PENDAHULUAN
1
2
merupakan salah satu pemilihan sarana belajar yang tepat. Hal tersebut
sesuai dengan salah satu peran kebun sekolah yaitu membantu siswa
2011).
sesuai dengan peran dari pendidikan lingkungan yaitu suatu upaya untuk
3
kebun sekolah.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
lingkungan sekolah.
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
lingkungan sekolah.
F. Manfaat Penelitian
berikut:
2. Sebagai saran yang cukup efektif bagi pihak sekolah bahwa kebun
A. Kajian Pustaka
1. Kebun sekolah
ketersediaan sarana (seperti media tanam, pupuk, dll) yang juga terbatas.
Tanaman yang ditanam di dalam pot atau di rumah kaca juga dimasukkan
dalam kriteria ini. Daerah ini bisa terletak di dalam kelas atau di luar
2011).
5
6
sekolah di Indonesia tidak memiliki lahan yang luas. Berikut ini beberapa
kriteria dari jenis tanaman dan lahan yang dapat digunakan sebagai kebun
sekolah, yaitu:
1) Jenis Tanaman
2) Lahan
ternaung.
bahan tertentu untuk memperbaiki sifat tanah jika tanahnya tidak subur
yaitu:
1) Mensukseskan Program 6 K
taman yang ditata sedemikian rupa akan memiliki banyak manfaat, salah
(Yudianto, 2012).
a) Keindahan (K-1)
b) Keteduhan (K-2)
c) Kebersihan (K-3)
aman, dan tertib. Dalam hal ini kebersihan dapat menunjang kesehatan
lingkungan sekolah.
8
sebagainya.
e) Ketertiban (K-5)
f) Kemanfaatan (K-6)
Salah satu contoh yaitu ketika siswa belajar mengenai tumbuhan, ketika
dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengajar mata pelajaran ilmu yang
siswa untuk saling bekerja sama, mengelola masalah, dan melatih rasa
1) Penyiapan lahan
beracun yang mungkin ada di dalam tanah melalui bantuan sinar matahari
10
2) Penyiapan bibit
3) Penanaman
tanaman pada setiap lubang yang telah tersedia, kemudian tutup dengan
tanah secukupnya.
4) Pemeliharaan
cocok dengan jenis hama tanaman. Selain itu, banyaknya pemakaian juga
a. Lingkungan Sekolah
ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang beribadah, ruang
berikut:
1) Fungsi
baik, bukan hanya diambil nilai fungsinya. Salah satu bentuk kegiatan
2) Pemanfaatan
3) Pemeliharaan
2013).
13
4) Pengawasan
menyediakan sarana dan prasarana yang baik dan layak yang sudah
5) Pengendalian
Hal ini bertujuan agar memberikan motivasi bagi semua warga sekolah
6) Pemulihan
berbagai permasalahan lingkungan yang ada saat ini (Hidayati et.al 2013).
c. Program Adiwiyata
sebagai suatu upaya untuk mengubah perilaku dan menjadi media yang
2) Indikator Adiwiyata
3. Persepsi
Catling, 2010).
yang kita lihat secara fisik. Persepsi dianggap sebagai bagian untuk
memahami input sensorik yang disambungkan oleh otak melalui alat indra
dan dihantarkan menuju susunan saraf pusat. Dengan kata lain, persepsi
indra. Segala sesuatu yang telah ada dalam pikiran kita, semua yang kita
akan ada kesamaan atau pola persepsi dalam kelompok itu. Dengan kata
lain tidak adanya suatu pengalaman dapat menjadi faktor signifikan yang
Sebagai contoh yaitu saat kita mendengar suara musik, saat mencium
17
berbagai prinsip. Salah satu prinsip yang sering digunakan adalah prinsip
meskipun sebagian gambar itu tidak ada atau saat kita melengkapi pesan
nilai, keyakinan tentang yang seharusnya, keadaan fisik dan emosi pada
saat itu. Walaupun kita semua menerima sebuah pesan, cara masing-
b. Komponen Persepsi
1) Seleksi
rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit.
2) Interpretasi
berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut,
menjadi sederhana.
3) Reaksi
2010).
19
4. Sikap
dua hal yaitu „like‟ atau „dislike‟ (senang atau tidak senang, suka atau tidak
yang dimunculkan terhadap satu objek tertentu akan berbeda pada setiap
keluar. Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol
lain (outgroup) bisa menjadi dasar terjadinya kerja sama atau konflik antar
a. Komponen Sikap
konatif.
oleh individu. Kepercayaan datang dari apa yang telah obyek sikap lihat
atau ketahui.
3) Komponen konatif
ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya
(Kuswana, 2014).
B. Kerangka Berpikir
Selain itu kebun sekolah juga dapat menyediakan berbagai jenis tanaman
suasana belajar yang berbeda dari lingkungan kelas dan membantu guru
siswa tidak hanya belajar dalam lingkungan yang berbeda dari ruang
22
kelas, tetapi juga membentuk sikap yang sadar dan peduli terhadap
lingkungan sekolah.
C. Perumusan Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Operasional
lingkungan sekolah.
status tersebut dapat diartikan bahwa kedua sekolah ini sudah memiliki
23
24
C. Metode Penelitian
D. Desain Penelitian
Keterangan:
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA yang dipilih
1. Kuesioner
A-B)
2. Observasi
G. Instrumen Penelitian
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
dimensi dari persepsi yaitu seleksi, interpretasi, dan reaksi (Sobur, 2010).
c. Kisi-kisi Instrumen
yang ada di tengah karena dirasa aman dan mudah serta tidak
skor 1-4 dengan empat alternatif jawaban, yaitu SS (sangat setuju), Setuju
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
c. Kisi-kisi Instrumen
a. Validitas
tes atau instrumen dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa
b. Reliabilitas
SPSS 16.
30
H. Prosedur Penelitian
Tangerang.
I. Hipotesis Statistik
H0 : ρxy = 0
H1 : ρxy > 0
Keterangan:
a. Uji Normalitas
b. Uji Homogenitas
2. Uji Hipotesis
uji regresi linier dan korelasi. Langkah pertama yang dilakukan adalah