Pedoman Peserta
GJA04
DAFTAR ISI
ISI HALAMAN
Pendahuluan ........................................................................................................................................................... 1
Tujuan Modul..................................................................................................................................................... 1
Daftar Isi Modul ................................................................................................................................................. 2
Instruksi ............................................................................................................................................................. 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
Jenis-Jenis Alat Ukur ............................................................................................................................................. 3
Tujuan Pelajaran 1 ............................................................................................................................................ 3
Scriber ............................................................................................................................................................... 4
Caliper ............................................................................................................................................................... 5
Meteran Kedalaman (Depth Gauge) ................................................................................................................. 7
Pengenalan Terhadap Vernier .......................................................................................................................... 8
Micrometer....................................................................................................................................................... 15
Screw Threaded Micrometer (Micrometer ulir)................................................................................................ 29
Small Hole Gauge (Meteran Lubang Kecil)..................................................................................................... 29
Telescoping gauges ........................................................................................................................................ 30
BAB II...................................................................................................................................................... 31
Kesalahan Pengukuran........................................................................................................................................ 31
Tujuan Pelajaran 2 .......................................................................................................................................... 31
Kesalahan Pengukuran dalam Shop............................................................................................................... 32
Sumber-sumber Kesalahan yang Umum ........................................................................................................ 33
Pengukuran komparatif ................................................................................................................................... 34
Penggunaan Dial Gauge ................................................................................................................................. 34
Penggunaan Floating Carriage Micrometer .................................................................................................... 35
Penggunaan gauge block................................................................................................................................ 36
BAB III..................................................................................................................................................... 41
Simbol-Simbol Toleransi ..................................................................................................................................... 41
Tujuan Pelajaran 3 .......................................................................................................................................... 41
Menggunakan “Go” Gauge dan “No Go” Gauge............................................................................................ 46
Pendahuluan
Tujuan Modul
Modul ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada siswa untuk melakukan
pengukuran menurut pasangan yang diinginkan.
Tujuan Pelajaran
Tujuan Pelajaran 1:
Mengukur dan menandai komponen teknik yang sederhana.
Kriteria Penilaian:
1. Memperhatikan praktek-praktek kerja yang aman di bengkel dan ketentuan-
ketentuan safety dalam menangani dan menggunakan material, marking out tool,
measuring tool, serta peralatan.
2. Menandai komponen teknik yang sederhana dengan toleransi ±/mm posisi linear.
3. Mengukur komponen teknik dengan menggunakan inside dan outside caliper
dengan akurasi ±/mm.
4. Mengukur komponen teknik dengan menggunakan vernier caliper akurasi
±0,06mm.
5. Mengukur komponen teknik dengan menggunakan outside micrometer dengan
akurasi ±0,02mm.
Tujuan Pelajaran 2:
Mencari dan menjelaskan jenis-jenis dan kemungkinan sumber kesalahan dalam
menggunakan peralatan ukur dan kalibrasi instrumen.
Kriteria Penilaian:
1. Mengidentifikasi dan menurunkan kesalahan-kesalahan S.W.I.P.E (standard
workplace instrument personnel environment) dalam suatu sistem pengukuran.
2. Memilih dan menggunakan kombinasi block system meteran yang cocok untuk
melakukan kalibrasi mikrometer, dial gauge, comparator dan permukaan plate.
Tujuan Pelajaran 3:
Memilih dan memasang peralatan ukur & teknik-teknik membuktikan dimensi-dimensi
bentuk geometris yang diberikan.
Kriteria Penilaian:
1. Mengukur komponen-komponen engineering yang diberikan.
2. Mengumpulkan laporan inspeksi/pemeriksaan.
Kondisi:
Akses terhadap peralatan yang diperlukan, pembelajaran dan penilaian berlangsung
di dalam ruang kelas atau on-the-job.
Metode Penilaian:
Ujian tulis/lisan dengan checklist on-the-job.
Instruksi
Modul ini dirancang untuk penggunaan di dalam ruang kelas dan tempat kerja.
Terdapat sejumlah tugas pelatihan yang harus diselesaikan ketika Anda mempelajari
modul ini. Bekerja samalah dengan instruktur Anda untuk menyelesaikan tugas
tersebut.
Pembelajaran anda, seberapa banyak yang Anda dapatkan dan seberapa cepat
kemajuan Anda, akan tergantung atas kemauan keras Anda sendiri!
Jika di dalam modul ini terdapat hal yang tidak Anda pahami, atau Anda tidak mengerti
cara mengoperasikan sesuatu, tanyakan kepada instruktur atau supervisor Anda.
BAB I
Jenis-Jenis Alat Ukur
Tujuan Pelajaran 1
Mengukur dan menandai komponen teknik yang sederhana.
Kriteria Penilaian
1. Memperhatikan praktek-praktek kerja yang aman di bengkel kerja dan ketentuan-
ketentuan safety dalam menangani dan menggunakan material, marking out tool,
measuring tool, serta peralatan.
2. Menandai komponen teknik yang sederhana dengan toleransi ±/mm posisi linier.
3. Mengukur komponen teknik dengan menggunakan inside dan outside caliper
dengan akurasi ±/mm.
4. Mengukur komponen teknik dengan menggunakan vernier caliper dengan akurasi
±0,06mm.
5. Mengukur komponen teknik menggunakan outside micrometer dengan akurasi
±0,02mm.
Penilaian
Anda diharapkan dapat menjawab soal-soal latihan dan lulus tes kemampuan yang
dilaksanakan setelah modul ini diajarkan.
Scriber
Scriber adalah peralatan yang dipergunakan untuk membuat garis pada permukaan
metal. Alat ini dibuat dari peralatan baja yang berbentuk tirus.
Gambar 1 memperlihatkan scriber yang lurus & yang bengkok. Bentuk yang bengkok
dipergunakan dalam lubang dan dalam posisi dimana scriber lurus tidak dapat
dipergunakan.
Penggunaan Scriber
Untuk membuat garis tunggal lurus yang rapi, hal-hal dibawah ini harus diperhatikan:
Ujung scriber harus dibuat tajam.
Scriber harus miring dari penggaris supaya ujungnya menyentuh ujung penggaris
(Gambar 2).
Direction
of stroke
scriber Rule
Caliper
Pengenalan Caliper
Caliper digunakan untuk mentransfer ukuran. Caliper terbuat dari dua kaki yang
terpasang erat oleh sekrup dengan demikian kedua kaki tersebut tetap berada pada
posisinya sebagaimana yang telah diatur.
Beberapa jenis caliper memiliki spring-loaded joint dan sebuah adjusting sekrup untuk
mengatur kakinya.
Transfer ukuran yang akurat pada saat menggunakan caliper, tergantung pada
tekanan caliper pada saat di pergunakan dalam pekerjaan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan skill/ketrampilan.
Memeriksa diameter bagian dalam dari sebuah lubang menggunakan spring inside
caliper dan micrometer sebagai berikut:
Pegang caliper menggunakan tangan kanan anda dengan telunjuk dan ibu jari
pada adjusting nut. Tahan berat caliper dengan menggunakan jari tengah atau jari
manis.
Letakkan satu kaki caliper pada bagian dalam dan pada dasar dari lubang.
Buka kaki caliper dengan menggunakan adjusting screw sampai kaki lainnya
menyentuh bagian atas lubang.
Goyang caliper perlahan pada kaki bagian dalam dan atur sekrup sampai anda
mendapatkan posisi caliper yang terbaik.
Jika anda telah puas dengan posisi caliper pada lubang tersebut, lakukan langkah
berikut:
Transfer caliper pada antara anvil outside micrometer.
Tutup anvil dengan hati-hati sampai anda bisa merasakan ukuran yang sama
antara kaki caliper dan anvil micrometer sebagaimana yang anda rasakan pada
lubang.
Lihat pada section 6.4, “Menggunakan Outside Micrometer’.
Tapi jika menggunakan steel rule untuk melakukan pengukuran, ikuti langkah-langkah
berikut:
Letakkan ujung panggaris pada permukaan.
Letakkan satu kaki caliper pada permukaan tersebut dekat dengan penggaris.
Baca ukuran penggaris pada kaki lain dari caliper.
Rock micrometer
Hold rule square
to obtain ‘feel’
to surface
Machined flat
surface
Reading the measurement
Jangka
Jangka digunakan untuk membuat lingkaran atau busur, dan membagi garis dan
lingkaran. Jenis yang paling umum digunakan untuk pekerjaan teknik adalah jangka
spring (spring divider).
Jangka harus memiliki ujung yang halus dan tajam, dengan panjang kaki yang sama
sebagaimana yang diperlihatkan dalam Gambar 1-3. Titik harus berada ditengah
lingkaran yang akan dibuat.
Meteran ini terbuat dari lempengan baja tipis, yang terdapat frame yang dapat
disorong-sorong dan dapat dikelin pada meteran tersebut.
Bagian dasar frame dibuat datar dan bersudut siku-siku pada pengukurnya.
Sliding
Locking
frame
screw
Graduated
Steel rule
Gambar 1-12 Meteran kedalaman Gambar 1-13 Mengukur dari Gambar 1-14 Mengukur
suatu sisi kedalaman lekuk
Skala utama dibagi kedalam bagian-bagian standard yang sama dengan pembagian
pada steel rule.
Skala vernier dibuat dengan suatu ukuran panjang dimana jika dibagi kedalam
beberapa bagian yang sama, setiap bagian merupakan panjang proporsional atau
sebanding dari pembagian skala utamanya.
Vernier Caliper
Vernier caliper terdiri dari fixed jaw dan sebuah frame atau beam yang di sisinya
terdapat pembagian skala.
Jaw yang dapat digeser dengan skala vernier dapat dipindah-pindahkan di sepanjang
frame. Gunakan sekrup klem untuk mengatur pada setting yang dikehendaki.
Kemudian jaw tersebut dapat diatur pada frame dengan menggunakan thump screw.
Pada saat Anda telah selesai menggunakan vernier, peralatan tersebut harus
dibersihkan dengan menggunakan oli protektif yang cocok dan disimpan pada kotak
yang kering.
Beam
Clamping screws
Main scale
Fine adjustment
Vernier scale
Sliding jaw
Fixed jaws
Internal jaws Vernier Caliper
Skala Vernier
Skala utama dibagi kedalam milimeter, dengan setiap sepersepuluh milimeter diberi
nomor.
Gambar 8
Skala vernier dibuat dengan panjang 49 milimeter dan dibagi kedalam 50 bagian yang
sama.
Panjang dari setiap bagian adalah seperlima puluh dari panjang keseluruhan 49
milimeter.
49 Millimetres
Vernier Scale
Gambar 9
Pembagian skala utama adalah memiliki panjang satu milimeter. Pembagian skala
vernier adalah 0.98 milimeter. Hal ini berarti bahwa pembagian skala vernier lebih
pendek 0.02 milimeter dibandingkan dengan skala utama.
Dari sketsa berikut, perhatikan bahwa setiap pembagian vernier berkurang 0.02
milimeter dari pasangan skala utamanya.
Main Scale
Vernier Scale
Gambar 10
Setiap garis pada skala vernier adalah suatu devisi yang lebih pendek 0.02mm dari
pada skala utama. Kalikan jumlah garis pada skala vernier dengan 0.02 dan
Gambar 11
Pada sketsa terlihat pembacaan pada vernier. Terdapat 37 devisi penuh pada skala
utama yang berada disebelah kiri nol. Ini berarti 37 milimeter.
Garis ke-33 pada skala vernier berhadapan dengan garis pada skala utama yang
memberikan:
Sekarang tambahkan 0,66mm pada pembacaan skala utama untuk 37mm yang
menghasilkan 37,66mm.
Karena setiap devisi pada skala vernier adalah 0,02mm, berarti garis kelima adalah 5
x 0,02 yang sama dengan 0,1mm yang ditandai dengan nomor 1.
Garis kesepuluh ditandai dengan nomor 2, garis kelima belas ditandai dengan 3, dan
seterusnya sampai pada akhir skala.
Gambar 13
Gambar 12
Vernier memperlihatkan garis ke lima yang adalah 0,5mm, tambah 3 devisi tambahan
yang berarti 3 x 0,02 sama dengan 0.06mm.
Main Scale 60 mm
Vernier Scale
0.5 + 0.06
= 0.56
Total reading
60.56
Gambar 14
Beberapa vernier metrik yang memiliki skala utamanya dibagi kedalam milimeter dan
setengah milimeter, dengan skala vernier dibuat dengan panjang 24,5mm dan dibagi
kedalam 25 bagian yang sama.
Panjang dari setiap devisi vernier adalah satu per dua puluh lima dari 24,5mm yang
sama dengan 0,98 milimeter.
Gambar 15
Pada sketsa terlihat pembacaan vernier ke 0,02 milimeter dan memiliki skala vernier
dengan panjang 24,5mm.
Ada juga devisi satu setengah milimeter yang sama dengan 0,5mm.
37 + 0,5 = 37,5mm
Garis kedelapan pada skala vernier berlawanan dengan garis pada skala utama.
Kalikan 8 dengan 0,02 yang sama dengan 0,16 dan tambahkan ini dengan
pembacaan pada skala utama.
Gambar 16
Gambar 16
Light direction
Gambar 17
Lihatlah dengan teliti. Lihatlah pada posisi di mana cahaya datang dari belakang skala
vernier dan dengan sudut yang sama dengan garis mata Anda.
Keuntungan vernier caliper adalah jenis peralatan ini dapat dibaca dari nol sampai
panjangnya skala utama, sekitar 250mm atau lebih.
Selain itu juga peralatan ini dapat lebih menguntungkan dalam mengambil ukuran
kedalaman.
Internal Jaws
0-250 mm
Depth
External Jaws 0-250 mm Gauge
Gambar 18
Frame terpasang dalam posisi vertical yang dipasang pada dasar yang kokoh. Vernier
ini dibaca dalam cara yang sama dengan vernier caliper, kecuali jika pembacaannya
akan diambil dari jaw yang bisa dipindah-pindahkan dari dasarnya.
Meteran ini biasanya dipergunakan di suatu permukaan plat atau meja. Peralatan ini
dirancang untuk menandai atau memeriksa ketinggian. Depth gauge dan scribing
blade adalah dua jenis peralatan yang disematkan pada measuring bar dari height
gauge.
Frame
Clamping
screws
Fine adjustment
Clamping screw
Scribing blade
Measuring bar
Base
Vernier Height Gaugle
Gambar 19
Micrometer
Penanganan Micrometer
Micrometer merupakan precision instrumen. Akurasinya tergantung pada cara
penggunaan serta perawatannya. Jagalah dengan baik setiap saat.
Bila anda telah selesai menggunakan micrometer, alat tersebut harus dibersihkan,
lumasi dengan oli yang sesuai kemudian simpan pada kotak.
Gambar 1-7 Jaga micrometer agar tidak Gambar 1-8 Simpan indicator supaya
rusak pada saat digunakan spindle dan dial terlindung
Parallax merupakan perubahan yang jelas pada posisi objek dilihat dari jarak pandang
yang jauh.
Perhatikan perubahan posisi pensil yang paling dekat dengan Anda. Hal ini
merupakan ilusi optikal dari parallax.
Hindari ilusi ini saat mengambil pembacaan (reading) skala untuk menghindari
kesalahan pengukuran.
Apparent shift
to the right
Line of sight
Gambar 1-10
Gambar 1-11
Peralatan ini terbuat dari berbagai jenis ukuran frame. Semua ukuran mempunyai
batasan ukuran tertentu pada panjang ulir dari spindle.
Range-nya adalah 0 sampai 25 milimeter.
Thread
Sleeve or barrel
Gambar 22
Lever kecil pada frame dapat digunakan untuk mengunci spindle pada barrel.
Setelah anvil telah diatur pada pekerjaan yang akan diukur, kencangkan spindle lock.
Hal ini akan mencegah gerakan spindle saat anda membaca skala micrometer.
Gambar 23
Prinsip Micrometer
Prinsip micrometer yang bacaannya 0.01 milimeter dijelaskan sebagai berikut.
Pegang 0-25mm outside micrometer pada frame dengan ibu jari dan telunjuk
tangan kiri Anda. Hadapkan pembagian sleeve pada Anda.
Longgarkan spindle lock
Gunakan jari tangan kanan Anda untuk mengunci part dari thimble berlawanan
arah jarum jam. Gerakan ini akan memindahkan spindle ke sebelah kanan,
kemudian pembagian pada sleeve akan terbuka.
Lihat pada gap di antara anvil. Gap tersebut sama dengan panjang dari garis
datum yang tertutup.
Lihat garis datum pada sleeve. Garis tersebut terbagi dalam milimeter dan
setengah milimeter, dari nol sampai 25mm dan setiap milimeter ke lima diberi
angka.
Putar thimble sampai nol sejajar dengan garis datum. Perhatikan posisi
pembagian sleeve.
Putar thimble satu putaran penuh. Thimble akan bergerak pada satu bagian skala
sleeve. Hal ini diakibatkan karena pitch ulir pada spindle adalah setengah
milimeter. Dua putaran thimble akan menggerakkan spindle satu milimeter.
Lihat pembagian pada thimble. Ada 50 pembagian dan setiap pembagian ke lima
diberi angka.
1 mm
Gambar 24 Gambar 25
1/50 th
Gambar 26
Teruskan memutar thimble sampai garis ke sepuluh thimble sejajar dengan garis
datum.
Peganglah micrometer menghadap ke arah cahaya. Dengan memperhatikan
secara teliti pada anvil Anda akan bisa melihat gap yang kecil. Ukurannya adalah
0,1 milimeter.
Putar terus sampai garis ke lima puluh dari thimble sejajar dengan garis datum.
Putar thimble satu putaran penuh lagi untuk membuka anvil sampai 1 milimeter.
Jika Anda mendapatkan micrometer tidak pada nol saat anvil telah menyentuh dan
Anda pasti bahwa peralatan tersebut bersih maka micrometer perlu diatur kembali.
1/50 th of a
complete turn
Anvils will be
open 0.01mm
1 st minor
graduation
visible
One complete
turn avils open
0.5mm
Anvil open 0.1mm 10 divisions of thimble
1 st major
graduation
visible
Two turns avils
open one full
millimetre
0.5mm
Gambar 27
Gambar 28
Gambar 29
Ada 5 milimeter di antara nol dan thimble. Ada juga satu pembagian 0.5 dari satu
milimeter. Garis ke dua belas dari skala thimble sejajar dengan garis datum.
Pada saat Anda mengatur anvil micrometer pada pekerjaan, Anda harus merasakan
tekanan atau resistansi pada permukaan.
Beberapa jenis micrometer memiliki spring-loaded ratchet yang akan membantu untuk
mengatur tekanan konstan.
Spring loaded
Light pressure ratchet
Against work
Work passes
Between anvils
Gambar 30 Gambar 31
Gambar 32
Gambar 33
Tube micrometer
Thread
measuring anvils
Gambar 34
Micrometer Digital beroperasi dalam prinsip yang sama dengan micrometer lain dan
jenis ini memberikan pembacaan ukuran langsung dalam angka.
Keuntungannya:
Micrometer lebih cepat dan mudah untuk dibaca.
Mendapatkan ukuran yang akurat.
Membantu menghilangkan kesalahan pembacaan.
Gambar 35
Inside Micrometer
Inside micrometer digunakan untuk mengukur:
Diameter dalam lubang.
Jarak antara permukaan paralel internal
Dimensi bagian dalam lainnya.
Diameter dalam dilengkapi dengan extension rod untuk mengukur suatu range ukuran.
Anvils
Gambar 36
Periksa zero setting (titik nol) inside diameter dengan mengukurnya menggunakan
outside micrometer dalam ukuran yang sama.
Loosen clamp
Remove anvil
Gambar 37
Pivot
Gambar 38
Gambar 39
Untuk mengukur diameter lubang yang lebih kecil dengan akurat, meteran bor
telescopic dapat digunakan.
Meteran tersebut terdiri dari gagang yang terpasang pada fixed contact di mana
terdapat spring-loaded teleskopic plunger. Ujung plunger dan kontak dipasang pada
suatu radius untuk memungkinkan adanya kleren yang sesuai dalam lubang yang
akan diukur.
Zero reading
Plunger spring
loaded
Telescopic bore
gauge
Gambar 40 Gambar 41
Telescopic plunger dapat dikunci pada posisinya dengan cara memutar sekrup yang
berada di ujung gagang.
Ingat tekanan pada micrometer harus juga sama dengan tekanan meteran pada
lubang.
Depth Micrometer
Depth micrometer adalah micrometer khusus yang digunakan untuk mengukur:
Kedalaman lubang.
Kedalaman groove dan lekuk (recess)
Tinggi bahu atau proyeksi
Gambar 42 Gambar 43
Actual reading
hidden by
thimble
Gambar 44 Gambar 45
Note :
Pembagian depth micrometer terbalik dengan skala dari outside micrometer. Ini berarti
bahwa pembacaan tertutup oleh thimble saat micrometer diperpanjang.
Screw-thread micrometer
A A
pitch
A-A – zero position Depth of thread
Gambar 45
Jika terpasang dengan benar, micrometer ini akan memberi diameter pitch dari ulir
yang diukur.
Catatan:
Pada halaman sebelumnya telah dibahas mengenai berbagai jenis frame dan anvil
mikrometer yang ada.
Gambar 46
Telescoping gauges
Jenis meteran ini dapat dilihat pada gambar 47. Dalam melakukan pengukuran, anvil
masuk ke dalam pekerjaan yang akan diukur dan terkunci oleh sekrup lewat gagang.
Gambar 47
BAB II
Kesalahan Pengukuran
Tujuan Pelajaran 2
Mencari dan menjelaskan jenis-jenis dan kemungkinan sumber kesalahan dalam
menggunakan measuring equipment dan kalibrasi instrumen.
Kriteria Penilaian
1. Mengidentifikasi dan menurunkan kesalahan-kesalahan S.W.I.P.E. (Standard
Workplace Instrument Personnel Environment) dalam suatu sistim pengukuran.
2. Memilih dan menggunakan kombinasi block meteran yang cocok untuk melakukan
kalibrasi micrometer, dial gauge, comparator dan permukaan plate.
Penilaian
Anda diharapkan dapat menjawab soal-soal latihan dan lulus tes kemampuan yang
dilaksanakan setelah modul ini diajarkan.
Kesalahan aksidental adalah kesalahan yang terjadi dengan tidak disengaja dan sulit
untuk dikendalikan. Biasanya kesalahan ini dianggap sebagai kesalahan manusiawi.
Semua operasi pembuatan dan pengukuran bisa terjadi kesalahan, entah kesalahan
mesin, manusia, atau instrumental. Suatu hal yang penting untuk berhati-hati dalam
pengoperasian supaya semua sumber kesalahan dapat dihindari/minimal diperkecil.
Kesalahan Mesin. Hal ini diakibatkan oleh adanya kerusakan seperti bearing atau gib
longgar dll. Maintenance mesin yang normal dapat menghindari kesalahan akibat
mesin ini. Inspeksi pada mesin secara periodik harus dilakukan untuk menghindari
kemungkinan terjadi kesalahan ini.
Kesalahan Instrument Jenis kesalahan ini adalah yang paling signifikan, dan
penggunaan instrument secara hati-hati akan memperkecil kemungkinan kesalahan
ini.
Kesalahan parallax sering terjadi dan pada saat garis pandang tidak normal pada
permukaan penggaris. Gambar 1 memperlihatkan bagaimana kesalahan ini terjadi dan
bagaimana dapat dihindarkan.
Vernier
Sebagaimana pada penggaris kemungkinan kesalahan pembagian jarang terjadi jika
instrumen dari pabrik yang bereputasi digunakan. Dua kesalahan umum yang lainnya
biasanya diakibatkan oleh measuring face dan slide.
Gambar 1
Beam bengkok
Beam dapat menyebabkan kesalahan fatal jika dalam keadaan bengkok baik
ketebalan ataupun lebarnya. Jika ketebalannya tidak lurus, kesalahan bisa terjadi
seperti yang diperlihatkan dalam gambar 2.
Jika terdapat kesalahan pada vernier caliper yang berkaitan dengan pengepasan
(alignment), garis skala harus sesuai dengan skala pengukuran.
Jika beam bengkok pada ketebalannya (width bent), terlihat pada gambar 3,
kesalahan yang diakibatkan secara langsung proporsional dengan jarak dari skala
pengukuran ke titik kontak dari permukaan pengukuran pada part yang diukur.
Kesalahan ini dapat dideteksi dengan menggunakan precision roller dan gauge block
dengan ukuran yang sama.
Micrometer
Zero error
Kesalahan utama yang sering terjadi pada micrometer adalah zero error, yang mudah
diperiksa dengan membersihkan permukaan yang diukur, menyatukannya bersama-
sama dan memperhatikan pembacaannya. Jika kesalahan pada pitch dan akurasi dari
measuring face diperiksa secara periodik kesalahan jenis ini dapat teratasi. Tetapi
Beam
Gambar 2
Gambar 3
Pengukuran komparatif
Pengukuran komparatif ini menggunakan instrumen yang telah ditetapkan pada
ukuran yang diketahui. Ukuran pekerjaan dibandingkan dengan ukuran yang telah
diketahui; ukuran di atas atau di bawah ukuran yang telah diketahui tersebut akan
terlihat.
Metode apapun yang digunakan, penting untuk menjaga perbedaan antara standard
dan pekerjaan sekecil mungkin supaya kesalahan, misalnya kesalahan pembagian
dari dial gauge, hanya memberi dampak yang kecil saja pada hasil.
Setelah tercipta pembacaan pada standard, ini diganti oleh ulir sekrup yang akan
diukur. Gunakan precision prism (prisma) untuk memeriksa minor diameter, dan
precision cylinder saat memeriksa effective diameter. Jika ukuran prisma atau cylinder
dan standard telah diketahui secara akurat, maka minor dan effective diameter dari ulir
sekrup dapat diketahui sampai ke akurasi 0,001mm atau 1µm.
Gambar 11
Jadi untuk outside micrometer yang range-nya besar dengan model yang seperti
ini, letakkan standard rod-nya diantara spindle dan anvil-nya, selanjutnya lakukan
pekerjaan pengkalibrasian seperti yang telah dijelaskan pada No. 2.
Tapi apabila di tempat yang ada anvil-nya tersebut menggunakan rod yang bisa
ditukar-tukar, pada rod-nya biasanya memiliki nut yang berfungsi untuk
mengkalibrasi rod-nya; agar pengukuran outside micrometer tersebut sesuai
dengan standarnya.
Gambar 12
Gambar 13
5. Apabila rod tersebut harus dikalibrasi, putarlah adjusting screw yang ada pada
ujung rod tersebut perlahan-lahan, kemudian periksa kembali unit inside
micrometer tersebut dengan outside micrometer yang standard ukurannya, sampai
pembacaannya sama dengan ukuran pada outside-micrometer.
BAB III
Simbol-Simbol Toleransi
Tujuan Pelajaran 3
Memilih & memasang measuring equipment dan teknik membuktikan dimensi-dimensi
bentuk geometris yang diberikan.
Kriteria Penilaian
1. Mengukur komponen-komponen engineering yang diberikan.
2. Mengumpulkan laporan inspeksi/pemeriksaan
Penilaian
Anda diharapkan dapat menjawab soal-soal latihan dan lulus tes kemampuan yang
dilaksanakan setelah modul ini diajarkan.
Pada gambar 4-1 diperlihatkan seksi grinding wheel. Simbol-simbol yang digunakan
untuk toleransi geometris juga diperlihatkan.
Gambar 1
Bentuk-bentuk ini dapat diwakili dengan simbol-simbol dan ini muncul pada gambar
kerja. Simbol-simbol yang digunakan untuk toleransi geometris mengikuti Internasional
Standard Organization (ISO) standard untuk bentuk dan ukuran.
Anda perlu konsentrasi pada lima simbol yang digelapkan pada unit ini.
Gambar 2
Kontrol Konsentrisitas
Dua lingkaran adalah konsentris jika memiliki pusat yang sama. Jika lingkaran yang
satu berada di dalam lingkaran yang lain tetapi tidak memiliki pusat yang sama
lingkaran tersebut adalah eksentrik.
Gambar 3
Jika vee pulley tidak konsentris dengan lubangnya maka grinding wheel akan bergetar
yang menjadikannya penggerindaan sulit dan berbahaya.
Gambar 4
Kontrol persegi
Dalam ilustrasi shaft dan pulley di bawah, Anda dapat melihat dengan jelas apa yang
akan terjadi jika shaft tidak berbentuk persegi dengan pulley. Hal ini tidak akan
menghentikan grinding head bekerja tapi akan mengakibatkan keausan pada belt.
Bayangkan apa yang akan terjadi jika gear dalam mesh dengan gear yang lain.
Gambar 5
Gambar 6
Control Parallelisme
Dalam ilustrasi dibawah, lubang pada sisi kanan harus paralel dengan lubang kiri.
Walaupun lurus, lubang tersebut tidak akan sejajar dengan lubang kedua.
Gambar 7
Gambar 8
Kontrol Kelurusan
Pada ilustrasi di bawah allowance pada lubang pertama cukup besar untuk shaft bisa
masuk tetapi tidak bisa masuk pada lubang kedua. Kita dapat menambah allowance
pada kedua lubang tapi kelurusan harus diperhatikan.
Gambar 9
Gambar 10
Kontrol kerataan
Dalam ilustrasi dibawah anda dapat melihat apa yang akan terjadi jika dasar dari
stand tidak rata. Saat grinding head berjalan getaran akan terjadi.
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Jika sisi “GO” tidak dapat masuk berarti ukuran lubang agak kecil.
Gambar 15
2. Jika sisi “NO GO” dapat masuk berarti diameter lubang sedikit lebih besar.
Gambar 16
3. Jika sisi “GO” dapat masuk, dan sisi “NO GO”, tidak dapat masuk berarti diameter
lubang termasuk dalam kategori ukuran.
Gambar 17
Gambar 18
Journal Bearing
Design/Spesifikasi (Mm) Ukuran Sebenarnya (Mm)
30,00 + 0,01 29,99 s/d 30,01
1
- 0,01
60,00 + 0,01 60,00 s/d 60,01
2
0,00
60,00 + 0,02 60,01 s/d 60,02
3
+ 0,01
50,00 0,00 49,98 s/d 50,00
4
- 0,02
50,00 - 0,025 49,975 s/d 49,995
5
- 0,005
Gambar 19
Fit dan Limit Chart berikut adalah umum untuk semua four valve six cylinder ultradyne
engine. Spesifikasi ini adalah untuk semua part baru. Keausan maximum harus
ditentukan berdasarkan kemampuan, pengalaman dan praktek-praktek kerja dalam
bengkel.
Gambar 20
Sebelum crankshaft dipasang pada block, periksa jarak kelebarannya pada crankshaft
center main bearing journal. (Dimensi adalah 2,618 sampai 2,615).
Lower center main bearing thrust washer locating pin memiliki diameter 0,375 inci
dengan ketebalan head 0,70.
Gambar 21
Gambar 22
Tabel
Gambar 23
Gambar 24
1. 0,0203R
Connecting Rod
Pin Bore Diameter (Maximum)
40.053 (1.5769)
Crankshaft
Main Bearing Journal Diameter
Minimum
Standard 82.962mm [3.2662]
Machined 0.25mm 82.712mm [3.2564]
Machined 0.50mm 82.462mm [3.2456]
Machined 0.75mm 82.212mm [3.2367]
Machined 0.100mm 81.962mm [3.2269]
Journal Out of Round (Maximum)
0.050mm (0.002 in)
Journal Taper (Maximum)
0.013mm (0.0006 in)
Connecting Rod Journal
Minimum
Standard 68.962mm [2.7150 in]
Machined 0.25mm 68.712 mm [2.7052 in]
Machined 0.50mm 82.462mm [2.8954 in]
Machined 0.75mm 68.212 mm [2.8855 in]
Machined 0.100mm 67.962mm [2.6757 in]
Journal Out of Round (Maximum)
0.050mm (0.002 in)
Journal Taper (Maximum)
0.013mm (0.0006 in)
Pistons
Skirt Diameter (Minimum)
Normal
101.880mm [4.011 in]
Worn Limit
101.823mm [4.0088 in]
Gambar 3-28
Gambar 3-29
Gambar 3-30
Camshaft
Journal Diameter (Minimum)
53.962mm [2.145 in]
Valve Lobes [Min. Dia. At Peak of Lobe]
Intake 47.040mm [1.852 in]
Exhaust 46.770mm [1.841 in]
Lift Pump Lobe (Min. Dia. At Peak of Lobe)
35.5mm [1.398 in]
Gambar 3-31
Tappets
Stem Diameter (Minimum at 10mm and 45mm height)
15.925mm [0.627 in]
Gambar 3-32
Limits
Max. Diameter: 102.116mm [4.0203 inches]
Out-of-Roundness: .038mm [.0015 inches]
Refer to page 8-30 for the limits of the oversize cylinder
bores.
Note: Do not proceed with in-chassis overhoul if the bores
are damaged or worn beyond the above limits.
Gambar 3-33
Gambar 3-34