Anda di halaman 1dari 6

Tanggal Praktikum : 6 September 2031

Nama : Bella Hanifah


NIM : 11619024

JURNAL PRAKTIKUM I

PEMIPETAN (AKURASI DAN PRESISI), PENYIAPAN REAGEN, DAN


SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan pipet yang paling akurat pada tiap-tiap volume dengan parameter
persen recovery (perolehan kembali).
2. Menentukan pipet yang akurasi paling cocok untuk pengukuran tiap-tiap
volume dengan parameter koefisien variansi (KV).
3. Menentukan linieritas, rentang, LOD, LOQ, akurasi dan presisi metodenya
pada kit pereaksi.

II. DASAR TEORI

Pada pemipetan kurang dari 1 ml, pipet yang paling umum digunakan adalah
mikropipet. Ada beberapa jenis mikropipet yang umum digunakan, seperti mikropipet
1-10 µl, 10-100 µl, 100-1000 µl, 1-5 ml atau mikropipet dengan 1 ukuran, misalnya
10 µl. Selain mikropipet, juga terdapat pipet volume, buret, atau pipet ukur dalam
proses pemipetan suatu volume. Sebelum menentukan akurasi dan presisi pada
pemipetan suhu air dicatat dan konversi air ke volumenya. Untuk akurasi pemipetan
dihitung dengan parameter persen recovery (perolehan kembali) = (Nilai terukur/Nilai
nyata) × 100, dan untuk presisi pemipetan dihitung parameter koefisien variansi (KV)
= (rataan/SB) × 100.

Penyiapan kit reagen dilakukan dengan penentuan kadar Zn dalam sampel.


Pada sampel tertentu Zn dapat diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan
terlebih dahulu direaksikan dengan XO. Reaksi yang terjadi adalah pembentukan
kompleks dengan Zn sebagai atom pusat dan XO sebagai reagen, komplek yang
terbentuk dalam kondisi asam dan larut dalam air.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Tabel alat dan bahan pemipetan (akurasi dan presisi)

Alat

Mikropipet : 1-10 µl, 10-100 µl, 100- Pipet tetes


1000 µl, 1-5 ml

Pipet volume : 1 ml, 2 ml, 5 ml Gelas ukur : 10 ml

Pipet ukur : 1 ml, 5 ml Gelas kimia : 10 atau 25 ml

Buret Neraca analitik

Bahan

Air

B. Tabel Alat dan Bahan Penyiapan Kit Pereaksi

Alat

Spektrofotometer UV-Vis Pipet atau mikropipet

Labu ukur Alat gelas lainnya

Bahan

Aquades Dapar asetat 1 M pH 6

Xilenol orange 0.2% Larutan standar Zn 1000 bpj

C. Pembuatan Reagen
● Pembuatan XO 0,2 %

100 mg xilenol orange ditimbang lalu dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi
50 ml aquades. Diaduk hingga terlarut sempurna

Dasar perhitungan → 0,2% = 200 mg/100 ml = 100 mg/50 ml


● Pembuatan dapar asetat

7,75 gr Na asetat ditimbang dan dilarutkan dalam 50 ml aquades. Lalu 320 mg


asam asetat ditimbang dan dilarutkan dalam 50 ml aquades. Na asetat dan
asam asetat yang telah terlarut sempurna kemudian dicampurkan kedalam
gelas kimia lalu dicampur hingga homogen.

Dasar perhitungan → Rasio garam dan asam

pH = pKa + log ([garam]/[asam])

6 = 4,76 + log ([garam]/[asam])

1,24 = log ([garam]/[asam])

[garam] = 17,37 [asam]

Konsentrasi [garam] dan [asam] =1

17,37 [asam] + [asam] =1

18,37 [asam]=1

[asam]=0,0544 M

[garam]=1-0,0544 M= 0,9455 M

Dapar yang dibutuhkan (V= 100 ml)

Massa garam = M × V × Mr = 0,9455 × 0,1 × 82 = 7,75 gr

Massa asam = M × V × Mr = 0,0544 × 0,1 × 60,05 = 0,32 gr

D. MSDS (Material Safety Data Sheet)

No Nama Zat Ciri-Ciri Risiko/bahaya Penanganan

1. Air - Tidak Tidak Jika terkena kulit


(aquades) berwarna/bening berbahaya jika dibilas dengan air
- Tidak berbau terkena kulit mengalir
- Tidak mudah
terbakar
- Tidak berasa

1. - berwarna ungu - Iritasi kulit - Jika terkena kulit


Xilenol
dan mata dibilas
kemerahan dan mata dengan air
orange 0,2
- tidak berbau
%
- larut di air

2. - tidak berwarna - Iritasi kulit - Jika terkena kulit


Dapar
- tidak berbau dan mata dibilas dengan air
Asetat 1 M
- larut di air - terkena mengalir
pH 6
matahari - Jika tertelan
langsung berkumur dan
minum air yang
banyak

4. - tidak berbau - Korosif - Jika terkena kulit


Larutan
- tidak berwarna terhadap dibilas dengan air
standar Zn
- larut di air logam mengalir
1000 bpj
- tidak mudah - pengoksidasi - Jika tertelan
terbakar - Iritasi kulit berkumur dan
dan mata minum air yang
banyak

5. - Serbuk kristal - Berbahaya - Bila terkena mata


Na ssetat
- Berwarna putih jika terkena dan kulit bilas
Tidak berbau mata, kulit, dengan air
tertelan selama 15 menit

6. - Cairan - Berbahaya - Bila terkena


Asam
- Tidak berwarna jika terkena mata dan kulit
asetat
- Tidak berbau mata, kulit, bilas dengan air
tertelan selama 15 menit

IV. CARA KERJA

No Cara Kerja Pengamatan

A. PEMIPETAN
Didapatkan set alat yang akan digunakan dan
list volume larutan yang harus dipipet.

Gelas kimia 25 mL ditempatkan dalam neraca


analitik dan “set zero”.

Sejumlah volume air dipipet sesuai yang


diminta dengan beberapa macam pipet yang
tersedia.

Dilakukan 5-10 kali pemipetan untuk masing-


masing jenis pipet.

Dihitung akurasi dan presisi dari data yang


diperoleh

Ditentukan pipet mana yang paling cocok


pada tiap volume yang diminta

B. PENYIAPAN KIT PEREAKSI

Dibuat suatu larutan kerja yang berisi XO dan


dapar asetat sehingga diperoleh suatu
komposisi tertentu

Direaksikan dengan standar 10 mg/dL selama


10 menit (dicari perbandingan volume
standar/sampel vs reagen)

Diperoleh serapan larutan berkisar 0,2-0,8 dan


dibuat prosedur kerja

Dibuat kurva kalibrasi menggunakan larutan


seri standar 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 mg/dL.
Dihitung akurasi dan presisi metode dengan
mengukur kadar larutan sampel simulasi

Ditentukan kadar sampel dalam mg/dL dan %


b/v

V. PUSTAKA

Bishop Michael, Fody Edward, Schoeff Larry. 2009. Clinical Chemistry :


Techniques, Principles, Correlations 6th ed. Philadelphia : Medknow
Publications.

Anda mungkin juga menyukai