Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEANEKARAGAMAN PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun oleh :
Moh iqbal alawy maulana (12)
Moh.Darriel rafa azisy (13)
Mohammad afshih syahbadi (14)
Nadya ayu wulandari (16)
Nur ainiyah novianti (18)

Guru Pengajar :
Anni Trimurtiningsih

UPTD SMP NEGERI 01 BANGKALAN


TAHUN AJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya dan alam yang
mengagumkan. Dalam konteks ini, kita akan menggali lebih dalam tentang aspek-aspek khas yang
membuat Jawa Timur unik. Dari keberagaman etnis dan rumah adat hingga seni tradisional dan kuliner
khas, provinsi ini menawarkan panorama budaya yang mengesankan. Namun, di balik keindahan ini,
muncul pertanyaan: bagaimana keberagaman ini dijaga dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya? Melalui pemahaman lebih mendalam terkait budaya dan warisan Jawa Timur, kita dapat
merenungkan upaya untuk melestarikan dan menghargai nilai-nilai yang telah membentuk identitas
provinsi ini. Mari bersama-sama menjelajahi kekayaan Jawa Timur dan merenungkan tantangan dalam
melestarikan warisan budayanya.

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1
A. Suku di Jawa Timur.......................................................................................... 3
B. Bahasa ................................................................................................................ 3
C. Agama................................................................................................................. 3
D. Rumah Adat ....................................................................................................... 3
E. Tarian Tradisional ............................................................................................. 5
F. Pakaian Adat ...................................................................................................... 7
G. Makanan & Minuman Khas Jawa Timur ...................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 9
Kesimpulan ............................................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Provinsi Jawa Timur, sebuah destinasi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia,
menjadi saksi hidup akan kekayaan budaya dan keberagaman yang melimpah. Dengan ibu kota
bersejarah, Kota Surabaya, provinsi ini membentang luas seluas 48.033 km², dihuni oleh lebih dari 41
juta jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 857 jiwa per km². Mengusung keindahan alam, sejarah
panjang, dan masyarakat yang multikultural, Jawa Timur menjadi lanskap yang menggambarkan
keunikan dan kekayaan Indonesia.
Keberagaman suku etnis menjadi pilar utama dalam identitas Jawa Timur. Suku Jawa, Madura,
Bawean, Osing, Samin, dan Tengger menjadi bagian tak terpisahkan dari warna-warni kehidupan
masyarakat setempat. Masing-masing suku membawa kearifan lokal, tradisi, dan cerita khas yang
mengukir keistimewaan provinsi ini. Dalam perjalanan ini, kita akan menjelajahi ragam suku, bahasa,
agama, rumah adat, tarian tradisional, dan pakaian adat yang menjadikan Jawa Timur sebagai suatu
keajaiban kultural yang memikat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Suku di Jawa Timur

1. Suku Jawa

Suku Jawa, dengan keramahan dan filosofi hidupnya, memainkan peran sentral dalam
kebudayaan Jawa Timur. Rumah adat Joglo, tarian adat, dan busana adat menjadi bagian
tak terpisahkan dari identitas budaya suku Jawa. Kemiripan budaya ini juga menciptakan
ikatan dengan daerah lain yang dihuni oleh suku Jawa.

2. Suku Madura

Meskipun tersebar di berbagai daerah karena budaya merantau, suku Madura tetap
mempertahankan identitasnya. Logat bahasa khas dan tradisi Toron menunjukkan kekuatan
kekerabatan dalam masyarakat Madura.

1
3. Suku Bawean

Suku Bawean, yang mendiami Pulau Bawean, juga memiliki tradisi merantau. Rumah
adat bernama dhurung dengan arsitektur uniknya menjadi salah satu ciri khas, sementara
budaya merantau tetap menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bawean.

4. Suku Osing

Keberadaan suku Osing di Banyuwangi terkait dengan sejarah Kerajaan Blambangan


dan peristiwa puputan bayu. Identitas suku Osing yang unik dan beragam tetap bertahan
hingga masa kini.

5. Suku Samin

Suku Samin, yang mendiami wilayah pedalaman Blora, Jawa Tengah, dan sekitar
Pegunungan Kendeng, dikenal sebagai Sedulur Sikep, orang yang baik dan jujur.
Keberadaan mereka mencerminkan nilai-nilai tanggung jawab dan kejujuran.

2
6. Suku Tengger

Suku Tengger, yang mendiami dataran tinggi di sekitar Pegunungan Tengger, memiliki
peradaban yang telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Tradisi animisme dan
dinamisme yang diwariskan nenek moyang menjadi ciri khas suku Tengger.

B. Bahasa
Bahasa di Jawa Timur mencerminkan keberagaman suku dan budaya :

- Jawa : Dengan dialek-dialek seperti Jombang, Malang, Mataraman, Muria,


Surabaya, Tengger, dan Osing.
- Madura : Dengan dialek-dialek seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan
Bangkalan.
- Tionghoa : Dialek Hokkien, Khek, dan Tiochiu.

Dan berbagai bahasa daerah lainnya, termasuk Bawean, Kangean, Bajau, Batak, Sunda,
Bugis, Bali, Arab, Inggris, Melayu, Peranakan, dan BISINDO.

C. Agama
Keberagaman agama di Jawa Timur menciptakan mozaik spiritual yang kaya:

- Islam (97,17%)
- Kristen (2,37%) (Protestan 1,69%, Katolik 0,68%)
- Hindu (0,27%)
- Buddha (0,18%)
- Agama lainnya (0,01%)

D. Rumah Adat

Jawa Timur mempersembahkan beragam rumah adat yang mencerminkan kekayaan


budaya dan sejarahnya. Setiap rumah adat memiliki karakteristik unik dan menjadi warisan
berharga dari generasi ke generasi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis
rumah adat di Jawa Timur:

1. Rumah Joglo Jompongan dan Joglo Sinom

3
Rumah Joglo, yang umumnya dikenal di Jawa Tengah, juga memiliki varian di Jawa
Timur seperti Joglo Jompongan dan Joglo Sinom. Keduanya terkenal karena arsitektur yang
megah dengan atap limas yang tinggi dan hiasan ukiran yang rumit. Sedangkan rumah joglo
Situbondo memiliki bentuk limas atau dara gepak. Material utama yang digunakan adalah
kayu jati. Uniknya, rumah ini mencerminkan kepercayaan Kejawen yang melambangkan
nilai-nilai kearifan lokal dan sinkretisme.

2. Rumah Adat Osing

Rumah adat Osing di Banyuwangi memiliki variasi seperti Baresan, Crocogan, dan
Tikel Balung. Perbedaan terletak pada jumlah rab atau bidang atap. Baresan memiliki 4 rab,
Crocogan 2 rab, dan Tikel Balung 4 rab.

3. Rumah Adat Suku Tengger

Rumah adat suku Tengger terkenal dengan bentuk atap yang meruncing dan tinggi,
menumpuk ke atas. Hanya memiliki 1-2 jendela, dan sering dilengkapi dengan bale-bale di
bagian depan untuk bersantai.
Karakteristik: Atap meruncing, sedikit jendela, dan bale-bale.

4. Rumah Adat Dhurung

4
Rumah adat ini unik karena pondasinya berbentuk gubug, dengan atap terbuat dari
rumbai daun pohon atau dheun. Biasanya terletak di samping ladang dan menjadi tempat
istirahat setelah bekerja.

5. Rumah Adat Limasan Lambang Sari

Rumah adat Limasan Lambang Sari memiliki bentuk limas atau persegi panjang.
Konstruksi atap mirip balok penyambung, memberikan ciri khas tersendiri.

6. Rumah Adat Limas Trajumas Lawakan

Merupakan perkembangan dari model rumah Limasan Trajumas. Memiliki emperan


yang mengelilingi bangunan dengan kemiringan atap yang berbeda dengan atap pokoknya,
serta dua rongrongan di bagian dalam.

Melalui ragam rumah adat ini, Jawa Timur menggambarkan keindahan seni arsitektur
tradisionalnya yang memadukan nilai-nilai budaya dengan keberagaman struktural yang
memukau. Rumah adat menjadi bukti nyata kekayaan budaya dan keberlanjutan warisan leluhur
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur.

E. Tarian Tradisional
1. Tari Reog Ponorogo

Melibatkan beberapa penari, dengan penari utama mengenakan topeng kepala singa
yang beratnya mencapai 50-60 kg, didukung oleh kekuatan gigi.

5
2. Tari Remo.

Berasal dari Jombang, menceritakan perjuangan seorang pangeran di medan perang.


Sering digunakan sebagai pembuka dalam pertunjukan Ludruk dan dalam menyambut tamu
atau festival seni.

3. Tari Thengul

Berasal dari Bojonegoro, terinspirasi dari kesenian Wayang Thengul yang bercerita
tentang wayang gedhog. Biasanya ditampilkan secara berkelompok dengan ekspresi,
gerakan, dan kostum yang mirip dengan Wayang Thengul.

4. Tari Topeng Guro Gudho

Mirip dengan Tari Reog Ponorogo, penarinya juga mengenakan topeng barongan.
Menceritakan seseorang dari kasta sudra yang mencari kekuatan spiritual dan ilmu
pengetahuan.

5. Tari Gandrung

Berasal dari Banyuwangi, sering ditampilkan sebagai ungkapan syukur masyarakat


setelah panen. Terkenal di Indonesia dan bahkan telah mendunia, diiringi dengan musik
khas perpaduan budaya Jawa dan Bali.

Melalui tarian tradisional ini, masyarakat Jawa Timur menyampaikan warisan budaya dan
nilai-nilai mereka dengan gerakan yang anggun dan musik yang merdu.

6
F. Pakaian Adat

Pakaian adat di Jawa Timur mencerminkan kekayaan dan keindahan warisan budaya
yang dijaga dengan penuh kebanggaan. Berikut adalah beberapa jenis pakaian adat yang
menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kultural masyarakat Jawa Timur:

1. Madura Lilin

Digunakan pada malam ketiga perayaan pernikahan di Kabupaten Sumenep.


Mewakili kebudayaan tata rias pengantin setengah bangsawan dengan keanggunan yang
khas.

2. Jombang Deles

Busana yang digunakan dalam upacara tertentu, juga diperagakan oleh Putra Putri
Jombang. Sarat dengan nilai sejarah, filosofi, dan latar belakang, mencerminkan
keanggunan dan tradisi.

3. Baju Malangan

Busana tradisional dari daerah Malang, menjadi warisan leluhur yang dijaga
keberadaannya. Memiliki nilai sejarah dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat
Malang.

Melalui pakaian adat ini, masyarakat Jawa Timur tidak hanya mengenakan busana yang
indah secara fisik, tetapi juga mengenakan nilai-nilai tradisional yang tahan lama. Pakaian adat
menjadi penanda identitas budaya dan sebuah upaya untuk menjaga warisan leluhur agar tetap
hidup dan berarti dalam kehidupan sehari-hari.

7
G. Makanan & Minuman Khas Jawa Timur

1. Soto Lamongan (Makanan Berat)

Soto Lamongan adalah hidangan berkuah khas Jawa Timur yang terkenal dengan rasa
gurihnya. Berbahan dasar daging ayam atau sapi, soto Lamongan disajikan dengan kuah
yang kental, berisi potongan daging, tauge, kentang, dan bumbu rempah yang khas.
Biasanya disajikan dengan nasi, emping, dan sambal.

2. Rujak Cingur (Makanan Pendamping)

Rujak Cingur merupakan rujak khas Jawa Timur yang unik karena menggunakan
cingur, potongan hidung dan bibir sapi yang direbus. Hidangan ini juga berisi irisan buah
seperti mangga, bengkoang, dan nanas yang disajikan dengan bumbu kacang pedas. Rujak
Cingur memiliki kombinasi rasa yang segar, pedas, dan gurih.

3. Wedang Angsle (Minuman)

Wedang Angsle adalah minuman tradisional Jawa Timur yang populer, terutama di
daerah Surabaya. Minuman ini terbuat dari campuran susu kental manis, ketan bubuk,
parutan kelapa, dan jahe. Wedang Angsle sering dihidangkan hangat, memberikan sensasi
kenyamanan dan kenikmatan rasa yang khas.

Makanan dan minuman khas Jawa Timur mencerminkan keanekaragaman cita rasa yang
dapat memikat lidah setiap penyuka kuliner. Setiap hidangan mengandung nilai sejarah dan
tradisi, menjadi perwujudan kekayaan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.

8
BAB III
KESIMPULAN

Pulau Jawa terletak di dalam laut Sunda yang bersifat dangkal, sehingga secara
geomorfologi termasuk dalam wilayah Tanah Sunda Tengah. Adat istiadat dan kebudayaan
suku Jawa di Jawa Timur mencakup rumah adat dan seni tradisional. Jenis-jenis rumah adat di
daerah ini meliputi joglo, rumah adat suku Tengger, rumah adat using, joglo sinom, dan
dhurung. Pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakat Jawa Timur mencakup baju mantenan,
baju pesa’an, kebaya rancongan, baju cak dan ning, dan odheng. Seni tradisional yang
berkembang di wilayah ini meliputi tari remo, parikan, reog, wayang kulit purwa gaya Jawa
Timuran, topeng dalang di Madura, dan besutan. Beberapa legenda terkenal dari Jawa Timur
termasuk Damar Wulan, Angling Darma, dan Sarip Tambak-Oso.

Jawa Timur juga memiliki destinasi wisata yang bervariasi, terbagi antara wisata alam
dan wisata buatan. Wisata alam melibatkan Gunung Bromo, Pantai Pasir Putih, dan Telaga
Sarangan, sementara wisata buatan mencakup Jatim Park 1, Wisata Bahari Lamongan, dan
Monumen Simpang Lima Gumul.

Dalam hal kuliner, makanan khas Jawa Timur yang terkenal antara lain adalah bebek
sinjay dari Kabupaten Bangkalan, nasi tempong, rujak soto, pecel pitik, dan pecel rawon dari
Kabupaten Banyuwangi, nasi pecel dari Kabupaten/Kota Blitar, dan makanan khas seperti
ledre, serabi, dan putu bambu dari Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, Buah rambutan yang
tumbuh di Blitar juga menjadi buah yang terkenal di daerah ini.

Anda mungkin juga menyukai