PEMBELAJARAN
KELOMPOK 4
CAMELIA ANGGUNSARI 188060057
SARIPAH SARI MARYATI 188060059
ENENG NURHASANAH 188060061
A. LINGKUNGAN
“Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan
(pakaian, keadaan rumah,alat permainan, buku-buku, alat peraga, dan lain-lain) dinamakan
lingkungan pendidikan” (Hasbullah,2012:33).
B. LINGKUNGAN BELAJAR
Interaksi individu dengan lingkungannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku
pada individu.
Jadi yang dimaksud lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang ada di alam sekitar kita yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat.
Lingkungan belajar tersebut harus diperhatikan oleh semua pihak agar prestasi belajar dapat
tercapai dengan baik
Lingkungan belajar merupakan tempat dimana terjadinya aktivitas dan proses belajar mengajar
(Naibaho dkk, 2012).
Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran yang
meliputi kondisi, keadaan maupun fasilitas yang ada di lingkungan tersebut (Triyogo, 2014)
C. MACAM-MACAM LINGKUNGAN
BELAJAR
1. Lingkungan Keluarga (primary community).
’Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama
dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. orang tua bertanggung jawab
memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik”
(Hasbullah,2012:34).
Pendidikan keluarga ini berfungsi:
sebagai pengalaman pertama masa anak-anak;
menjamin kehidupan emosional anak;
menanamkan dasar pendidikan moral;
memberikan dasar pendidikan sosial;
meletakkan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak
2. Lingkungan Sekolah
“ Lingkungan sekolah yaitu dimana tempat mendidik anak mulai dari usia
masuk sekolah sampai ia keluar sekolah dengan pendidiknya (guru) yang
mempunyai kompetensi professional, personal, sosial, dan pedagogis” (Abdul
Kadir dkk,2012:165)
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada
jiwa anak. Pendidikan disekolah, biasanya disebut sebagai “ pendidikan formal karena ia adalah
pendidikan yang mempunyai dasar,
tujuan, isi, metode, alat-alatnya disusun secara eksplisit, sistematis dan di
standarisasikan” Ahmadi (dalam Abdul Kadir dkk,2012:164).
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan
berdasarkan asas-asas tanggung jawab berikut ini:
a. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang
ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku (undang-undang
pendidikan)
“ Tanggung jawab ini merupakan pelimpahan tanggung jawab dan kepercayaan orangtua (masyarakat)
kepada sekolah
Menurut Sarimba(dalam Abdul Kadir dkk,2012:169) corak dan ragam pendidikan yang dialami
seseorang dalam masyarakat “ meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan,
pembententukan pengertian (pengetahuan) sikap dan minat
Hakekat Pembelajaran
Dalam UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan “pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar”.
Konsep Pembelajaran menurut Corey (Sagala,2013:61) adalah “suatu
proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta
dalam tingkah laku terhadap kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi
tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidik”.
Sejalan dengan pendapat diatas nenurut Sagala (2013:61) “pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
dilakukan oleh peserta didik atau murid.”
Komponen-Komponen Pembelajaran