TINJAUAN PUSTAKA
APD, 3) APD Donning Doffing, 4) APD Level 1,2,3, 5)SOP APD Rumah Sakit,6)
suatu tindakan sesuai dengan ketentuan yang ada, sedangkan tidak patuh
8
a) Patuh: tindakan ataupun perbuatan yang taat pada perintah maupun
aturan yang ada, dimana semua perintah atau aturan tersebut dapat
c) Tidak patuh: tindakan atau perbuatan yang sama sekali dengan sengaja
perintah tersebut.
mematuhi aturan yang ada. Ada 3 faktor utama yang dapat menentukan
yang meliputi:
a) Pengetahuan (Knowledge)
terjadi karena intensitas perhatian dan persepsi seseorang pada objek pun
sesuatu.
benar.
diketahuinya.
dan diketahuinya.
leluhur atau orang terdahulu yang hingga saat ini melekat dalam pikiran
boleh memakan telur atau ikan agar tidak berbau amis atau tradisi pada
c) Nilai
bagi orang tersebut untuk tindakan yang akan dilakukan berikutnya. Jika
individu telah memiliki nilai tertentu, maka secara pribadi ia dapat
d) Sikap
seperti senang ataupun tidak senang, tidak setuju atau setuju, dan
komponen yaitu:
diskriminasi.
HIV apakah mereka menilai penyakit tersebut biasa saja atau justru
2020)diantaranya:
- Menerima (receiving)
- Menanggapi (responding)
- Menghargai (valving)
- Bertanggung jawab
diyakininya.
e) Demografi
perilaku seseorang.
fikir serta mengubah sikap seseorang menjadi lebih matang dan pastinya
fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
seseorang setelah perilaku itu ada. Faktor penguat disini bisa berasal dari
2020)
1.1.2 Dampak Kepatuhan dan Ketidakpatuhan
1. Dampak kepatuhan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu persepsi dari perawat itu sendiri
2020)
2. Dampak Ketidakpatuhan
pelindung diri yaitu resiko tertular penyakit akan bertambah dan juga akan
karena mungkin akan muncul rasa tidak aman saat berada di dekat
Dilakukan 2
Dimana
Keterangan
X : Skor responden
yaitu rata-rata nilai T dari seluruh responden yang dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Kemudian diinterpretasikan menjadi :
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara
digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga
Hilda, 2020).
1.2.2 Tujuan APD
dalam hal ini merupakan petugas kesehatan dan juga untuk melindungi
face shield (pelindung wajah), dan juga jubah. APD ini digunakan sesuai
2020):
tidak langsung).
7. Pemeliharaan mudah.
Masker bedah terdiri dari 3 lapisan material dari bahan non woven
2. Masker N95
hidung dan mulut untuk menyaring hampir 95% partikel yang lebih kecil <
melalui airbone .
melakukan perawatan.
plastik digunakan sebagai pelindung mata yang menutup dengan erat area
5. Gaun (gown)
droplet dengan cairan dan zat padat yang infeksius untuk melindungi
lengan dan area tubuh tenaga kesehatan selama prosedur dan kegiatan
perawatan pasien. Persyaratan gaun yang ideal antara lain efektif barrier
mudah robek,pas di badan (tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil)
maintenance. Jenis gaun antara lain gaun bedah, gaun isolasi, bedah dan
yaitu gaun sekali pakai (disposable) dan gaun pakai berulang (reuseable).
satu kali pakai dan biasanya tidak dijahit (non woven) dan
Gaun dipakai berulang terbuat dari bahan 100% katun atau 100%
polyester, atau kombinasi antara katun dan polyester. Gaun ini dapat
mengalami kerusakan.
6. Celemek (apron)
pasien yang bisa terbuat dari plastik sekali pakai atau bahan plastik
7. Sarung Tangan
perawatan pada pasien. Sarung tangan yang ideal harus tahan robek, tahan
8. Pelindung Kepala
perawatan. Penutup kepala terbuat dari bahan tahan cairan, tidak mudah
robek dan ukurannya pas di kepala tenaga kesehatan. Penutup kepala ini
9. Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung dapat terbuat dari karet atau bahan tahan air
atau bisa dilapisi dengan kain tahan air, merupakan alat pelindung kaki
pelindung harus menutup seluruh kaki bahkan bisa sampai betis apabila
efficiency) 98%.
mmH2O/cm2).
air.
(termasuk bagian tepi wajah) dari percikan cairan atau darah atau
droplet.
- Non steril
kerutan.
penggunaan.
- Steril
kerutan.
penggunaan.
virus.
boots.
7. Coverall Medis
a. Kegunaan :Melindungi pengguna atau tenaga kesehatan dari
(microphorous).
b. Material :100% polyester dengan lapisan PVC, atau 100% PVC, atau
dekontaminasi.
- Kain: tahan air, dengan jahitan tali pengikat leher dan punggung.
dekontaminasi.
gaun.
- Sepatu boot tidak boleh dipergunakan kembali jika ada bagian yang
rusak.
percikan cairan/darah.
a. Risiko terpapar
ambulans di Fasyankes.
b. Dinamika transmisi.
a) Gaun /gown,
b) Sarung tangan,
c) Masker N95/bedah,
d) Pelindung kepala
f) Sepatu pelindung
a) Gaun/gown,
b) Sarung tangan,
c) Masker N95,
d) Pelindung kepala,
g) Sepatu pelindung
atau tempat tertutup) yang diberi label dan anti bocor. Hindari melakukan
terlalu penuh.
(Rahel, 2020):
- Kenakan sepatu Lalu, pasang boot cover, ikat tali yang melingkari
- Kenakan hood, pastikan bagian telinga dan leher tertutup dan tidak
ada rambut yang keluar. Bagian bawah hood harus menutupi kedua
identifikasi.
petugas donning.
sarung tangan.
bagian kaki.
bagian atas.
dengan tangan.
- Cara memakai :
3. Cuci tangan
- Cara melepas :
5. Cuci tangan
- Cara memakai :
terkonfirmasiCovid-19
oleh PDP
3. Cuci tangan
5. Kenakan apron/gown
- Cara melepas :
Covid-19
oleh PDP
2. Lepaskan penutupkepala
3. Lepaskan apron/gown
atassampai maskerterlepas
8. Cuci tangan
- Cara memakai :
a) Petugas kesehatan yang melakukan intubasi, ekstubasi, trakeotomi,
1. Lepaskan barangpribadi
3. Cuci tangan
8. Kenakan goggle
- Cara melepas :
penutupwajah
8. Lepaskan goggle
2. Coverall (hazmat)
langkah.
dengan erat.
Pengertian
Tujuan
infeksius
dalam.
dalam.
disediakan.
dalam.
disediakan
dalam.
dalam.
dalam.
dalam.
langkah.
APD Perawat
Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau kaitan
antara konsep-konsep atau variabel- variabel yang akan diamati atau diukur melalui
= Diteliti
= Tidak Diteliti
= Diteliti
= Tidak Diteliti