http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijsse
E-ISSN: 2655-6278 P-ISSN: 2655-6588
Abstract; This research aims to; describe the analysis of the application of the concept of
Islamic religious education that is environmentally sound and school culture at the Rejang
Lebong 4 Junior High School. The method of this research is descriptive qualitative using
triangulation analysis. The results of the study concluded that in the material of Islamic
Education there are discussions related to education that is environmentally sound and school
culture. The material intended is; clean, life becomes comfortable, halal and unclean food,
beautiful togetherness with congregational prayers, and hadith about cleanliness. The types of
activities that are environmentally sound that are implemented in Rejang Lebong 4 state junior
high school are; waste management, tree protection, drainage and biopori, ornamental plants,
school health business (UKS), and healthy canteens. While the school culture applied in Rejang
Lebong 4 Junior High School is Culture, greetings, greetings, smiles, polite, and polite (5S),
discipline, responsibility, religious, and honest
Keywords: Islamic Education, Environment, School Culture.
dan pengajaran sebagai ilmu, seni, profesi Kehidupan manusia yang sebenarnya
dan kegiatan dalam masyarakat (Ahmad bersumber kepada aturan Allah. Menuju
Tafsir: 2011). ke hadirat Allah SWT harus menempuh
Berdasarkan kutipan beberapa jalan yang dibuat oleh Allah yaitu syari’ah.
pendapat para ahli di atas dapat dipahami Syariah menjadi jalan lurus yang harus
bahwa tujuan pendidikan Islam adalah ditempuh muslim untuk menuju Rabb nya
membentuk insan yang sempurna atau (Azyumardi Azra: 167). Secara istilah,
insan kamil. Tujuan utama dalam menurut Muhammad Yusuf Musa, syari’ah
pendidikan Islam adalah menjadikan adalah hukum-hukum yang ditetapkan
manusia-manusia yang beriman dan Allah SWT. untuk mengatur manusia baik
berpengetahuan. Pendidikan Agama Islam dalam hubungannya dengan Allah,
bertujuan untuk; (a) Menanamkan nilai- hubungan sesama manusia ataupun
nilai tauhid. (b) Pembentukan akhlak hubungan dengan alam semesta
beradasarkan Al-qur’an dan sunnah. (c) (Muhammad Yusuf Musa: 1988).
Mempersiapkan anak memperoleh ilmu Menurut Hussein Nasar, syariah adalah
pengetahuan tentang makna hidup inti ajaran agama Islam sehingga
sesungguhnya. (d) Menyiapkan anak agar seseorang dapat dikatakan sebagai
memiliki kecakapan dan keterampilan. muslim jika menerima legitimasi syariah.
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Walaupun ia tidak mampu untuk
Islam melaksanakan seluruh ajarannya (Sayyed
Ruang lingkung Pendidikan Agama Hossen Nasr: 1994).
Islam meliputi pendidikan akidah, ibadah c. Pendidikan Akhlak
serta akhlak. Akhlak Islam adalah akhlak yang
a. Pendidikan Akidah bersumber dari al-qur’an. Akhlak adalah
Pendidikan pertama yang harus buah dari akidah dan syari’ah yang benar.
diajarkan kepada anak adalah pendidikan Secara mendasar akhlak erat kaitannya
keimanan atau akidah. Pendidikan dengan Sang pencipta manusia (khaliq)
keimanan adalah pendidikan mengenai dan yang diciptakan (makhluk). Rasulullah
keyakinan terhadap Allah SWT. Akidah diutus untuk menyempurnakan akhlak
dalam ajaran Islam merupakan dasar bagi memperbaiki hubungan antara khaliq
segala tindakan muslim agar tidak (pencipta) dengan makhluk (yang
terjerumus kedalam perilaku-perilaku diciptakan), serta hubungan antara
syirik. Syirik disebut kezaliman sebab makhluq dengan makhluq (Deden
perbuatan tersebut menempatkan ibadah Makbullah: 2012).
tidak pada tempatnya dan member- Secara istilah menurut Ibnu
kannya kepada selain Allah. Pendidikan Maskawaih, (dalam Deden) akhlak adalah
Agama Islam harus mampu membentengi sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang
anak didik dari hal-hal yang mengarah yang mendorong untuk melakukan
kepada syirik. Iman kepada Allah dengan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran
segala keesaan-Nya akan menumbuhkan dan pertimbangan (Ahmad Tafsir: 2011).
keimanan yang kokoh dalam diri anak. Selajutnya Al-Ghazali menjelaskan bahwa
b. Pemahaman syari’ah akhlak adalah sifat yang tertanam dalam
Makna Syari’ah adalah jalan lurus menuju jiwa manusia yang dapat melakukan
sumber kehidupan yang sebenarnya. suatu perbuatan dan gampang untuk
minggu dan pengumumannya satu bulan juga peduli terhadap lingkungan dalam
sekali. Kelas yang terindah dan terbersih bentuk menjaga kebershihan dan
adalah yang mendapat nilai paling tinggi. kesehatan lingkungan. Masalah tanggung
Bagu pemenangnya di beri hadiah berupa jawab perlu ditanamkan sejak awal
uang binaan dan satu bungkus permen supaya sikap dan karakter itu melekat
(wawancara dengan Zikrin, tanggal, 19 dalam diri siswa. Haedar Nashir
November 2018). menjelaskan bahwa akibat sikap yang
Wawancara dengan Syamsuri menjelas- tidak bertanggung jawab tidak hanya
kan bahwa: menimpa dan merugikan diri sendiri akan
Perlu dipupuk rasa tanggung jawab tetapi juga memberi pengaruh terhadap
dalam diri siswa agar mereka nanti bisa lingkungan dalam kehidupan keluarga,
dipercaya dan bersifat amanah. Trik masyarakat, bangsa, dan negara (Haedar
kami dalam memupuk rasa tanggung Nashir: 82). Untuk menghindari masalah
jawab dalam diri siswa adalah dengan bagi diri sendiri dan orang lain perlu
cara memberi tugas setelah materi ditumbuhkan sikap kontrol dari
selesai dan tugas itu ditagih dan dinilai. masyarakat terhadap peran-peran dan
Dalam kehidupan dalam kelas siswa fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh
diberi amanah untuk menjaga taman seseorang sesuai dengan posisi yang
bunga yang terdapat di halaman kelas dimilkinya. Terutama terhadap siswa yang
masing-masing setidaknya kami memang sedang mempersiapkan diri
memberi tanggung jawab menjaga untuk menyonsong masa depan.
bunga yang sudah tersusun rapi di 4. Relegius
teras kelas (wawancara dengan Syamsuri, Sikap dan keyakinan terhadap
tanggal, 21 November 2018). agama mutlak dimiliki oleh seseorang.
Berdasarkan penjelasan dari Sikap relegius lebih identik dengan
beberapa orang diwaawancarai dapat keyakinan baik dalam bentuk agama atau
dipahami bahwa di SMP Negeri 4 Rejang bukan. Religius dalam konteks agama
Lebong di budayakan rasa tanggung tidaklah sebatas keyakinan akan
jawab terhadap siswa dalam bentuk keberadaan Tuhan sebagai penguasa
pemberian tugas dalam mata pelajaran dirinya dalam semesta, melainkan
dan ditagih tepat waktu bagi siswa yang keseluruhan aspek kehidupan baik dalam
tidak membuat tugas diberi sanksi yang hidup, keyakinan, ibadah atau
bersifat mendidik. Selain dalam skop kelas penghambaan diri kepada Allah Swt.
siswa bertanggung jawab menjaga Agama meyangkut segala aspek
kebersihan kelas di dalam dan di luar kehidupan manusia baik individu,
ruangan. Menyiram dan merawat taman keluarga, maupun masyarakat.
bungan yang ada di depan kelas dan Agama merupakan totalitas
bunga yang terletak di depan kelas. Satu menyangkut aspek kehidupan manusia
minggu diadakan penilaian kelas terbersih dalam bertingkah dalam kehidupan
dan terindah kemudian hasilnya di sehari-hari yang di dasari oleh keimanan
umumkan setiap satu bulan sekali. dan keyakinan kepada Allah. Segala
Rasa tanggung jawab yang tingkah yang di dasari keimanan dan
dibebankan kepada siswa selain keyakinan kepada Allah akan melahirkan
bertanggung jawab terhadap diri sendiri prilaku karimah. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sikap relegius menjadi Rasulullah sendiri diberi gelar al-
dasar seseorang dalam besikap. Amin karena kejujurannya dalam setiap
Wawancara dengan Zikrin menjelaskan langkah dan gerak serta kata-katanya. Hal
bahwa: ini perlu dibiaskan di sekolah. Wawancara
SMP Negeri 4 Rejang seratus persen dengan Zikrin menjelaskan bahwa:
muridnya beragama islam, maka perlu Untuk memupuk kejujuran pada
ditanamkan dan dibudayakan sikap diri siswa dulu pernah membuat kantin
relegius dalam kehidupan siswa. kejujuran. Di kantin itu disediakan
Bentuk budaya relegius yang kami makanan yang harganya terjangkau oleh
budayakan adalah selalu berdoa saat siswa, tidak di kunci dan disediakan kotak
mulai dan akhir pelajaran, shalat duit dalam estalase itu. Beberapa hari
berjemaah setiap hari walau hanya di pertama uang di dapat sama jumlahnya
wakilkan oleh satu kelas karena daya dengan barang yang berkurang. Beberapa
tampung mushalla terbatas, hari kemudian mulai berkurang dan tidak
Bimbingan rohani islam setiap hari cocok antara pendapatan dengan barang
jum’at. Semua dilakukan untuk yang berkurang. Kantin sehat hanya
memupuk sikap religi dalam diri siswa berjalan satu bulan. Ini menandakan sifat
agar dalam berbicara dan bertindak jujur perlu dibiasakan kepada siswa. Tapi
selalu di dasari oleh keimanan dan setidaknya pihak sekolah sudah membesri
ketaqwaan terhadap Allah swt. contoh (wawancara dengan Zikrin, tanggal
(wawancara dengan Zikrin, tanggal 19 19 November 2018).
November 2018). Wawancara dengan Syamsuri, menjelas-
Membangun sifat dan budaya kan bahwa:
relgius dalam konteks islam sudah Kejujuran harus selalu di tanamkan
merupakan kemutlakan untuk membentuk kepada siswa, dulu pernah ada kantin
kepribadian yang berakhlak mulia, sopan kejujuran tapi hanya bertahan lebih
dan taat beribadah. Menerapkan dalam kurang satu bulan. Saat ini sifat jujur
semua aspek kehidupan seperti mau siswa susah untuk mengukurnya. Tapi
melakukan suatu kegiatan tidak lupa kami dalam satu waktu dapat
untuk berdoa kepada Allah. ditanamkan melalui saat siswa
5. Jujur melakukan kesalahan. Misalnya ada
Berkata sesuai dengan kenyataan siswa yang bolos maka kami menyusuri
yang ada dikenal dengan jujur. Orang siapa yang menjadi dalangnya
memiliki pribadi jujur. Perilaku yang (wawancara dengan Syamsuri, tanggal 21
berkesesuaian antara perbuatan dan November 2018).
perkataan itulah yang dikenal dengan Wawancara dengan Sasra Yulina
jujur. Perilaku jujur adalah satu modal menjeaskan bahwa:
untuk hidup sukses. Sebagai contoh Memupuk kejujuran siswa adalah satu
seorang pedagang yang selalu berprilaku hal yang harus dilaksanakan oleh
dan berkata jujur akan banyak digemari sekolah. Walaupun mengukur sifat
pelanggan walaupu ia tidak berada di jujur itu sendiri susah. Menanamkan
tempat tokonya tapi mereka bersedia sifat jujur dapat dilakukan melalui
untuk menunggu. mengoreksi jawaban sendiri, tapi guru
punya trik sendiri jika ada yang tidak
jujur dapat diketahui. Sering diberi berbohong tentang jumlah kue yang di
pengarahan tentang perilaku jujur makan dengan uang yang di bayar.
adalah kunci sukses dalam kehidupan. Beberapa oknum siswa yang harus
Sering pedagang kantin menceritakan menjadi fokus perhatian kita karena jika
ada beberapa siswa yang suka tidak tidak dibenahi nanti akan merembes
jujur jika berbelanja. Saat belajar di kepada siswa yang lain. Jika
tanya di kelas siswa diminta untuk ketidakjujuran itu merajalela maka itulah
mengaku siapa yang pernah tidak yang menjadi penyebab lahirnya sendi-
jujur saat belanja. Ada yang mengaku sendi kehancuran bangsa. Seperti yang
dengan rasa bersalah dan ada juga diungkapkan Ngainun bahwa sikap tidak
yang hanya sebatas tertawa. Tapi jujur waktu kecil akan melahirkan para
itulah seninya (wawancara dengan korupsi pada masa datang, meski
Sasra Yulina, tanggal 17 November keadaan itu sudah ada saat ini namun
2018). perlu perjuangan selalu untuk membiasa-
Wawancara dengan Lia Eko menjelaskan kan jujur bagi siswa (Ngainun Naim,
bahwa: Character Building,....h. 132).
Rata-rata siswa yang berbelanja di Satu tugas berat jika dilaksanakan
sini jujur, namun ada beberapa siswa dengan ikhlas dan memilih metode
yang ditandai memang sering tidak insyaalah akan berhasil, walaupun
jujur. Saat ditanya mereka tidak hasilnya akan dilihat beberapa tahun yang
mengaku. Tapi karena barang akan datang. Setidak perilkau yang selalu
dagangan ini buatan sendiri tidak ditanamkan kepada siswa menjadi satu
trerasa pula ruginya (wawancara memori dan satu saat nanti akan menjadi
dengan Lia Eko, tanggal 23 November terwujud dalam sikapnya. Satu hal yang
2018). harus di sadari oleh guru bahwa
Berdasarkan hasil wawancara di perkembangan dan pola berpikir siswa
tas dapat dipahami bahwa untuk selalu berkembang dan selalu apa yang
memupuk kejujuran siswa di SMP Negeri yang ditampilkan itu adalaj jati dirinya.
4 Rejang Lebong pernah diadakan kantin Kadangkala mereka berpenampilan
kejujuran tapi tidak berjalan lama karena seperti itu karena ia ingin dikenal dan
uang di dapat tidak sesuai dengan jumlah diperhatikan oleh guru.
barang yang laku. Trik guru untuk Memperhatikan perkembangan
memupuk kejujuran adalah dengan cara siswa dari aspek afektif dapat membawa
memberi kepercayaan siswa untuk kepada perkembangan yang positif.
mengoreksi hasil kerjanya sendiri tapi Alfauzan Amin menjelaskan bahwa; Guru
masih ditemukan satu atau dua siswa perlu menanamkan nilai-nilai harkat dan
yang berusah mengubah jawabannya. martabat dan menjaga diri dengan selalu
Dari penjaga koperasi siswa memang ada berperilaku baik termasuk berbuat dan
siswa yang tidak membayar uang berkata jujur. Dan perlu menghargai
belanjanya tapi orangnya sudah di orang lain sebagaimana kita menghargai
ketahui. Berdasarkan pengakuan siswa diri sendiri. Usia remaja adalah masa
semua teman-teman sudah berprilaku transisi masa mencari jati diri. Remaja
jujur tapi ada beberapa orang yang suka berkumpul dan bergaul dengan teman
tidak bayar jika belanja di kantin atau sebaya membentuk komunitas sendiri
untuk mendapatkan perhatian dari dari semua tim untuk selalu komitmen
masyarakat sekitarnya maka melakukan dalam menjalankan tugas. (d) Evaluasi
hal-hal yang adakalanya bersifat positif yang dilakukan secara rutin dan kontinue
dan kadangkala negatif. Termasuklah dan segera memperbaiki kekurangan
berlaku tidak jujur, untuk itu perlu guru (wawancara dengan Zikrin tanggal 19
perlu mengarahkan siswa untuk aktif November 2018.
dalam forum OSIS, Risma, pramuka dan Berdasarkan wawancara tersebut
sebagainya (Alfauzan Amin: 2016). dapat dipahami bahwa faktor pertama
Sebgian besar anggapan yang menjadi faktor pendorong
masyarakat siswa yang bertingkah negatif terwujudnya sekolah sehat adalah dengan
di tengah masyarakat dianggap sebagai perencanaan yang matang semua aspek.
satu kenakalan. Jika di sadari masa Rencana dilaksanakan dengan kompak
remaja adalah masa di mana satu saat dan komitmen. Pelaksanaan yang
anak merasakan dirinyalah yang benar dilengkapi dengan sarana yang memadai
dan harus diakui oleh semua orang. Siswa akan memudahkan semua urusan.
atau remaja yang tidak mendapatkan Disamping sarana dan prasarana
bimbingan yang terarah justru cedrung dukunngan dari berbagai pihak baik
menyia-nyiakan masa itu dengan masyarakat maupun pemerintah sangat
melakukan hal-hal yang merugikan dirinya menentukan. Setelah semua berjalan
sendiri. jangan lalai lakukan evaluasi mana yang
Faktor Pendorong dan Penghambat sudah tercapai dan program mana yang
Selesai membahas masalah belum. Segera perbaiki kelemahan-
perwujudan lingkungan sehat maka kelemahan yang di jumpai.
peneliti melanjutkan wawancara dengan Mewujudkan rencana dalam satu
guru mata Pendidikan Agama Islam. pekerjaan selalu ada kendala yang
Pendidikan Agama Islam merupakan salah ditemui. Demikian juga dengan
satu jenis mata pelajaran yang memuat mewujudkan sekolah yang berbasis
materi pelajaran yang yang berwawasan lingkungan dan budaya sekolah di SMP
lingkungan. Sesuai dengan tuntunan Negeri 4 Rejang Lebong. Menurut Zikrin
alqur’an dan hadits. Berikut wawancara dan beberapa guru terdapat beberapa
dengan guru mata pelajaran yang kendala dalam mewujudkan sekolah yang
mengampu Pendidikan Agama Islam. berbasis lingkungan dan budaya sekolah,
Dalam menjalankan satu rencana antara lain; (a) Masih terdapat kurang
terdapat beberapa faktor pendorong dukunngan dari masyarakat setempat
yaitu; Wawancara dengan kepala yang kurang menyadari makna hidup
sekolah, dan beberapa guru mata bersih. (b) Kurangnya kesadaran siswa
pelajaran terdapat jawaban yang sama dalam membuang sampah. (c) Suasana
antara lain; (a) Manajemen perencanaan iklim yang kurang mendukung (d)
yang sesuai dengan visi dan misi Sekolah. Kurangnya tersedianya sarana yang
(b) Kekompakan dari seluruh warga memadai. (e) Sering mobil pengangkut
sekolah untuk mewujudkan sekolah sehat. sampah tidak mengambil sampah
(c) Sarana dan Prasarana yang memadai sehingga menimbulkan bau yang kurang
(d) Dukungan dari masyarakat dan sedap. (f) Masih terdapat oknum guru
pemerintah. (e) Rasa tanggung jawab