PENDAHULUAN
Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian
Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan
dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain
memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang
merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa,
Indonesia, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Sumatera
kehormatan, dan sebagai ucapan syukur, atas hajat yang dikabulkan oleh Yang
Maha Kuasa.
mengiringi tari kuda lumping cukup sederhana, hanya terdiri dari Kendang,
1|Page
Kenong, Gong, dan Slompret, yaitu seruling dengan bunyi melengking. Sajak-
sajak yang dibawakan dalam mengiringi tarian, biasanya berisikan himbauan agar
manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat pada Sang
Pencipta.
lumping ini seringkali juga mengandung unsur ritual. Karena sebelum pagelaran
Namun, akhir - akhir ini kesenian yang satu ini menjadi jarang terdengar di
jaman yang makin marak oleh masuknya budaya-budaya luar. Entah memang
kesenian ini agak terkikis atau bagaimana, bukankah sudah menjadi ewajiban kita
Usut punya usut kesenian yang identik dengan kesenian ‘milik’ warga Jawa
Timur ini sebenarnya mempunyai banyak hal menarik di dalamnya hanya saja
dikembangkan lebih jauh, kesenian jaran kepang ini juga mempunyai kesempatan
untuk dapat menjadi identitas budaya negara Indonesia seperti tari remo, reog
Kita tentu tidak bisa berdiam diri begitu saja melihat peristiwa ini. Walau
bagaimana pun, budaya tetaplah sebuah budaya. Sekarang bukan saatnya kita
2|Page
pertanggungjawaban tentu jawabannya hanya satu yaitu masyarakat sendiri.
jawab penuh atas pelestarian budaya negeri ini. Masyarakat yang berperan
sebagai penikmat seni, pemain seni, dan pelestarian seni. Sementara itu,
masalah ini.
Kalau ditelusuri lebih jauh lagi, ini sebenarnya hal sepele namun karena
masalah ini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada pemecahan masalah yang tegas
tentu masalah ini berubah menjadi serius. Bayangkan jika kesenian jaran kepang
ini sudah kehilangan peminat dan pemainnya. Bukan tidak mungkin kesenian ini
akan menghilang dan benar-benar hilang dimakan waktu. Sementara di era yang
katanya sudah memasuki era globalisasi ini, budaya asing dapat dengan mudah
keluar masuk ke negeri kita ini. Parahnya para generasi muda pun sudah tak
begitu tertarik lagi dengan kebudayaan negara mereka sendiri yang memang
negeri ini mempunyai banyak suku dan budaya. Apalagi dengan kesenian jaran
kepang yang tak semua orang dapat dengan mudah menikmati pertunjukannya.
Bukan karena kesenian ini menyita banyak ‘kocek’ dari para penikmatnya hanya
membentuk sebuah tim penelitian dan pengembangan atau yang lebih dikenal
3|Page
Ada beberapa tugas yang seharusnya dilakukan oleh tim penelitian dan
titik kelemahan dari kesenian jaran kepang ini. Dengan demikian tim ini dapat
mengadakan evaluasi lebih lanjut guna memberikan evaluasi dan inovasi pada
Dari beberapa permasalahan yang tim amati, tim mengetahui dengan jelas
apa sebenarnya yang sedang terjadi sekarang. Tim pun telah mengadakan
penelitian dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mencari data survey. Dari
data tersebut tim mengetahui beberapa fakta yang dapat menjadi bahan evaluasi
untuk mengelola segala hal yang berkaitan dengan kelestarian kesenian ini
agar eksistensi kesenian jaran kepang dapat terus dipertahankan. Jika ditelaah
lebih dalam lagi, kesenian ini juga sebenarnya menjajikan masa depan bagi rakyat
jawa timur, tak terkecuali bagi negara Indonesia. Namun lebih spesifiknya,
kesenian ini juga menjajikan masa depan yang sangat cerah bagi para penggelut
kesenian jaran kepang. Jika ada manajemen yang baik di dalamnya, maka tidak
ada kata tidak mungkin bagi para seniman untuk memperbaiki kondisi
perekonomian mereka. Hal ini tentu tidak dapat terjadi begitu saja tanpa ada
banyak pihak yang mendukung perkembangan dan eksistensi seni budaya ini.
4|Page
1.2. Rumusan Masalah
Dari beberapa latar belakang yang telah kami jelaskan diatas, Saya
2. Sistem komunikasi formal dan non formal yang seperti apakah yang harus
desain marketing antara tim R and D dengan para seniman yang mayoritas
3. Strategi apa yang harus dibangun agar komunikasi dapat berlangsung secara
4. Media komunikasi yang sepeti apa yang harus ditempuh agar peguyuban
kesenian yang berisi para seniman jaran kepang tersebut dapat merespon
5|Page
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses komunikasi yang harus dilakukan oleh para pihka
2. Untuk mengetahui sistem komunikasi formal dan non formal yang harus
desain marketing antara tim R and D dengan para seniman yang mayoritas
kesenian yang berisi para seniman jaran kepang tersebut dapat merespon
6|Page
BAB II
KERANGKA TEORI
oleh Endang Lestari G (2003) secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa
Latin yaitu cum, sebuah kata depan yang artinya dengan, atau bersama dengan,
dan kata umus, sebuah kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut
adanya usaha dan kerja, maka kata communion dibuat kata kerja communicare
and Methods, komunikasi adalah suatu proses pertukaran individu melalui sistem
7|Page
atau tindakan. Sementara itu menurut Bovee, komunikasi adalah suatu proses
orang atau lebih dan proses pemindahan pesannya dapat dilakukan dengan
dalamnya terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima
orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus. Selain
definisi yang telah disebutkan di atas, pemikir komunikasi yang cukup terkenal
yaitu Wilbur Schramm memiliki pengertian yang sedikit lebih detil. Menurutnya,
pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh
desain pesan atau informasi dan cara penyampaiannya. Menurut konsep ini
8|Page
b. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada
orang lain. Pengirim pesan atau komunikator memiliki peran yang paling
c. Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide
pengirim, pesan, dan penerima pesan pada posisi yang seimbang. Proses ini
menuntut adanya proses encoding oleh pengirim dan decoding oleh penerima,
A. Definisi Komunikasi
maksud, perasaan, atau segala sesuatu) baik yang diterima maupun dipahami.
B. Komponen Komunikasi
Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
9|Page
Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
C. Proses Komunikasi
seperti berikut :
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan
yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
komunikan.
10 | P a g e
3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
[http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi]
1. Komunikasi Formal
2. Komunikasi Informal
desas-desus, dsb.
11 | P a g e
organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
perusahaan, dsb.
[http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab2-
macam_macam_komunikasi.pdf]
Komunikasi yang efektif berarti bahwa pesan itu diterima, dipahami, dan
dirinya sendiri bukan selalu komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif
adalah satu urutan komunikasi yang lebih tinggi. Hal itu mencakup menerima,
1. Pelajari mitra bicara. Kita harus sadar dengan siapa kita bicara, apakah
pengusaha, guru, dan lain-lain. Dengan mengetahui mitra bicara, kita dapat
12 | P a g e
2. Pelajari tujuan. Tujuan komunikasi yang kita lakukan akan sangat
4. Pelajari kultur atau budaya. Kultur atau budaya adalah kebiasaan orang
tersendiri. Misalnya orang jawa dan sunda terkenal lembut dalam tutur
bahasa orang lain, maka hal ini juga berarti adanya penghargaan kita
13 | P a g e
kecenderungan salah penafsiran maupun salah persepsi dapat
[http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2198707-tips-dan-
strategi-membangun-komunikasi/#ixzz1p62UFFQs]
G. Media Komunikasi
frekwensi, gambar, suara atau tulisan yang memiliki makna tertentu. Tentu
kepada komunikan.
sebagai berikut :
14 | P a g e
menyebabkan hancurnya komunikasi.Karena kemajuan dalam teknologi
untuk berkomunikasi.
Menurunkan nada. Orang tidak suka berbicara dengan nada tinggi atau
nada yang terlalu pelan, dan mereka umunya lebih menanggapi nada
berhenti mendengarkan. Oleh karena itu, adalah penting bagi para manajer
sebaliknya.
Asumsi yang tidak akurat. Persepsi kita dipengaruhi oleh asumsi kita.
yang kondusif :
15 | P a g e
Berkomunikasi dengan hanya beberapa individu yang terseleksi.
16 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
yang dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari kuda lumping
berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis,
17 | P a g e
Jatilan atau biasa disebut kuda lumping adalah drama tari dengan
tarian yang identik dengan tarian yang mengandung unsur magis dan
menyatukan antara untur gerakan tari dengan magis, nampak dari gerakan
tari yang atraktif dan bahkan berbahaya selalu ditampilkan diiringi musik
khas jathilan. Kelompok penggamel hanya terdiri dari beberapa orang yang
satu saron, kendang, gong, dan kempul.. Secara umum, Jathilan tidak
kuda. Kemudian para penari bak kerasukan roh halus sehingga hampir tidak
sadar dengan apa yang mereka lakukan. Pada versi aslinya, para penari
sambil berputar-putar hingga salah satu dari mereka mengalami apa yang
disebut trance (kondisi tidak sadarkan diri), atau biasa disebut kesurupan. Di
saat para penari bergerak mengikuti irama musik dari jenis alat musik jenis
18 | P a g e
alat gamelan seperti saron, kendang, dan gong ini, terdapat pemain lain yang
unsur hiburan ritual dan, kesenian tradisional jathilan ini senantiasa juga
seorang pawang atau dukun melakukan suatu ritual yang intinya memohon
ijin pada yang menguasai tempat tersebut yang biasanya ditempat terbuka
dalam jathilan ini. Dia adalah dukunnya dan dia “mengendalikan” roh halus
yang merasuki para penari. Para penari ini juga melakukan atraksi-atraksi
berbahaya yang tak dapat dinalar oleh akal sehat. Pemain jathilan dapat
atau bahkan lampu tanpa terluka atau merasakan sakit. Dan ketika mereka
di lecuti dengan cambuk atau cemeti pun, tanpa membuat tubuh mereka
jenis sesaji antara lain pisang raja satu tangkep, jajanan pasar yang berupa
yang dihias dengan kubis, dawet, aneka macam kembang, dupa Cina dan
sebuah kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu atau kulit binatang
yang disebut dengan Kuda Kepang. Penari menempatkan kuda kepang ini
19 | P a g e
diantara kedua pahanya sehingga tampak seperti seorang kesatria yang
bunyi-bunyian yang dihasilkan terasa datar dan monoton. Namun itu bukan
rutinitas. Jathilan ini juga sering disebut dengan nama jaran kepang atau
yang paling tua di Jawa.. Tari Jathilan juga merupakan pentas drama yang
(setan) atau barongan (singa). Mereka muncul kala para prajurit itu
mengetahui dan mendefinisikan kapan mulanya tari ini ada. Namun yang
tarian ritual untuk memanggil roh kuda dan meminta keamanan desa serta
20 | P a g e
karena menurut perannya dalam masyarakat Jawa, kuda melambangkan
kekuatan, kepatuhan, dan sikap pelayanan dari kelas pekerja. Kelas pekerja
yang diwakili para penari kuda digambarkan tanpa aturan, tak henti-henti
Setelah kedua prosesi itu selesai, maka itulah awal tanda mulai dibukanya
dirinya untuk kalab, rasa dimana para penonton secara emosional terlibat
dalam jaranan. Antara penari dan penonton bisa saling oya’ (memberikan
21 | P a g e
saling kerjar mengejar. Inilah bagian dari pertunjukkan yang sangat menarik.
Ekpresi komunikasi melalui gerak tubuh antara penonton dan penari jaranan
juga ada jatilan putri. Seperti yang ada di paguyuban Jathilan Kudo Sembodo
menarik para penonton dengan adanya pemain putri, dan penonton sangat
Kudo Sembodo, Kelompok jathilan asal Banyakan Tigo, Siti Multo, Piyungan,
Bantul ini mungkin salah satu dari kelompok jatilan yang mulai memodifikasi
kesenian jathilan dengan iringan musik kreasi baru yakni menambahkan alat
musik drum dan lagu-lagu campur sari, pop, maupun dangdut, sebagai
variasi iringan tarian jathilan. Paguyuban seni Jathilan satu ini masih tetap
cara untuk mencoba menarik perhatian para generasi muda untuk mencintai
kesenian modern yang dengan leluasa merongrong budaya asli negri kita ini.
Jathilan mungkin salah satu dari ribuan kesenian tradisional yang ada di
kebudayaan daerah mereka sendiri. padahal nilai seni dan budaya sangat
22 | P a g e
bergabung melestarikan kesenian Jathilan yang kian surut. Seperti kata Pak
Sukardi yang biasa mengurusi music dan tari dalam paguyuban tersebut,
Jathilan, kini hanya tinggal 2 yang masih eksis. Dilema Jathilan Kodo
yang mengalami banyak tantangan dalam usaha pelestarian budaya ini. Dari
biasanya hanya sisa Rp. 300.000,- hingga Rp. 400.000,- saja, itupun untuk
biaya perbaikan peralatan saja. Sumber dana hanya dari penanggap, dibagi-
bagi untuk segala kebutuhan pentas dan pembayaran pemain. Kalaupun sisa
sedikit maka untuk kas paguyuban. Para pemain hanya mendapat sekedar
uang jajan, setiap pemain mendapat sekitar Rp. 10.000,- hingga Rp. 15.000,-
23 | P a g e
nombok untuk transportasi, misalnya harus mengeluarkan ongkos bensin
sendiri untuk menjemput para pemain atau sinden, seperti yang diungkapkan
usaha mereka turut melestarikan budaya negeri ini, dari mulai proses latihan
hingga pementasan yang memakan waktu, tenaga, dan dana yang tidak
sedikit.
A Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
kalangan masyarakat.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Pelajar
jaran kepang.
kepang.
24 | P a g e
d. Menumbuhkan rasa kepedulian akan kesenian dan kebudayaan
2. Bagi Masyarakat
bakat.
pencaharian mereka.
Penikmat Seni
Bagi Pemerintah
25 | P a g e
b. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya (mengerti dan
mencintai budayanya).
DAFTAR PUSTAKA
26 | P a g e
27 | P a g e