PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
diantaranya adalah seni Tari, Musik, Pakaian Tradisional, Upacara Adat dan lain
Timur dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, penulis meneliti sebuah
Ulu. Kabupaten ini terkenal sebagai salah satu daerah yang maju dan terdepan di
Timur sendiri cukup banyak, diantaranya, tari Minur dan tari Sabai untuk tarian
asli OKU Timur, sedangkan tarian yang dibawa dan dikembangkan oleh para
pendatang ialah Kuda Lumping, Jatilan, Reog, Topeng Ireng dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini, penulis mengangkat tarian Topeng Ireng yang berkembang
1
Berbicara tentang kebudayaan itu sendiri, ada baiknya kita membahas
bahasa sanskerta yakni buddhayah yang kata dasarnya adalah budhi yang berarti
budi atau akal. Dengan kata lain, kata budhayah dimaknai sebagai cipta, rasa dan
Seni adalah sebuah karya hasil pemikiran kretif manusia yang didalamnya
bahwa seni bukanlah imitasi suatu yang tampak atau terlihat, melainkan dasarnya
perbuatan manusia yang timbul dari dalam perasaannya yang memiliki unsru
keindahan, sehingga ketika seni tersebut dinikmati oleh manusia, manusia tersebut
mampu tergerak hatinya. Seni sendiri terbagi atas beberapa cabang seni yaitu Seni
Musik, Seni Tari, Seni Sastra atau Tutur, Seni Rupa dan Seni Teater.
cabang tari diantaranya tari tradisonal, tari tradisional klasik, tari kreasi dan tari
modern. Tari tradisional adalah tarian yang tumbuh dan perkembanganya disekitar
masyarakat, sehinggal pelaku dan penikmat tarian itu sendiri ialah masyarakat itu
sendiri, contoh tariannya adalah tari Kuda Lumping, Tari Tanggai, Tari Saman.
dilingkungan keraton atau kerajaan, contoh tariannya adalah tari Bedaya, Tari
2
Serimpi Tari Gagahan dan lain sebagainya. Tari Kreasi adalah tari yang
dikembangkan dari gerak tari tradisional, sehingga terbentuk tarian baru, contoh
tariannya adalah tari Kipas Batuta, tari Seluang Mudik. Sedangkan tari Modern
adalah tari yang perkembangannya di era modern seperti saat ini, contoh
tariaannya adalah BreakDance, K-Pop dance, gangnam style dan lain sebagainya.
gunung merapi. Tari topeng ireng sendiri merupakan tari pertunjukkan yang
berfungsi sebagai sarana hiburan, tarian tersebut terutama dalam tari Topeng
Ireng Tunas Jaya tampil dalam acara hajatan, seperti pernikahan, khitanan, atau
Tari Topeng Ireng bukanlah tarian asli masyarakat OKU Timur, melainkan
tarian tradisional yang berasal dari masyarakat sekitar lereng gunung merapi di
kota Magelang, kemudian tarian tersebut dibawa oleh transmigran dari kota
Jatisari, yang kemudian menetap lalu menyebarkan kesenian tari topeng ireng
didesa Jatisari. Penggagas tarian tersebut ialah masyarakat Blok F desa Jatisari,
yang sekarang diketuai oleh bapak Kelik Agustinus dan Mbah Darmidi.
Fokus pada penelitian ini adalah “Analisis Gerak Tari Topeng Ireng
3
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih terperinci serta tidak
menjurus ke hal-hal yang dapat membuat penelitian ini keluar dari konteks
a. Sanggar tari topeng ireng tunas jaya di desa Jatisari sebagai tempat
diselenggarakannya penelitian.
b. Gerak tari topeng ireng sebagai objek kajian dalam penelitian ini.
3. Rumusan Masalah
Ireng Tunas Jaya di Desa Jatisari Kecamatan Madang Suku 1 Oku Timur?”.
4. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk menganalisis Gerak Tari
Topeng Ireng Tunas Jaya di Desa Jatisari Kecamatan Madang Suku 1 Oku Timur.
5. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
4
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Tinjauan Pustaka
1.1 Analisis
Analisa berasal dari kata Yunani kuno analisis yang artinya melepaskan.
Analisis terbentuk dari dua suku kata, yaitu ana yang berarti kembali, dan
luein yang berarti melepas sehingga jika digabungkan maka artinya adalah
pikir ketika menarik kesimpulan dari sekian banyak data atau fakta dengan
1.2 Gerak
manusia dari sisi satu kesisi lainnya. Sedangkan dalam tari gerak adalah
sentuhan seni didalamanya. Gerak tari juga berarti gerak yang ditata
5
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gerak adalah peralihan
bahasa komunikasi yang luas, dan variasi dari berbagai kombinasi unsur-
unsurnya terdiri beribu-ribu “kata” gerak, juga dalam konteks tari gerak
(Smith, 1985:16). gerak tari banyak dipengaruhi oleh kondisi budaya serta
1.3 Tari
di atas dapat disimpulkan bahwa tari adalah gerakan yang ritmis , ini
yang juga dikenal sebagai kesenian Dayakan ini adalah bentuk tarian
6
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, kesenian Topeng
itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya
masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan syair puji-pujian. Dalam
Ireng.
Nama Topeng Ireng sendiri berasal dari kata Toto Lempeng Irama
Kenceng. Toto artinya menata, lempeng berarti lurus, irama berarti nada,
dan kenceng berarti keras. Oleh karena itu, dalam pertunjukan Topeng
Ireng para penarinya berbaris lurus dan diiringi musik berirama keras dan
yang memadukan syiar agama Islam dan ilmu beladiri atau pencaksilat.
Tak heran, Topeng Ireng selalu diiringi dengan musik yang rancak dan
7
lagu dengan syair Islami. (topengirengcdmblogspot.blogspot.com : asal-
usul-topeng-ireng).
kekuatan fisik yang dimiliki oleh masyarakat desa saat bertarung maupun
dikenal dengan nama kesenian Dayakan. Hal ini bukan tanpa alasan, nama
Dayakan ini didasarkan pada kostum yang digunakan oleh para penari.
pakaian adat suku Dayak. Sekitar tahun 1995, kata Dayakan dinilai
: tahukah-kamu-apa-itu-topeng-ireng-dayakan).
8
1.5 Struktur
apa yang ada di dalam karya tari tersebut. Struktur selalu disandingkan
dengan bentuk dan saling mengkait satu sama lain. Di dalam bentuk seni
2014:18) menyatakan struktur dalam tari terbagi atas tiga hal yaitu bagian
awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Pada pembahasan ini yang perlu
2. Gugus
Gugus jika dalam sebuah karya tulis ialah suatu kumpulan kalimat
istilah gugus dalam tari ini lebih berkaitan karena ciri-ciri tertentu serta
keutuhan sebagai kelompok, baik dari segi pola gerak, maupun pola
1.6 Motif
terkecil ialah motif, dimana ia terdiri dari kepal, badan, tangan, kaki yang
Sedangkan Preson (dalam Smith 1998:35) motif gerak adalah pola gerak
9
yang paling sederhana, tetapi didalamnya memiliki suatu kapabilitas untuk
bahwa motif adalah pola gerak paling sederhana yang dasarnya memiliki
pengembangan yang logis, dan bisa disebut sebagai bentuk dasar tari
1.7 Frase
beberapa motif yang menjadi frase angkatan atau frase seleh, frase
angkatan dapat ditemui pada awal gerak sebuah motif dalam tarian,
sedangkan frase seleh dapat kita temukan pada akhir gerakan sebuah frase.
Peneapan suatu motfi pada awal akan sangat menentukan warna dari
keseluruhan motif yang nantinya akan membentuk gerak tari. Motif dapat
1.8 Kalimat
dengan frase gerak maupun bagian frase gerak yang satu dengan frase
10
Akan tetapi penggunaan istilah kalimat dalam tari lebih dikaitkan dengan
penyatuan antara gerak frase yang satu dengan gerak frase yang lainnya
dilakukan terlebih dahulu oleh Tri Aveni Rinsi (2014) Mahasiswa Universitas
Kabupaten Lahat” metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
3. Kerangka Konseptual
tari yang terkandung dalam sebuah karya seni yang meliputi gugus,
11
BUDAYA OKU TIMUR
Pendekatan Berlapis
Ganda
Hasil
12
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
1. Definisi Operasioal
2013:5).
(Elvandari, 2010:4).
(visitmagelang.id : tahukah-kamu-apa-itu-topeng-ireng-
dayakan).
2. Metodologi Penelitian
13
3. Tempat dan Waktu
Penelitian ini akan dilakukan pada kelompok seni Tari Topeng Ireng
berlangsung.
OKU Timur., yang akan ditinjau dari struktur gerak tari kesenian Topeng
Ireng. Informan penelitian ini yaitu Bapak Kelik merupakan pemilik serta
seniman yang banyak mengetahui tentang sejarah dan seluruh bagian dari
kesenian Topeng Ireng, Arif sebagai penari dan Mbah Darmidi sebagai
5. Metode Penelitian
menggunakan obyek yang apa adanya, tidak manipulasi oleh peneliti. Oleh
deskriptif.
14
6. Data dan Sumber Data
sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer
1. Nama : Darmidi
Usia : 70 Tahun
Pekerjaan : Sesepuh/Petani
Alamat : Jatisari
2. Nama : Kelik
Usia : 36 Tahun
Alamat : Jatisari
Pekerjaan : Ketua/Petani
3. Nama : Arif
Usia : 24
Alamat : Jatisari
Pekerjaan : Penari/Petani
15
wawancara yang umumnya mutlak digunakan. Tetapi sesungguhnya tidak
subyek, publikasi teks, dan lain-lain. Penelitian ini akan memperoleh data
(informan). Penelitian ini juga didukung dengan alat tulis dan rekaman
8. Teknik Observasi
prosedur dan aturan yang jelas tidak bisa disebut observasi (Soeratno,
2008:85).
terlibat yaitu seniman kesenian Topeng Ireng, penari dan aktivitas perilaku
16
Pada pengumpulan data observasi penulis akan melakukan
9. Teknik Wawancara
makna dalam suatu topik tertentu. Alat bantu yang dipergunakan untuk
kelancaran wawancara adalah alat tulis, buku catatan, alat perekam suara
dapat dari Bapak Kelik sebagai seniman kesenian Topeng Ireng dan Bapak
17
10. Teknik Dokumentasi
berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,
- Foto : adalah gambar diam yang dihasilkan oleh kamera yang mengabadikan
moment suatu objek atau kejadian yang lampau atau yang telah terjadi, dan
18
dependability (reliabilitas), dan confirmability(obyektifitas) (Sugiyono,
2008:121).
dokumentasi.
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
jenuh. Aktivitas dalam analisis data , yaitu data reduction, data display,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
19
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
bahwa dalam reduksi data, penulis akan memilah-milah dari semua data
yang terkumpul maka akan diambil data yang penting atau yang pokok
saja. Data yang dipilih tentang Struktur Gerak Tari pada Kesenian Topeng
dalam bentuk teks atau uraian. Sehingga data tentang Struktur Gerak Tari
berhubungan dalam bentuk teks dan uraian data yang satu dengan yang
2010:345). Pada penelitian ini jika data-data tentang Analisis Gerak Tari
yang kuat maka kesimpulan pada hasil penelitian ini akan berubah dari
kesimpulan awal.
20