Anda di halaman 1dari 37

CAPAIAN AKSES AIR LIMBAH

95,03% Cakupan layanan


No. Sistem
eksisting (%)
Wilayah Perkotaan
A Akses Aman 0.72%
B Akses Layak 44.07%
Akses Layak Individu (Tidak Termasuk Aman) 41.78%
Akses Layak Bersama 1.58%
C Akses Belum Layak* 0.59%
D BABS Tertutup
2,32% 2,65% E BABS di Tempat Terbuka 0.00%
0,00% Wilayah Perdesaan
A Akses Aman 1.49%
Akses Aman Akses Layak Akses Belum BABS B Akses Layak 53.27%
Layak* Akses Layak Individu (Tidak Termasuk Aman) 47.02%
Akses Layak Bersama 4.53%
Akses Layak Khusus Perdesaan (Leher Angsa - Cubluk) 0.23%
C Akses Belum Layak* 2.06%
D BABS Tertutup
BABS Akses Belum Layak Akses Layak Akses Aman E BABS di Tempat Terbuka 0%
Total 100.00%
0 RT 1.480 RT 53.127 RT 1.295 RT Sumber : Instrumen SSK 2023
Sarana & Prasarana
Tangki Septik Individual
Baru melayani
dan Komunal Truk Tinja 400 RT
49.980 RT 3 Unit IPLT
1 Unit

IPALD T
895 RT
14 Unit

Sumber : Instrumen SSK 2023


Rantai Layanan
A Persentase penduduk yang air limbah ditampung ke SPALD terpusat Dinas PU 1,60%
Persentase air limbah diolah di IPAL T skala Kota/Kawasan tertentu
H Dinas PU 1,60%
(kebocoran =0)
I Persentase effluent terproses baik di IPAL Dinas LH/UPT 0,00%
B Persentase penduduk yang lumpur tinja ditampung ke Tangki Septik Layak Dinas PU 95,60%
C Persentase penduduk memiliki akses belum layak STBM 2,70%
E Persentase penduduk memiliki akses cubluk perdesaan STBM 0,30%
F Persentase penduduk yang tangki septiknya pernah disedot dan diangkut Dinas LH 0,70%
G Persentase debit lumpur tinja diangkut dan diolah di IPLT Dinas LH 0,70%
J Persentase effluent terproses baik di IPLT Dinas LH/UPT 0,00%
D Persentase BABS (di tempat terbuka) STBM 0,00%
Sumber : Instrumen SSK 2023
Kelembagan Air Limbah
Perangkat Daerah Tugas dan Fungsi
Dinas Pekerjaan Umum • Perencanaan pengelolaan ALD
dan Penataan Ruang • Penyediaan sarana dan Prasarana
• Pelayananan ALD
• Pengelolaan Sarana dan Prasarana
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
Dinas Kesehatan • Pemicuan
• Sosialisasi
• monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu ALD
Bappeda • Perencanaan target capaian ALD
• Penyusunanrencana anggaran program ALD
• Monitoring dan evaluasi

Sumber : Instrumen SSK 2023


Regulasi Air Limbah

1. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik

2. SOP Penyedotan Tinja


Peta Cakupan Layanan SPAL Domestik Per Nagari

Sumber : Instrumen SSK 2023


Peta Indeks Resiko Air Limbah Domestic Per Nagari

Sumber : Study EHRA 2022


• Timbulan Sampah Perkotaan 26.747,33 Ton/Tahun Daun/ Kayu Plastik
13,67% 9,16%
Sisa Makanan Kertas
• Jumlah Total Sampah diproses di TPA Rabusa V 62,92% 5,08% Kaca
12,90% atau 3.449,25 Ton/tahun 0,62%
• Pengurangan Sampah Perkotaan
9,84% atau 2.631,77 Ton/Tahun Kain
4,19%
• Total Penanganan Sampah Perkotaan
22,74% atau 6,081,02 Ton/Tahun Logam
0,75%
Lain-Lain
• Total Sampah Kabupaten yang Tidak Terkelola 3,30%
87,08% atau 23.291,06 Ton/tahun
Styrofoam
• perkotaan 34,50% atau 20.658,54 Ton/Tahun Tetrapack 0,16%
• Pedesaan 55.34% atau 33.136,17 Ton/Tahun 0,15%

Sumber : Instrumen SSK Kab. Dharmasraya 2023 Komposisi sampah


❑ Organik 76,59%
Perlunya Upaya Pelibatan Masyarakat dalam Pengelolaan
Sampah dan Sarana Prasarana penunjang ❑ An Organik 23,41%
Sumber : Study EHRA 2022
Sarana Pengumpulan No Deskripsi Satuan Jumlah No Deskripsi Satuan Jumlah
Transfer depo : 0 Unit 1 Jumlah gerobak/ Unit Motor roda tiga: 1
1 Jumlah TPS Unit Transfer depo: 0
TPS : 0 Unit motor/becak
TPS: 0
2 Kapasitas angkut (total) M3/unit Motor roda tiga: 2
Kontainer : 8 Unit / 8 M3 3 Ritase Rit/hari 1 Kontainer: 8
Tong sampah : 10 Unit Tong sampah pejalan kaki: 10
2 Kapasitas TPS M3/unit TPS: 0
Sarana Pengangkutan Kontainer: 8
o Dumptruck : 4 Unit / 6 M3 3 Jumlah dump truck, Unit Dumptruck: 4
o Armroll truck : 1 Unit / 6 M3 arm roll, compactor Armroll truck: 1
o Motor roda tiga : 1 Unit / 2 M3 Compactor truck: 0
4 Kapasitas dump truck, M3/unit Dumptruck: 6
o Gerobak Motor : 0 unit arm roll, compactor Armroll truck: 6
o Pick Up : 0 Unit Compactor truck: 0
o Compactor truck : 0 Unit 5 Ritasi pengangkutan Rit/hari Dumptruck: 1
Armroll truck: 1

Pengurangan dan Pengolahan Sampah Sampah Tereduksi


➢ Jumlah TPS3R : 2 Unit ➢ TPS 3R : 0,00%
➢ Jumlah Bank Sampah : 5 Unit ➢ Bank Sampah : 0,01%
➢ Jumlah TPST : 0 Unit ➢ TPST : 0,00%
No Deskripsi TPA
1 Nama dan Lokasi TPA TPA Rabusa V - Desa Gunung Medan Kec Sitiung
Wilayah Pelayanan Kecamatan Pulau Punjung dan beberapa titik di Kecamatan Sitiung,
Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Koto Salak
2 Tahun pembangunan 2005
Usia Pakai TPA (tahun) 10 Tahun
3 Status aset (pilih salah satu) Belum serah terima (Dalam Proses)
4 Luas lahan 4.5 Ha
5 Luas sel terbangun 1.6 Ha
6 Sistem TPA yang digunakan Lahan urug saniter/lahan urug terkendali (sanitary atau controlled
landfill)
7 Kondisi TPA Baik
8 Alat berat: bulldozer, excavator, backhoe Bulldozer: 1 (Rusak Berat)
Loader + excavator: 0
9 Kondisi jalan akses Aspal
10 Jumlah sampah yang masuk ke sel landfill 9.45 ton/hari
11 Jumlah sampah yang dikelola di TPA (direcovery / Recovery oleh pemulung: 0.3 Ton/hari
dikumpulkan oleh Pemulung, pengomposan, lainnya: ….) Pengomposan: 0.5 Ton/hari
12 Recovery gas metan (ada/tidak ada, jika ada sebutkan jumlahnya) Gas: 0 Gg/hari - Listrik:0 Gwh/hari
Pemeriksaan Effluent Lindi (Dilakukan/Tidak) Tidak
Jenis Estimasi
No Tahun Tahun Kegiatan Keber Kodisi
Infrastruktur Lokasi RT terlayani Pengelola
Pembangunan Optimalisasi Pengurangan fungsian Pengelolaan
(RT)
Nag. Sungai Langkok, Pengomposan/
1 TPS 3R 2018 2019 10 7% Tidak Optimal KSM
Kec. Tiumang daur ulang
Pengomposan/
2 TPS 3R Nag. Sungai Duo, 2022 2023 0 Tidak Optimal KSM
daur ulang
3 Bank Sampah Nag. Tebing Tinggi, 2010 2017 Daur Ulang 452 81% Optimal KSM
4 Bank Sampah Nag. Gunung Selasih 2015 2019 Daur Ulang 1179 88% Optimal KSM
5 Bank Sampah Nag. Tiumang, 2003 2019 Daur Ulang 190 77% Optimal KSM
6 Bank Sampah Nag. Sungai Rumbai 2014 2019 Daur Ulang 975 91% Optimal KSM
Pelaku Sektor Nag. Jl. Lintas Sikabau,
7 2018 2018 Daur Ulang 217 95% Optimal Swasta/Masy
Informal (yang Kec. Pulau Punjung
8 sudah bekerja Nag. Koto Baru, 2018 2018 Daur Ulang 1445 97% Optimal Swasta/Masy
9 sama dengan Nag. Jl. Blok C III, Koto Salak, 2018 2018 Daur Ulang 345 95% Optimal Swasta/Masy
10 pemda) Nag. Jl. Blok A, Koto Salak, 2018 2018 Daur Ulang 449 89% Optimal Swasta/Masy
*Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Ton/tahun (%)
A Total Timbulan sampah perkotaan 26,747.33 100.00%
B Sampah Tereduksi di TPS 3R 0.01 0.00%
C Sampah tereduksi di Bank Sampah 7.01 0.03%
D Sampah terolah di TPST 0.00 0.00%
E Sampah tereduksi di sektor informal 2.631,77 9.84%
F Residu TPS3R yang masuk & diproses di TPA 0.00 0.00%
G Residu TPST yang masuk dan diproses di TPA 0.00 0.00%
Jumlah sampah yang diproses di TPA dari Pengangkutan Langsung
H 3,449.25 12.90%
(Rumah - TPA) dan pengumpulan tidak langsung (Rumah - TPS - TPA)
I Residu TPS 3R yang tidak terkelola 10.71 0.04%
J Residu TPST yang tidak terkelola 0.00 0.00%
K Total sampah diproses di TPA 3,449.25 12.90%
L Jumlah total sampah tidak terkelola 23,291.06 87.08%
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah
TURUNAN PERDA
1. Peraturan Daerah Kab. Dharmasraya Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan dan
Kebersihan
2. Peraturan Bupati Kab. Dhamasraya Nomor 40 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan strategi daerah dalam
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
3. Peraturan Bupati Kab. Dhamasraya Nomor 13 Tahun 2019 tentang Penyesuain tarif dan petunjuk pelaksanaan
Peraturan Daerah No 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan
4. SE Bupati Dharmasraya Tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Kemasan Plastik
5. SE Bupati Dharmasraya Tahun 2021 tentang penggunaan Tumbler/botol minuman dan Penyediaan tempat sampah
di Kendaran dinas dan pegawai

Rencana Tahun 2024 Penyusunan


Peraturan Bupati Dharmasraya tentang Pengelolaan Sampah
OPD Tugas dan Fungsi
Bappeda • Perencanaan dan Monev
DPUPR • Pembangunan Prasarana
• Pengelolaan
DLH
• Pelayanan
Satpol PP • Penegakan Peraturan dan Sanksi
Permasalahan Mendesak Air Limbah Permasalahan Mendesak Persampahan
Isu Strategis Air Limbah Domestik

• Masih terdapat akses belum layak sebesar 2,6% (setara dg 1.480 kk)
• Capaian akses aman saat ini 2,3 % (setara dg 1.295 kk)
• IPLT belum optimal karena adanya kerusakan
• Wilayah Layanan yang Luas

• Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ALD masih sebatas pada


membuang tinja pada tempatnya belum sampai pada penyedotan
secara berkala
▪ Keterbatasan Infrastruktur TPA
▪ Keterbatasan SDM Pengelola Persampahan
▪ Wilayah Layanan yang terlalu luas
▪ Kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam pengelolaan
sampah
▪ Kelembagaan pengelolaan sampah yang belum optimal
Penyuluhan dan Kesadaran Masyarakat:
Melakukan kampanye penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air limbah dan dampak negatif yang timbul akibat pembuangan yang tidak
tepat.Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik sanitasi yang baik, termasuk penggunaan toilet yang efisien dan perilaku higienis di rumah tangga.
Infrastruktur Sanitasi yang Memadai:
Meningkatkan akses masyarakat terhadap sistem pembuangan air limbah yang efisien dan aman, termasuk pembangunan atau perbaikan jaringan saluran
pembuangan.Memastikan ketersediaan fasilitas sanitasi yang memadai di daerah pemukiman, seperti toilet umum atau komunal.
Penerapan Teknologi Sanitasi yang Ramah Lingkungan:
Mendorong penggunaan teknologi sanitasi yang ramah lingkungan, seperti sistem pengolahan air limbah terdesentralisasi (decentralized wastewater treatment
systems) yang memungkinkan pengolahan air limbah di tingkat rumah tangga atau pemukiman kecil. Mengembangkan sistem toilet berbasis sumber daya lokal,
seperti penggunaan toilet kompos atau sistem pengolahan air limbah berbasis tanaman.
Pengawasan dan Penegakan Hukum:
Menetapkan peraturan dan standar kualitas air limbah domestik yang jelas dan memadai. Mengawasi dan memantau pelaksanaan peraturan melalui inspeksi,
pengujian, dan pengawasan secara rutin. Menegakkan hukum dan memberlakukan sanksi bagi pelanggar peraturan pengelolaan air limbah domestik.
Kolaborasi dan Kemitraan:
Membangun kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mendukung pengelolaan air limbah domestik yang efektif. Melibatkan
masyarakat dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pengelolaan air limbah domestik untuk memastikan partisipasi aktif dan pemahaman yang lebih baik.
Rumusan kebijakan tersebut harus didasarkan pada analisis situasi lokal, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan mempertimbangkan aspek
keberlanjutan, efisiensi, dan dampak lingkungan yang positif.
▪ Penyediaan dan optimalisasi infrastruktur pengelolaan sampah
▪ Sampah Naik Kelas
▪ Economy Circular
▪ Penetapan Wilayah Strategis dan Darurat Sampah yang akan dilakukan
pembinaan Intensif.
▪ Sosialisasi dan kampanye

▪ Pembentukan dan Penguatan Lembaga Pengelola Sampah


▪ Capacity Building di semua tingkat dan kelembagaan
▪ Menjalin kerja sama dan kemitraan dengan pihak Swasta dan Stakeholder terkait
▪ Reward dan Punishment untuk Nagari terkait Pengelolaan Persampahan
▪ Program 1 TPST sesuai zonasi.
▪ Program 1 Nagari 1 TPS3R.

▪ Penguatan regulasi dan penegakan sanksi Pernag/Perda/UU


Pengelolaan Sampah.
6 (enam) Misi Kabupaten Dharmasraya:
Misi Pengelolaan Air Limbah Domestik:
1. Meningkatkan pemerataan pembangunan
1) Meningkatkan cakupan akses layak dan aman;
infrastruktur
2) Meningkatkan kuantitas & kualitas sapras;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3) Memperkuat kelembagaan
3. Meningkatkan potensi ekonomi daerah yang
4) Meningkatkan kapasitas pendanaan
berdaya saing
4. Meningkatkan kualitas birokrasi pemerintahan
Misi Pengelolaan Sampah:
yang efektif dan efisien
1. Meningkatkan kinerja;
5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sapras;
pembangunan berkelanjutan
3. Memperkuat kelembagaan;
6. Meningkatkan nilai-nilai agama, adat & budaya
4. Meningkatkan kapasitas pendanaan.
yang mencerminkan kepribadian daerah

Terwujudnya
Menuju Kabupaten
Kabupaten
Dharmasraya dengan
Dharmasraya Maju
Sanitasi Layak, Aman
Yang Mandiri dan
dan Berkelanjutan
Berbudaya
Paket Kebijakan Sanitasi Kabupaten Dharmasraya
dalam Menghasilkan Peningkatan Akses Layanan Sanitasi Aman, Berkelanjutan, dan Inklusif

DHARMA BAKTI MENTARI-se


(DHARMAsraya Bereskan sAmpah Kelola TInja,
MEnuju saNitasi Aman, Resik, dan Inklusif yang berSikular Ekonomi)

1. Dana Zakat Infak Sodaqoh (ZIS) untuk Tukar Tambah 129 Paket Sanitasi Layak
Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah Perdesaan
2. Kredit Tanpa Bunga Pembuatan Kloset dan Tangki Septik Layak sebanyak 500
unit sekali 3 Bulan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Serta Tinggal di
Dekat Badan Air
3. Sedot Tinja Gratis sebanyak 101 Tangki Septik Tiap awal Tahun
4. Upgrading Kelembagaan Pengelola Air Limbah Domestik
5. Gratis Pakaian Adat Bajawek Ranah Cati Nan Tigo bagi 101 Pendaftar
Pertama Sedot Tinja Setiap Awal Tahun
6. Teknologi Tepat Guna Sanitasi Ramah Lingkungan dan Terdesentralisasi Bagi
Masyarakat yang Tinggal di Permukiman
7. DHARMABAKTI Award untuk Nagari, Pelaku Ekonomi Kreatif, OPD dan
Aparatur yang Berkreasi dalam Penanganan Sanitasi Aman dan
Berkelanjutan.
Paket Kebijakan Sanitasi Kabupaten Dharmasraya
dalam Menghasilkan Peningkatan Akses Layanan Sanitasi Aman, Berkelanjutan, dan Inklusif

DHARMA BAKTI MENTARI-se


(DHARMA sraya Bereskan sAmpah Kelola TInja,
MEnuju saNitasi Aman, Resik, dan Inklusif yang berSikular Ekonomi)
8. Peraturan Adat-Nagari Kelola Sanitasi Aman (PERI KESAN)
9. Peraturan Adat Nagari Kolaborasi Institusi Kurangi Kantong Plastik
Sekali Pakai di Kawasan Komersil (Supermarket, Restoran, Tempat
Hiburan)
10. WHISTLE BLOWER Award
11. Sampah Naik Kelas
11. 1 Kecamatan, 1 TPS3R
12. Optimalisasi Tata Kelola Persampahan
13. Pilah Sampah Ekonomis dari Sumber-Nya (RumahTangga)
14. Latih Sektor Informal (Pemulung, Pengepul, Lapak, Asosiasi)
Persampahan dalam Inovasi Produk Ekspor Sampah Bernilai Jual
Tinggi
15. Lantik Forum CSR/Swasta dalam KerjaSama Sanitasi Aman dan
Berkelanjutan
Paket Kebijakan Sanitasi Kabupaten Dharmasraya
dalam Menghasilkan Peningkatan Akses Layanan Sanitasi Aman, Berkelanjutan, dan Inklusif

DHARMA BAKTI MENTARI-se


(DHARMAsraya Bereskan sAmpah Kelola TInja,
MEnuju saNitasi Aman, Resik, dan Inklusif yang berSikular Ekonomi)
1. Dana Zakat Infak Sodaqoh (ZIS) untuk Tukar Tambah 129 Paket Sanitasi Layak Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah Perdesaan
2. Kredit Tanpa Bunga Pembuatan Kloset dan Tangki Septik Layak sebanyak 500 unit sekali 3
Bulan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Serta Tinggal di Dekat Badan Air
3. Sedot Tinja Gratis sebanyak 101 Tangki Septik Tiap awal Tahun
4. Upgrading Kelembagaan Pengelola Air Limbah Domestik
5. Gratis Pakaian Adat Bajawek Ranah Cati Nan Tigo bagi 101 Pendaftar Pertama Sedot Tinja
Setiap Awal Tahun
6. Teknologi Tepat Guna Sanitasi Ramah Lingkungan dan Terdesentralisasi Bagi Masyarakat yang
Tinggal di Permukiman
7. DHARMABAKTI Award untuk Nagari, Pelaku Ekonomi Kreatif, OPD dan Aparatur yang
Berkreasi dalam Penanganan Sanitasi Aman dan Berkelanjutan.
8. Peraturan Adat-Nagari Kelola Sanitasi Aman (PERI KESAN)
9. Peraturan Adat Nagari Kolaborasi Institusi Kurangi Kantong Plastik Sekali Pakai di Kawasan
Komersil (Supermarket, Restoran, Tempat Hiburan)
10. WHISTLE BLOWER Award
11. Sampah Naik Kelas
11. 1 Kecamatan, 1 TPS3R
12. Optimalisasi Tata Kelola Persampahan
13. Pilah Sampah Ekonomis dari Sumber-Nya (RumahTangga)
14. Latih Sektor Informal (Pemulung, Pengepul, Lapak, Asosiasi) Persampahan dalam Inovasi
Produk Ekspor Sampah Bernilai Jual Tinggi
15. Lantik Forum CSR/Swasta dalam KerjaSama Sanitasi Aman dan Berkelanjutan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai