NIM : 2108979
WORKPLAN TEKNIK PENGELASAN DAN
FABRIKASI LOGAM
Pendidikan Teknik Mesin (PP)
a. Gas CO2, gas ini digunakan untuk pengelasan pada material logam atau baja
karbon rendah. Gas CO2 jni tidak dapat digunakan untuk metal transfer jenis
spray, pada penggunaannya harus dolakukan dengan gas pelindung lain seperti
Argon dan Helium
b. Gas Inert (Helium dan Argon), gas ini biasanya digunakan untuk pengelasan
material non-logam atau stainless steel dan alumunium. Gas ini dapat
mengehasilkan las dengan sifat yang baik dan penetrasi yang lebih dalam jika
dibandingkan gas pelindung CO2
V. Langkah Kerja:
Persiapan dan Langkah kerja :
1. Memakai APD dan K3
2. Siapkan Gambar Kerja
Siapkan benda kerja, lalu ukur dengan jangka sorong, setelah itu gambar sesuai
dengan standar.
Shaleh, M. A., Wijoyo, W., & Rohmadi, R. (2023). PENGARUH VARIASI METAL
TRANSFER TERHADAP KARAKTERISTIK SAMBUNGAN LAS PADA PROSES
PENGELASAN GMAW DENGAN PELINDUNG GAS ARGON. Journal of Metallurgical
Engineering and Processing Technology
WORKPLAN PENGELASAN T JOIN GMAW
Setiap proses pengelasan pasti memiliki desain sambungan yang berfungsi untuk
mendapatkan hasil sambungan yang baik atau lolos pengujian sesuai standart atau code yang
dianut. Oleh karena itu pemilihan jenis sambungan pengelasan sangat penting sebelum
melakukan proses pengelasan.
Jenis sambungan pada pengelasan sangat banyak macamnya, mulai dari sambungan
Butt Joint atau sambungan tumpul, Sambungan T Joint atau sambungan Fillet, Sambungan
sudut atau Corner Joint atau juga sambungan tumpang atau Lap Joint. Jenis-jenis sambungan
las tersebut mempunyai tujuan tertentu. Namun sebelum itu Anda harus mengetahui lebih
dahulu jenis-jenis gambar sambungan las tersebut.
Sesuai namanya, T joint adalah jenis sambungan yang berbentuk menyerupai huruf
T. Tipe sambungan ini banyak sekali diaplikasikan untuk konstruksi atap, konveyor, dan
beberapa jenis konstruksi lainnya. Sambungan T dibuat dengan memotong 2 bagian pada
sudut 90° dengan satu bagian yang terletak di tengah bagian lainnya secara tegak lurus yang
membentuk huruf T.
Bahan:
Pekerjaan yang dilakukan adalah pembuatan Rigi Las pada satu permukaan pelat
dan terdapat enam jalur pengelsan. Enam jalur pengelasan tersebut dibagi
menjadi tiga jalur pengelasan tanpa agunan dan tiga jalur pengelasan dengan
ayunan. Adapaun sktsa gambar kerjanya, sebagai berikut :
- Terlampir
C. Daftar Pustaka
Shaleh, M. A., Wijoyo, W., & Rohmadi, R. (2023). PENGARUH VARIASI
METAL TRANSFER TERHADAP KARAKTERISTIK SAMBUNGAN LAS PADA
PROSES PENGELASAN GMAW DENGAN PELINDUNG GAS ARGON. Journal
of Metallurgical Engineering and Processing Technology, 3(2), 139-145.
WORK PLANE MEMBUAT T JOIN LAS SMAW
Kampuh T
Kampuh dari hasil pengelasan pertemuan T atau disebut kampuh T dapat
ditunjukkan dengan symbol seperti gambar. Dengan memakai simbol-simbol,
maka bentuk kampuh yang diminta, lebih jelas ditunjukkan. Seperti yang telah
kita kenal beberapa kampuh sambungan T yaitu antara lain: Datar; Cembung ;
dan Cekung.
.
iii. Alat dan bahan
1) Alat :
Mesin las SMAW
mesin gerinda tangan
kikir
sikat baja
Smithtang
penggores
penitik
palu konde
mistar baja
Helm Las
Apron ( Leather Apron)
Sarung tangan las ( Leather Gloves )
Sarung tangan
Safety Shoes
Masker Las
Kacamata bening
Pelindung telinga
2) Bahan :
Plat baja karbon 150 mm x 100 mm
Kawat las/Elektroda SMAW
v. Langkah kerja
1. Lakukan pemotongan sejumlah 2 buah (satu set sambungan T).
2. Bersihkan bahan dengan sikat baja
3. Menempatkan Benda kerja yang akan di las di meja kerja dengan posisi 2F1)
4. Meng setting mesin las SMAW
5. Melakukan pengelasan Benda kerja diletakkan pada alat bantu posisi (kanal U)
dalam posisi datar dibawah tangan. Untuk menyalakan elektroda dimulai pada
titik ± 15 mm dari awal pinggir kampuh. Dan apabila busur listrik sudah menyala,
maka batang elektroda digeser kearah permulaan dan selanjutnya proses
pengelasan dapat dimulai.
6. membuang terak dari hasil pengelasan SMAW
7. Mengecek Hasil Pengelasan SMAW