Oleh
Kelompok 8
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Kegiatan
Pemanfaatan Lahan dan Fasilitas Sekolah Sesuai Kaidah-Kaidah PPLH”. Pada makalah ini
kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan pengarahan dari berbagai
pihak dan sebagian berdasarkan pengalaman pribadi sewaktu SMA. Oleh sebab itu, dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan lahan dan fasilitas sekolah secara efektif sangat diperlukan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran yang baik. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah
pemanfaatan lahan kosong dengan menjadi taman toga, pembuatan taman toga, merawat dan
mengembangkan taman toga. Selain menjadikan lahan kosong menjadi taman toga masih
banyak lagi pemanfaatan lain yang bisa dilakukan seperti dengan membuat greenhouse,
hidroponik dan tempat sampah terpisah antara sampah organic dan sampah non organik.
Pemanfaatan lahan dan fasilitas sekolah yang sesuai dengan kaidah-kaidah PPLH
dilaksanakan secara partisipatif dan berkelanjutan. Setiap warga sekolah memiliki kewajiban
untuk ikut berperan baik itu kegiatan membuat inovasi pada lahan kosong maupun dengan
cara ikut merawat dan menjaga fasilitas yang sudah ada.
Oleh karena itu pengamatan kegiatan pemanfaatan lahan dan fasilitas sekolah yang
sesuai dengan kaidah-kaidah PPLH ini perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan
sekolah yang peduli lingkungan, menciptakan suasana yang nyaman dan membantu
peningkatan proses belajar dan mengajar.
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui Kegiatan Pemanfaatan Lahan dan Fasilitas
Sekolah Sesuai Kaidah-Kaidah PPLH.
1.4 Manfaat
Makalah yang lakukan ini diharapkan dapat bermanfaat agar kita lebih mengetahui dan
memahami kegiatan Pemanfaatan Lahan dan Fasilitas Sekolah Sesuai Kaidah-Kaidah PPLH.
BAB II
PEMBAHASAN
Lahan sekolah merupakan suatu daerah atau tanah disekitar lingkungan sekolah yang
bisa dimanfaatkan oleh warga sekolah seperti untuk kepentingan kegiatan pembelajaran.
Sedangkan fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan
pelaksanaan suatu usaha dan merupakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
melakukan atau memperlancar kegiatan disekolah.
Pemanfaatan lahan dan fasilitas sekolah yang sesuai dengan kaidah-kaidah PPLH
dilaksanakan secara partisipatif dan berkelanjutan. Setiap warga sekolah bertanggung jawab
untuk menjaga dan memelihara lahan dan fasilitas yang ada disekolah. Dalam melaksanakan
tanggung jawab untuk menjaga lahan dan fasilitas sekolah tentunya harus dilaksanakan
secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
A. SMA N 1 JEBUS
1. Lahan yang dijadikan taman untuk tempat pembelajaran outdoor, berkumpul, dan
meminimalisir polusi udara.
4. Adanya lahan untuk menanam tanaman yang dilakukan per-kelas dengan tanggung
jawab merawat tanaman tersebut oleh masing-masing anggota kelas atau biasa disebut
taman kelas atau pojok toga.
5. Adanya lahan untuk pojok kompos yang digunakan untuk pembuatan kompos.
7. Lahan digunakan untuk pembuangan akhir sampah dari berbagai kotak sampah yang
diletakan disetiap koridor sekolah dan gedung lainnya.
8. Adanya kutipan dan kalimat motivasi tentang menjaga dan peduli lingkungan.
9. Lahan yang digunakan untuk pembuatan IPAL (Instalasi Pembuangan Akhir Limbah)
terdiri dari 8 titik memiliki sekat yang berguna untuk menyaring kotoran yang
terhubung dari setiap aliran air di SMA N 1 Jebus.
10. Lahan digunakan untuk pembuatan sumur resapan yang memiliki 6 titik sumur resapan
yang berfungsi untuk mengendalikan banjir, mencegah terjadinya genangan air, dan
sebagai konservasi air tanah.
13. Pemanfaatan lahan untuk berbagai tanaman disertai plank barkot untuk mempermudah
mencari informasi tentang tanaman tersebut.
14. Terdapat tempat sampah yang diberi 5 warna yaitu merah (sampah bahan berbahaya),
kuning (sampah anorganik), hijau( sampah organik), biru (sampah kertas/ daur ulang),
dan putih (sampah sisa makanan).
B. SMA N 7 BANYUASIN
1. Lahan sekolah yang dijadikan tempat untuk menanam tanaman obat seperti jeruk nipis,
serai dan jahe.
3. Gerbang masuk sekolah tepatnya dipinggir jalan utama di buat dengan beberapa taman
kecik yang ditanami berbagai bunga.
4. Ada tulisan atau banner motivasi dan rujukkan untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan sekolah.
5. Terdapat aliran air (selokkan) disetiap ruangan baik itu ruang kelas atau ruang lainnya
6. Setiap kelas diberi tempat untuk mencuci tangan agar menjaga kesehatan setiap
individu siswa.
7. Lahan disetiap depan ruang kelas diberi taman kecil untuk siswa menanam tanaman
seperti bunga, tanaman herbal dan lain sebagainnya.
9. Adanya lahan yang dibuat untuk tempat duduk siswa santai atau berdiskusi.
10. Terdapat tempat sampah yang memiliki 2 warna warna merah untuk sampak organic,
dan biru untuk sampah anorganik.
C. MAN 1 BANYUASIN
7. Terdapat biopori.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemanfaatan lahan dan fasilitas sekolah yang sesuai dengan kaidah-kaidah PPLH ini
perlu dilakukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang peduli lingkungan, menciptakan
suasana yang nyaman dan membantu peningkatan proses belajar dan mengajar. Pemanfaatan
lahan dan fasilitas sekolah yang sesuai dengan kaidah-kaidah PPLH dilaksanakan secara
partisipatif dan berkelanjutan. Setiap warga sekolah bertanggung jawab untuk menjaga dan
memelihara lahan dan fasilitas yang ada disekolah. Dalam melaksanakan tanggung jawab
untuk menjaga lahan dan fasilitas sekolah tentunya harus dilaksanakan secara berkelanjutan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Suprinto & Hakim, M.S. 2014. Penyuluhan Penanaman dalam Polybag. Jurnal Inovasi dan
Kewirausahaan. Vol.3 No.3 Hal 159163 pp.
Tim Adiwiyata Tingkat Nasional. 2011. Panduan Adiwiyata: Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan. Jakarta Timur: Asdep Urusan Penguatan Inisiatif Masyarakat Deputi
Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementrian
Lingkungan Hidup.
Utami, Asih. 2020. Pemanfaatan Lahan Kosong Sekolah Sebagai Taman Tanaman Obat
Keluarga. Palangkaraya: Jurnal Pangabdhi.
LAMPIRAN