25. Vaksin DPaT Hib, merupakan kombinasi vaksin bakteri terhadap penyakit
DPT dan Hib.
26. Vaksin Tdap Vaksin Tdap mencegah infeksi tetanus, difteri dan batuk
rejan, yang dapat menyebabkan penyakit serius bahkan kematian. Sejak
diperkenalkannya vaksin ini, kasus tetanus dan difteri mengalami
penurunan sebesar 99% dan batuk rejan sebesar 80%.
27. Vaksin HPV, infeksi human papillomavirus (HPV) meningkatkan risiko
kanker serviks, genitalia eksterna, dan vagina pada wanita serta kanker
penis pada pria. Virus ini juga dapat menyebabkan kanker dubur, kanker
tenggorokan, kanker mulut dan kutil kelamin. Vaksin HPV digunakan
untuk anak perempuan dan laki-laki berusia 11 atau 12 tahun.
Vaksin Herpes Zoster, Vaksin Herpes Zoster Efektif mencegah herpes
zoster. Vaksin ini mengandung bakteri zoster hidup yang telah
dilemahkan. Virus yang lemah ini kemudian merangsang sistem
kekebalan tubuh.
28. Vaksin Covid-19 - vaksin yang dapat melindungi tubuh dari infeksi virus
corona jenis SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Selain untuk mencegah
infeksi, vaksin ini juga digunakan untuk mencegah gejala parah akibat
Covid-19.
29. Vaksin HIV AIDS, sejak merebaknya kasus HIV AIDS beberapa dekade
yang lalu hingga saat ini, vaksin virus HIV ini masih dalam tahap
penelitian intensif, namun belum ditemukan vaksin yang benar-benar
efektif mencegah HIV dan mengobati infeksi virus AIDS .
30. Vaksin malaria, vaksin ini telah diteliti selama beberapa dekade dan kini
mulai menunjukkan harapan dan hasil yang menjanjikan dari uji klinis.
31. Vaksin Demam Berdarah Dengue Vaksin ini telah dipelajari selama
beberapa dekade dan saat ini sedang menjalani uji klinis fase 3 secara
intensif untuk membuktikan bahwa vaksin ini aman digunakan dan efektif
dalam mencegah infeksi akibat virus Demam Berdarah Dengue yang
tersebar luas. di negara subtropis dan tropis seperti Indonesia.

9
Perspektif Islam Terhadap Vaksin

Menurut pemahaman Islam, berobat pada barang dan benda yang haram
adalah haram. Karena semua yang ada di Al-Qur'an yang terlarang dapat
merugikan seluruh umat manusia. Tidak terkecuali vaksinasi, yaitu memasukkan
suatu vaksin (bahan antigenik, virus dan/atau racun yang telah dibunuh atau
dilemahkan) ke dalam tubuh manusia untuk merangsang sistem kekebalan tubuh
terhadap penyakit menular dan/atau virus tertentu. Proses vaksinasi yang juga
lazim dilakukan di Indonesia ternyata makruh secara hukum jika
mempertimbangkan bahayanya vaksinasi. Ada banyak kasus di masa lalu yang
menunjukkan bahayanya vaksinasi.

Al-Quran merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat Islam yang menjadi
pengikutnya agar dapat dipahami, dilaksanakan dan dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk juga evaluasi halal dan haram vaksinasi,
perlu diungkapkan pandangan rasional berdasarkan Al-Quran sebagai sumber
utama ajaran Islam.
Allah SWT mengingatkan kita untuk mewaspadai hal-hal yang berbahaya. Hal ini
dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 71:

‫ٰٓيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ا َمنُ ْوا ُخذُ ْوا حِ ْذ َر ُك ْم فَا ْنف ُِر ْوا ث ُ َبات ا َ ِو ا ْنف ُِر ْوا َجمِ ْيعًا‬

Artinya, “Wahai orang-orang beriman, bersiap-siagalah kamu dan majulah (ke


medan perang) secara berkelompok atau serentak.” (QS. An-Nisa’ ayat 71).
Menurut KH Ahmad Yazid Fattah, ayat di atas secara khusus menjelaskan
tentang persiapan menghadapi musuh dalam peperangan. Namun secara
keseluruhan ayat di atas memberikan pesan untuk bersiap menghadapi musuh
yang tidak terlihat seperti Covid-19. Vaksinasi dimungkinkan.

Perlu dipahami bahwa dasar hukum vaksinasi ini adalah Al-Qur'an, Surat
al-Baqarah ayat 173, Surat al-Maidah ayat 3, Surat al-An'am ayat 14. Ayat Al-
Qur'an lainnya. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
‫ ا فمن ازر غير باغ والعاد فال ثم عليه ان هليه ان هلال‬.
Sesungguhnya Allah mengharamkan kamu memakan bangkai, darah, daging

10
babi, dan binatang yang (disembelih) disebut (dengan nama) selain Allah. Tetapi
barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak
menginginkan dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Kajian Al-Qur’an al-Thiqah Vol. 5, No. 1 April 2022 65 dosa
banginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. al-
Baqarah: 173).

‫حرمت عليكم الميتة والدم ولحم الخنزير ومااهل لغير هلال به والمنخنقة والموقوذة والمترية والنطيحة ومااكل‬
‫السبع اال ماذكيتم وماذبح على النصب وان تستقسموا باالزالم ذلكم فسق اليوم يئس الذين كفروا من دينكم فالتخشوهم‬
‫واخشون اليوم اكملت لكم دينكم واتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم االسالم دينا فمن اضطر في مخمصة غير‬
‫متجانف الثم فان هلال غفور رحيم‬.
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib
dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah
putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan
tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (QS. al-Maidah: 3).
‫قل اغير هلال اتخذ وليا فاطر السموت واالرض وهويطعم واليطعم قل اني امرت ان اكون اول من اسلم والتكونن‬
‫من المشركين‬.
Katakanlah: “Apakan akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi
makan”. Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang
pertama sekali menyerah diri (kepada) Allah, dan sekali-kali kamu masuk
golongan orang-orang musyrik (QS. al-An’am: 14).
Selain merujuk pada ayat al-Qur’an di atas, pelaksanaan vaksinasi juga
merujuk kapada Hadits Nabi Muhammad saw, di antaranya adalah:
‫تداووا فان هلال عزوجل لم يضع داء االوضع له دواء غير داء واحد الهرم )رواه ابوداود عن اسامة‬
‫شريك‬

11
(“Berobatlah, karena Allah tidak mungkin membuat penyakit, kecuali ada obatnya
selain satu dari penyakit tersebut, yaitu pikun (tua/lanjut usia)” (HR. Abu Daud
dari Usamah bi Syuraik).
‫ان هلال انزل الداء والدواء وجعل لكل داء دواء فتداووا والتداووا بحرام )رواه ابودود عن ابى الدرداء‬
(“Allah telah menurunkan penyakit begitu pula obat, dan dia (Allah) membuat
obat bagi setiap penyakit; maka berobatlah, dan jangan pula (kamu) berobat
dengan yang haram” (HR. Abu Daud dari Abi Darda’.)
‫قدم اناس بن عكل اوعرينة فاجتووا المدينة فامرهم النبي صلى هلال عليه وسلم بلقاح وان يشربوا من ابوالها‬
‫والبانها(رواه البخاري عن اناس بن مالك‬
“Sekelompok orang dari ‘Ukl atau disebut ‘Urainah datang dan tidak cocok
dengan udara yang ada di Madinah’ (jatuh seketika mereka lemas), maka Nabi
Muhammad Saw memerintahkan agar mereka diberi unta perah dan (agar
mereka) meminum kencing dan susu dari unta tersebut” (HR. Bukhari dari Anas
bin Malik)
‫ما انزل هلال داء اال انزل له شفاء )رواه البخارى عن ابي هريرة‬
(“Allah tidak (akan) menurunkan suatu penyakit, melainkan ia (dia) menurunkan
(pula) obatnya” (HR. Bukhari dari Abi Hurairah).
Ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits di atas yang dijadikan rujukan dalil dalam
pelaksanaan vaksinasi meskipun eksistensinya bersifat qiyas. Artinya, penetapan
hukum vaksinasi dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits memang
masih tergolong baru dan belum ada pada masa sebelumnya, tetapi memiliki
kesamaan dalam hal sebab, manfaat, bahaya, dan berbagai aspek dengan
permasalahan sebelumnya sehingga dikatakan sama dengan penetapan hukum
vaksinasi.

Pendapat mengenai vaksin yang oleh sekolompok pendapat menyatakan


keharaman tentang vaksin.Adapun alasan keharamannya mulai dari yang
bersifat mendasar, hingga alasan-alasan penunjang dan tambahan. Di antara
alasan yang digunakan untuk mengharamkan adalah:
1. Mengunakan Zat Yang Najis. Vaksin haram karena menggunakan
media babi, aborsi bayi, darah orang yang tertular penyakit infeksi yang
notabenenya pengguna alkohol, dll. Ini semua haram dipakai secara
syari’at.

12
2. Banyak Efek Samping. Efek samping yang membahayakan karena
mengandung mercuri, thimerosal, aluminium, benzetonium klorida, dan
zat-zat berbahaya lainnya yg akan memicu autisme, cacat otak, dan
lain-lain.

3. Lebih Besar Madharatnya. Meski vaksinasi ada manfaatnya, tetapi ada


banyak kerugiannya. Dan kalau kalau dilihat secara keseluruhan,
ternyata jauh lebih banyak bahayanya dari pada manfaatnya, banyak
efek sampingnya. Dan oleh karena itu logika hukumnya menyebutkan
bahwa kita harus menolak manfaat karena adanya mafsadat yang lebih
besar.

4. Tiap Manusia Sudah Punya Kekebalan Tubuh Alami. Kekebalan tubuh


sebenarnya sudah ada pada setiap orang. Sekarang tinggal
bagaimana menjaganya dan menerapkan pola hidup sehat. Tidak perlu
diberi vaksin dan obat-obatan kimiawi yang hanya akan merusak
jaringan yang alami. Justru kekebalan yang alami yang lebih
diprioritaskan dan bukan kekebalan yang bersifat kimiawi.

5. Konspirasi Yang Terstruktur. Di balik adanya gerakan vaksinasi pada


bayi, ternyata terindikasi adanya konspirasi dan akal-akalan negara
barat untuk memperbodoh dan meracuni negara berkembang dan
negara muslim dengan menghancurkan generasi muda mereka.
Agenda terselubung ini memang tidak nampak secara kasat mata,
namun dipastikan keberadaannya secara tersturktur dan rahasia. Umat
Islam harus jauh lebih waspada dan hati-hati terhadap tipu daya yahudi
zionis international. Sebab mereka tidak akan rela dengan umat Islam
sehingga kita mengikuti rencana mereka.

6. Bisnis Besar di Baliknya. Selain adanya tujuan untuk merusak dan


menguasai umat Islam, ternyata ada indikasi bahwa di balik program
imunisasi ada bisnis besar yang terselubung. Ternyata di balik program
vaksinasi internasional ini, ada pihak-pihak yang meraup keuntungan
berlimpah, yaitu pihak produsen yang nota bene adalah perusahan
milik nonmuslim. Dengan ikut program vaksinasi sesungguhnya umat
Islam telah dengan rela dan sengaja menyumbangkan uang untuk

13
kalangan musuh-musuh Islam, yang tentunya keuntungannya
dimanfaatkan untuk menghancurkan agama Islam.

7. Menyingkirkan Pengobatan Nabawi. Semua bentuk vakisinasi tidak lain


adalah produk kedokteran barat yang semata-mata hanya disandarkan
pada akal dan logika semata. Sementara sebagai umat Islam
sebenarnya sudah diberikan metode pengobatan ala nabi
(tibbunnabawi) yang turun lewat wahyu, seperti minum madu, minyak
zaitun, kurma, habbatussauda dan sebagainya. Tentunya akan jauh
lebih berkah karena merupakan bagian dari mukjizat Rasulullah SAW.
Maka kalau umat Islam masih saja mengunggulkan penggunakan
produk kedokteran barat itu sama saja dengan menyingkirkan metode
pengobatan nabawi.

8. Walau sudah imuniasi tetapi tetap tidak menjamin, adanya beberapa


laporan bahwa anak mereka yang tidak divaksinasi masih tetap sehat,
dan justru lebih sehat dari anak yang divaksinasi.

PENUTUP

Demikian uraian singkat tentang vaksinasi, karena tenaga kesehatan


perlu memahami konteks ini untuk berdiskusi dengan pasien yang memiliki
informasi yang salah tentang vaksinasi, terutama kesalahpahaman terkait ajaran
agama (Islam). Harapannya, melalui diskusi intensif dengan pasien yang masih
ragu, kita bisa meyakinkan mereka bahwa vaksinasi tersebut halal dan aman,
serta ulama di negara-negara Islam tidak melarang vaksinasi tersebut. Mudah-
mudahan, kebingungan masyarakat mengenai tidak bertanggung jawabnya para
anti-vaksinasi akan mereda setelah para dokter dapat mendiskusikan
permasalahan dengan lebih baik.

Keuntungan dari vaksinasi adalah penyakit cacar dapat disembuhkan dan


daya tahan tubuh meningkat sehingga program vaksinasi tetap dilanjutkan
khususnya di Indonesia. Jadi kita tingkatkan program vaksinasi untuk
kesejahteraan masyarakat. Vaksinasi dan pemberian vaksin diperbolehkan. Jika
anda ingin melakukan vaksinasi jika menurut keyakinan anda. Menolak vaksinasi

14
juga menurut keyakinan anda dan itu bukan dosa menurut Syariah. Silahkan ikuti
keyakinan diri sendiri, yang terpenting jangan sampai putus hanya karena
masalah ini dan saling menyalahkan.

Semoga uraian ini bermanfaat bagi semua orang, termasuk memberikan


informasi kepada umat Islam yang masih memiliki pengetahuan terbatas tentang
masalah vaksinasi dan imunisasi. Hanya kepada Allah kami mohon ridho-Nya
dan rahmat-Nya, kami mohon ampun atas kesalahan. Semoga kita semua selalu
berada dalam keadaan lapang.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.iainpadangsidimpuan.ac.id/index.php/JP/article/download/2818/217
3

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/vaksinherpes-zoster#

https://uin-alauddin.ac.id/berita/detail/vaksinasi-hukumnya-makruh-dalam-
islam/6809

https://muhammadiyah.or.id/vaksin-halal-atau-haram-berikut-tinjuan-ushul-fikih/

https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-vaksinasi

https://muhammadiyah.or.id/sejarah-vaksin-dan-vaksinasi-cara-terbaik-melawan-
virus/

https://jabar.nu.or.id/daerah/vaksin-dalam-pandangan-fiqih-mlIhw

https://3318032013.website.desa.id/berita/read/5-manfaat-vaksin-bagi-tubuh-
3318032013/10

16

Anda mungkin juga menyukai