Elemen kompetensi
1. Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus pelatihan
KUK
1.1. Tujuan umum program pelatihan diidentifikasi dan ditetapkan sesuai kaidah yang berlaku.
-
Pengetahuan
Pengertian tujuan umum program pelatihan - Fungsi tujuan umum program pelatihan - Kriteria menulis tujuan
Keterampilan
- Menetapkan
unsur-unsur dalam tujuan umum - Menerapkan kriteria tujuan - Merumuskan tujuan umum program pelatihan
1.2. Tujuan khusus pelatihan dirumuskan sesuai dengan tujuan umum yang telah ditetapkan.
- Mengidentifikasi
tujuan khusus pelatihan - Menetapkan kompetensi pelatihan - Merumuskan kompetensi yang akan dicapai berdasarkan tujuan umum
Elemen kompetensi
2. Merumuskan kemampuan prasyarat peserta pelatihan
KUK
2.1. Kemampuankemampuan prasyarat yang diperlukan diidentifikasi secara komprehensif
Pengetahuan
- Keterkaitan
Keterampilan
-
kompetensi - Kriteria Kemampuan prasyarat - Pemecahan masalah secara interdisiplin ilmu terkait
- Urutan
antar unit
2.2. Kemampuankemampuan prasyarat yang diperlukan ditetapkan dengan tidak membuat kesalahan
dan hierarki
Elemen kompetensi
3. Memilih muatan isi/pelatihan
KUK
3.1. Kriteria pemilihan muatan/isi pelatihan dirumuskan secara tepat
-
Pengetahuan
Pokok-pokok isi program pelatihan - Format program pelatihan - Kriteria isi pelatihan - Tipe muatan berdasarkan prioritas
Keterampilan
- Mengidentifikasi
3.2. Muatan/isi pelatihan diidentifikasi sesuai dengan tujuan dan kemampuan prasyarat yang ditentukan
- Menetapkan
kelompok unit kompetensi - Mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja - Mengidentifikasi kompleksitas dan kedalaman pengetahuan dan keterampilan
Elemen kompetensi
3. Memilih muatan isi/pelatihan
KUK
3.3. Muatan/isi pelatihan dipilih sesuai dengan kriteria
-
Pengetahuan
Pedoman mengidentifikasi perancangan kurikulum dan silabus - Cara menganalisis sebab- akibat dan fungsional
-
Keterampilan
Memilih muatan/isi pelatihan sesuai dengan kriteria
Merumuskan Tujuan
Menentukan Kebutuhan Organisasi Skema 1: Model Critical Events
Melaksanakan Diklat
Sumber Pembelajaran
Menentukan Tujuan
Menentukan Kurikulum
Tujuan Pelatihan
- Menggambarkan suatu pencapaian apa yang diharapkan dan perubahan yang akan terjadi pada peserta pelatihan. - Kriteria hasil (outcome) harus dapat diukur setelah menyelesaikan program diklat.
TUJUAN UMUM
TUJUAN
TUJUAN KHUSUS
PENGETAHUAN (KOGNITIF)
menitik beratkan pada kemampuan berpikir (kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mensintesa dan mengevaluasi) memfokuskan pada keterampilan melaksanakan gerak fisik ( kemampuan meniru, melaksanakan satu gerak, memanipulasi gerak, merangkaikan berbagai gerak, melaksanakan berbagai gerak dengan tepat dan wajar )
RANAH PELATIHAN
KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)
SIKAP (AFEKTIF)
1. Pengetahuan (knowledge) Pengetahuan merupakan fakta, teori, dan konsep yang dimiliki oleh seseorang dalam kontek bidang pekerjaan, dipersyaratkan untuk menunjukkan suatu kegiatan tertentu yang memuaskan 2. Keterampilan (skill) Keterampilan mengarah pada melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Dalam hal ini lebih mudah menentukan tujuan pelatihan dari ranah psikomotorik daripada kedua ranah yang lain, karena ranah ini bersifat spesifik dan dapat diamati. 3. Sikap (attitude) Watak dasar bertingkah laku dengan cara tertentu dalam kontek bidang pekerjaan diperlukan dalam bekerja.
1. Adanya subyek belajar (peserta); 2. Ada pernyataan ingin dicapai; (Contoh: kompeten ...........) 3. Ada kata kerja aktif seperti: menyusun, mengelola, menggunakan.....dan seterusnya; 4. Adanya obyek yang dipelajari; 5. Menguraikan cakupan pelatihan yang menggambarkan kesenjangan kemampuan (lack of skill); 6. Merupakan kalimat yang menggambarkan keseluruhan tujuan pelatihan; 7. Menggambarkan uraian ringkas jabatan/pekerjaan; 8. Memenuhi kriteria kemampuan, kondisi, dan standar.
Contoh 1: Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta kompeten melakukan set up produk dan mengoperasikan mesin drilling untuk menghasilkan produk sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.
Contoh 2: Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta kompeten melakukan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan dan penggantian komponen Sistem Rem Sepeda Motor sesuai dengan ketentuan dan standar kendaraan.
Merupakan pelaksanaan (perilaku) seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Objective lebih bersifat khusus mengarah kepada perilaku yang secara langsung dapat dilihat, diamati, didengar dan diukur serta dapat secara langsung dinilai Contoh objective : Mengukur ketepatan hasil pemotongan (Pelaksanaan) Mengetik sepuluh jari menggunakan mesin ketik manual
Mengukur besarnya tahanan resistor dengan menggunakan ohm meter dengan ketelitian sebesar 0,01 ohm.
c) Kriteria. Menentukan tingkat mutu dari kemampuan yang harus dicapai oleh peserta, yang mencakup 3 hal: Ketelitian kualitas (ketelitian sebesar 0,01 ohm, sesuai spesifikasi pabrik); Kecepatan kuantitas (mengetik dengan kecepatan 15 menit); Kelengkapan (mengkalibrasi semua alat ukur yang ditetapkan dalam unit kompetensi).
1) Menjabarkan kompetensi umum yang ada di dalam tujuan pelatihan umum menjadi satu set kompetensi khusus dengan mempergunakan analisa kompetensi atau analisa umum ( goal analysis ). 2) Mengidentifikasi dan memberi tanda kompetensi khusus yang diperkirakan sudah dikuasai oleh calon peserta. 3) Merumuskan tujuan khusus yang berisi kompetensi khusus yang belum dikuasai oleh calon peserta.
Contoh: Tujuan umum: Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta kompeten melakukan set up produk dan mengoperasikan mesin drilling untuk menghasilkan produk sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.
Tujuan khusus: Unit kompetensi yang ditempuh: 1. LOG.0007.005.00 Bekerja dengan mesin umum 2. LOG.0012.001.01 Menggunakan alat ukur dan alat pembanding 3. LOG.0001.001.04 Merencanakan tugas rutin 4. LOG.0018.001.01 Menggunakan perkakas tangan 5. LOG.0001.001.03 Menerapkan prosedur kualitas 6. LOG.0001.001.02 Menerapkan K3 7. LOG.0009.002.01 Membaca gambar teknik
JABATAN
URAIAN JABATAN
KKNI
TUGAS TUGAS
TUJUAN PELATIHAN
2.
3. UNIT KOMPETENSI
4. ELEMEN KOMPETENSI
CONTOH
URAIAN JABATAN
JOB TITLE UNIT DEPARTMENT a. : : : OPERATOR MESIN DRILLING AGRICULTURE MACHINERY DIV. MACHINE SHOP
RUMUSAN TUGAS-TUGAS MENGOPERASIKAN MESIN BOR UNTUK PEMBUATAN PRODUK SESUAI PETUNJUK MANUAL SERTA MENJAMIN KELANCARAN PRODUKSI DENGAN HASIL SESUAI PERSYARATAN GAMBAR KERJA SERTA MENCAPAI TARGET YANG TELAH DITENTUKAN
b. TUGAS-TUGAS 1. MELAKUKAN SET UP PRODUK DAN MENGOPERASIKAN MESIN DRILLING UNTUK MENGHASILKAN PRODUK SESUAI DENGAN KUALITAS DAN KUANTITAS YANG TELAH DITENTUKAN 2. MEMERIKSA DAN MEMELIHARA MESIN DAN PERALATAN LAINNYA SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA 3. MEMELIHARA LINGKUNGAN KERJANYA (HOUSE KEEPING) 4. MENGGUNAKAN ALAT-ALAT KESELAMATAN KERJA 5. MELAPORKAN KEJADIAN / KERUSAKAN PADA FASILITAS KERJA
TUGAS :
1. MELAKUKAN SET UP PRODUK DAN MENGOPERASIKAN MESIN DRILLING UNTUK MENGHASILKAN PRODUK SESUAI DENGAN KUALITAS DAN KUANTITAS YANG TELAH DITENTUKAN
5. 6.
7. 8. 9.
Pertimbangkan keterampilan dan pengetahuan yang mendasarinya Pilih unit kompetensi yang kompleksitasnya sesuai dengan pekerjaan. Termasuk unit-unit prasyarat Hindari perhitungan ganda
UNIT KOMPETENSI
BEKERJA DENGAN MESIN UMUM MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT PEMBANDING
5. MERENCANAKAN TUGAS
6. MENGGUNAKAN ALATALAT PERKAKAS 7. MENERAPKAN PROSEDUR KUALITAS 8. MENERAPKAN K3 9. MENGINTERPRETASIKAN GAMBAR KERJA
MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT PEMBANDING MERENCANAKAN TUGAS RUTIN
MENERAPKAN K3
SKILL AUDIT KOMPETENSI TERKINI YANG DIMILIKI PESERTA/KARYAWAN MEMBANDINGKAN DENGAN PROFIL KOMPETENSI SKILL GAP (KEBUTUHAN PELATIHAN)
UNIT KOMPETENSI
BOBOT UNIT
ESTIMASI WAKTU
4) Tujuan Pelatihan : Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta kompeten melakukan set up produk dan mengoperasikan mesin drilling untuk menghasilkan produk sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan. 5) Unit Kompetensi yang ditempuh: LOG.0007.005.00 Bekerja dengan mesin umum LOG.0012.001.01 Menggunakan alat ukur dan alat pembanding LOG.0001.001.04 Merencanakan tugas rutin LOG.0018.001.01 Menggunakan perkakas tangan LOG.0001.001.03 Menerapkan prosedur kualitas LOG.0001.001.02 Menerapkan K3 LOG.0009.002.01 Membaca gambar teknik
Merumuskan Prasyarat
KETERAMPILAN KERJA KOMPETENSI KERJA PENGETAHUAN KERJA
SYARAT JABATAN
BAKAT KERJA
SKILL AUDIT
Atau Membandingkan hasil Analisis Calon peserta dengan hasil Analisis obyek diperoleh gap Analisis Profil Kompetensi Yang dikehendaki (B) Atau Analisis Jabatan / Pekerjaan (C) Kebutuhan Pelatihan Atau Analisis Informasi Pasar Kerja (D)
Program Pelatihan
PENGAMATAN (OBSERVASI)
WAWANCARA (INTERVIEW)
INFORMASI
ANGKET (QUESTIONNAIRE)
1. Mengumpulkan hasil analisis jabatan/pekerjaan atau analisis standar kompetensi 2. Menetapkan populasi calon peserta 3. Menyiapkan metoda dan instrumen pengumpulan data 4. Mengidentifikasi kemampuan calon peserta 5. Menentukan kompetensi awal calon peserta 6. Membandingkan kompetensi awal calon peserta dengan kompetensi yang akan dicapai 7. Mengidentifikasi kemampuan-kemampuan prasyarat 8. Menetapkan kemampuan-kemampuan prasyarat
Tahun penerbitan
Kata Pengantar :
KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi. Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan.
Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi Merumuskan Permasalahan Pelatihan di Daerah yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya dan Perorangan Sub Sektor jasa Kegiatan Lainnya Bidang Jasa Lainnya Sub Bidang Metodologi Pelatihan Kerja yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Nomor KEP.140/MEN/VI/2008. Modul pelatihan berbasis kompetensi ini, terdiri dari 3 buku yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi. Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, Januari 2009
Program Pelatihan :
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. 2. 3. 4. Nama Pelatihan : Brake System Sepeda Motor Kode Program Pelatihan : G 50 20 0 2 2 6 III 08 Jenjang Program Pelatihan : Non Jenjang Tujuan Pelatihan : Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta kompeten:
5. Unit Kompetensi yang ditempuh : 5.1. OTO.SM01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik 5.2. OTO.SM01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur 5.3 OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem 6. Perkiraan Waktu Pelatihan : 7. Persyaratan Peserta Pelatihan 7.1. Pendidikan : 7.2 Pelatihan Kerja : 7.3 Pengalaman Kerja : 7.4 Umur : 7.5 Jenis Kelamin : 7.6 Kesehatan : 7.7 Persyaratan Khusus : Jam Pelatihan
1. Nama pelatihan Mengacu pada jabatan, kualifikasi,kluster, dan pesanan pengguna (Tailor Made) 2. Kode Program Mengacu pada ketentuan sektor atau lembaga pelatihan dan KKNI. 3. Jenjang program mengacu KKNI: Level non KKNI: Non Jenjang 4. Tujuan umum 5. Tujuan khusus 6. Perkiraan waktu Ditentukan oleh: Kompleksitas, kedalaman , dan latar belakang pengetahuan dan keterampilan; Pengetahuan must know; Akumulatif jampel pada silabus.
Kurikulum :
PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN (JP) Pengetahuan Ketrampilan Jumlah
NO
UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT
I.
Jumlah I II. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI INTI / FUNGSIONAL 2.1 Memelihara Sistem Rem 2.2 Jumlah II III. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT) 1.Melakukan Perbaikan Sistem Rem Jumlah III Jumlah I s/d III OTO.SM02.014.01
20
32
52
18
62 80
80 80
80 38 84
80 212
Berisi materi pelatihan berupa unit-unit kompetensi dan non unit kompetensi (unit kompetensi umum, inti, dan/atau khusus, serta pelaksanaan pelatihan di tempat kerja);
Silabus :
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI III.KELOMPOK KOMPETENSI UMUM 3.1. Unit Kompetensi : Mengikuti Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja 3.2. Kode Unit : OTO.SM01.001.01 3.3. Perkiraan Waktu : 16 Jam@45 menit
PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN (JP)
Sikap Kerja Pengetahuan Keterampilan
Elemen Kompetensi
MATERI PELATIHAN
Pengetahuan Keterampilan
Merupakan penjabaran setiap unit kompetensi; Indikator unjuk kerja diisi dengan indikasi pencapaian Kriteria Unjuk Kerja yang dapat diukur dan dibuat materi pelatihan.
Mengakses informasi yang aman. Memelihara catatan yang berhubungan dengan keamanan. Menggunakan perlengkapan dan perlengkapan yang benar. Melaporkan dan/atau mengurangi potensial terjadinya bahaya. Memelihara kebersihan mesin, perlengkapan dan area kerja. Menempatkan dan mengidentifikasi perlengkapan pemadam kebakaran. Melakukan prosedur darurat. Melakukan prosedur keamanan dasar. Bertindak sesuai dengan keadaan bahaya. Memperagakan prosedur pertolongan pertama dan CPR. Semua kegiatan dilakukan sesuai dengan Standar operasional ditempat kerja.
NO 1.
DAFTAR PERALATAN -Unit Sepeda Motor -Stand Engine -Hand Tool set -Air Compressor -Air Gun -Peralatan Pemadam kebakaran -Penampung limbah
DAFTAR BAHAN -Buku UU Pokok K3. -Majun. -Pasir. -Serbuk gergaji. -Bensin -Oli mesin -Cairan pembersih -Alat tulis -Modul /buku Pelatihan -Alat Tulis -P3K
Dibuat pada setiap unit kompetensi; Daftar peralatan dan bahan diisi rincian kebutuhan yang dipergunakan dalam proses pelatihan pada unit kompetensi.
b. Muatan isi/materi pelatihan Dalam pelatihan berbasis kompetensi, tujuan khusus merupakan materi pelatihan karena memuat unit-unit kompetensi yang akan ditempuh dalam pelatihan, yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang merupakan satu kesatuan yang utuh sebagai isi materi pelatihan, yang dijabarkan dalam kurikulum silabus dan disusun secara berurutan dan sistemik Kelompok unit kompetensi : 1) Unit Kompetensi Umum (general) 2) Unit Kompetensi Inti (fungsional) 3) Unit Kompetensi Khusus (spesifik) 4) Unit Kompetensi Pilihan (optional)
1) Nama pelatihan Nama pelatihan ditetapkan sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan, yaitu: a) Jabatan : Tukang Kayu, Tukang Batu, Operator Komputer b) Kualifikasi : Teknisi Junior, Teknisi Senior, dan Master c) Kluster : Engine Tune-Up, dan Manual Brake System d) Pesanan dari pengguna/industri (tailor made): Membalans roda
2) Kode program pelatihan Pengisian kode program mengacu pada : a) Nama pelatihan b) Format kodefikasi 3) Jenjang program pelatihan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), baik program pelatihan kerja berjenjang maupun non jenjang (spesifik & unit) yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja, diisi dengan Level I sampai dengan IX, sesuai clustering yang telah disepakati oleh stakeholder atau sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri barang dan jasa
4) Tujuan pelatihan adalah abstraksi yang menggambarkan cakupan kompetensi yang harus dicapai peserta pelatihan sampai dengan akhir proses pelatihan kerja, dirumuskan dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Menguraikan cakupan pelatihan yang menggambarkan kesenjangan kemampuan (lack of skill) b) Merupakan kalimat yang menggambarkan keseluruhan tujuan pelatihan c) Menggambarkan uraian ringkas jabatan/pekerjaan d) Memenuhi kriteria Kemampuan, Kondisi dan Standar
5) Unit kompetensi yang ditempuh mengacu pada SKKNI, Standar Khusus dan Standar Internasional yang sesuai dengan kebutuhan industri/pasar kerja. 6) Perkiraan waktu pelatihan Pada dasarnya pelatihan berbasis kompetensi tidak dibatasi waktu, karena lebih berorientasi pada capaian kompetensi. Namun, pada proses penyelenggaraan pelatihan terstruktur dibutuhkan rentang waktu untuk pencapaian kompetensi Ukuran waktu ditentukan dalam jam latihan @ 45 menit setiap 1 (satu) jam pelatihan. Jumlah jam tersebut sangat terkait dengan variasi yang ditetapkan pada tujuan pelatihan atau uraian silabus pada masing-masing mata latihan (unit kompetensi).
Perkiraan waktu pelatihan ditentukan oleh : a) Kompleksitas pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai. b) Kedalaman pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai c) Latar belakang pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan (level kompetensi kunci dan unit prasyarat) d) Pengetahuan yang disampaikan merupakan teori pengantar praktik (must know). e) Perkiraan waktu pelatihan merupakan akumulasi jam pelatihan yang tercantum dalam silabus.
7) Persyaratan peserta pelatihan merupakan batasan-batasan tertentu yang harus dipenuhi oleh calon peserta pelatihan. 8) Kurikulum pelatihan hierarkhi belajar dimulai dari pengetahuan atau keterampilan yang termudah menuju ke yang paling komplek atau rumit, unit kompetensi yang mendahuluinya harus yang lebih sederhana atau unit-unit kompetensi prasyarat (pre-requisite), unit kompetensi dasar harus lebih dahulu ditempuh daripada unit kompetensi inti.
Muatan isi/materi pelatihan 9) Silabus merupakan penjabaran setiap unit kompetensi yang diuraikan secara rinci, sistematis dan terpadu ke dalam program pelatihan sesuai dengan persyaratan suatu jabatan/pekerjaan, yang mengarah kepada tercapainya tujuan pelatihan dan jenjang pelatihan yang ditetapkan. 10) On The Job Training merupakan pelaksanaan unjuk kerja peserta pelatihan untuk memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan unit kompetensi yang telah ditempuh di lembaga pelatihan. 11) Daftar peralatan dan bahan pelatihan Peralatan dan bahan pelatihan diperlukan untuk proses pelaksanaan pelatihan, penyusunannya dibuat pada setiap unit kompetensi.
c. Memilih muatan isi/materi pelatihan Langkah-langkah memilih muatan isi pelatihan : 1) Mengidentifikasi pokok-pokok isi program pelatihan 2) Menetapkan nama pelatihan, kode dan jenjang program pelatihan 3) Menetapkan tujuan umum dan tujuan khusus pelatihan 4) Menetapkan perkiraan waktu pelatihan berdasarkan identifikasi kedalaman dan keluasan sesuai silabus 5) Menetapkan persyaratan peserta pelatihan 6) Mengidentifikasi kelompok unit kompetensi dasar/umum, inti dan/atau khusus/pilihan pada tujuan khusus 7) Menentukan unit-unit kompetensi yang akan dipraktikkan di tempat kerja 8) menetapkan setiap kelompok unit kompetensi dalam silabus 9) mengidentifikasi indikator unjuk kerja pada kriteria unjuk kerja 10)Mengidentifikasi materi pelatihan pada setiap indikator unjuk kerja 11)Mengidentifikasi perkiraan waktu pelatihan 12)Mengidentifikasi peralatan dan bahan yang digunakan.