Petunjuk : Ujian akhir semester ini dilaksanakan melalui metode assesment pertanyaan tertulis
2. Financial Statement Fraud disebabkan oleh kesalahan dalam penyajian atau penghilangan
yang disengaja atau pernyataan pengungkapan dalam laporan keuangan untuk menipu
pembaca dan pengguna. Mengapa Fraud Laporan Keuangan Dilakukan..? berikan dan
jelaskan 1 (satu) contoh skema Financial Statement Fraud.
3. Consumers Fraud adalah segala penipuan yang menargetkan individu sebagai korban,
Dua jenis utama penipuan konsumen adalah pencurian identitas dan jenis
penipuan konsumen lainnya. Pertanyaan : Bagaimana Pencurian Identitas Terjadi..?
4. Berikut ini sebagian dari tindak kejahatan dalam e-commerce yaitu Phishing,
Spoofing, dan Snooping. Jelaskan masing2 tindak kejahatan tersebut dan sebutkan 1
(satu) contoh kasus penipuan yang pernah terjadi pada marketplace di Indonesia.
5. Uraikan apakah yang menjadi tujuan manajemen risiko dan manfaatnya bagi perusahaan
yang menerapkannya (implementasi). Risiko fraud merupakan salah satu komponen
risiko operasional, dimana risiko operasional berfokus pada risiko yang terkait dengan
kesalahan atau kejadian dalam pemrosesan transaksi atau operasi bisnis lainnya.
Penerapan Strategi Anti Fraud memiliki 4 (empat) pilar strategi yang saling berkaitan
yaitu:
a. Pencegahan Fraud ( fraud prevention)
b. Deteksi Fraud ( fraud detection)
c. Investigasi, Pelaporan dan Sanksi
d. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut.
Jelaskan ke empat pilar tersebut di atas.
Lembar jawaban
NAMA MAHASISWA : Della Wulandari
NIM : 01221070
4. kecurangan pada marketplace banyak terjadi, salah satunya dari sisi penjual dan
ekspedisi, ada kasus penjual meng input berat pada sistem hanya 1 kg tetapi jika pihak
ekspedisi timbang ulang beratnya 6 kg ini termasuk fraud yang terjadi pada marketplace
antara shipper dan ekspedisi, ada juga penjual yang hanya memanfaatkan poin dari
marketplace mengirim paket abal abal ( tidak ada isi)/ kecurangan lain adalah transaksi
diluar market place tetapi pembayaran melalui Marketplace.
5. 1. Pencegahan
Memuat perangkat-perangkat dalam rangka mengurangi potensi risiko terjadinya fraud, yang
paling kurang mencakup anti fraud awareness, identifikasi kerawanan, dan know your employee.
2. Deteksi
Memuat perangkat-perangkat dalam rangka mengidentifikasi dan menemukan kejadian Fraud
dalam kegiatan usaha Bank, yang mencakup paling kurang kebijakan dan mekanisme
whistleblowing, surprise audit, dan surveillance system.
Memuat perangkat-perangkat dalam rangka menggali informasi, sistem pelaporan, dan pengenaan
sanksi atas kejadian fraud dalam kegiatan usaha Bank, yang paling kurang mencakup standar
investigasi, mekanisme pelaporan, dan pengenaan sanksi.
Memuat perangkat-perangkat dalam rangka memantau dan mengevaluasi kejadian Fraud serta
tindak lanjut yang diperlukan, berdasarkan hasil evaluasi, yang paling kurang mencakup
pemantauan dan evaluasi atas kejadian Fraud serta mekanisme tindak lanjut.