Anda di halaman 1dari 14

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah

Volume 2 Nomor 2, Desember 2019


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau


Tentang Ekonomi Syariah

Zulfadli Hamzah1 & Rifqi Azien Dani2*

* Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru


Jl. Kaharuddin Nasution No. 113 Perhentian marpoyan Pekanbaru 28284
e-mail : zulfadlihamzah@fis.uir.ac.id, rifqiazien61@gmail.com.

Abstrak : Saat sekarang ini sudah banyak perguruan tinggi Negeri maupun Swasta yang
membuka program studi ekonomi Islam. Selain itu terdapat beberapa Fakultas Ekonomi
konvensional yang telah menambahkan mata kuliah tentang ekonomi syariah di dalam
kurikulumnya, salah satunya adalah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
tentang ekonomi syariah. Penelitian ini bersifat deskriftif. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 3182 orang dengan sampel sebanyak 187 orang mahasiswa. Penelitian ini
merupakan statistik deskriptif yaitu penyajian data dengan mengunakan tabel, diagram
lingkar dan persentase. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebar angket
sedangkan pengumpulan data sekunder dari bahan bacaan seperti buku. Dari 187 responden
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3455 atau 24 %, responden yang menyatakan
setuju sebanyak 7320 atau 51 %, responden yang menyatakan netral sebanyak 3318 atau
23%, responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 194 atau 2 % dan responden yang
menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 16 orang atau 0 %. Berdasarkan analisis data hasil
penelitian ini menunjukkan rata-rata skor penilitian sebesar 715 terletak pada daerah
“Setuju”, dengan persentase 72 %, yang berarti persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Riau tentang ekonomi syariah adalah “ Baik”.

Kata Kunci : Persepsi, Mahasiswa, Ekonomi Syariah

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 31


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

PENDAHULUAN terdapat mata kuliah ekonomi Islam di


Saat sekarang ini sudah banyak semester 3 dan perbankan syariah di
perguruan tinggi Negeri maupun Swasta semester 5, pada program studi manajemen
yang membuka program studi ekonomi itu sendiri terdapat mata kuliah ekonomi
Islam. Di Pekanbaru sendiri terdapat Islam di semester 3, manajemen perbankan
beberapa perguruan tinggi yang membuka syariah dan asuransi syariah di semester 5.
program studi ekonomi syariah Pada program studi akuntansi S1 juga
Diantaranya adalah Universitas Islam Riau, terdapat mata kuliah ekonomi Islam di
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif semester 3 dan akuntansi perbankan
Kasim, STIES Imam Syafii, STAI Diniyah dan syariah di semester 4, sedangkan akuntansi
STEI Iqra Annisa. D3 terdapat mata kuliah ekonomi Islam di
Selain itu terdapat beberapa Fakultas semester 4 dan akuntansi perbankan
Ekonomi konvensional yang sekarang ini syariah di semester 6. Tidak hanya di dalam
sudah mulai menambahkan mata kuliah kelas mereka juga aktif dalam organisasi
tentang ekonomi syariah di dalam ForSEI (Forum Studi Ekonomi Islam)
kurikulumnya, salah satunya adalah dengan membuat kajian-kajian dan seminar
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. yang bertemakan ekonomi syariah.
Fakultas ini memiliki empat program studi Berikut merupakan data mahasiswa
yaitu ekonomi pembangunan, manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
akuntansi S1 dan akuntansi D3 dimana dari angkatan 2015-2018:
program studi ekonomi pembagunan
Tabel 1 : Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
Jurusan
No Tahun Ekonomi Manajemen Akuntansi Akuntansi Jumlah
Pembangunan S1 D3

1. 2015 52 583 412 - 1047

2. 2016 84 575 362 26 1047

3. 2017 68 566 431 23 1088

4. 2018 29 592 408 11 1040

Total 4222

Sumber : TU Fakultas Ekonomi, 2018.


Dari tabel di atas bahwasanya jumlah dan program studi akuntansi D3 tidak ada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas mahasiswa yang mendaftar. Pada tahun
Islam Riau pada tahun 2015 berjumlah 2016 berjumlah 1047 mahasiswa dimana
1047 mahasiswa dimana untuk program untuk program studi ekonomi
studi ekonomi pembangunan berjumlah 52 pembangunan berjumlah 84 mahasiswa,
mahasiswa, program studi manajemen program studi manajemen berjumlah 575
berjumlah 583 mahasiswa, program studi mahasiswa, program studi akuntansi S1
akuntansi S1 berjumlah 412 mahasiswa berjumlah 362 mahasiswa dan program

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 32


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

studi akuntansi D3 berjumlah 26 pendapat mereka terhadap ekonomi


mahasiswa. Sedangkan tahun 2017 syariah di kategorikan “baik”. Tetapi masih
berjumlah 1065 mahasiswa dimana untuk terdapat beberapa mahasiswa yang belum
program studi ekonomi pembangunan mengetahui bahwasanya ekonomi syariah
berjumlah 68 mahasiswa, program studi dengan ekonomi Islam adalah sama.
manajemen berjumlah 566 mahasiswa,
program studi akuntansi S1 berjumlah 431 TINJAUAN PUSTAKA
mahasiswa dan program studi akuntansi Teori Persepsi
D3 berjumlah 23 mahasiswa. Dan pada Menurut Echols dan Shadily dalam
tahun 2018 berjumlah 1040 mahasiswa Desmita (2011:30) menjelaskan bahwa
dimana untuk program studi ekonomi persepsi merupakan sebuah istilah yang
pembangunan berjumlah 29 mahasiswa, sudah sangat familiar didengar dalam
program studi manajemen berjumlah 592 percakapan sehari-hari. Istilah persepsi
mahasiswa, program studi akuntansi S1 berasal dari bahasa Inggris “perception”,
berjumlah 408 mahasiswa dan program yang diambil dari bahasa latin “perceptio”,
studi akuntansi D3 berjumlah 11 yang berarti menerima atau mengambil.
mahasiswa. Jadi total keseluruhan Sedangkan secara istilah persepsi adalah
mahasiswa aktif dari angkatan 2015-2018 cara seseorang menerima informasi atau
berjumlah 4222 mahasiswa. menangkap sesuatu hal secara pribadi atau
Namun yang menjadi subjek dalam individu. Persepsi-persepsi ini membentuk
penilitian ini adalah mahasiswa Fakultas apa yang dipikirkan, mendefenisikan apa
Ekonomi Universitas Islam Riau Angkatan yang penting dan selanjutnya juga akan
2015-2017 dimana mahasiswa tersebut menentukan bagaimana mengambil
telah mempelajari mata kuliah ekonomi keputusan (Safuri, 2009:294).
Islam di semester 3 untuk program studi Persepsi adalah perception yaitu cara
ekonomi pembangunan, manajemen, pandang terhadap sesuatu atau
akuntansi S1 dan program studi akuntansi mengutarakan pemahaman hasil olahan
D3 di semester 4. peneliti juga telah daya pikir, artinya persepsi berkaitan
melakukan pra riset terhadap 50 dengan faktor-faktor eksternal yang
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas direspon melalui panca indra, daya ingat
Islam Riau dengan mengajukan beberapa dan daya jiwa (Daulay, 2014:151).
pertanyaan yang berhubungan dengan Persepsi adalah pengalaman tentang
ekonomi syariah. Dari hasil pra riset dapat objek, peristiwa atau hubungan-hubungan
diambil kesimpulan bahwa mereka yang diperoleh dengan menyimpulkan
menjawab ekonomi syariah merupakan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi
sistem ekonomi yang dalam penerapannya ialah memberikan makna pada stimulus
berlandaskan syariat Islam, mereka juga indrawi (sensory stimuli). Hubungan
memilih untuk mengunakan sistem persepsi dan sensasi sudah jelas, sensasi
ekonomi syariah di bandingkan sistem adalah bagian dari persepsi (Rakhmat,
ekonomi konvensional dalam menjalankan 2015:50). Persepsi merupakan serangkaian
kegiatan ekonominya, dikarenakan sistem proses rumit yang melaluinya kita
ekonomi syariah tidak terdapat riba, memperoleh dan menginterprestasikan
menggunakan sistem bagi hasil dan saling informasi indrawi. Interpertasi ini
menguntungkan. Dari hasil pra riset yang memungkinkan kita mencerap lingkungan
telah dilakukan menunjukkan bahwa

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 33


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

kita secara bermakna (Ling & Catling luar, layaknya semakin besar
Jonathan, 2012:6). pula hal-hal itu dapat
Menurut Khairani (2013:63) persepsi dipahami (to be perceived).
adalah suatu proses pengindraan, stimulus 2) Ukuran. Faktor ini sangat
yang diterima oleh individumelalui alat dekat dengan prinsip
indra yang kemudian di interprestasikan intensitass di atas. Faktor ini
sehingga indivudu dapat memahami dan menyatakan bahwa semakin
mengerti tentang stimulus yang besar ukuran suatu obyek
diterimanya tersebut. Pendapat lain maka semakian mudah untuk
Menurut Mc Shane dan Von Glinow dalam bisa diketahui atau dipahami.
Thoha (2015:148 ), persepsi merupakan 3) Pengulangan. Dalam prinsip
proses menerima informasi membuat ini dikemukakan bahwa
pengertian tentang dunia di sekitar kita. Hal stimulus dari luar yang
tersebut memerlukan pertimbangan diulang akan memberikan
informasi mana yang perlu diperhatiakn, perhatian yang lebih besar
bagaimana mengategorikan informasi dan dibandingkan dengan yang
bagaimana menginterprestasikan dalam sekali dilihat.
kerangka kerja pengetahuan kita yang telah 4) Gerakan. Prinsip gerakan ini
ada. Persepsi pada hakikatnya adalah antaranya menyatakan
proses kognitif yang dialami oleh setiap bahwa orang akan
orang di dalam memahami informasi memberikan banyak
tentang lingkungannya, baik lewat perhatian terhadap obyek
penglihatan, pendengaran, penghayatan, yang bergerak dalam
perasaan dan penciuman. Kunci untuk jangkauan pandangannya
memahami persepsi adalah terletak pada dibandinngkan dari obyek
pengenalan bahwa persepsi itu merupakan yang diam. Persepsi
suatu penafsiran yang unik terhadap situasi ditimbulkan dari proses
dan bukannya suatu pencatatan yang benar penarikan suatu obyek dan
terhadap situasi. obyek yang bergerak akan
Faktor-faktor Mempengaruhi Persepsi lebih banyak menarik
Ada dua faktor yang mempengaruhi perhatian seseorang
persepsi menurut Miftah Thoha (2015:149- dibandingkan dengan obyek
156) yang diam (stationary
a. Faktor-faktor dari luar (External objects).
perception) 5) Kebaruan. Prinsip ini
Adapun faktor-faktor dari luar menyatakan bahwa baik
yang terdiri dari pengaruh-pengaruh situasi eksternal yang baru
lingkungan luar antara lain: maupun yang sudah dikenal
intensitas, ukuran, keberlawanan, dapat digunakan sebagai
pengulangan, gerakan dan hal-hal penarik perhatian.
baru. Berikut penjelasannya : b. Faktor-faktor dari dalam (self
1) Intensitas. Prinsip intensitas perception)
dari suatu perhatian dapat Beberapa faktor dari dalam diri
dinyatakan bahwa semakin seseorang yang mempengaruhi
besar intensitas stimulus dari proses seleksi persepsi antara lain,

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 34


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

pemahaman, motivasi dan rumah tangga (Fauzia dan Abdul Kadir


kepribadiannya, berikut Riyadi 2014:2).
penjelasannya : Menurut istilah pakar ekonomi,
1) Pemahaman (learning). ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan
Semua faktor-faktor dari dan mengatur harta baik material maupun
dalam yang membentuk non-material untuk memenuhi kebutuhan
adanya perhatian kepada hidup baik secara individu maupun kolektif
sesuatu obyek sehingga , yang menyangkut perolehan,
menimbulkan adanya pendistribusian ataupun penggunaan untuk
persepsi adalah didasarkan memenuhi kebutuhan hidup (Rusby
dari kekomplekan kejiwaan. 2014:26).
Kekomplekan kejiwaan ini Sedangkan ekonomi Islam seperti
selaras dengan proses dikemukakan SM. Hasanuzzaman adalah
pemahaman atau belajar pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan
(learning) dan motivasi yang aturan-aturan syariah yang mencegah
dimiliki oleh masing-masing ketidakadilan dalam pencarian dan
orang. pengeluaran sumber-sumber daya guna
2) Motivasi. Faktor dari dalam memberikan kepuasan bagi manusia dan
lainnya yang juga memungkinkan mereka melaksanakan
menentukan terjadinya kewajiban-kewajiban mereka terhadap
persepsi antara lain motivasi Allah dan Masyarakat, kerena itulah
dan kepribadian. Walaupun keadilan ekonomi memiliki korelasi yang
motivasi dan kepribadian signifikan dengan keadilan dalam produksi
pada dasarnya tidak bisa (Effendi 2003:3).
dipisahkan dengan proses Kata ekonomi syariah merupakan
belajar, tetapi keduanya juga gabungan dari dua kata, yaitu “ekonomi”
mempunyai dampak yang dan “syariah”. Adapun, kata ekonomi
amat penting dalam proses berasal dari bahasa yunani, yaitu oikos
pemilihan persepsi. nomos yang dalam bahasa inggris disebut
3) Kepribadian. Dalam dengan management of household or estate
membentuk persepsi unsur (tata laksana rumah tangga atau
ini amat erat hubungannya pemillikan) (Roysidi, 2014:4).
dengan proses belajar dan Ekonomi syariah merupakan ilmu
motivasi yang dijelaskan di pengetahuan sosial yang mempelajari
atas, yang mempunyai akibat masalah-masalah ekonomi rakyat yang
tetang apa yang diperhatikan dibatasi oleh nilai-nilai Islam. Adapun
dalam menghadiri suatu pengertian ekonomi syariah yang
situasi. dikemukakan oleh Akram Khan adalah
Teori Ekonomi Syariah ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan
Kata ekonomi berasal dari kata Yunani, kajian tentang kebahagian hidup manusia
yaitu oikos dan nomos. Kata oikos berarti yang dicapai dengan mengorganisasikan
rumah tangga (house-hold), sedangkan kata sumber daya alam atas dasar bekerja sama
nomos memiliki arti mengatur. Maka secara dan partisipasi (Manam 2012: 7).
garis besar ekonomi diartikan sebagai Menurut Manan, ekonomi Islam adalah
aturan rumah tangga atau manajemen ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 35


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

masalah-masalah ekonomi masyarakat secara aktual, baik dalam produksi,


yang di ilhami oleh nilai-nilai Islam (Manam distribusi, maupun komsumsi sesuai
2012: 7). dengan syariat Islam berdasarkan Alqur’an,
Defenisi lain menurut Chapra, ekonomi hadis serta ijma’ para ulama, untuk
Islam adalah sebuah pengetahuan yang mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
membantu upaya realisasi kebahagian Adapun persamaan dari pengertian
manusia melalui alokasi dan distribusi ekonomi Islam dengan ekonomi syariah
sumber daya yang terbatas yang berada adalah berpedoman kepada Al-qur’an dan
dalam koridor yang mengacu pada Hadis, sama-sama mempelajari ilmu
pengajaran Islam tanpa memberikan pengetahuan tentang ekonomi yang
kebebasan individu atau tanpa perilaku dibatasi dengan nilai-nilai Islam, dalam
makro ekonomi yang berkesinambungan pelaksanaanya bertujuan untuk
dan tanpa ketidak seimbangan lingkungan mendapatkan kebahagiaan di dunia
(Manam 2012: 7). maupun di akhirat.
Muhammad Nejatullah Siddiqi Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah
memberikan defenisi ekonomi Islam yaitu Terdapat berbagai prinsip yang harus
ekonomi Islam adalah respons pemikir di pegang teguh dalam menjalankan
muslim terhadap tantangan ekonomi pada ekonomi syariah, adapun prinsip-prinsip
masa tertentu. Dalam usaha keras ini dalam ekonomi syariah adalah sebagai
mereka dibantu oleh Alqur’an dan sunnah, berikut (Mujahidin, 2007:12).
akal (ijtihad) dan pengalaman (Manam a. Tauhid. Tauhid merupakan pondasi
2012: 7). ajaran Islam. Dengan tauhid, manusia
Menurut Kursyid Ahmad, ekonomi menyaksikan bahwa “tiada sesuatupun
Islam adalah sebuah usaha sistematis untuk yang layak disembah selain Allah” dan
memahami masalah-masalah ekonomi dan “tidak ada pemilik langit, bumi dan
tingkah laku manusia secara relasional seisinya selain dari pada Allah” karena
dalam persfektif Islam (Manam 2012: 8). Allah adalah pencipta alam semesta
Sementara Sayed Nawab Haider Naqvi dan isinya dan sekaligus pemiliknya,
menyatakan ekonomi Islam adalah termasuk pemilik manusia dan seluruh
ekonomi Islam merupakan representasi sumber daya yang ada.
perilaku muslim dalam suatu masyarakat b. ‘Adl. Allah adalah pencipta segala
muslim tertentu (Manam 2012: 8). sesuatu dan salah satu sifat-Nya adalah
Sedangkan menurut Munawar Iqbal adil, tidak membeda-bedakan
ekonomi Islam adalah sebuah disiplin ilmu perlakuan terhadap makhluk-Nya
yang mempunyai akar dalam syariat Islam. secara dzalim.
Islam memandang wahyu sebagai sumber c. Nubuwah. Karena sifat rahmad, Rahim
ilmu pengetahuan yang paling utama. dan bijaksanaan Allah, manusia tidak
Prinsip-prinsip dasar yang dicantumkan dibiarkan begitu saja di dunia tanpa
dalam Al-qur’an dan Al-hadis adalah batu mendapat bimbingan.
ujian untuk menilai teori-teori baru 1) Shidiq (jujur, benar)
berdasarkan doktrin-doktrin ekonomi 2) Amanah (tanggung jawab, dapat
Islam (Manam 2012: 8). dipercaya, kredibilitas)
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan 3) Fathonah (kecerdikan,
bahwa ilmu ekonomi syariah adalah ilmu kebijaksanaan, intelektualitas)
yang mengatur penghidupan manusia

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 36


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

4) Tabligh (komunikasi, keterbukaan, mencapai kebahagian di dunia dan di


pemasaran) akhirat (falah) melalui suatu tata
d. Khilafah. Dalam Al-Quran Allah kehidupan yang baik dan terhormat
berfirman bahwa manusia diciptakan (hayyah thayyibah). Inilah kebahagian
untuk menjadi khalifah di bumi, artinya hakiki yang diinginkan oleh setiap manusia,
untuk menjadi pemimpin dan bukan kebahagiaan semua yang sering kali
pemakmur bumi. Karena itu pada pada akhirnya justru melahirkan
dasarnya manusia adalah pemimpin. penderitaan dan kesengsaraan.
e. Ma’ad. Walaupun seringkali Mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi
diterjemahkan sebagai “kebangkitan”, manusai merupakan dasar sekaligus tujuan
tetapi secara harfiah ma’ad berarti utama dari syariat Islam (maslahah al ibad),
“kembali”. Dan kita akan selalu kembali karenanya juga merupakan tujuan ekonomi
kepada Allah. Hidup manusia bukan syariah. Menurut As-Shatibi, tujuan utama
hanya di dunia, tetapi terus berlanjut syariat Islam adalah mencapai
hingga alam akhirat. kesejahteraan manusia yang terletak pada
Ciri-ciri Ekonomi Syariah perlindungan terhadap lima ke-mashlahah-
Menurut pendapat Suprayetno (2005: an, yaitu keimanan (ad-dien), ilmu (al-‘lim),
4-6) adapun ciri-ciri dari ekonomi syariah kehidupan (an-nafs), harta (al-maal), dan
adalah sebagai berikut: kelangsungan keturunan (an-nasl). Kelima
a. Pemilikan. Oleh karena manusia itu mashlahah tersebut pada dasarnya
berfungsi sebagai khalifah yang merupakan sarana yang sangat dibutuhkan
berkewajiban untuk mengelola alam ini bagi kelangsungan kehidupan yang baik
guna kepentingan umat manusia maka dan terhormat. Jika salah satu dari ilmu
ia berkewajiban mempertanggung kebutuhan ini tidak tercukupi, niscaya
jawabkan pengelola sumber daya alam. manusia tidak akan mencapai
b. Atau dijadikan modal untuk suatu kesejahteraan yang sesungguhnya.
perusahaan swasta, atau ikut ambil Sedang menurut pendapat umar
bagian dari modal uang di tawarkan chaptra menjelaskan bahwa tujuan-tujuan
untuk investasi. tatanan ekonomi syariah adalah sebagai
c. Pelaksanaan perintah untuk berlomba berikut (Rais, 2005: 35).
– lomba berbuat baik. a. Kesejahteraan ekonomi di dalam
d. Thaharah atau sesuci, kebersihan. kerangka norma-norma moral Islam.
e. Produk barang dan jasa harus halal. b. Persaudaraan universal dan keadilan.
f. Keseimbangan. c. Pemerataan pemasukan.
g. Upah tenaga kerja, keuntungan dan d. Kebebesan individu di dalam konteks
margin. kesejahteraan sosial.
h. Upah harus dibayar dan jangan Jadi tujuan ekonomi syariah
menunggu hingga keringatnya kering sebagaimana yang dijelaskan oleh umar
i. Bekerja baik dan beribadah. chapra tersebut bersifat universal.
j. Kejujuran dan tepati janji. Keistimewaan dan Karakteristik
k. Kelancaran pembangunan. Ekonomi Syariah
Tujuan Ekonomi Syariah Keistimewaan dan karakteristik
Tujuan akhir ekonomi syariah adalah ekonomi syariah terdapat 5 keistimewaan
sebagaimana tujuan dari syariat Islam itu yaitu:
sendiri (muqashid asy syari’ah), yaitu

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 37


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

a.Ekonomi syariah merupakan bagian larangan); dan urusannya (terserah) kepada


yang tidak terpisahkan dari konsep Allah. Orang yang kembali (mengambil
syariah yang utuh dan menyeluruh. riba), maka orang itu adalah penghuni-
b. Ekonomi syariah merupakan suatu penghuni neraka; mereka kekal di
bentuk ibadah. dalamnya”(QS- Al- Baqarah: 275)
c. Tatanan ekonomi syariah memiliki
tujuan yang sangat mulia. b. Hadist
d. Ekonomi syariah merupakan sistem Perilaku jujur, misalnya, dalam
yang memiliki pengawasan melekat masyarakat dipandang sebagai sikap etis,
yang berakar dari keimanan dan baik dalam percaturan ekonomi ataupun
tanggung jawab kepada Allah SWT kehidupan sosial umumnya. Dalam hal
(muraqabatullah). kejujuran dalam ekonomi, Nabi Muhammad
e. Ekonomi syariah merupakan sistem SAW bersabda :
yang menyelaraskan antara maslahat
individu dan maslahat umum.
ِ ‫ان ِب ْال ِخ َي‬
‫ أ َ ْو قَا َل َحتَّى‬- ‫ار َما لَ ْم يَتَفَ َّرقَا‬ ِ ‫ْال َب ِي َع‬
Landasan Hukum Ekonomi Syariah ‫ور َك لَ ُه َما ِفى‬ ِ ُ‫صدَقَا َو َبيَّنَا ب‬ َ ‫ فَإ ِ ْن‬- ‫َيتَفَ َّرقَا‬
Adapun landasan ekonomi syariah ُ‫ت َب َر َكة‬ْ َ‫ َو ِإ ْن َكت َ َما َو َكذَ َبا ُم ِحق‬، ‫َب ْي ِع ِه َما‬
adalah sebagai berikut :
a. Al-quran (QS Al-Baqarah: 275) ‫بَ ْي ِع ِه َما‬
‫الر ب َ ا ََل ي َ ق ُو ُم و َن إ ِ ََّل‬ ِ ‫ال َّ ِذ ي َن ي َ أ ْكُ ل ُ و َن‬
artinya: “Kedua orang penjual dan pembeli
masing-masing memiliki hak pilih (khiyar)
‫كَ َم ا ي َ ق ُو مُ ال َّ ِذ ي ي َ ت َ َخ ب َّ طُ ه ُ ال شَّ يْ طَ ا ُن‬ selama keduanya belum berpisah. Bila
‫ك ب ِ أ َن َّ هُ ْم ق َ ا ل ُوا إ ِ ن َّ َم ا‬ َ ِ‫ِم َن الْ َم ِس ۚ َٰذ َ ل‬ keduanya berlaku jujur dan saling terus
terang, maka keduanya akan memperoleh
‫الر ب َ ا ۗ َو أ َ َح َّل الل َّ ه ُ الْ ب َ يْ َع‬ِ ‫الْ ب َ يْ ُع ِم ث ْ ُل‬ keberkahan dalam transaksi tersebut.
ٌ ‫الر ب َ ا ۚ ف َ َم ْن َج ا َء ه ُ َم ْو ِع ظَ ة‬ ِ ‫َو َح َّر َم‬ Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan
saling menutup-nutupi, niscaya akan
‫ف‬ َ َ ‫ِم ْن َر ب ِ ِه ف َ ا نْ ت َ َه َٰى ف َ ل َ ه ُ َم ا سَ ل‬ hilanglah keberkahan bagi mereka pada
‫ك‬ َ ِ ‫َو أ َ ْم ُر ه ُ إ ِ ل َ ى الل َّ ِه ۖ َو َم ْن عَ ا د َ ف َ أ ُو َٰل َ ئ‬ transaksi itu”. (HR. Bukhari dan Muslim).

‫ار ۖ ه ُ ْم ف ِ ي َه ا َخ ا لِ د ُو َن‬ ِ َّ ‫ب ال ن‬
ُ ‫ص َح ا‬ ْ َ‫أ‬ METODE
Artinya: “Orang-orang
yang makan Jenis penelitian ini adalah Penelitian
(mengambil) riba tidak dapat berdiri ini termasuk dalam jenis penelitian
melainkan seperti berdirinya orang yang Lapangan (Field Reasearch) dengan
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) mengunakan penelitian Deskriptif (Leksono
penyakit gila. Keadaan mereka yang 2013: 181). Yaitu desain penelitian yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka disusun dalam rangka memberikan
berkata (berpendapat), sesungguhnya jual gambaran secara sistematis tentang
beli itu sama dengan riba, padahal Allah informasi ilmiah yang berasal dari subjek
telah menghalalkan jual beli dan atau objek penelitian (Sanusi, 2011: 13).
mengharamkan riba. Orang-orang yang Penelitian ini dilakukan di Fakultas
telah sampai kepadanya larangan dari Ekonomi Universitas Islam Riau pada bulan
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari April sampai dengan Juli 2019. Dalam
mengambil riba), maka baginya apa yang penelitian ini yang dijadikan populasi
telah diambilnya dahulu (sebelum datang adalah mahasiswa semester 4-8 Fakultas

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 38


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Ekonomi Universitas Islam Riau. alternatif pilihan (skala likert). Setiap


Berdasarkan data yang diperoleh dari Tata variabel diberikan skor sebagai berikut :
Usaha Maka diperoleh total populasinya (SS) Sangat Setuju = skor 5
berjumlah 3182 Mahasiswa. (S) Setuju = skor 4
Mengingat pentingnya persepsi (N) Netral = skor 3
terhadap ekonomi syariah, maka penulis (TS) Tidak Setuju = skor 2
melakukan pengambilan sampel dengan (STS) Sangat Tidak Setuju = skor 1
menggunakan rumus slovin, karena
banyaknya populasi yang akan dijadikan 2) Dokumentasi yaitu bahan-bahan
sebagai subjek dalam penelitian ini. dokumentasi yang berhubungan dengan
masalah dalam peneletian ini.
Rumus
HASIL
keterangan : Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi
n = jumlah sampel Universitas Islam Riau
N = ukuran populasi Fakultas Ekonomi UIR secara resmi
e = toleransi ketidak telitiaan (7%) dibuka oleh Yayasan Pendidikan Islam
Dalam penelitian ini jumlah populasi (YLPI) Daerah Riau pada tanggal 1 Juli 1981
adalah 3182 mahasiswa dengan toleransi bedasarkan SK. No. 19/Kep. 1?1978 dengan
ketidak telitian sebesar 7% maka ukuran kegiatan operasional dimulai pada tanggal
sampel sebagai berikut : 22 Agustus 1981. Sebelum Fakultas
Ekonomi berdiri sudah ada Akademi
Akuntansi dan Akademi Sekretaris
Manajemen yang pada dasarnya
merupakan cikal bakal berdirinya Fakultas
187 Ekonomi. Pada perkembangan selanjutnya
Akademi Akuntansi merupakan salah satu
Program Studi yang bernaung dibawah
Dapat diketahui bahwa sampel dalam Fakultas Ekonomi dengan nama program
penelitian ini adalah 187 mahasiswa dan Akuntansi D.III, sedangkan ASMI
teknik pengambilan sampel dalam selanjutnya diasuh oleh Fakultas Ilmu
penelitian ini adalah menggunakan random Sosial dan Politik yang berganti nama
sampling, yaitu pengambilan sampel secara menjadi Program D.III Kesekretariatan.
acak dimana anggota sampelnya Dari tahun 1981 sampai dengan awal
mendapatkan kesempatan yang sama tahun 1985 Fakultas Ekonomi berlokasi di
untuk dijadikan sampel. Kampus lama jalan Prof. Yamin No. 1
Untuk melengkapi data yang Pekanbaru. Sejak awal tahun 1985, seiring
diperlukan dalam penelitian ini metode dengan semakin meningkatnya aktivitas
yang digunakan adalah : dan kapasitas masing-masing jurusan maka
1) Angket atau kuesioner yaitu daftar Fakultas Ekonomi pindah ke Kampus Baru
pernyataan atau pertanyaan yang diberikan di Perhentian Marpoyan Pekanbaru yang
kepada mahasiswa yang bersedia sekarang bernama JI. Kaharuddin Nasution
memberikan respons sesuai dengan KM 11 Marpoyan Pekanbaru. Fakultas
permintaan penulis, Pengukuran variabel Ekonomi memperoleh izin operasional dari
dilakukan dengan mengunakan skala lima pernerintah c.q Kopertis Wilayah I Medan

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 39


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

berdasarkan SK. No. 025/PD/Kop.1/1981 Penelitian ini merupakan statistik


tertanggal 24 Agustus 1981. kemudian deskriptif yaitu penyajian data dengan
pada tanggal 2 November 1984 status mengunakan tabel, diagram lingkar dan
Fakultas Ekonomi ditingkatkan menjadi persentase. Data tersebut diperoleh melalui
Terdaftar berdasarkan SK. No. angket yang telah dikumpulkan oleh
03240/DIKBUD/1984. Pada tahun 1987 responden kemudian direkapitulasi
program Akuntansi D.III ditingkatkan selanjutnya data ditransformasikan dari
statusnya dari Terdaftar menjadi Diakui data kualitatif menjadi data kuantitatif
dan pada tahun 1990 dinaikkan menjadi dengan cara memberi skor pada setiap
Status Disamakan berdasarkan SK Dirjen pernyataan. Setelah data terhitung dan
Dikti N 044/0/90 tanggal 17 Januari 1990. diperoleh hasil persentase lalu ditafsirkan
Berdasarkan evaluasi dari Kopertis dalam bentuk kalimat yang menunjukkan
Wilayah I maka mulai: juni 1990 Status secara kualitatif dengan kriteria sebagai
progaram Studi Manajemen dan Studi berikut: 1. Sangat baik jika mempunyai nilai
Pernbangunan ditingkatkan statusnya dari 80 % - 100 %, 2. Baik jika mempunyai nilai
terdaftar menjadi Diakui berdasarkan SK 60 % - 80 %, 3. Cukup baik jika mempunyai
Mendikbud RI No. 0379/0/1990 dan No. nilai 40 % - 60 %, 4. Kurang jika
0380/0/194. tertanggal 31 Mei 1990 yang mempunyai nilai 20 % - 40 %, 5. Buruk jika
kemudian meningkat menjadi status mempunyai nilai 0 % - 20 %.
disamakan berdasarkan SK. Dirjen Dikti No. Berikut hasil rekapitulasi dari 20
441/Dikti/Kep/92 tanggal 16 Oktober pernyataan melalui angket kepada 187
1992. Jurusan Akuntansi/S1 mulai dibuka responden mahasiswa Fakultas Ekonomi
pada tahun 1986. UIR yang telah dipermasalahkan dalam
penelitian ini.
PEMBAHASAN

Tabel 2 : Rekapitulasi Data Angket Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi


Universitas Islam Riau Tentang Ekonomi Syariah
Rekapitulasi Perhitungan Data Angket

No Pernyataan Sangat Setuju Netral Tidak Sangat Jumlah


Setuju Setuju Tidak
Setuju

1 Pernyataan 1 45 73 66 3 0 187

2 Pernyataan 2 35 74 69 9 0 187

3 Pernyataan 3 60 96 30 1 0 187

4 Pernyataan 4 50 99 38 0 0 187

5 Pernyataan 5 22 83 60 18 4 187

6 Pernyataan 6 26 99 56 4 2 187

7 Pernyataan 7 28 76 78 3 2 187

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 40


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

8 Pernyataan 8 36 70 51 28 2 187

9 Pernyataan 9 55 91 37 4 0 187

10 Pernyataan 10 41 102 43 1 0 187

11 Pernyataan 11 29 94 61 3 0 187

12 Pernyataan 12 16 97 72 2 0 187

13 Pernyataan 13 32 117 35 3 0 187

14 Pernyataan 14 34 106 43 2 2 187

15 Pernyataan 15 54 100 31 2 0 187

16 Pernyataan 16 22 102 61 0 2 187

17 Pernyataan 17 17 93 77 0 0 187

18 Pernyataan 18 25 97 65 0 0 187

19 Pernyataan 19 33 77 64 11 2 187

20 Pernyataan 20 31 84 69 3 0 187

Jumlah 691 1830 1106 97 16 3740

Nilai Total 5 4 3 2 1

Total Skor 3455 7320 3318 194 16

Grand Total Skor 14303

Rata-Rata Skor 715

Persentase 24 % 51 % 23 % 2% 0% 100 %

Sumber: Data Olahan 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat Berdasarkan tabel di atas dapat


bahwa tanggapan responden mengenai digambarkan melalui diagram lingkar
persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai berikut:
Universitas Islam Riau Tentang Ekonomi
Syariah menyatakan setuju yaitu dengan
persentase 51 %

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 41


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Gambar 1 : Diagram Lingkar Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi


Universitas Islam Riau Tentang Ekonomi Syariah

Sumber: Data Olahan 2019

Berdasarkan gambar di atas dapat Berdasarkan data skor yang telah


disimpulkan bahwa sebagian responden ditetapkan di atas, maka selanjutnya
memiliki dimensi faktor-faktor yang dihitung jawaban dari responden yang akan
mempengaruhi persepsi mahasiswa dibandingkan dengan skor ideal
Fakultas Ekonomi UIR tentang ekonomi (kriterium) (Sugiono 2013:95), disajikan
syariah. Terlihat dari tanggapan responden sebagai berikut :
yang menyatakan setuju dengan persentase
51 %.

Gambar 2 : Perbandingan Skor Ideal


STS TS N S SS

200 400 600 800 1000


Sumber : data olahan 2019
Dari hasil perhitungan pada skor ideal atau 29 %, responden yang menyatakan
(kriterium) diketahui bahwa persepsi tidak setuju sebanyak 79 orang atau 2 %
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas dan responden yang menyatakan sangat
Islam Riau tentang ekonomi syariah adalah tidak setuju setuju sebanyak 10 orang atau
“setuju”, karena akumulasi jawaban 1 %. Dari keterangan di atas dapat
responden berada pada kontinum skor disimpulkan bahwa sebagian mahasiswa
ideal (kriterium) 715 pada daerah setuju. Fakultas Ekonomi UIR memiliki faktor
Berdasarkan dimensi faktor eksternal internal terlihat dari tanggapan responden
pada pernyataan nomor 1 – 13 tanggapan yang menyatakan setuju sebesar 48 %.
responden yang menyatakan sangat setuju Berdasarkan dimensi faktor internal
sebanyak 475 orang atau 20 % , responden pada pernyataan nomor 14 – 20 tanggapan
yang menyatakan setuju sebanyak 1177 responden yang menyatakan sangat setuju
orang atau 48 %, responden yang sebanyak 216 orang dengan persetase 17
menyataakan netral sebanyak 696 orang % , responden yang menyatakan setuju

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 42


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

sebanyak 659 orang atau 50 %, responden Berdasarkan dimensi “faktor-faktor


yang menyataakan netral sebanyak 410 Eksternal” dari deskripsi di atas dapat
orang atau 31 %, responden yang disimpulkan bahwa responden telah
menyatakan tidak setuju sebanyak 18 memiliki gambaran faktor-faktor Eksternal
orang atau 1 %, dan responden yang yang mempengaruhi persepsi mahasiswa
menyatakan sangat tidak setuju setuju Fakultas Ekonomi Tentang Ekonomi
sebanyak 6 orang atau 1 %. Dari Syariah dengan tingginya jawaban
keterangan di atas dapat disimpulkan responden menyatakan setuju.
bahwa sebagian mahasiswa Fakultas Berdasarkan dimensi “faktor-faktor
Ekonomi UIR memiliki faktor internal Internal” dari deskripsi di atas dapa
terlihat dari tanggapan responden yang disimpulkan bahwa responden telah
menyatakan setuju sebesar 50 %. memiliki gambaran faktor-faktor Internal
Berdasarkan dimensi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa
persepsi tanggapan responden yang Fakultas Ekonomi Tentang Ekonomi
menyatakan sangat setuju sebanyak 3455 Syariah dengan tingginya jawaban
atau 24 %, responden yang menyatakan responden menyatakan setuju.
setuju sebanyak 7320 atau 51 %, Berdasarkan hasil interprestasi dengan
responden yang menyatakan netral skor dan pengukuran maka dapat
sebanyak 3318 atau 23%, responden yang disimpulkan bahwa persepsi berada pada
menyatakan tidak setuju sebanyak 194 atau skor 715 adalah “Setuju”, dengan
2 % dan responden yang menyatakan persentase 72 % yang berarti persepsi
sangat tidak setuju sebanyak 16 orang atau mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
0 %. Islam Riau tentang ekonomi syariah adalah
Jika dilihat dari interprestasiskor “Baik”.
penelitian yaitu (14303/18700x100 =
72%) maka penelitian ini menunjukkan DAFTAR RUJUKAN
bahwa persepsi mahasiswa Fakultas Daulay, Nurussakinah. (2014). Pengantar
Ekonomi Universitas Islam Riau tentang Psikologi Dan Pandangan Al-Qur’an
ekonomi syariah berada dalam kategori Tentang Psikologi. Prenda Media Group,
“Baik”. Jakarta.
Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan
SIMPULAN Peserta Didik. PT Remaja Rosdakarya,
Berdasarkan hasil dari pembahasan Bandung.
persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Effendi, Rustam. (2003). Produksi Dalam
Universitas Islam Riau tentang ekonomi Islam. Magistra Insania Press,
syariah yang telah di olah melalui jawaban Yogyakarta.
responden yang populasinya sebanyak Fauzia, Ika Yunia Dan Abdul Kadir Riyadi.
3182 orang dengan sampel sebanyak 187 (2014). Prinsip Dasar Ekonomi Islam :
orang mahasiswa. Respon mahasiswa Prespektif Maqashid Al-Syari’ah.
terhadap ekonomi syariah termasuk baik Kencana, Jakarta.
dimana minat mahasiswa yang mengikuti Khairani, Makmun. (2013). Psikologi Umum.
organisasi ForSEI terus meningkat dan para Aswaja Pressindo, Yogyakarta.
dosen dan tata usaha Fakultas Ekonomi Ling, Jonathan Dan Jhonathan Calting.
sering kali membicarakan tentang ekonomi (2012). Psikologi Kognitif. PT Gelora
syariah. Aksara Pratama, Jakarta.

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 43


p-ISSN 2654-3923
e-ISSN 2621-6051

Manam, Abdul. (2012). Hukum Ekonomi


Syariah: Dalam Perspektif Kewenangan
Peradilan Agama, Kencana, Jakarta.
Mujahidin, Ahmad. (2007). Ekonomi Islam,
Ed 1. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Rais, Salsi. (2005). Pegadaian Syariah
Konsep Dan Sistem Operasional Suatu
Kajian Konteporer. Universitas
Indonesia (Ui-Press), Jakarta.
Rahmat, Jalaluddin. (2015). Psikologi
Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Rusby, Zulkifli. (2014). Pemikiran Ekonomi
Dalam Islam. Pusat Kajian Pendidikan
Islam FAI UIR, Pekanbaru.
Safuri, Rafy. (2009). Psikologi Islam. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Sanusi, Anwar. (2011). Metode Penelitian
Bisnis. Selemba Empat, Jakarta.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif dan R & D.
Alfabeta, Bandung.
Thoha, Miftah. (2015). Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Dan Aplikasinya. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

SYARIKAT : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 2, No. 2, Desember 2019 44

Anda mungkin juga menyukai