BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk
sekolah terdiri dari dua kata yaitu, lingkungan dan sekolah. Menurut Darajat
(2008) lingkungan adalah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam
baik manusia maupun benda buatan manusia, atau alam yang bergerak atau tidak
seseorang. Menurut Anshari (1982), lingkungan adalah segala sesuatu yang ada
terutama yang dapat memberi pengaruh kuat pada anak yaitu lingkungan dimana
Oleh karenanya lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita
yang berupa fisik maupun non fisik. Yang mana keduanya sangat berpengaruh
adalah suatu lembaga yang didirikan untuk proses pembelajaran anak dibawah
5
6
pembentukan moral dan karakter anak agar menjadi individu yang lebih
berkualitas.
tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda
kedalam proses pembangunan masyarakat itu. Oleh karena itu sekolah sebagai
terdapat di dalam sekolah, yang mana seluruh komponen dan bagian tersebut
6
7
dari lingkungan fisik sekolah. Lingkungan fisik sekolah yang bersih, sejuk dan
asri serta jauh dari kebisingan. Kondisi lingkungan sekolah yang ditata dengan
yang sehat dan sosial yang baik, sekolah akan menjadi tempat ternyaman kedua
setelah di rumah.
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi
7
8
ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat
Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar oksigen yang
sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat.
mengatasi pencemaran udara. Semua tumbuhan hijau akan mengubah gas CO2
terhadap penyebaran polusi udara dari kendaraan. (Anatari dan Sandra, 2002
Sistem sanitasi yang bersih maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih
tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga
sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan
8
9
Azizah (2013) juga menyebutkan bahwa sampah adalah salah satu musuh
berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah dan
tempatnya.
bau-bau tak sedap. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat
Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, atau pun bangunan baru
yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban pemerintah untuk
memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti ventilasi yang cukup dan
9
10
karena unsure vegetasi berupa pohon misalnya dapat memodifikasi iklim mikro
yaitu penurunan suhu dan peningkatan kelembaban udara (Nussanti dan Elly IS,
2013). Untuk upaya rehabilitasi RTH harus diperhatikan jenis dan keragaman
memiliki daya dukung terhadap pengurangan polusi udara, terdapat lima jenis
pohon yang biasa mengurangi polusi udara sekitar 47 – 60%. Pohon dimaksud
antara lain adalah pohon felicium (Filicium decipiens) atau kerai payung,
tanaman perdu yang baik untuk mengurangi polusi udara adalah puring
Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (2003) dalam Suparwoko dan Firdaus
(2007).
Tanaman peneduh yang ditanam dipinggir jalan raya selain berfungsi sebagai
penyerap unsur kimia, juga berfungsi sebagai peredam suara baik kualitatif
10
11
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relative
peristiwa yang disengaja atau terjadi secara sadar. Juga disertai dengan tindakan-
tindakan mental, seperti berfikir, berimajinasi, artinya orang yang terlihat pada
Perubahan tingkah laku yang terjadi merupakan kegiatan yang diperoleh dari
kegiatan yang disadari dan sengaja dilakukan. Belajar merupakan suatu proses
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
yang masuk kedalam dirinya melalui keenam indera melalui syarat dan dicerna
otak untuk dinilai. Dalam hal ini yang terlibat tidak hanya masalah fisik biologis,
namun juga perasaan. Suara, cahaya, bau, suhu, dll rangsangan ditangkap
11
12
sekaligus, lalu diolah oleh otak. Kemudian otak akan memberikan penilaian
relative apakah kondisi itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan disatu faktor
dapat ditutupi oleh faktor lain (Satwiko, 2009:21-22) dalam Mavalino, (2013).
suhu, kelembaban, dan iklim. Selain itu bau dan pencemaran udara, radiasi alam
dan buatan serta bahan bangunan warna dan pencahayaan ikut mempengaruhi
(2013).
manusia adalah suhu udara, kelembaban udara, dan pergerakan udara. Tiga
faktor alam ini biasanya telah tersedia sebagai bagian dari lingkungan hidup
faktor dominan tersebut biasanya juga sudah dikondisikan oleh desain ruangan
(Frick, 2008: 28). Standar kenyamanan termal dapat diukur dari lima faktor yang
terdiri dari tiga faktor lingkungan dan dua faktor manusia, diantaranya:
Suhu udara terdiri dari dua macam suhu udara yaitu suhu udara biasa (air
12
13
Kerja Perkantoran yaitu suhu 18-28 0C. Suhu udara diukur dengan thermometer
bola kering yang diletakkan 120 cm di atas permukaan tanah. MRT adalah
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya gaya yang diakibatkan
oleh perbedaan tekanan dan perbedaan suhu (Satwiko, 2009:5) dalam Mavalino
(2013). Angin pada daerah iklim tropis lembab cenderung minim; biasanya
berhembus agak kuat di siang hari atau pada musim pancaroba. Kenyamanan di
daerah tropis lembab hanya dapat dicapai dengan bantuan aliran angin yang
ditutup untuk mencegah masuknya angin yang dingin. Pergerakan udara atau
udara tidak dapat mencegah terjadinya radiasi dari lapisan luar kelapisan dalam
tetapi dapat menyaluran panas yang terbentuk di dalam ruang kosong tersebut.
13
14
kelembaban udara menjadi penting saat suhu udara mendekati atau melampaui
ambang batas daerah kenyamanan termal dan kelembaban udara mencapai lebih
dari 70% atau kurang dari 40% (Mangunwijaya, 1997:144). Kelembaban udara
2.4.3.5. Pakaian
14
15
2.4.4. Pencahayaan
harus mempunyai intensitas yang cukup dan merata sesuai dengan fungsinya.
bunyi yang intensitasnya tidak diinginkan, termasuk bunyi yang merupakan hasil
dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat
15
16
oleh kompresor, kipas angin, suara mesin-mesin gergaji sirkuler dan suara
mencapai puncaknya (peak intensity) tidak lebih dari 35 milidetik dan waktu
puncaknya tidak lebih dari 500 milidetik. Contohnya adalah suara tembakan
meriam.
Keputusan Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Lingkungan
Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup. Baku mutu tingkat
16
17
Tabel 2.1
Baku Mutu Tingkat Kebisingan Provinsi Bali.
Tingkat
Peruntukan Kawasan/Lingkungan Kegiatan Kebisingan
(dB)
A Peruntukan Kawasan
1 Perumahan dan Pemukiman 55
2 Perdagangan dan Jasa 70
3 Perkantoran dan Perdagangan 65
4 Ruang Terbuka Hijau 55
5 Industri 70
6 Pemerintahan dan Fasilitas Umum 60
7 Rekreasi 70
8 Khusus :
- Pelabuhan Laut 70
- Cagar Budaya 60
- Bandar Udara*) 75-75 WECPNL
B Lingkungan Kegiatan
1 Rumah Sakit atau Sejenisnya 55
2 Sekolah atau Sejenisnya**) 55
3 Tempat Ibadah dan Sejenisnya 55
Keterangan :
*) = disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan.
dB = decibel.
WECPNL = Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level.
**) Khusus Sekolah, Tingkat kebisingannya sebagai berikut:
Sampai 55 dB (tidak bising), diatas 55 dB (bising).
17