Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMETER

Mata Kuliah FRAUD DAN MANAJEMEN RISIKO


Tanggal 05 Juni 2023
Semester Genap 2021/2022
Waktu 120 Menit
Dosen Pengasuh I Gede Arimbawa,SE.,MM
Kelas A

Petunjuk : Ujian akhir semester ini dilaksanakan melalui metode assesment pertanyaan tertulis

1. Tindakan kecurangan Asset Misappropriations – inventory and others assets adalah


tindakan kecurangan yang paling mudah ditelusuri. Sebut dan jelaskan 1 (satu) modus
yang dilakukan oleh pelaku dan bagaimana cara Sdr. dalam melakukan pengendalian agar
dapat meminimalisir kasus tersebut.

2. Financial Statement Fraud disebabkan oleh kesalahan dalam penyajian atau penghilangan
yang disengaja atau pernyataan pengungkapan dalam laporan keuangan untuk menipu
pembaca dan pengguna. Mengapa Fraud Laporan Keuangan Dilakukan..? berikan dan
jelaskan 1 (satu) contoh skema Financial Statement Fraud.

3. Consumers Fraud adalah segala penipuan yang menargetkan individu sebagai korban,
Dua jenis utama penipuan konsumen adalah pencurian identitas dan jenis
penipuan konsumen lainnya. Pertanyaan : Bagaimana Pencurian Identitas Terjadi..?

4. Berikut ini sebagian dari tindak kejahatan dalam e-commerce yaitu Phishing,
Spoofing, dan Snooping. Jelaskan masing2 tindak kejahatan tersebut dan sebutkan 1
(satu) contoh kasus penipuan yang pernah terjadi pada marketplace di Indonesia.

5. Uraikan apakah yang menjadi tujuan manajemen risiko dan manfaatnya bagi perusahaan
yang menerapkannya (implementasi). Risiko fraud merupakan salah satu komponen
risiko operasional, dimana risiko operasional berfokus pada risiko yang terkait dengan
kesalahan atau kejadian dalam pemrosesan transaksi atau operasi bisnis lainnya.
Penerapan Strategi Anti Fraud memiliki 4 (empat) pilar strategi yang saling berkaitan
yaitu:
a. Pencegahan Fraud ( fraud prevention)
b. Deteksi Fraud ( fraud detection)
c. Investigasi, Pelaporan dan Sanksi
d. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut.
Jelaskan ke empat pilar tersebut di atas.

Lembar jawaban
NAMA MAHASISWA : Della Wulandari
NIM : 01221070

1. Kasus kecurangan penyelewengan aset contohnya , Penyelewengan disaat Wokr From


Home, yaitu banyak terjadinya fraud dikarenakan bekerja dari rumah modusnya
penyelewengan uang tunai, kwitansi kas, penyalahgunaan saat pencairan dan
menyalahgunakan inventory aset perusahaan, cara menanggulanginya adalah dengan cara
penilaian risiko fraud, termasuk skema-skema fraud teraktual yang dihadapi perusahaan.
Ketiga, merancang dan mengimplementasikan aktivitas anti-kontrol fraud, mulai dari
kebijakan dan prosedur

2. kecurangan memiliki 3 kategori utama yang dikenal sebagai ACFE


Fraud Tree, yang terdiri dari asset missapropriation (penyalahgunaan
asset), corruption (korupsi), dan fraudulent statement (kecurangan
laporan keuangan). Adanya ketiga unsur tersebut mendorong para
pelaku melancarkan tindakannya yang beragam untuk memperoleh
kesenangan dan memenuhi kebutuhan pribadi mereka dengan cepat
tanpa memikirkan risiko yang ditanggung pihak lainnya,
Penyalahgunaan asset dikategorikan sebagai tindakan yang sering
dilakukan karena memakan biaya yang sedikit, seperti pencurian petty
cash, pencurian uang, hingga aset berupa alat tulis kantor, sehingga
kurang diawasi secara ketat oleh perusahaan

3. mencuri identitas seseorang untuk disalahgunakan,misalnya menggunakan KTP


seseorang untuk Pinjaman Online paylater, itu merugikan si pemilik asli identitas, karena
penyalahgunaan identitas

4. kecurangan pada marketplace banyak terjadi, salah satunya dari sisi penjual dan
ekspedisi, ada kasus penjual meng input berat pada sistem hanya 1 kg tetapi jika pihak
ekspedisi timbang ulang beratnya 6 kg ini termasuk fraud yang terjadi pada marketplace
antara shipper dan ekspedisi, ada juga penjual yang hanya memanfaatkan poin dari
marketplace mengirim paket abal abal ( tidak ada isi)/ kecurangan lain adalah transaksi
diluar market place tetapi pembayaran melalui Marketplace.

5. 1. Pencegahan

Memuat perangkat-perangkat dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya fraud, yang
paling kurang mencakup anti fraud awareness, identifikasi kerawanan, dan know your employee.

2. Deteksi
Memuat perangkat-perangkat dalam rangka mengidentifikasi dan menemukan kejadian Fraud
dalam kegiatan usaha Bank, yang mencakup paling kurang kebijakan dan mekanisme
whistleblowing, surprise audit, dan surveillance system.

3. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi

Memuat perangkat-perangkat dalam rangka menggali informasi, sistem pelaporan, dan pengenaan
sanksi atas kejadian fraud dalam kegiatan usaha Bank, yang paling kurang mencakup standar
investigasi, mekanisme pelaporan, dan pengenaan sanksi.

4. Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjut

Memuat perangkat-perangkat dalam rangka memantau dan mengevaluasi kejadian Fraud serta
tindak lanjut yang diperlukan, berdasarkan hasil evaluasi, yang paling kurang mencakup
pemantauan dan evaluasi atas kejadian Fraud serta mekanisme tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai