Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR

PEKERJAAN DASAR
TEKNIK OTOMOTIF

KELAS X

DISUSUN OLEH:
Fachrurozi
MODUL AJAR
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
KELAS X

I.INFORMASI UMUM
1.Identitas Sekolah

Elemen PERALATAN DAN PERLENGKAPAN TEMPAT


KERJA

Deskripsi Meliputi penggunaan peralatan dan perlengkapan


tempat kerja antara lain alat-alat tangan (tools),
alat ukur, perlengkapan bengkel (equipment),
Special Service Tools (SST) serta alat pengangkat.

Kelas X (SEPULUH)
Alokasi Waktu 48 JP
Jumlah Pertemuan 1-6
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Sarana dan Prasarana 1.laptop
2.infokus
3.video pembelajaran
Target Peserta didik ...........................(dari hasil asesmen kemapuan
siswa)
Model Pembelajaran Dicovery Learning,problem base learning( dari
benkel luar)
Moda Pembelajaran Daring / Praktik
Metode Pembelajaran presentasi, demonstrasi, simulasi praktik,
kunjungan industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran -
Alat Praktik Alat ukur, Buku dan Lembar Aktifitas Praktik
Pembelajaran
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran,
I. KOMPETENSI INTI

1.Tujuan Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu


menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan
sesuai jenis, fungsi dan manual perbaikan

2.Pemahaman bermakna Penggunakan Alat-Alat Ukur ( ini membahas


tentang beberapa hal penting yang perlu
diketahui agar peserta didik dapat mengetahui
fungsi dan menggunakan serta memelihara alat
ukur dengan prosedur yang benar.)
3.Pertanyaan pematik
1. Dapatkah menjelaskan jenis dan fungsi dari
masing-masing alat ukur?
2. Bisakah memperagakan penggunaan alat
ukur sesuai prosedur yang benar ?
3. dapatkah membaca hasil pengukuran
dengan tepat?

4.Persiapan Pembelajaran 1. Guru Mempersiapkan Proyektor dan


Komputer untuk mempresentasika power
point tentang fungsi penggunaan alat ukur
2. Guru Menugaskan toolman/petugas
labouran untuk menyediakan macam 2 alat
ukur
5.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal Kegiatan Inti

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mengamati


dengan berdoa bersama. vidio/gambar tentang alat
2. Peserta didik disapa dan melakukan ukur
pemeriksaan kehadiran bersama 2. Peserta didik secara berkelompok
dengan guru. berdiskusi untuk
3. Peserta didik bersama dengan mengidentifikasikan dan
guru membahas tentang mempraktikan demontrasi
kesepakatan yang akan yang sudah disampaikan oleh
diterapkan dalam guru tentang alat ukur
pembelajaran 3. Peserta didik mempersiapkan dan
4. Guru menapilkan video dan mempresentasikan hasil
foto alat ukur identifikasi dalam kerja kelompok
5. Guru mendemontrasikan tentang alat ukur untuk
penggunaan alat Ukur dikomentari oleh siswa yang lain
6. Guru Membagi kelompok kecil sebagai bahan diskusi.

Kegiatan Penutup Referensi


New Steep 1. Jakarta : Penerbit PT.
1. Peserta didik dapat menanyakan hal Toyota Astra Motor.
yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan Pekerjaan Dasar Teknik
kendala yang dihadapi selama Otomotif. Jakarta: Kementrian
mengerjakan Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Peserta didik menerima apresiasi
dan motivasi dari guru.

7. ASESMEN
(Lampiran lanjutan)

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1


Asesmen Formatif
( bisa juga asesmen formatif dan submatif tidak tertulis)
praktek

1. Siswa dapat menyebutkan nama dari jenis- jenis alat ukur


2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari jenis- jenis alat ukur
3. Siswa dapat mempraktikan penggunaan alat ukur

8. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Peserta didik yang mengalami perkembangan baik akan di berikan pelajaran
tambahan lebih dari kompetensi yg di ajarkan
2. Peserta didik yang mengalami ketertinggalan /belum kompeten (dibawah
KKM) akan di berikan materu ulang.

8. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Refleksi Guru dan Pesrta Didik Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Lembar Kerja Peserta didik


pembelajaran? 2. Soal-soal Latihan
2. Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
siswa dalam kegiatan pembelajaran
ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat
dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
III LAMPIRAN_LAMPIRAN

1. LEMBAR KERJA PRAKTIK PESRTA DIDIK

Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang


1. Masing-masing anggota kelompok mengidentifikasi ciri dan kegunaan alat ukur
2. Masing masing anggota kompeten dengan penggunaan semua alat ukur

PENGENALAN ALAT UKUR

KELAS : X

Jenis Alat ukur dan Identifikasi Hasil Pengukuran


perlengkapan bengkel Nama Alat Fungsi dan
kegunaan
.................... 1..................
2.................. 1.........................
=....................mm

.................... 1.................. 1...........................


2.................. =.....................mm

.................... 1.................. 1...........................


2.................. =......................mm
2. BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. New Steep 1. Jakarta : Penerbit PT. Toyota Astra Motor.

2. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

3. GLOSARIUM

Feeler gauge terdiri dari mata pisau (blade) yang terbuat dari baja
keras dengan ketebalan yang berbeda-beda
Vernier callipers digunakan untk mengukur jarak-jarak bagian dalam,
luar dan kedalaman.

4. Daftar Pustaka

1. Anonim (tt). New Steep 1. Jakarta : Penerbit PT. Toyota Astra Motor.
2. Effendi, Ribut. (2013). Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
LAMPIRAN ASESMEN

RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL


AKTIVITAS PRAKTIK
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES
PRODUKSI
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik hanya mampu Peserta didik hanya mampu
Identifikasi mengidentifikasi alat ukur mengidentifikasi 1 jenis alat mengidentifikasi 2 jenis alat
alat ukur semua ukur ukur

Hasil Peserta didik tidak Peserta didik hanya Peserta didik hanya
penggunaan kompeten dalam kompeten dengan 1 jenis kompeten dengan 2
Alat Ukur menggunakan alat ukur jenisalat ukur
semua alat ukur

Hasil Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi tidak mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok namun hasil kerja kelompok
hasil kerja dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik
kelompok baik namun tidak mampu
berdiskusi

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level
RINGKASAN MATERI

Feeler gauge

Gambar 1.17. Feeler gauge

Ketebalan atau feelergauge digunakan dalam workshop untuk:

 Menyetel posisi alat.

 Menyesuaikan jarak (clearance) pada alat permesinan.

 Memeriksa keausan di antara komponen-komponen.

 Mengukur slot atau alur-alur kecil.

Feeler gauge terdiri dari mata pisau (blade) yang terbuat dari
baja keras dengan ketebalan yang berbeda-beda. Feeler gauge
ditahan bersama pada satu ujung dan bergerak di sekeliling titik
putar ini. Ada bagian-bagian sisi baja yang tidak bergerak dan
digunakan sebagai perlindungan. Mata pisau (blade) memiliki
bentuk seperti jari-jari tipis yang tidak lebih panjang dari 4 atau
5 inci (10 atau
12.5 cm). Feelergauge berukuran sangat tipis. Alat pengukur ini
memiliki satuan dalam bentuk unit Inggris atau metrik.
Ketebalannya biasanya berkisar antara 0.0015 hingga 0.025 inci
(0.00375 hingga 0.0633 cm).

Feeler gauge digunakan untuk meletakkan alat dalam posisi yang


benar, untuk menyesuaikan jarak ketebalan (clearance)
peralatan mesin, memeriksa keausan paga komponen-
komponen, dan mengukur alur-alur (groove) berukuran kecil.
Mata misau (blade) dapat digunakan bersama untuk memperoleh
ukuran yang benar. Apabila feelergauge digunakan di antara dua
permukaan, Anda harus
memiliki ”feel” yang benar untuk memperoleh ukuran yang
benar. Jangan sekali- sekali mendorong mata pisau ke dalam
lubang, usahakanlah agar sedapat mungkin selalu menarik mata
pisau. Gunakan feelergauge dengan hati-hati untuk mencegah
kerusakan, khususnya untuk mata pisau yang berukuran tipis.
Jangan meletakkan mata pisau yang tipis kembali ke dalam
housing secara terpisah.

Vernier Calliper

Gambar 1.18. Vernier calliper

Vernier calliper terbuat dari penjepit permanen (fixed jaw), beam


atau rangka (frame) yang memiliki skala pengukuran dan sebuah
jaw yang dapat digerakkan di sepanjang rangka. Skala vernier
bergerak dengan jaw yang dapat digerakkan. Beberapa vernier
calliper memiliki ujung-ujung jaw pengukur bagian dan ujung-
ujung jaw pengukur bagian luar, sementara yang lainnya
memiliki ujung-ujung jaw yang dapat melakukan keduanya.
Model induk vernier calliper memiliki knurled secrew untuk
penyetelan secara halus setelah penjepit mengenai bagian yang
dikerjakan. Kebanyakan model memiliki lamp screw pada
penjepit yang dapat digerakkan untuk memastikan angka-angka
dapat dibaca meskipun saat tidak digunakan. Ukuran-ukuran
biasanya memiliki skala panjang mulai dari 6 hingga 12 inci (15
hingga 30 cm) dan tersedia dalam satuan skala Inggris dan
metrik.

Vernier calliper adalah perkakas presisi yang digunakan dalam


pembuatan, inspeksi, dan perbaikan komponen-komponen
kendaraan. Vernier callipers

digunakan untk mengukur jarak-jarak


bagian dalam dan luar yang kecil secara
akurat. Untuk menggunakan vernier
callipers, letakkan alat tersebut pada
bidang yang akan dikerjakan dan
masukkan rahan yang dapat digerakkan
(moveable jaw) sampai menyentuh
bidang yang akan diukur. Kencangkan
clamp screw dan lepaskan calliper dari
bidang yang diukur untuk dibaca hasil
pengukurannya. Apabila calliper
memiliki sekrup penyetel kecil (fine
adjustment screw), putarlah sekrup
tersebut sampai penjepit bersentuhan
dengan benar pada bidang yang akan
diukur/dikerjakan. Kemudian
kencangkan sekrup di atas skala vernier
dan lepaskan calliper untuk dibaca hasil
pengukurannya. Vernier calliper dapat
juga digunakan untuk mengukur
kedalaman.
Vernier calliper terdiri dari penjepit
permanen (fixed jaw) dan rangka
(frame) atau beam yang di sepanjang
beam tersebut tertera angka-angka
skala yang akurat. Penjepit geser
(sliding jaw) yang dipasang dengan
skala vernier dapat digerakkan di
sepanjang frame. Gunakan clamping
screw untuk memasangnya dekat
dengan penyetelan yang diperlukan.

Dikarenakan pada penggunaan alat


ukur jangka sorong dengan cara digeser
atau disorong , maka alat ukur ini
disebut dengan jangka sorong atau
Vernier caliper.

Jangka sorong ( Vernier caliper ) dapat


digunakan untuk mengukur ; panjang ,
ketebalan , diameter dalam dan luar,
dan kedalamam yang sangat akurat.

Anda mungkin juga menyukai