Sumarmi
Abstract: Green school have the comitment to systematically develop school programs
internalizing environmental values. As the environtment education is geared toward the
development of knowledge, awareness, positive attitude, and responsible behavior toward
environment, a joyful learning approach seemingly appropriate for green schools is contextual
teaching and learning (CTL). Through CTL, green schools can create more meaningful lessons,
making the environtment education real.
pojok pembiakan jamur, pojok tanaman industri rumah tangga. Dengan kepedulian
langka, pojok tanaman obat dan Setiap sekolah dapat mengidentifikasi
sebagainya yang membekali siswa dalam obyek apa yang dapat digunakan untuk
upaya pelestarian lingkungan. sebagai obyek wisata siswa. Menurut
Praktik pengelolaan sampah. Sampah Lunberk (1994) dalam Susilo (1992)
di lingkungan sekolah dapat berupa banyak sekali kegiatan di luar kelas yang
sampah organik dan sampah an organik. dapat dipelajari siswa, seperti bagaimana
Pengelolaan sampah di sekolah, misalnya menggunakan indra untuk mengenal alam,
kegiatan memilah sampah, membuang bagaimana menulis puisi tentang alam,
sampah di tempat yang terpisah, membuat melukis alam, mencari jejak, mewarna
kompos dengan komposter di sekolah dengan zat pewarna alam, membuat
dapat menjadi contoh bagi siswa. Hal itu dekorasi dengan batu, bunga cemara, biji-
akan menyumbang ke pembinaan sikap bijian, rumput dan sebagainya.
siswa mengenai sampah dalam kehidupan Mencari tambahan bahan pustaka
mereka di masyarakat kelak. Membuat mengenai pendidikan lingkungan hidup.
barang-barang hasil karya dengan barang Untuk mengembangkan wawasan dan
daur ulang. permasalahan lingkungan sebaiknya guru
Manajemen sumber daya air dan dapat mengorganisasikan kegiatan siswa
praktik pengelolaan limbah cair. Siswa untuk selalu menambah pengetahuannya.
dibantu dengan tukang diajak bersama- Misalnya dengan memberikan tugas
sama mempersiapkan keperluan membuat kliping, berkunjung ke perpustakaan kota
sumur resapan dan bagaimana air yang atau perpustakaan universitas yang ada,
turun berupa air hujan tidak cepat terbuang berkunjung kepada lembaga-lembaga
sebagai air permukaan, tetapi bisa dihemat swadaya masyarakat atau orang sekitarnya
untuk menjaga kestabilan air tanah. Siswa yang memiliki pengetahuan dan
diajak melakukan bagaimana limbah cair kepedulian tentang lingkungan hidup.
yang berasal dari kamar mandi di sekolah Mencari ide-ide untuk meningkatkan
dimanfaatkan untuk menyiram tanaman ketrampilan guru membelajarkan PLH.
yang ada di halaman sekolah tetapi harus Guru hendaknya mencari berbagai macam
melalui pengendapan di kolam-kolam ide untuk meningkatkan ketrampilan
penampungan yang sudah diberi tanaman dalam pembelajaran PLH. Salah satu cara
encengan gondok. yang ditempuh, misalnya bagaimana
Widya wisata ke lingkungan sekitar mengajarkan siswa memanfaatkan limbah
sekolah. Salah satu kegiatan yang plastik atau limbah kertas dalam pelajaran
didambakan siswa adalah pergi berwisata kerajinan tangan dan kesenian.
ke lingkungan sekitar sekolah. Obyek Mengadakan kesempatan untuk
wisata ini dapat bervariasi, mulai kebun melaksanakan kegiatan lingkungan.
raya atau kebun binatang, kolam Sekolah hendaknya menciptakan
pemeliharaan ikan sampai ke pasar, toko kesempatan untuk menggalakkan siswa
swalayan, industri rumah tangga melaksanakan kegiatan nyata bagi
pembuatan tempe, tahu, penyamakan kulit. lingkungannya. Mungkin sekolah sudah
Kemungkinan lain adalah memeriksa memiliki kegiatan tertentu, seperti
kualitas air di sekitar industri rumah ‡-XPDW EHUVLK· ‡EHUVLK-
tangga tersebut untuk meningkatkan EHUVLK VHNRODK· ‡SLNHW
kepedulian siswa terhadap sumber air NHEHUsihan· GDQVHEDJDLQ\D
akibat limbah cair. Banyak sekolah- .HJLDWDQLWXPHQGRURQJWDQJgu
sekolah sekarang yang menjuarai lomba ng jawab siswa terhadap lingkungannya.
karya ilmiah remaja karena siswanya
mempunyai kepedulian yang tinggi
terhadap pengelolaan limbah cair dari
Sumarmi, Sekolah Hijau sebagai Alternatif Pendidikan Lingkungan Hidup 27