Demokrasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 Bab 2

( DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI PANCASILA )


Nama : Marvel A. Tampubolon
Kelas : XI MIPA 1
1.) Pendapat Ahmad Sanusi tentang 10 pilar demokrasi konstitusional menurut
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 :
• Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa
• Demokrasi dengan kecerdasan
• Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
• Demokrasi dengan rule of law
• Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara
• Demokrasi dengan hak asasi manusia
• Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
• Demokrasi dengan otonomi daerah
• Demokrasi dengan kemakmuran
• Demokrasi yang berkeadilan sosial

2.) Jelaskan pilar demokrasi dengan kecerdasan


Demokrasi dengan kecerdasan : mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu bukan dengan kekuatan
naluri, kekuatan otot, atau kekuatan massa semata-mata. Pelaksanaan demokrasi itu justru
lebih menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqliyah, kecerdasan rasional, dan
kecerdasan emosional

3.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan karakter utama demokrasi Pancasila?
Karakter utama Demokrasi Pancasila adalah sila ke empat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin
Oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permasyarakatan/ perwakilan. Dengan kata lain,
demokrasi Pancasila mengandung tiga karakter utama, yaitu Kerakyatan, permusyawaratan,
dan hikmat kebijaksanaan

4.) Sebutkan kurun waktu pelaksanaan demokrasi di Indonesia


• DEMOKRASI ( 18-8-1945 s.d. 27-12-1949 )
• DEMOKRASI LIBERAL ( 27-12-1949 s.d 5-7-1959 )
• Demokrasi Terpimpin ( 5-7-1959 s.d 1965 )
• Demokrasi Pancasila / OrBa ( 1966 s.d. 1998 )
• Demokrasi Era Reformasi ( 1998 s.d sekarang )

5.)Jelaskan pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada kurun waktu tahun 1950 s.d 1959

jawab:Kompas.com Skola
Demokrasi Indonesia Periode Parlementer (1949-1959)

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bukti empirik bahwa
Indonesia adalah negara demokrasi bisa dilihat dari alur sejarah politik di Indonesia, yaitu:

Pemerintahan masa revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949).


Pemerintahan parlementer (1949-1959).
Pemerintahan demokrasi terpimpin (1959-1965).
Pemerintahan orde baru (1965-1998).
Pemerintahan orde reformasi (1998-sekarang).
Berikut ini pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa pemerintahan parlementer:

Baca juga: Prinsip-prinsip Demokrasi

Demokrasi Indonesia periode parlementer (1949-1959)


Periode kedua pemerintahan negara Indonesia merdeka berlangsung dalam rentang waktu
antara 1949-1959.

Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-undang dasar, yaitu:

Pergantian UUD 1945 dengan Konstitusi RIS pada rentang waktu 27 Desember 1949 - 17
Agustus 1950.
Dalam rentang waktu ini, bentuk negara Indonesia berubah dari kesatuan menjadi serikat.
Sistem pemerintahan berubah dari presidensil menjadi quasi parlementer.

Pergantian Konstitusi RIS dengan Undang-undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 pada
rentang waktu 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959.
Periode pemerintahan ini bentuk negara kembali berubah menjadi negara kesatuan. Sistem
pemerintahan menganut sistem parlementer.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada periode 1949-1959, negara Indonesia
menganut demokrasi parlementer.

Anda mungkin juga menyukai