250
100
50
100
Itemref Quantity Titlr/Name, designation, material, dimension etc Article No/ Refence
Designed by Checked by Approved by - date File name Date Scale
Yudi Untung TEDC Bandung Pro W 2010
2 3
1
4
KESELAMATAN KERJA :
Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.
Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.
Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu
lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.
Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam
melaksanakan pekerjaan.
Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
Langkah kerja.
1. Memeriksa kesiapan peralatan kerja, termasuk perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja las.
2. Menyiapkan 2 buah bahan pelat baja lunak ukuran 75 x 200 x 6 mm yang kedua sisi panjangnya telah
dibevel 300 - 350.
3. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya dengan kikir atau grinda.
4. Membuat root face selebar 1 – 3 mm dengan menggunakan grinda dan kikir, dan yakinkan bahwa kedua
bevel tersebut sama besar dan rata/ sejajar satu sama lainnya.
5. Mengatur arus pengelasan antara 90 – 120 Amper.
6. Mengatur peletakan benda kerja sesuai dengan posisi pengelasan ( sesuai gambar kerja ).
7. Membuat las catat sepanjang 10 – 15 mm pada kedua ujung bahan dan yakinkan bahwa kedua kepingan
tersebut rapat dan sejajar dengan jarak root gap 1 – 3 mm
8. Melakukan pengelasan jalur kedua dan ketiga menggunakan elektroda AWS A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G
dengan sudut elektroda 70 - 85 terhadap sisi pengelasan.
9. Membalik benda kerja, kemudian grinda akar las ( root ) selebar 5 mm dengan kedalaman 2 – 3 mm atau
sampai kelihatan jalur akar secara merata.
10. Melakukan pengelasan pada sisi bawah ( satu jalur ) dengan menggunakan elektroda yang sama tanpa
diayun.
11. Memeriksakan hasil pengelasan yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor.
12. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.
13. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
125
125
6 Urutan pengelasan :
1
2 & 3 (filler)
1 (root)
TUJUAN :
Setelah mempelajari dan berlatih membuat sambungan tumpul kampuh V dilas satu sisi posisi horizontal
( 2G) pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :
melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik;
menjelaskan prosedur membuat sambungan tumpul kampuh V dilas satu sisi (V-butt single side )
posisi horizontal ( 2G ); dan
membuat sambungan tumpul kampuh V dilas satu sisi dengan kriteria :
lebar jalur las 2 mm dari pinggir kampuh ( 14 mm )
tinggi jalur las 1 mm
sambungan jalur rata
beda permukaan jalur maksimum 1 mm
undercut maksimum 0,5 mm x 10%
tidak ada overlap
perubahan bentuk / distorsi maksimum 5.
Terak / catat las pada permukaan las maksimum 4 mm2.
KESELAMATAN KERJA :
Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.
Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.
Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu
lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.
Bertanyalah pada instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam
melaksanakan pekerjaan.
Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan las busur manual dan alat-alat bantu.
2. Siapkan minimum dua buah bahan las ukuran 80 x 200 x 6mm dibevel 30 - 35, dan besar root face
1mm.
3. Tempatkan benda kerja pada posisi horizontal dengan menggunakan alat bantu atau klem benda kerja.
4. Atur ampere pengelasan sesuai dengan diameter elektroda ( 60 – 90 Amp ) atau lihat tabel ampere las
pada bungkus elektroda.
5. Lakukan las catat pada tiga tempat
6. Bersihkan las cacat dengan sikat baja dan grinda agar penampang las catat sedikit tirus
7. Lakukan pengelasan sesuai urutan pengelasan (lihat gambar kerja) menggunakan kawat las AWS
A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G.
8. Periksakan hasil las pada pembimbing sebelum melanjutkan pada jalur berikutnya.
9. Lakukan penyetelan kembali pada mesin las jika diperlukan.
10.Sebelum dilakukan pengelasan capping grinda permukaan jalur las sehingga tersisa antara 0,5 – 1 mm dari
pemukaan bahan, yakni untuk menghasilkan capping yang rata dan seimbang.
11.Lanjutkan pengelasan sampai selesai, dan bertanyalah pada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang
dipahami, terutama tentang teknik pengelasannya.
12.Bersihkan dan dinginkan benda kerja .
13.Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
14.Ulangi pekerjaan jika belum mencapai kriteria yang ditetapkan.
80
80
200
4
2 7
65
6 1
5
2
3
Setelah mempelajari dan berlatih membuat sambungan tumpul kampuh V dilas satu sisi posisi horizontal
( 2G) pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :
melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik;
menjelaskan prosedur membuat sambungan tumpul kampuh V dilas satu sisi (V-butt single side )
posisi horizontal ( 2G ); dan
membuat sambungan tumpul kampuh V dilas satu sisi dengan kriteria :
lebar jalur las 2 mm dari pinggir kampuh ( 14 mm )
tinggi jalur las 1 mm
sambungan jalur rata
beda permukaan jalur maksimum 1 mm
undercut maksimum 0,5 mm x 10%
tidak ada overlap
perubahan bentuk / distorsi maksimum 5.
Terak / catat las pada permukaan las maksimum 4 mm2.
KESELAMATAN KERJA :
Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.
Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.
Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.
Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.
Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu
lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.
Bertanyalah pada instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam
melaksanakan pekerjaan.
Bersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan las busur manual dan alat-alat bantu.
2. Siapkan minimum dua buah bahan las ukuran 125 x 250 x 6mm dibevel 30 - 35, dan besar root face
1mm.
3. Tempatkan benda kerja pada posisi horizontal dengan menggunakan alat bantu atau klem benda kerja.
4. Atur ampere pengelasan sesuai dengan diameter elektroda ( 60 – 90 Amp ) atau lihat tabel ampere las
pada bungkus elektroda.
5. Lakukan las catat pada tiga tempat
6. Bersihkan las cacat dengan sikat baja dan grinda agar penampang las catat sedikit tirus
7. Lakukan pengelasan sesuai urutan pengelasan (lihat gambar kerja) menggunakan kawat las AWS
A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G.
8. Periksakan hasil las pada pembimbing sebelum melanjutkan pada jalur berikutnya.
9. Lakukan penyetelan kembali pada mesin las jika diperlukan.
10. Sebelum dilakukan pengelasan capping grinda permukaan jalur las sehingga tersisa antara 0,5 – 1 mm
dari pemukaan bahan, yakni untuk menghasilkan capping yang rata dan seimbang.
11. Lanjutkan pengelasan sampai selesai, dan bertanyalah pada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang
dipahami, terutama tentang teknik pengelasannya.
12. Bersihkan dan dinginkan benda kerja .
13. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
14. Ulangi pekerjaan jika belum mencapai kriteria yang ditetapkan.
0.5
2 - 4 (filler) 1 (root)
60
Persiapan kampuh : Urutan pengelasan :5, 6,7 (capping)
GMAW / 4-G
1
60-70o
125
125
250
7. Lakukan pengelasan sesuai urutan pengelasan (lihat Gambar Kerja) menggunakan elektroda (KAWAT LAS ) AWS
A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G
8. Periksakan hasil las pada pembimbing sebelum melanjutkan pada jalur berikutnya.
9. Lakukan menyetelan kembali pada mesin las jika diperlukan.
10. Sebelum dilakukan pengelasan capping grinda permukaan jalur las sehingga tersisa antara 0,25 – 0,5 mm dari
pemukaan bahan, yakni untuk menghasilkan capping yang rata dan seimbang.
11. Lanjutkan pengelasan sampai selesai, dan bertanyalah pada pembimbing bila ada hal-hal yang kurang difahami,
terutama tentang teknik pengelasannya.
12. Bersihkan dan dinginkan benda kerja .
13. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
14. Ulangi pekerjaan jika belum mencapai kriteria yang ditetapkan.
80
GTAW/ 4-F
Langkah kerja.
1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 80 x 250 x 6 dan 6x100x250 1buah
2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda.
4. Membuat las catat pada kedua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.
7. Melakukan pengelasan sambungan T tiga jalur menggunakan KAWAT LAS AWS A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G dengan
terlebih dahulu mengelas pada jalur pertama
8. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor.
9. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.
lantai
6”
GTAW / 5-G
0,5
40-50o
Min. 125
Ikatan las
(Tack weld)
Crown 1,5mm
(maximal tonjolan
lasan yang
diperbolehkan
Jarak sambungan gap atau celah ujung pipa yang diserong (pipe root opening) diupayakan lurus letak senter pipa. Pakai bantuan
bantalan kawat (Spacer wire) yang bengkok atau ditekok dan pipihkan sesuai jarak standar sambungan las pipa
Dari hasil Pengelasan pipa diaharapkan pada posisi Proper Alignment apabilah terjadi pergeseran (distorsi) disarankan Macmum
Misalignment tidak lebih dari 1,5mm
4. Setelah melakukan tack weld Letakkan pipa pada posisi pengelasan 5G seperti pada jobshet (disaran untuk mencapai tingkat
kompetesi seperi pada WPS jarak sumbuh pipa dengan lantai 350mm
5. Lakukan pengelasan akar atau rot pass dengan KAWAT LAS AWS A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G dengan gerakan pengelasan
seperti di bawa ini. ( Lakukan federeging/pelandaian pada batas akhir pengelasan root agar mendapatkan sambungan yang rata
terpadu)
10 -15
09.00 03.00
06.30
6. Setelah pengelasan akar selesai, bersihkan hasil pengelasan akar dari terak dengan capping hamer dan sikat (lakukan
penggeridaan bila ada bagian yang menonjol agar permukaan hasil lasan akar nampak rata untuk memudahkan pengelasan isi)
7. Saat pengelasan isi diharapkan jangan merusak tepi bevel agar memudahkan pengelasan Capping Weld (tinggi pengelasan isi tidak
lebih dari 1mm dari tepi bevel)
8. Capping Weld dilakukan setelah suluruh celah serongan terisi dengan ukuran yang disarankan dengan leber kaki las 8-10mm dan
tinggi 1-2mm
9. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
350 mm
o
45
Lantai
AWS A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G
BAJA KARBON RENDAH PIPA SCH 3 : 125 x 5 “ √ 20– 25O = 2 PCS 1
Itemref Quantity Titlr/Name, designation, material, dimension etc Article No/ Refence
Designed by Checked by Approved by - date File name Date Scale
Yudi Untung TEDC Bandung Pro W
70o
125 3
6’
GTAW/ 5-G
Ikatan las
(Tack weld)
Crown 1,5mm
(maximal tonjolan
lasan yang
diperbolehkan
Jarak sambungan gap atau celah ujung pipa yang diserong (pipe root opening) diupayakan lurus letak senter pipa. Pakai bantuan
bantalan kawat (Spacer wire) yang bengkok atau ditekok dan pipihkan sesuai jarak standar sambungan las pipa
Dari hasil Pengelasan pipa diaharapkan pada posisi Proper Alignment apabilah terjadi pergeseran (distorsi) disarankan Macmum
Misalignment tidak lebih dari 1,5mm
4. Setelah melakukan tack weld Letakkan pipa pada posisi pengelasan 6G seperti pada jobshet (disaran untuk mencapai tingkat
kompetesi seperi pada WPS jarak sumbuh pipa dengan lantai 350mm
5. Lakukan pengelasan akar atau rot pass dengan KAWAT LAS AWS A5.18/ASME SF5.18 ER70S-G.. Awali posisi diatas tack weld di
jam 06.30 sampai usai jam 12.00. lanjutkan sisa lasan dari jam 06.00 lewati jam 09.00 sampai ke jam 12.00( Lakukan
federeging/pelandaian pada batas akhir pengelasan root agar mendapatkan sambungan yang rata terpadu)
10 -15
09.00 03.00
06.30
6. Setelah pengelasan akar selesai, bersihkan hasil pengelasan akar dari terak dengan capping hamer dan sikat (lakukan penggeridaan
bila ada bagian yang menonjol agar permukaan hasil lasan akar nampak rata untuk memudahkan pengelasan isi)
7. Saat pengelasan isi diharapkan jangan merusak tepi bevel agar memudahkan pengelasan Capping Weld (tinggi pengelasan isi tidak
lebih dari 1mm dari tepi bevel)
8. Capping Weld dilakukan setelah suluruh celah serongan terisi dengan ukuran yang disarankan dengan leber kaki las 20mm dan tinggi
2-3mm
9. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
Form-31/TPL-JS/KUR/2010
2192
Max. 660
Min. 470
2192
Max. 660
Min. 470
435
685
Max 1075
Min 760