Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Praktikum Biokimia Klinik

MODUL 01 : AKURASI DAN PRESISI PEMIPETAN, PENYIAPAN KIT PEREAKSI

Oleh Yohanes B E Panjaitan – 11618002

Tanggal Praktikum : 14 September 2020

I. Tujuan
1. Menetukan akurasi dan presisi dari pipet volume, mikropipet, pipet ukur, buret dan
pipet tetes.
2. Menentukan pipet yang paling cocok untuk range volume tertentu.
3. Menetukan perbandingan antara volume standar/sampel dengan reagen agar
diperoleh serapan larutan 0,2 – 0,8.
4. Menentukan lineritas, LOD, LOQ, akurasi dan presisi metode dengan mengukur
kadar larutan simulasi : sample simulasi 5 mg/dL, 10 mg/dL, 15 mg/dL.
5. Menentukan kadar sampel yang diberikan oleh asisten dan melaporkannya dalam
mg/dL dan % b/V.

II. Prinsip Dasar


Pemipetan suatu cairan haruslah akurat dan sangat presisi agar volume dari
cairan yang diambil dan akan dipindahkan sesuai dengan yang diinginkan. Akurasi
berkaitan dengan kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya, sedangakan
presisi adalah kuantitas yang serupa atas pengukuran yang berulang. Terdapat
beberapa jenis alat yang digunakan untuk melakukan pemipetan, yaitu : mikropipet,
pipet volume, pipet ukur, buret dan pipet tetes. Masing-masing alat memiliki presisi
dan akurasi yang berbeda-beda. Akurasi dinyatakan dengan persentasi antara nilai
yang terukur dengan nilai yang secara teoritis dan presisi dinyatakan dengan koefisien
variasi.

Pada penetuan kadar Zn dalam sampel dapat digunakan metode


spektofotometer UV-Vis. Spektrofotomete UV-Vis bekerja dengan prinsip interaksi
yang terjadi antara energy yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan
materi yang berupa molekul. Besar energy yang diserap tertentu dan menyebabkan
electron tereksitasi dari ground state ke keadaan tereksitasi yang memiliki energy
lebih tinggi. Serapan tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-visible untuk
semua struktur elektronik tetapi hanya pada system-sistem terkonjugasi, struktur
elektronik dengan adanya ikatan p dan non bonding electron. Sebelum diuji dengan
spektrofotometri terlebih dulu Zn di reaksi kan dengan Xinetol orange ( XO ). Reaksi
akan membentuk kompleks larutan yang berwarna dimana Zn berperan sebagai atom
pusat dan XO membentuk suatu ikatan kovalen koordinasi, kompleks ini bersuasana
sama maka dari iyu dipilhlah dapar asetat 1M dengan pH 6.

Kuvra kalibrasi disebut juga dengan kurva standart dan digunakan untuk
menentukan lineritas. Dan juga dapat ditentukan LOD ( Limit of Detection ),
konsentarsi/jumlah terkecil/terendah dair analit dalam sampel yang dapat terdeteksi,
dan LOQ ( Limit of Quentification ), konsentrasi/jumlah terndah analit yang dapat
ditentukan dan memenuhi syarat akurasi dan presisi.
III. Alat dan Bahan
A. Pemipetan
- Alat :
• Mikropipet 1-10 microL, 10-100 microL dan 100-1000 microL
• Pipet volume 1 mL, 2 mL dan 5 mL
• Pipet ukur 1 mL dan 5 mL
• Buret
• Pipet tetes
• Gelas ukur 10 mL
• Gelas kimia 10 mL atau 25 mL
• Neraca analitik
- Bahan :
• Air
B. Penyiapan Kit Peraksi
- Alat :
• Spektrofotometer UV visisble
• Pipet dan mikropipet
• Labu ukur
• Alat gelas lainnya
- Bahan
• Xinetol orange ( XO ) 0,2 %
• Dapar asetat 1M pH 6
• Aquades
• Larutan standar Zn 1000 bpj

IV. Pembuatan Reagen

A. Pembuatan XO 0,2 %
100 mg xinetol orange ditimbang dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia
berisi 50 mL aquades dan diasuk hingga terlarut sempurna.
Dasar perhitungan : 0,2 % = 200 mg/100 mL = 100 mg/50 mL

B. Pembuatan Dapar Asetat


7,75 gr Na asetat ditimbang dan dilarutkan dalam 50 mL aquades. Kemudian
sebanyak 320 mg asam asetat ditimbang dan dilarutkan dalam 50 mL aquades. Asam
asetat dan Na asetat yang telah terlarut sempurna kemudian dicampurkan ke dalam
sebuah gelas kimia dan dicampurkan agar homogen.
Dasar perhitungan :
Rasio garam dan asam
pH = pKa + log ( [ garam ] / [ asam ] )
6 = 4,76 + log ( [ garam ] / [ asam ] )
1,24 = log ( [ garam ] / [ asam ] )
[ garam ] = 17,37 [ asam ]

Konsentrasi [ garam ] dan [ asam ] = 1


17,37 [ asam ] + [ asam ] = 1
18,37 [ asam ] = 1
[ asam ] = 0,0544 M
[ garam ] = 1-0,0544 M = 0,9455 M

Dapar yang dibutuhkan adalah ( v = 100 mL )


Massa garam = M x V x Mr = 0,9455 x 0,1 x 82 = 7,75 gr
Massa asam = M x V x Mr = 0,0544 x 0,1 x 60,05 = 0,32 gr

V. Material Safety Data Sheet ( MSDS )

No Nama Bahan Sifat Fisik Bahaya Penangan


Cair, tidak
1 Aquades berwarna dan Tidak bahaya
tidak berbau

Mata : bilas dengan air selama 15 menit


Cair, ungu Bahaya jika
Kulit : bilas dengan air selama 15 menit
2 Xilenol Orange kemerahan terkena mata,
Tertelan : jangan paksa muntah, pamggil
tidak berbau kulit, tertelan
medis

Mata : bilas dengan air selama 15 menit


Cair, tidak Bahaya jika
Kulit : bilas dengan air selama 15 menit
3 Dapar Asetat berwarna bau terkena mata,
Tertelan : jangan paksa muntah, pamggil
sperti cuka kulit, tertelan
medis

Mata : bilas dengan air selama 15 menit


Cair, tidak Bahaya jika
Kulit : bilas dengan air selama 15 menit
4 Asam Asetat berwarna, bau terkena mata,
Tertelan : jangan paksa muntah, pamggil
seperti cuka kulit, tertelan
medis

Mata : bilas dengan air selama 15 menit


Serbuk kristal, Bahaya jika
Kulit : bilas dengan air selama 15 menit
5 Na Asetat putih, tidak terkena mata,
Tertelan : jangan paksa muntah, pamggil
berbau kulit, tertelan
medis

Mata : bilas dengan air selama 15 menit


Cair, tidak Bahaya jika
Kulit : bilas dengan air selama 15 menit
6 Larutan Zn berwarna, terkena mata,
Tertelan : jangan paksa muntah, pamggil
tidak berbau kulit, tertelan
medis
VI. Prosedur Kerja

No Cara Kerja Pengamatan


A PEMIPETAN
Gelas kimia 25mL ditempatkan dalam neraca analitik
dan atur ke “ set zero “.
|
V

Sejumlah volume air yang diminta dipipet dnegan


berbagai macam jenis pipet yang disedia kan.
Dilakukan 5-10 kali.
|
V

Akurasi dan presisi dari data dihitung. Untuk tiap


volume ditentukan mana pipet yang paling cocok.

B PENYIAPAN KIT PEREAKSI


Dibuat lrutan kerja yang berisi XO dan dapar asetat
sampai didaptkan komposisi dimana setealh
direaksikan dengan standart 10 mg/dL salaam 10
menit diperoleh serapan larutan 0,2 - 0,8
|
V

Kurva kalibrasi dibuat dengan menggunakan larutan


seri standart 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 ( semua dalam
mg/dL )
|
V

Akurasi dan presisi metode dihitung dengan


mengukuer kadar larutan sampel simulasi yaitu 5
mg/dl, 10 mg/dL, 15 mg/dL

|
V

Kadar sampel ditentukan dalam mg/dL dan % b/v

VII. Daftar Pustaka


Bahri, Syamsul, Fahkry Zamzam. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Berbasisi Sem-
Amos. Yogyakarta : Deepublish
Iqbal, S. A, M. Satake . 1999. An Introduction to Analytical Chemistry. New Delhi :
Discovery Publishing Slove

Anda mungkin juga menyukai