Anda di halaman 1dari 30

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
NON RAWAT INAP PIR II BAJUBANG
Simpang NESS II, KM 36 Desa Muhajirin Kec. Jambi Luar Kota email: puskesmaspirbajubang@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


NON RAWAT INAPPIR II BAJUBANG
NOMOR : /SK/PKM-PIR II BJB /2023

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPTD PUSKESMAS
NON RAWAT INAP PIR II BAJUBANG

KEPALA UPTD PUSKESMAS NON RAWAT INAP PIR II BAJUBANG

Menimbang : a. bahwa Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan


tingkat pertama yang bertanggung jawab
menyelenggarakan upaya kesehatan;
b. bahwa untuk peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan di Puskesmas antara lain dilakukan melalui
pengukuran indikator penilaian kinerja Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
UPTD Puskesmas Non Rawat Inap PIR II Bajubang

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor
5028);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan L:embaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5068);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679),
4. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2018 tentang
andar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 44 Tahun 2016


tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423);
2. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
3. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 68);
4. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi
Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207);
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Non Rawat Inap PIR


II Bajubang Tentang Penetapan Indikator Mutu dan
Kinerja Puskesmas UPTD Puskesmas Non Rawat Inap PIR
II Bajubang Tahun 2023;

KESATU : 1. Indikator Mutu UPTD Puskesmas Non Rawat Inap PIR


II Bajuang Tahun 2023 terdiri dari ;
a. Indikator Nasional Mutu (INM)
b. Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP)
c. Indikator Mutu Pelayanan (IMP)
d. Indikator Keselamatan Pasien (IKP)
e. Indikator Pencegahan dan Pegendalian Penyakit
(PPI)
2. Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Non Rawat Inap
PIR II Bajubang Tahun 2023 terdiri dari ;
a. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
b. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

KEDUA : Penentuan Prioritas Indikator Mutu Puskesmas baik


indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP) maupun
indikator mutu Prioritas di unit Pelayanan dan Program
dengan menggunakan metode 3H1P (High Risk, High
Volume, Higt Cost dan Problem Prone) ditambah dengan
hasil capaian Kinerja Puskesmas

KETIGA : Indikator sebagaimana dimaksud diktum kesatu


digunakan oleh Puskesmas untuk pengukuran kinerja
Puskesmas setiap bulan.

KEEMPAT : Mekanisme Monitoring indikator mutu dan kinerja


Puskesmas adalah melalui lokakarya bulanan, supervisi
oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab upaya
Puskesmas, pertemuan-pertemuan oleh masing-masing
upaya Puskesmas.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku terhitung tanggal 05


Januari 2023.

ditetapkan : Muhajirin
pada Tanggal : Januari 2023
KEPALA,

SHINTA ROMA ULI P,SKM,M.Si


NIP, 198511232010012011
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMA UPTD
PUSKESMAS NON RAWAT INAP PIR II
BAJUBANG
NOMOR : /SK/PKM-PIR II BJB/ 2023
TANGGAL : Januari 2023

INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPTD PUSKESMAS


NON RAWAT INAP PIR II BAJUBANG TAHUN 2023

A. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN INDIKATOR
(%)
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

I PROMOSI KESEHATAN

A Rumah Tangga Ber – PHBS unit 87

B Desa yang melaksanakan Germas desa 100

C Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) yang unit 100


beroperasi
D Sekolah yang mempromosikan kesehatan sekolah 100

E Organisasi yang melakukan sosialisasi unit 100


tentang kesehatan

F Desa yang memanfaatkan dana desa untuk desa 100


UKBM
G POSYANDU AKTIF Purnama s/d Mandiri posyandu 100

II KESEHATAN LINGKUNGAN

A Pengawasan Kwalitas Air Minum KK 100

B Depot Air minum yang mempunyai sertifikat UNIT 100


layak sehat
C Desa yang melaksanakan STBM Desa 100

D Keluarga yang tinggal di rumah yang KK 100


memenuhi persyaratan kesehatan

E Tempat-tempat Umum yang memenuhi TPU 100


persyaratan kesehatan

F Tempat pengolahan makanan yang TPM 100


memenuhi syarat kesehatan
G Fasyankes yang melakukan pengelolaan PKM 100
Limbah Medis sesuai aturan

H Daerah potensial yang melaksanakan strategi Daerah 100


adaptasi kes. akibat perubahan iklim
Rawan

Bencana

III KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB

A Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu

Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan


1 orang 100
pelayanan antenatalcare ( K1 ) sesuai
standar
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan
2 orang 100
pelayanan antenatalcare ( K4 ) sesuai
standar
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan
3 orang 100
pelayanan antenatalcare ( K6 ) sesuai
standar
4 Jumlah Ibu Hamil ANC trimester 1 dengan % 100
USG (K1)
5 Jumlah Ibu Hamil ANC trimester 1 dengan % 100
USG (K5)
6 Presentase ibu hamil kurang energi kronik % 10

7 Persentase ibu hamil KEK mendapat % 90


tambahan asupan gizi

Persentase Ibu Hamil KEK mengonsumsi %


8 90
tambahan asupan gizi

Cakupan Ibu Hamil mendapat TTD selama %


9 90
masa kehamilan minimal 90 Tablet

Cakupan Ibu Hamil yang mengonsumsi %


10 90
TTD selama kehamilan minimal 90 Tablet

11 Persentase Ibu Hamil memiliki Buku KIA % 100

12 Persentase ibu hamil mengikuti kelas ibu % 100


minimal 4 kali

Persentase Ibu hamil komplikasi %


13 20
(preeklampsia, obesitas, anemia, KEK,
pendarahan, jantung, infeksi)
Persentase Ibu hamil komplikasi dirujuk %
14 ke rumah sakit (preeklampsia, obesitas, 100
anemia, KEK, pendarahan, jantung,
infeksi)
15 Persentase ibu bersalin di fasilitas % 100
pelayanan kesehatan

16 Persentase ibu hamil anemia % 30

Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan %


17 80
(/sudah) imunisasi Covid-19

18 Cakupan Ibu Hamil yang mendapatkan % 100


imunisasi Td
Persentase Ibu Nifas mendapat %
19 100
pelayanan nifas lengkap 4 kali KF4

Cakupan Ibu Nifas mendapat kapsul %


20 100
vitamin A

Jumlah Ibu bersalin yang di tolong oleh orang


21 100
tenaga kesehatan terlatih (PN)

22 Jumlah Ibu nifas yang mendapatkan orang 100


pelayanan KF lengkap

Jumlah Ibu hamil, bersalin, nifas yg


23 orang 100
mendptkan penanganan komplikasi
kebidanan (PK)
24 Jumlah Kelas Ibu Hamil orang 100

25 Jumlah Ibu Hamil/Keluarga yang memiliki orang 100


stiker P4K
B Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan
Bayi
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat
1 orang 70
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

2 Persentase bayi dengan BBLR (berat badan % 2,5


<2500 gram)

Persentase bayi yang mendapatkan %


3
pelayanan kesehatan pertama (KN 1)

Persentase bayi yang mendapatkan %


4 100
pelayanan kesehatan (KN lengkap)

5 Persentase Bayi Baru Lahir yang dilakukan % 60


SHK
6 Persentase Bayi Baru Lahir positif % 0,03
Hipotiroid Kongenital

Persentase Bayi Baru Lahir positif %


7 100
Hipotiroid Kongenital yang
mendapat terapi
9 Jumlah neonatal komplikasi yang ditangani orang 100

10 Jumlah kunjungan bayi orang 100

11 Jumlah kunjungan anak balita orang 100

12 Jumlah Bumil yang menggunakan Buku KIA orang 100

13 Prevalensi balita stunting (pendek dan % 14


sangat pendek)

14 Prevalensi balita wasting (gizi kurang dan gizi % 7


buruk)
Prevalensi balita underweight (berat %
15 12
badan kurang dan sangat kurang)

16 Prevalensi balita overweight (gizi lebih dan % 2,5


obesitas)
17 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan % 80
mendapat
ASI eksklusif

18 Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI % 55


eksklusif
19 Persentase anak 6-23 bulan mendapatkan % 80
MPASI
Persentase balita yang dipantau %
20 85
pertumbuhan dan perkembangannya

21 Jumlah balita yang mendapatkan orang 260.000


suplementasi gizi mikro

22 Cakupan balita 6-59 bulan mendapat % 90


kapsul vitamin A

23 Cakupan balita yang ditimbang berat % 85


badannya (D/S)
24 Cakupan balita memiliki buku KIA/KMS % 85
(K/S)
25 Cakupan balita ditimbang yang naik berat % 88
badannya (N/D)

Persentase balita gizi buruk mendapat %


26 90
pelayanan tata laksana gizi buruk

Persentase balita gizi kurang yang %


27 90
mendapatkan tambahan asupan gizi
Persentase balita berat badan tidak naik %
28 60
(T) yang mendapatkan tambahan asupan
gizi
Persentase balita berat badan kurang %
29 60
(BGM) yang mendapatkan tambahan
asupan gizi
30 Cakupan balita dilayani SDIDTK % 85

31 Cakupan balita dilayani MTBS % 85

C Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia


Sekolah dan Remaja

1 Jumlah murid SD/Mi Kelas I yang orang 100


mendapatkan penjaringan kesehatan

2 Jumlah murid SD/Mi Kelas 2 yang orang 100


mendapatkan penjaringan kesehatan

3 Jumlah murid SD/Mi yang orang 100


mempunyai Kader Kesehatan

4 Jumlah murid SMP/MTS Kelas orang 100


VII yang mendapatkan
penjaringan kesehatan
5 Jumlah murid SMP/MTS Kelas orang 100
VIII-IX yang mendapatkan
pemeriksaan berkala
6 Jumlah murid SMP/MTS yang orang 100
mempunyai kader kesehatan remaja

7 Jumlah murid SMA/MA kelas X yang orang 100


mendapatkan penjaringan kesehatan.

8 Jumlah murid SMA/MA kelas XI-XII orang 100


yang mendapatkan pemeriksaan berkala

9 Jumlah murid SMA/MA kelas XI-XII orang 100


yang mempunyai kader kesehatan
remaja
10 Persentase sekolah melaksanakan % 70
UKS/M

11 Persentase sekolah mendapatkan % 90


penjaringan kesehatan

12 Persentase sekolah mendapatkan skrining % 55


anemia
13 Persentase sekolah melakukan Aksi Bergizi % 75

14 Jumlah murid SMA/MA kelas XI-XII yang orang 100


mendapatkan skrining kesehatan Jiwa

15 Jumlah murid SMP/SMA kelas VII-XII yang institusi 100


mendapatkan skrining Merokok

D Peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana

1 Jumlah pasangan usia subur yang pasangan 100


menjadi peserta program KB aktif ( CPR )

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

A Pemantauan Ibu Hamil orang 100

B Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu orang 100

C Pemantauan Pertumbuhan Balita di Puskesmas orang 100

D Pemantauan Pertumbuhan Balita di Kab/Kota orang 100

E Ibu Hamil Anemia, Ibu Hamil KEK mendapat orang 100


MT dan Ibu Hamil Mendapat TTD

F Bayi mendapat IMD dan Bayi BBLR orang 100

G Bayi kurang dari 4 bulan mendapat ASI orang 100

H Bayi sampai usia 6 bulan mendapat ASI orang 100

I Balita Kurus mendapat makanan tambahan orang 100

J Balita 6-59 bulan mendapat vitamin A orang 100

K Balita Gizi Buruk mendapat perawatan orang 100

L SKDN orang 100

M Ibu Nifas mendapat vitamin A orang 100

N Rumah Tangga Mengkomsumsi garam beryodium rungga 100

O Pemberian TTD Remaja Putri di Sekolah orang 100

P Pemberian TTD Remaja Putri di Puskesmas orang 100

Q Pemberian TTD Remaja Putri di Kab/Kota orang 100

V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


PENYAKIT MENULAR
A TB Paru
1 Pengobatan Penderita Baru (DOTS) BTA orang 90
terkonfirmasi bakteriologis (TCM)

2 Pengobatan penderita TB Paru orang 90


(DOTS) BTA terdiagnosis klinis

3 Penemuan kasus TB Paru oleh Puskesmas orang 90


dan Kader
4 Jumlah penderita TBC ynag melakukan orang 90
Follow di bulan ke 2, 5 dan Akhir
Pengobatan (Treatment Success Rate)

5 Pemberian Obat Terapi Pencegahan orang 90


Tuberkulosis (TPT)

B Malaria * )

1 Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada sampel 100


penderita malaria klinis

2 Penderita "+" (positif) malaria yang orang 100


diobati sesuai standar

C Kusta

1 Penemuan tersangka penderita kusta orang 100

2 Pengobatan penderita kusta orang 100

3 Pemeriksaan kontak penderita orang 100

D Pelayanan Imunisasi

1 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Hepatitis orang 100


B (HB-0)
2 Bayi yang mendapatkan Imunisasi BCG orang 100

3 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Polio orang 100

4 Bayi yang mendapatkan Imuniasi DPT/HB orang 100

5 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Campak orang 100

6 Bayi yang mendapatkan Imunisasi PCV orang 100

7 Bayi yang mendapatkan Imunisasi Rotavirus orang 100

8 Bayi yang mendapatkan Imunisasi IPV orang 100

9 Anak usia SD yang mendapatkan Imunisasi orang 90


Campak
10 Anak usia SD yang mendapatkan Imunisasi orang 90
DT (Difteri dan Tetanus)
11 Anak usia SD yang mendapatkan imunisasi orang 90
HPV
12 Anak usia SD yang mendapatkan Imunisasi orang 90
Td
13 Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Wanita orang 80
Usia Subur
14 Desa Universal Child Immunization (UCI) desa 90

E Diare

1 Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kasus 100


Kader
2 Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas kasus 100
dan kader dengan oral rehidrasi

3 Kasus Diare di tangani dengan rehidrasi kasus 100


intervensi
F ISPA

1 Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia kasus 100


berat oleh puskesmas dan kader

2 Jumlah kasus pneumonia berat ditangani kasus 100

3 Jumlah kasus pneumonia berat/ dengan kasus 100


tanda bahaya ditangani/ dirujuk

G Demam Berdarah Dengue ( DBD ) * )

1 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) unit 100

2 Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) unit 100

H Pencegahan dan penanggulangan PMS dan


HIV/ AIDS
1 Kasus PMS yang diobati kasus 100

2 Kasus yang mendapat penanganan HIV/AIDS kasus 100

I Pencegahan dan Penanggulangan Rabies * )

1 Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR kasus 100

2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang kasus 100


berindikasi
J Pencegahan dan penanggulangan
Filiriasis dan Schistozomiasis *)

1 Kasus Filiriasis yang ditangani kasus 100

2 Anak dan Balita yang mendapatkan obat orang 100


cacing
K Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1 Pelayanan Kesehatan dengan Penderita orang 100
Hipertensi
2 Pelayanan Kesehatan dengan Penderita orang 100
Diabetes Mellitus

3 Puskesmas melaksanakan Pengendalian PKM 90


Pelayanan Terpadu (PANDU PTM)

4 Puskesmas melaksanakan pem.IVA dan orang 70


SADANIS pada WUS usia 30-50 tahun

5 Desa/Kelurahan melaksanakan Posbindu Posbindu 85


PTM/Skrining PTM

6 Puskesmas melaksanakan konseling Upaya PKM 100


Berhenti Merokok (UBM)

VI UPAYA PENGOBATAN

A Pengobatan

1 Kunjungan rawat jalan umum orang 100

2 Kunjungan rawat jalan gigi orang 100

B Farmasi

1 PIO (Pemberian Informasi Obat) Resep 100

2 POR ( Pengobatan Obat Rasional) Resep 100

3 Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas 100

C Pemeriksaan Laboratorium * )

1 Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil orang 100

2 Pemeriksaan darah trombosit tersangka orang 100


DBD
3 Pemeriksaan darah malaria orang 100

4 Pemeriksaan test kehamilan orang 100

5 Pemeriksaan sputum TB orang 100

6 Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil orang 100

VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

A Puskesmas dengan Rawat Inap


1 BOR puskesmas tempat tidur hari 100

2 Hari rawat rata2 (ALOS) di puskesmas hari 100


tempat tidur
3 Asuhan keperawatan individu pada pasien orang 100
rawat inap
4 Kunjungan rawat inap orang 100

B Upaya Kesehatan Usia Lanjut

1 Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok 100


kelompok usia lanjut yang di bina sesuai
standar
2 Kunjungan Usila di Puskesmas orang 100

3 Kunjungan Home Care orang 100

C Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan

1 Jumlah pemeriksaan visus/refraksi orang 100

2 Penemuan kasus penyakit mata di kasus 100


puskesmas
3 Penemuan kasus buta katarak pada usia kasus 100
>45 th
D Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan
Gangguan Pendengaran

1 Kasus OMSK yang ditemukan kasus 100

2 Kasus Serumen prop kasus 100

3 Kasus Presbikusis kasus 100

4 Kaus tuli kongenital kasus 100

5 Kasus tuli akibat bising kasus 100

E Kesehatan Jiwa

1 Penemuan dan penangganan kasus kasus 100


gangguan perilaku, gangguan jiwa,masalah
Napza, dan lain lain dari rujukan kader dan
masyarakat
2 Penanganan kasus kesehatan jiwa, kasus 100
melalui rujukan ke RS / spesialis

3 Deteksi dan penanganan kasus jiwa kasus 100


(gangguan perilaku, gangguan jiwa ,
gangguan psikosomatis, masalah Napza
dll) yang datang berobat di puskesmas
F Kesehatan Olah Raga

1 Kelompok Olahraga yang di data kelompok 100

2 Kelompok Olahraga yang di bina kelompok 100

3 Anak SD/MI usia 10-12 tahun yang di orang 100


test kebugaran jasmani

4 Calon jemaah haji yang diukur kebugaran orang 100


jasmani
G Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

1 Pembinaan kesehatan gigi di posyandu kali 100

2 Pembinaan kesehatan gigi pada TK kali 100

3 Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal kali 100


pada SD/MI
4 Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI orang 100

5 Murid SD/MI mendapat perawatan orang 100


kesehatan gigi
6 Gigi tetap yang dicabut buah 100

7 Gigi tetap yang ditambal permanen buah 100

H Perawatan Kesehatan Masyarakat

1 Kegiatan asuhan keperawatan pada kali 100


keluarga
2 Kegiatan asuhan keperawatan kali 100
pada kelompok masyarakat

3 Pemberdayaan masyarakat dalam upaya keluarga 100


kemandirian pada keluarga lepas asuh

4 Pemberdayaan dalam upaya kelompok 100


kemandirian pada kelompok lepas
asuh
I Bina Kesehatan Tradisional

1 Pembinaan Tanaman Obat dan kali 100


Akupresur (Asuhan Mandiri) di
masyarakat.
2 Pembinaan Pengawasan pengobat tradisional kali 100
Empiris
3 Pengadakan Pelayanan Kesehatan kali 100
tradisional (Akupresur atau
akuountur) di Puskesmas
J Bina Kesehatan Kerja

1 Pekerja sakit yang dilayani orang 100

2 Kasus penyakit umum pada pekerja orang 100

3 Kasus di duga penyakit akibat kerja pada kasus 100


pekerja
4 Kasus penyakit akibat kerja pada pekerja kasus 100

5 Kasus Kecelakaan akibat kerja pada pekerja kasus 100

6 Jumlah POS UKK yang terbentuk unit 100

B. INDIKATOR MANAJEMEN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

KURANG CUKUP NILAI BAIK NILAI


NO JENIS VARIABLE
NILAI = 4 =7 = 10
I MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

1 Membuat data Sebagian Sebagian 50% Semuanya


pencapaian/cakupan kegiatan < - 80% 100%
pokok tahun lalu 50%
2 Menyusun RUK melalui analisa Ya, beberapa ada Ya, sebagian Ya,
dan perumusan masalah analisa ada analisanya seluruhnya
berdasarkan prioriotas perumusan perumusan ada analisa
perumusan
3 Menyusun RPK secara terinci Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
dan lengkap sebagian kecil sebagian besar semuanya
4 Melaksanakan mini lokakarya < 5 kali/thn 5-8 kali/thn 9 - 12
bulanan kali/thn
5 Melaksanakan mini lokakarya < 2 kali/thn 2-3 kali/thn 4 kali / thn
tribulanan (lintas sektor)

6 Membuat dan mengirimkan < 6 kali/thn 6-9 kali/thn 10-12


laporan bulanan ke Kab/Kota kali/thn
tepat waktu
7 Membuat data 10 penyakit < 6 kali/thn 6-8 kali/thn 9-12
terbanyak setiap bulan kali/thn

ll MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

1 Membuat kartu iniventaris dan < 60% ruang 61-80% 81-100%


menempatkan di masing-masing ruang ruang
ruangan
2 Melaksanakan updating daftar < 3 kali/thn 4-6 kali/thn Tiap bulan
inventaris alat
3 Mencatat penerimaan dan Ya, beberapa unit Ya, sebagian Ya,
pengeluaran obat di setiap unit besar seluruhnya
pelayanan ada analisa
perumusan
4 Membuat kartu stok untuk Ya, beberapa item Ya, sebagian Ya, seluruh
setiap jenis obat/bahan di obat besar item obat item obat
gudang obat secara rutin
5 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, beberapa item Ya, sebagian Ya, seluruh
obat besar item obat item obat

III MANAJEMEN KEUANGAN


1 Membuat catatan bulanan uang Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga Ya, setiap
masuk - keluar dalam buku kas bulan bulan

2 Kepala Puskesmas melakukan Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga Ya, setiap
pemeriksaan keuangan secara bulan bulan
berkala

IV MANAJEMEN KETENAGAAN

1 Membuat daftar/catatan Ada, beberapa Ya, sebagian Ada, semua


kepegawaian petugas pegawai besar pegawai pegawai

2 Membuat uraian tugas dan Ada, beberapa Ya, sebagian Ada, seluruh
tanggung jawab setiap petugas petugas besar petugas pegawai

3 Membuat rencana kerja bulanan Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, seluruh
bagi setiap petugas sesuai petugas besar petugas petugas
dengan tugas, wewenang dan
tanggung jawab

4 Membuat penilaian SKP tepat Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, seluruh
waktu petugas besar petugas petugas

NO JENIS VARIABLE KURANG CUKUP BAIK NILAI


NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10 HASIL
MUTU PELAYANAN

1 Drop Out pelayanan ANC ( K1 - > 20 % 11 - 20 % ≤ 10 %


K4 )
2 Persalinan oleh Tenaga ≤ 70 % 71 - 80 % > 80 %
Kesehatan
3 Penanganan Komplikasi < 20 % 21 - 50 % > 50 %
Obstetri
4 Error rate pemeriksaan BTA > 10 % 6 - 10 % ≤5%
5 Error rate pemeriksaan darah > 10 % 6 - 10 % ≤5%
malaria
6 Kepatuhan terhadap standar ≤ 50 % 51 - 80 % 81 - 100 %
ANC
7 Kepatuhan terhadap standar ≤ 50 % 51 - 80 % 81 - 100 %
pemeriksaan TB Paru

8 Tingkat kepuasan pasien ≤ 50 % 51 - 80 % 81 - 100 %


terhadap pelayanan
Puskesmas
9 Penanganan Komplikasi < 20 % 21 - 50 % > 50 %
Neonatal

NILAI RERATA
KRITERIA

KRITERIA :

≥ 8,5 : BAIK

5,5 - 8,4 : CUKUP

: KURANG
C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

TARGET
NO INDIKATOR CAPAIAN TAHUN
2023 (%)
1 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 100 %
2 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 100 %
3 Persentase Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 100 %
4 Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita 100 %
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 100 %
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produksi 100 %
7 Persentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut 100 %
8 Persentase Pelayanan Kesehatan pada Penderita 100 %
Hipertensi
9 Persentase Pelayanan Kesehatan pada Penderita 100 %
Diabetes Melitus
10 Persentase Pelayanan Kesehatan dengan Gangguan Jiwa 100 %
Berat
11 Persentase Pelayanan Kesehatan dengan Tuberculosis 100 %
(TB)
12 Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko 100 %
Terinfeksi HIV

D. INDIKATOR MUTU PUSKESMAS

1. INDIKATOR NASIONAL MUTU (INM)

No Indikator Nasional Mutu TARGET


1 Kepatuhan kebersihan Tangan ≥ 85%
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100%
3 Kepatuhan indentifikasi pasien 100%
4 Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus 90%
sensitif obat (SO)
5 Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC 100%
sesuai standar
6 Kepuasan pasien ≥76,61%

2. INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS (IMPP)

A. INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT LAYANAN

Standar
No Jenis Pelayanan Indikator
1 Ruang Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan ≤ 10 menit
obat jadi
2. Waktu tunggu pelayanan ≤ 15 menit
obat racikan
2 Laboratorium Waktu tunggu hasil ≤ 120 menit
laboratorium
3 Ruang Pemeriksaan Waktu tunggu pelayanan ≤ 30 menit
Umum
4 Ruang Pemeriksaan Waktu tunggu pelayanan ≤ 30 menit
Anak
5 Ruang KIA/KB Pemberi layanan adalah 100 %
bidan terlatih
6 Ruang Pemeriksaan Waktu tunggu pelayanan 100 %
Gigi dan Mulut
7 1. Waktu tunggu pelayanan ≤ 30 menit
Pendaftaran dan Rekam 2. Waktu penyediaan
Medis dokumen RM
≤ 10 menit
8 Ruang Tindakan & Waktu tanggap pelayanan di ≤ 2 menit
Gawat Darurat ruang tindakan dan gawat
darurat

B. INDIKATOR PRIOTAS UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

No Jenis Kegiatan Indikator Target


1 Skrining faktor resiko Meningkatnya jumlah 85%
dan Penyakit Tidak masyarakat yang dilakukan
Menular (PTM) skrining faktor resiko dan
penyakit tidak menular pada
usia ≥15 tahun
3. INDIKATOR MUTU PUSKESMAS (IMP)

A. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

NO Jenis Manajemen Kriteria Indikator Nilai


1 Operasional, Input . Tim PTP Ada
Ketenagaan dan
keuangan
Puskesmas
. Malakukan Lokmin Ada
. Kelengkapan pengisian ≥ 90 %
jabatan sesuai
persyaratan kompetensi
dalam struktur
organisasi Puskesmas
. Adanya Peraturan Ada
Internal Puskesmas
. Adanya peraturan Ada
karyawan Puskesmas
. Adanya daftar urut Ada
kepangkatan karyawan
. Adanya perencanaan Ada
pengembangan SDM
Proses . Membuat data 100 %
pencapaian atau
cakupan kegiatan
pokok tahunan
. Menyusun RUK melalui 100 %
analisa dan perumusan
masalah berdasarkan
prioritas
. Menyusun RPK secara 100 %
rinci dan lengkap
. Tindak Lanjut 100 %
penyelesaian hasil
lokakarya mini
. Ketepatan waktu 100 %
pengusulan kenaikan
pangkat
. Ketepatan waktu 100 %
pengurusan gaji berkala
. Pelaksanaan rencana ≥ 90 %
pengembangan SDM
. Ketepatan waktu 100 %
penyusunan laporan
keuangan
Output . Laporan bulanan Ada
. RUK Ada
. RPK Ada
. Karyawan mendapat ≤ 60 %
pelatihan minimal 20
jam pertahun
2 Alat dan Obat Input . Ketersediaan petugas Sesuai
Inventaris peryaratan
PMK
43/2016
. Ketersediaan tenaga Sesuai
Farmasi peryaratan
PMK
43/2016
Proses . Membuat kartu Ada
inventaris
. Melakukan Update Ada
daftar inventaris
. Mencatat penerimaan Ada
dan pengeluaran obat
. Membuat kartu stok Ada
Ouput . Kartu Inventaris ada 100 %
disetiap ruangan
. Tercatatnya penerimaan 100 %
dan pengeluaran obat
di setiap unit
. Setiap bahan dan obat 100 %
digudang mempunyai
kartu stok
. Menerapkan FIFO dan 100 %
FEFO
3 Pelayanan Input . Ketersediaan pelayanan 24 jam
Ambulans Ambulans
. Ketersediaan Mobil Siap Pakai
ambulans
Proses . Kecepatan memberikan ≤ 30 Menit
pelayanan ambulan
. Waktu tanggap ≤ 30 Menit
pelayanan kepada
masyarakat
Ouput . Tidak terjadi 100 %
kecelakaan ambulan yg
menyebabkan
kecacatan atau
kematian
Outcom . Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
e
4 Pemeliharaan Input . Adanya penanggung 100 %
fasilitas dan utilitas jawab fasilitas dan
Puskesmas utilitas Puskesmas
Proses . Ketepatan waktu 100 %
pemeliharaan alat
sesuai jadwal
pemeliharaan
. Ketepatan waktu 100%
kalibrasi alat
5 Pengelolaan limbah Input . Adanya penanggung 100 %
jawab pengelolaan
limbah Puskesmas
. Ketersediaan fasilitas Sesuai
dan peralatan peraturan
pengelolaan limbah perundangan
padat dan cair
Proses . Pengelolaan limbah cair Sesuai
peraturan
perundangan
. Pengelolaan limbah Sesuai
padat peraturan
perundangan
Output . Baku mutu limbah cair a. BOD <30
mg/1
b. COD <80
mg/1
c. TSS < 30
mg/1
d. PH 6 - 9
B. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

N Jenis UKM Kriteria Indikator Nilai


O
1 Kesehatan Ibu dan Input . Ketersediaan tenaga 100 %
Anak Bidan di semua desa
. Ketrsediaan Bidan di Sesuai
Puskesmas persyaratan
PMK
43/2016
Proses . Kepatuhan pelayanan 100 %
ANC sesuai Prosedur
. Pelaksanaan pelayanan 100 %
KIA di posyandu sesuai
jadwal
. Pelaksanaan imunisasi 100 %
TT
. Pelayanan Nifas Sesuai 100 %
prosedur
. Pelayanan Neonatus 100 %
sesuai prosedur
Output . Cakupan peserta KB 100 %
aktif
. Cakupan K 1 100 %
. Cakupan K 4 100 %
. Pertolongan Nakes 100 %
. Cakupan pelayanan 100 %
Nifas
. Cakupan kunjungan 100 %
bayi
. Cakupan kunjungan 100 %
balita
Outcame . Kepuasan sasaran ≥ 80 %
2 Pelayanan Gizi Input . Ketersediaan tenaga gizi Sesuai
persyaratan
PMK
43/2016
Proses . Balita gizi buruk yang 100 %
mendapatkan
perawatan
. Pelaksanaan klinis ≥ 80 %
konsultasi gizi sesuai
dengan prosedur
. Pelaksanaan posyandu ≥ 90 %
sesuai dengan rencana
Output . Cakupan pemberian 100 %
makanan pendamping
ASI pd usia 6-24 bln
. Cakupan klinik ≥ 80 %
konsultasi gizi
. Pencapaian SKDN
3 Pencegahan Penyakit Proses . Penderita DBD yang di 100 %
tangani
. AFP rate per 1000 ≤2%
penduduk ≤ 15 tahun
. Penemuan pederita 100 %
pneumonia balita
. Penemuan pasien baru ≥ 90 %
TB BTA positif
. Penemuan penderita 100 %
diare
Output . Ckupan desa/kelurahan 100 %
yg mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 Jam
4 Promosi Kesehatan Input . Ketersediaan tenagaa Sesuai
promosi kesehatan peryaratan
PMK
43/2016
. Ketersediaan KIT ≥ 90 %
penyuluhan
Proses . Pelaksanaan kegiatan ≥ 90 %
penyuluhan kesehatan
diluar gedung sesuai
rencana
. Pelaksanaan ≥ 90 %
penyuluhan kesehatan
di dalam gedung sesuai
rencana
Output . Cakupan PHBS ≥ 80 %
. Cakupan desa Siaga ≥ 75 %
aktif
5 Kesehatan Input . Ketersediaan tenaga Sesuai
Lingkungan sanitarian persyaratan
PMK
43/2016
. Pelaksanaan kunjungan ≥ 90 %
rumah sesuai rencana
. Pelaksanaan ≥ 90 %
pemantauan institusi
. Pelaksanaan pembinaan ≥ 90 %
makanan jajanan
sekolah
. Pelaksanaan inspeksi ≥ 90 %
sanitasi sekolah
Output . Cakupan pemeriksaan ≥ 84 %
TTU
. Cakupan klinik sanitasi ≥ 90 %
. Cakupan inspeksi ≥ 90 %
sanitasi sekolah
. Cakupan pengawasan ≥ 90 %
home industri
. Cakupan pengawasan ≥ 90 %
tempat pengolahan
makanan
. Cakupan desa/ ≥ 100 %
kelurahan yang
melaksanakan STBM
C. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

NO Jenis Pelayanan Kriteria Indikator Nilai


1 Pelayanan gawat Input . Pemberian pelayanan kegawat 100 %
darurat daruratan yg bersertifikat
(STLS/BTLS/ACLS/PPGD/GE
LS) yang masih berlaku
. Ketersediaan tim 1 Tim
penanggulangan bencana
Proses . Jam buka pelayanan gawat 24 jam
darurat
. Waktu tanggap pelayanan di ≤ 2 menit
ruang tindakan terlayani
setelah
pasien
datang
Output . Ketepatan pelaksaaan triase ≥ 90 %
Outcome . Kepuasan Pasien ≥ 80 %
2 Pelayanan rawat Input . Ketersediaan dokter sesuai 100 %
jalan standar PMK 75/2014
Proses . Jam buka pelayanan dengan Senin –
ketentuan kamis 08.00
s/d 13.00,
Jum’at 08-
11.00,
sabtu 08.00
s/d 11.30
. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit
Output . Peresepan obat sesuai dengan 100 %
formularium
. Pencatatan dan pelaporan TB ≥ 60 %
di puskesmas
Outcome . Kepuasan pasien ≥ 80 %
3 Pelayanan tindakan Input . Ketersediaan peralatan bedah 100 %
bedah minor minor
. Ketersediaan ruangan bedah Sesuai
minor peryaratan
PMK
43/2016
. Ketersedian dokter/Dokter Sesuai
gigi untuk melakukan bedah peryaratan
minor PMK
43/2016
Proses . Tidak adanya kejadian operasi 100 %
salah sisi
. Tidak adanya kejadian operasi 100 %
salah orang
. Tidak adanya kejadian salah 100 %
tidakan pada operasi
. Tidak adanya kejadian 100 %
tertinggalnya benda asing pd
tubuh pasien operasi
. Pemantauan kondisi pasien 100 %
selama dan sesudah operasi/
anastesi
. Komplikasi anastesi ≤6%
Ouput . Kejadian infeksi pasca operasi ≤1%
Outcome . Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
4 Persalinan Input . Ketersediaan tenaga dokter 100 %
dan bidan untuk pertolongan
normal
. Ketersediaan tim PONED 100 %
Proses . Pertolongan persalinan normal Sesuai
dengan
Angka
Persalinan
. Pertolongan persalinan 100 %
dengan penyulit oleh dokter
terlatih
. Konseling peserta KB mantap 100 %
oleh bidan terlatih
Output . Tidak terjadi kematian ibu 100 %
karena persalinan
Outcome . Kepuasan Pasien ≥ 80 %

5 Pelayanan Input . Penanggung jawab Sesuai


laboratorium laboratorium sesuai peryaratan
PMK
43/2016
. Fasilitas dan peralatan 100 %
Proses . Waktu tunggu pelayanan hasil ≤ 120 menit
laboratorium
. Tidak adanya kejadian 100 %
tertukar specimen
pemeriksaan
. Kemampuan mikroskopis TB Tersedia
Paru tenaga,
peralatan,
dan reagen
untuk
pemeriksaa
n
mikroskopis
TB
Output . Tidak adanya kesalahan 100 %
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
. Kesesuaian hasil pemeriksaan 100 %
baku mutu eksternal
Outcome . Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
6 Pelayanan Farmasi Input . Pemberian pelayanan farmasi Sesuai
peryaratan
PMK
43/2016
. Fasilitas dan peralatan Sesuai
farmasi peryaratan
PMK
43/2016
. Ketersediaan formularium Tersedia
updated
paling lama
3 tahun
Proses . Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 10 menit
jadi
. Waktu tunggu pelayanan obat ≤15 menit
racikan
Output . Tidak ada kejadian kesalahan 100 %
pemberian obat
Outcome . Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
7 Pelayanan Gizi Input . Pemberian pelayanan gizi Sesuai
dengan
perhitungan
pola
ketenagaan
tersedia
. Ketersediaan pelayanan 100 %
konsultasi gizi
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
8 Pelayanan keluarga Input . Ketersediaan pelayanan untuk 100 %
pasien keluarga keluarga miskin
miskin
.Waktu tunggu verifikasi ≤ 15 menit
kepersertaan pasien keluarga
miskin
. Tidak adanya biaya tambahan 100 %
yang ditagihkan pada pasien
keluarga miskin
Output . Pasien keluarga miskin yang 100 %
dilayani
Outcome . Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
9 Pelayanan Rekam Input . Pemberian pelayanan rekam Sesuai
Medik medik peryaratan
PMK
43/2016
Proses . Waktu penyediaan dokumen ≤ 10 menit
rekam medis rawat jalan
Output . Kelengkapan pengisian rekam 100 %
medis 24 jam setelah selesai
pelayanan
. Kelengkapan infon concen 100 %
setelah mendapatkan
informasi yg jelas
Outcome . Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
10 Pencegahan dan Input . Adanya anggota tim PPI yang ≥ 75 %
pengendalian terlatih
Infeksi
. Ketersediaan APD di unit ≥ 60 %
pelayanan klinis
. Rencana program PPI di Ada
Puskesmas
Proses . Pelaksanaan program sesuai 100 %
rencana
. Penggunaan APD saat 100 %
melaksanakan tugas
Output . Kegiatan pencatatan dan ≥ 75 %
pelaporan infeksi nosocomial/
health care associated
infection (HIA) di Puskesmas
D. INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN (IKP)

NO Sasaran Keselamatan Indikator Target


Pasien
1 Tidak terjadinya - Kepatuhan pelabelan obat LASA 100%
kesalahan pemberian - Kepatuhan pelabelan obat High
obat Alert 100%
- Kepatuhan pelaksanaan 5 benar
dalam pemberian obat 100%

E. INDIKATOR PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI (PPI)

NO Upaya PPI Indikator Target


1 Kebersihan Keptatuhan etika batuk petugas 100%
pernafasan atau etika dan pasien
batuk
2 Penyuntikan yang Kepatuhan petugas dalam 100%
aman melakukan penyuntikan yang
aman

ditetapkan : Muhajirin
pada Tanggal : Januari 2023
KEPALA,

SHINTA ROMA ULI P,SKM,M.Si


NIP. 197908132005012008

Anda mungkin juga menyukai