Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Praktikum Kimia Umum

TITRASI ASAM BASA

NAMA : Raynaldy Marthin Elia


NIM : 01403210007
PRODI : Pendidikan Kimia

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu menentukan kadar HCL melalui titrasi alkalimetri.

B. Dasar Teori
Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang diketahui dan
diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah contoh tertentu yang akan dianalisis (Charles
W Keenan.1980:422). Alkalimetri, merupakan pengukuran konsentrasi basa dengan menggunakan larutan
baku asam. Larutan baku adalah suatu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dan dapat
digunakan untuk menetapkan kadar suatu larutan lain yang belum diketahui konsentrasinya.
Dasar reaksi titrasi asam basa merupakan reaksi penetralan, pada titrasi larutan basa dengan larutan standar
asam (asidimetri) atau sebaliknya pada titrasi larutan asam dengan basa standar (alkalimetri). Pada
dasarnya titrasi ini bertujuan untuk menentukan banyaknya asam atau basa yang secara kimia tepat
ekuivalen (setara) dengan banyaknya basa atau asam di dalam larutan. Titik atau pada saat dimana keadaan
tersebut tercapai disebut titik ekuivalen atau titik akhir teoritis.
Untuk mengetahui saat tercapainya titik ekuivalen dalam suatu proses titrasi, digunakan suatu zat
penunjuk yang di dalam larutan mempunyai warna yang berbeda, tergantung dari besarnya konsentrasi ion
H+ yang terdapat di dalam larutan. Zat penunjuk tersebut dinamakan indikator netralisasi/indikator asam-
basa. Sifat penting dari indikator adalah terjadinya perubahan warna dalam larutan, baik yang bersifat asam
atau basa. Perubahan warna tersebut tidak terjadi secara drastis, tetapi tejadi secara perlahan-lahan sesuai
degan terjadinya perubahan pH larutan.

C. Alat Dan Bahan

Alat Jumlah Alat


Erlenmeyer 50 mL 1
Pipet tetes glass 1
Bulp pump 1
Statif dan klem 1
Corong kecil 1
Buret 1
Botol semprot 1
Gelas kimia 1

Bahan Jumlah Bahan Konsentrasi


Bahan
NaOH - 0,1 M
HCl 5 mL 0,05 M
Akuades - -
Indikator PP - -
D. MSDS

No Nam Bahan Bahaya Penanganan


1 NaOH Menyebabkan kulit terbakar yang Kontak kulit : Tanggalkan segera
parah. Jika terhirup akan menyebabkan semua pakaian yang
sesak napas, sakit tenggorokan, hingga terkontaminasi. Bilaslah kulit
gejala iritasi berat seperti pneumonia dengan air. Segera hubungi dokter.
dan edema. Jika tertelan akan Jika terhirup : hirup udara segar.
menyebabkan mual dan muntah. Jika Segera hubungi dokter.
kena mata dapat menyebabkan luka Kontak mata : bilaslah dengan air
bakar yang mengakibatkan gangguan yang banyak. Segera hubungi
mata sampai buta permanen. dokter mata. Lepaskan lensa
kontak. Segera hubungi dokter.
Jika tertelan : beri air minum
kepada korban (paling banyak dua
gelas), hidari muntah (resiko
perforasi). Segera hubungi dokter.
Jangan mencoba menetralisir
2 HCl Membuat kulit melepuh, terbakar, dan Kontak kulit : Tanggalkan segera
nyeri. Jika tidak sengaja tertelan, bisa semua pakaian yang
menyebabkan nyeri seperti terbakar terkontaminasi. Bilaslah kulit
yang parah, sakit perut, muntah darah, dengan air. Segera hubungi dokter.
dan nyeri dada Kontak mata : bilaslah dengan air
yang banyak. Segera hubungi
dokter mata. Lepaskan lensa
kontak. Segera hubungi dokter.
Jika terhirup : hirup udara segar.
Segera hubungi dokter.
Jika tertelan : beri air minum
kepada korban (paling banyak dua
gelas), hidari muntah (resiko
perforasi). Segera hubungi dokter.
Jangan mencoba menetralisir
3 Indikator PP Jika tertelan menimbulkan gangguan Kontak kulit : Tanggalkan segera
bagi ginjal. bersifat sedikit beracun semua pakaian yang
bagi tubuh. Indikator PP dapat terkontaminasi. Bilaslah kulit
menyebabkan urine menjadi berwarna dengan air. Segera hubungi dokter.
kemerahan karena bersifat basa. Kontak mata : bilaslah dengan air
yang banyak. Segera hubungi
dokter mata. Lepaskan lensa
kontak. Segera hubungi dokter.
Jika terhirup : hirup udara segar.
Segera hubungi dokter.
Jika tertelan : beri air minum
kepada korban (paling banyak dua
gelas), hidari muntah (resiko
perforasi). Segera hubungi dokter.
Jangan mencoba menetralisir
E. Data Hasil Percobaan

Tahapan percobaan Hasil


Masih dikosongkan

Larutan NaOH
0,1 M Memasukan 5
secukupnya mL Larutan HCl
dimasukan ke ke dalam
Erlenmeyer
dalam Buret

Larutan HCl dengan


Indikator PP
NaOH 0,1 M yang ditambahkan
ditetesi Indikator PP sebanyak 1 tetes
tetap digoyang dengan dimasing masing
hati hati sampai
mengalami larutan
perubahan warna
Memasukan 5
mL Larutan HCl
ke dalam
Erlenmeyer

Mengamati
perubahan warna
menjadi merah Menentukan
muda dan dicatat kadar HCl
volume NaOH
yang diperlukan

Asisten Lab 18 September 2021


Raynaldy Marthin Elia

( )
E. Pertanyaan

1. Tuliskan fungsi penambahan indikator PP dalam percobaan ini!


2. Hitunglah volume NaOH 0.1M yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekuivalen jika
direaksikan dengan 13.5 ml HCL 0.03 M!

Jawab :

1. Fungsi dari penambahan Indikator PP dalam percobaan yaitu agar dapat menentukan
titik ekuivalen yang ada pada percobaan titrasi tadi
2. Rumus Titrasi Asam Basa
V1.M1 = V2.M2

V1 . (0,1) = (13,5) . (0,03)


V1 = 13,5 . 0,03 : 0,1
V1 = 4,05 mL

Anda mungkin juga menyukai