Anda di halaman 1dari 20

KPBK

(KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Judul Pelatihan : Teknisi Geoteknik


Klasifikasi : Bagian Sub Bidang Sumber Daya Air
Kualifikasi : Sertifikat III (tiga) / Teknisi Senior
Kode Jabatan Kerja : F 45.100.20.01.III.08

Kode Pelatihan :

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
2008
KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006, tentang : Sistem


Pelatihan Kerja Nasional, Pasal 4 ayat (1) menetapkan bahwa : Program pelatihan
kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.

Pengertian program pelatihan kerja disini adalah mengandung unsur-unsur pelatihan


yang perlu dipersiapkan lebih dahulu antara lain terdiri dari :
a. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi.
b. Materi Pelatihan yang berbentuk modul-modul atau media audio visual elektronik
atau bentuk lainnya yang disusun mengacu Kurikulum Pelatihan.
c. Materi Uji Pelatihan yang disusun mengacu materi pelatihan.
d. Sumber Daya Pelatihan terdiri dari :
 Tenaga kepelatihan, biaya, material, peralatan/ perlengkapan.
 Tenaga Instruktur/ widyaiswara/ fasilitator.
 Rencana calon pesertanya dari hasil analisis kebutuhan akan Diklat.
 Waktu dan lokasi tempat termasuk fasilitas pelatihan.

Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar


Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil
Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis
kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman
kerja dan pelaku langsung dibidang pekerjaan yang dianalisis.
Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak,
maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang
diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan unit kompetensi, elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis
kompetensi untuk jabatan kerja Teknisi Geoteknik

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis


kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampiplan dan sikap kerja yang
dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan
yang dirumuskan dalam kurikulum pelatihan berbasis kompetensi Teknisi Geoteknik

KPBK – Teknisi Geoteknik 1


A. Pendahuluan

Diklat berbasis kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya ”Kesenjangan


Kompetensi” (Competency Gap). Apabila tidak ada kesenjangan kompetensi
sebenarnya tidak perlu pelatihan, kecuali apabila terjadi perubahan penerapan
metode pelaksanaan tugas baru sesuai tuntutan perkembangan pengalaman dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau untuk penyegaran kembali.

Pada dasarnya tugas Manajemen Mutu Diklat Berbasis Kompetensi adalah untuk
memenuhi tuntutan ”Kompetensi Yang Diinginkan” atau upaya memperkecil, bila
perlu menghilangkan ”Kesenjangan Kompetensi” (Competency Gap) yaitu
perbedaan kompetensi yang ada dengan kompetensi yang diinginkan dalam hal ini
tuntutan yang harus dicapai dinyatakan ”Kompetensi Minimal” seperti digambarkan
dalam matrik dibawah ini :

Permasalahan atau persoalannya adalah sudah adakah rincian kompetensi suatu


tugas pekerjaan/ jabatan sebagai alat tolok ukur mengukur kesenjangan
kompetensi dan segala macam perangkat untuk melakukan Diklat berbasis
kompetensi.

Untuk mendapatkan tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kesenjangan


kompetensi maupun penyusunan Standar Kompetensi Kerja dapat dilakukan
analisis kompetensi jabatan dengan metodologi tertentu.

KPBK – Teknisi Geoteknik 2


Dalam hal tertentu memang diperlukan pencapaian nilai kompetensi 100% yaitu
apabila tugas / pekerjaannya mengandung risiko sangat tinggi, misalnya pilot
pesawat terbang atau ahli bedah, perencanaan dan pelaksanaan gelagar jembatan
dengan bentang sangat panjang dan sebagainya.
Namun karena masih banyaknya hambatan, perbedaan persepsi, kendala dan hal-
hal lain serta mengingat masih dalam tahap transisi, maka pada kondisi tertentu
tingkat pencapaian yang dianggap berhasil sementara dapat ditentukan dibawah
100%, misalnya minimal 75% makin lama makin dinaikkan.
Dengan uraian diatas perlu kiranya segera ada perubahan persepsi bahwa Diklat
tidak sekedar melaksanakan kursus, target sekian, realisasi sekian, tetapi
diperlukan suatu pengelolaan melalui suatu proses sebagai ”Benang Merah” yang
merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan maupun dilompati.
Salah satu unsur proses yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
Diklat adalah tersedianya kurikulum Diklat Berbasis Kompetensi yang disusun
mengacu Standar Kompetensi Kerja yang sudah disyahkan.

B. Tujuan Pelatihan
Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi
yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi tertentu, mampu
dan mau melakukan suatu pekerjaan sesuai volume dan dimensi yang ditentukan
dengan kualitas sesuai standar mutu / spesifikasi dan selesai dalam tempo yang
ditentukan.

Yang dimaksud dalam kondisi tertentu adalah kondisi daerah asal peserta, latar
belakang dan tingkat pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka untuk
mencapai tujuan pelatihan yang sudah ditentukan, khususnya penetapan waktu dan
metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan variabel-variabel kondisi peserta
pelatihan dan tersedianya prasarana dan sarana pelaksanaan pelatihan.

Tujuan pelatihan dirumuskan sebagai berikut :


1. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu :
Merencanakan dan melaksanakan penyelidikan lapangan dan
pengambilan contoh tanah / batuan sebagai data untuk masukan perhitungan
parameter desain.

KPBK – Teknisi Geoteknik 3


2. Tujuan Khusus Pelatihan
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu :
a. Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) ,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pengendalian lingkungan kerja dan
mutu.
b. Melakukan Identifikasi dan intepretasi spesifikasi pekerjaan, peta lokasi
daerah penyelidikan dan risalah penjelasan pekerjaan.
c. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
d. Melakukan penyelidikan dilapangan.
e. Melakukan pengambilan contoh tanah /batuan di lapangan.
f. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.

C. Persyaratan Peserta Pelatihan (Kompetensi Prasyarat)


a. Pendidikan minimal : Sarjana Muda (D3) Geologi / Teknik Sipil.
b. Pengalaman kerja : Minimal 3 tahun untuk Teknisi Geoteknik.
c. Kesehatan : Sehat Jasmani dan Rohani dinyatakan dengan surat
keterangan dokter

D. Lama Pelatihan
Selama 51 jam pelajaran (@ = 45 menit) terdiri dari materi pelatihan :
1. Mata Pelatihan Umum = 4 jam pelajaran.
2. Mata Pelatihan Inti = 29 jam pelajaran dan 11 jam pelajaran
praktek
3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = - jam pelajaran.
4. Praktek / Studi Kasus = - jam pelajaran.
5. Magang = - jam pelajaran, (bila diperlukan).
6. Evaluasi / Ujian = 6 jam pelajaran.

KPBK – Teknisi Geoteknik 4


E. Mata Pelatihan : Sesuai Judul Pelatihan

MATA PELATIHAN DAN JAM PELAJARAN


NO. UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI
MATERI PELATIHAN Teori Praktek Jumlah

I Kompetensi Umum : Mata Pelatihan Umum :

1. Menerapkan ketentuan Undang- 1. UUJK, K3, Lingkungan kerja dan 4 4


undang Jasa Konstruksi (UUJK), mutu
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3), lingkungan dan mutu

1.1 Menerapkan ketentuan UUJK 1.1. UUJK


di tempat pekerjaan

1.2. Menerapkan ketentuan K3 1.2. K3


ditempat pekerjaan

1.3. Menerapkan ketentuan 1.3. Pengendalian Lingkungan


lingkungan di tempat
pekerjaan

1..4 Menerapkan ketentuan 1.4. Sistem Managemen Mutu


Sistem Manajemen Mutu
(quality assurance) di tempat
pekerjaan

Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Umum 4 4

II Kompetensi Inti : Mata Pelatihan Inti :

1. Melakukan Identifikasi dan 1. Identifikasi dan intepretasi 6 - 6


intepretasi spesifikasi pekerjaan. spesifikasi pekerjaan.

1.1. Melakukan Identifikasi dan 1.1. Spesifikasi pekerjaan


interpretasi spesifikasi
pekerjaan

1.2. Melakukan Identifikasi dan 1.2. Peta lokasi daerah


intepretasi peta lokasi daerah penyelidikan
penyelidikan.

1.3. Melakukan Identifikasi dan 1.3. Risalah penjelasan


intepretasi risalah penjelasan pekerjaan
pekerjaan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 5


MATA PELATIHAN DAN JAM PELAJARAN
NO. UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI
MATERI PELATIHAN Teori Praktek Jumlah

2. Melakukan persiapan 2. Persiapan pelaksanaan


6 2 8
pelaksanaan pekerjaan. pekerjaan

2.1. Menyiapkan sumber daya 2.1. Sumber daya (personil,


(personil, peralatan, peralatan, perlengkapan)
perlengkapan) yang yang diperlukan
diperlukan

2.2. Mengurus perizinan, 2.2. Menentukan base camp dan


menentukan base camp dan melakukan mobilisasi
melakukan mobilisasi

2.3. Menentukan dan memberi 2.3. Lokasi titik-titik penyelidikan.


tanda lokasi titik-titik
penyelidikan dengan
berkoordinasi pihak lain
terkait untuk mengambil
contoh tanah / batuan

2.4. Mencatat persiapan 2.4. Persiapan pelaksanaan


pelaksanaan pekerjaan pekerjaan

3. Melakukan Penyelidikan di 3. Penyelidikan di Lapangan.


6 4 10
Lapangan.

3.1. Menyiapkan peralatan dan 3.1. Peralatan dan perlengkapan


perlengkapan untuk untuk pengujian tanah
pengujian tanah dan batuan

3.2. Melakukan pengujian tanah 3.2. Pengujian tanah dan


dan batuan. batuan.

3.3. Mencatat dan menghitung 3.3. Menghitung hasil pengujian.


hasil pengujian.

4. Melakukan pengambilan contoh 4. Pengambilan contoh tanah /


tanah / batuan di lapangan untuk batuan di lapangan 6 4 10
pengujian di laboratorium.

4.1. Menyiapkan pekerjaan 4.1. Persiapan pengambilan


pengambilan contoh contoh

4.2. Melakukan pengambilan 4.2. Pengambilan contoh tanah


contoh tanah di lapangan

4.3. Membuat laporan 4.3. Laporan pengambilan


pengambilan contoh di contoh
lapangan

KPBK – Teknisi Geoteknik 6


MATA PELATIHAN DAN JAM PELAJARAN
NO. UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI
MATERI PELATIHAN Teori Praktek Jumlah

5. Membuat laporan hasil 5. Laporan hasil pelaksanaan


5 1 6
pelaksanaan pekerjaan lapangan. pekerjaan

5.1. Menyiapkan dan mendiskripsi 5.1. Mencatat data lapangan


tanah / batuan, mencatat
data lapangan

5.2. Menyusun dokumentasi 5.2. Dokumentasi pekerjaan


pekerjaan lapangan. lapangan

5.3. Membuat laporan harian, 5.3. Laporan harian, mingguan


mingguan dan bulanan. dan bulanan.

Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Inti 29 11 40

IV Studi Kasus/ Peninjauan lapangan Praktek/Studi Kasus - - -

V Magang Praktek Kerja - - -

VI Evaluasi/ Ujian Evaluasi/ Ujian - 6 6

Total Jam Pelajaran 33 17 51

F. Hasil Belajar
1. Mata Pelatihan Umum.
1.1 Judul Materi : UUJK, K3, Lingkungan Kerja dan Mutu, merepresentasikan
unit kompetensi : Menerapkan ketentuan UUJK, K3, Lingkungan Kerja dan
Mutu.
 Tujuan Pembelajaran :
Mampu menerapkan ketentuan UUJK, K3, Lingkungan Kerja dan
Mutu.

 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menerapkan ketentuan UUJK, sesuai pasal-
pasal dalam UUJK dan peraturan pelaksanaannya yang sesuai
dengan lingkup pelaksanaan pekerjaan teknisi geoteknik, dengan
indikator :
a. Mampu menyiapkan pasal-pasal dalam UUJK dan peraturan
pelaksanaannya yang sesuai dengan lingkup pelaksanaan
pekerjaan teknisi geoteknik.

KPBK – Teknisi Geoteknik 7


b. Mampu menerapkan ketentuan tentang keteknikan, K3,
perlindungan tenaga kerja serta tata lingkungan setempat
dituangkan dalam Rencana Mutu berbasis K3, lingkungan kerja,
kepastian mutu konstruksi.
c. Mampu menerapkan ketentuan tentang penjaminan jangan
sampai terjadi kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan
d. Mampu menerapkan ketentuan tenaga kerja pelaksana
konstruksi harus memiliki sertifikat keterampilan dan atau
keahlian.
e. Mampu mencatat hal-hal yang perlu dan penting pada pasal
pasal UUJK yang sesuai lingkup pekerjaannya.

2). Kemampuan dalam menerapkan ketentuan K3 termasuk peraturan


perundang-undangan, dengan indikator :
a. Mampu menguasai dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan K3 termasuk jaminan sosial tenaga
kerja (Jamsostek) pada setiap kegiatan di tempat kerja.
b. Mampu membuat dan menuangkan identifikasi potensi bahaya/
kecelakaan dan pengendalian risiko.
c. Mampu menerapkan ketentuan yang tertuang dalam daftar
simak K3.
d. Mampu mencatat hasil pelaksanaan ketentuan K3 ditempat
kerja.

3). Kemampuan dalam menerapkan ketentuan pengendalian


lingkungan kerja dan melaksanakan upaya kelola lingkungan
(UKL) dan upaya pemantauan lingkungan (UPL) secara
konsekwen di tempat pekerjaan, dengan indikator :
a. Mampu menguasai ketentuan pengendalian lingkungan kerja
b. Mampu membuat identifikasi potensi pencemaran lingkungan
dan evaluasi dampak lingkungan.
c. Mampu melaksanakan ketentuan upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan (UKL dan UPL).
d. Mampu mencatat hasil pelaksanaan pengendalian lingkungan
kerja untuk bahan evaluasi dan pelaporan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 8


4). Kemampuan dalam menerapkan ketentuan Sistem Manajemen
Mutu (quality assurance) di tempat pekerjaan termasuk
melaksanakan prosedur mutu untuk pekerjaan sesuai manual mutu
yang ada, dengan indikator :
a. Mampu menguasai prosedur mutu untuk pekerjaan teknisi
geoteknik sesuai manual mutu yang ada dengan cermat dan
teliti.
b. Mampu menerapkan dan mengidentifikasi prosedur mutu setiap
kegiatan pekerjaan dengan teliti.
c. Mampu menerapkan prosedur mutu secara konsekuen dalam
pelaksanaan tugasnya dilapangan.
d. Mampu mencatat hasil pelaksanaan prosedur mutu dilapangan
untuk bahan evaluasi dan pelaporan.

2. Mata Pelatihan Inti.


2.1 Judul Materi : Identifikasi dan intepretasi spesifikasi pekerjaan,
merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan identifikasi dan
intepretasi spesifikasi pekerjaan.
 Tujuan Pembelajaran :
Mampu melakukan identifikasi dan intepretasi spesifikasi pekerjaan

 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam melakukan identifikasi dan interpretasi
spesifikasi pekerjaan, dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan dokumen spesifikasi umum, teknik dan
khusus sesuai lingkup pekerjaan.
b. Mampu mengidentifikasi ketentuan dalam spesifikasi umum,
teknik dan khusus sesuai lingkup pekerjaan.
c. Mampu mencatat ketentuan tentang spesifikasi umum, teknik
dan khusus dicatat sebagai pelaksanaan pekerjaan.

2). Kemampuan dalam melakukan Identifikasi dan intepretasi peta


lokasi daerah penyelidikan, dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan peta topografi dan morfologi daerah
penyelidikan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 9


b. Mampu menguasai daerah rencana base camp, mobilisasi
peralatan dan personil.
c. Mampu mengidentifikasi base camp mobilisasi peralatan dan
personil.

3). Kemampuan dalam melakukan identifikasi dan intepretasi risalah


penjelasan pekerjaan, dengan indikator :
a. Mampu merencanakan risalah pekerjaan sesuai tugasnya.
b. Mampu mengidentifikasi risalah penjelasan sesuai tugasnya.
c. Mampu mengusulkan perubahan risalah penjelasan pekerjaan.

2.2 Judul Materi : Persiapan pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan unit


kompetensi : Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
 Tujuan Pembelajaran :
Mampu melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.

 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menyiapkan sumber daya (personil, peralatan,
perlengkapan) yang diperlukan, dengan indikator:
a. Mampu mengusulkan dan menugaskan personil sesuai
kebutuhan.
b. Mampu mengumpulkan, menggunakan dan membuat daftar
peralatan dan perlengkapan.
c. Mampu mengecek kondisi alat laik operasi.
d. Mampu mempersiapkan peralatan K3 untuk persiapan
pelaksanaan pekerjaan.

2). Kemampuan dalam mengurus perizinan, menentukan base camp


dan melakukan mobilisasi, dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan perizinan, penentuan base camp dan
mobilisasi.
b. Mampu mengurus perizinan kepada instansi terkait.
c. Mampu menentukan base camp yang strategis.
d. Mampu melakukan mobilisasi sumber daya.

KPBK – Teknisi Geoteknik 10


3). Kemampuan dalam menentukan dan memberi tanda lokasi titik-
titik penyelidikan dengan berkoordinasi pihak lain terkait untuk
mengambil contoh tanah / batuan, dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan penentuan dan pemberian tanda lokasi
titik penyelidikan.
b. Mampu menentukan tanda lokasi titik-titik penyelidikan pada
peta.
c. Mampu memintakan izin penggunaan tanah.
d. Mampu memberikan ganti rugi tanah.
e. Mampu memberi lokasi titik pengujian lapangan dengan pato
yang jelas.

4). Kemampuan dalam mencatat persiapan pelaksanaan pekerjaan,


dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan pencatatan sumber daya.
b. Mampu mengidentifikasi pencatatan pengurusan perizinan,
penentan base camp dan mobilisasi.
c. Mampu melaporkan pencatatan penentuan dan pemberi tanda
lokasi titik penyelidikan.
.
2.3 Judul Materi : Penyelidikan di lapangan, merepresentasikan unit
kompetensi : Melakukan penyelidikan di lapangan.
 Tujuan Pembelajaran :
Mampu melakukan penyelidikan di lapangan.

 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menyiapkan peralatan dan perlengkapan untuk
pengujian tanah dan batuan, dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan peralatan dan perlengkapan sondir untuk
pengujian tanah dan batuan.
b. Mampu menyiapkan peralatan bor tangan dan bor inti untuk
pengambilan contoh tanah dan data tanah.
c. Mampu menyiapkan peralatan dan perlengkapan ntuk sumur uji
dan parit uji untuk pengambilan contoh tanah dan data lapisan
tanah.

KPBK – Teknisi Geoteknik 11


d. Mampu mempersiapkan perlengkapan K3 untuk melakukan
pengujian dan pengambilan contoh tanah/batuan.

2) Kemampuan dalam melakukan pengujian tanah dan batuan,


dengan indikator :
a. Mampu menyetel / memasang peralatan pengujian sesuai
standar yang berlaku.
b. Mampu melakukan pengujian sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
c. Mampu melaksanakan ketentuan K3 di lapangan sesuai
prosedur yang berlaku.

3) Kemampuan dalam mencatat dan menghitung hasil pengujian,


dengan indikator :
a. Mampu mempersiapkan forma / tabel sesuai jenis pengujian.
b. Mampu mengisi format / tabel sesuai jenis pengujian.
c. Mampu menghitung data hasil pengujian untuk menghasilkan
parameter desain.

2.4 Judul Materi : Pengambilan contoh tanah / batuan di lapangan,


merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan pengambilan contoh
tanah/batuan di lapangan untuk pengujian di laboratorium.
 Tujuan Pembelajaran :
Mampu melakukan pengambilan contoh tanah/batuan di lapangan
untuk pengujian di laboratorium.

 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menyiapkan pekerjaan pengambilan contoh,
dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan peralatan bor inti untuk pengambilan
contoh tanah Tak terganggu /Undisturbed Sample (UDS) dan
terganggu / Disturbed Sample (DS) sesuai ketentuan yang
disyaratkan.
b. Mampu menyiapkan peralatan bor tangan untuk pengambilan
contoh tanah UDS atau DS sesuai ketentuan yang
disyaratkan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 12


c. Mampu menyiapkan peralatan “block sample”, contoh tanah
UDS / DS pada sumur uji sesuai ketentuan yang disyaratkan.
d. Mampu menyiapkan peralatan untuk pengambilan contoh tanah
UDS / DS untuk uji sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
e. Mampu menyiapkan penomoran contoh tanah dan batuan
sesuai ketentuan yang disyaratkan.

2). Kemampuan dalam melakukan pengambilan contoh tanah di


lapangan, dengan indikator :
a. Mampu mengambil contoh tanah UDS / DS sesuai ketentuan
yang disyaratkan.
b. Mampu mengemas contoh tanah untuk UDS, “blok sample”agar
kedap udara.
c. Mampu menulis penomoran contoh tanah / batuan.
d. Mampu menyiapkan peralatan K3 untuk pengambilan contoh
tanah.

3) Kemampuan dalam membuat laporan pengambilan contoh di


lapangan, dengan indikator :
a. Mampu mengumpulkan dan mencatat contoh tanah UDS, DS,
“block sample”.
b. Mampu mengevaluasi contoh tanah UDS, DS, “block sample”.
c. Mampu membuat laporan contoh tanah UDS, DS, “block
sample” untuk dikirim ke laboratorium.

2.5 Judul Materi : Laporan hasil pelaksanaan pekerjaan, merepresentasikan


unit kompetensi : Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
lapangan.
 Tujuan Pembelajaran :
Mampu membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.

 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menyiapkan dan mendiskripsi tanah/ batuan,
mencatat data lapangan, dengan indikator :
a Mampu menyiapkan peralatan untuk mendiskripsi tanah /
batuan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 13


b Mampu mengidentifikasi perlapisan tanah / batuan sesuai sifat
pisik di lapangan.
c Mampu melakukan logging lapisan tanah / batuan secara
cermat.
d Mampu membuat sketsa / gambar perlapisan tanah / batuan
secara cermat, akurat dan teliti.
e Mampu mendokumentasikan foto hasil pekerjaan lapangan.

2) Kemampuan dalam menyusun dokumentasi pekerjaan lapangan,


dengan indikator :
a Mampu mempersiapkan alat dokumentasi sebelum mulai.
b Mampu membuat dokumentasi sebelum pekerjaan dimulai
sesuai nomor titik lokasi.
c Mampu membuat dokumentasi saat pekerjaan dilakukan yang
menunjukan kegiatan.
d Mampu membuat dokumentasi setelah selesai pekerjaan
sesuai nomor titik lokasi.
e Mampu menyusun dokumentasi setelah selesai pekerjaan.

3). Memampuan dalam membuat laporan harian, mingguan dan


bulanan, dengan indikator :
a Mampu menyiapkan peralatan untuk membuat laporan.
b Mampu membuat laporan harian sesuai kemajuan setiap
harinya.
c Mampu membuat laporan mingguan dan merupakan
rangkuman dari laporan harian.
d Mampu membuat laporan bulanan dan merupakan rangkuman
dari laporan mingguan.

3. Praktek
3.1. Mata pelatihan praktek : Melakukan penyelidikan di lapangan
 Kriteria penilaian :
1). Kemampuan menyiapkan peralatan dan perlengkapan untuk
pengujian tanah dan batuan, dengan indikator :

KPBK – Teknisi Geoteknik 14


a. Mampu menyiapkan peralatan dan perlengkapan sondir untuk
pengujian tanah dan batuan.
b. Mampu menyiapkan peralatan bor tangan dan bor inti untuk
pengambilan contoh tanah dan data tanah.
c. Mampu menyiapkan peralatan dan perlengkapan ntuk sumur uji
dan parit uji untuk pengambilan contoh tanah dan data lapisan
tanah.
d. Mampu mempersiapkan perlengkapan K3 untuk melakukan
pengujian dan pengambilan contoh tanah/batuan.

2) Kemampuan dalam melakukan pengujian tanah dan batuan,


dengan indikator :
a. Mampu menyetel / memasang peralatan pengujian sesuai
standar yang berlaku.
b. Mampu melakukan pengujian sesuai dengan yang
dipersyaratkan.
c. Mampu melaksanakan ketentuan K3 di lapangan sesuai
prosedur yang berlaku.

3) Kemampuan dalam mencatat dan menghitung hasil pengujian,


dengan indikator :
a. Mampu mempersiapkan forma / tabel sesuai jenis pengujian
b. Mampu mengisi format / tabel sesuai jenis pengujian
c. Mampu menghitung data hasil pengujian untuk menghasilkan
parameter desain

3.2. Mata pelatihan praktek : Mampu melakukan pengambilan contoh


tanah/batuan di lapangan untuk pengujian di laboratorium.
 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menyiapkan pekerjaan pengambilan contoh,
dengan indikator :
a. Mampu menyiapkan peralatan bor inti untuk pengambilan
contoh tanah tak terganggu /Undisturbed Sample (UDS) dan
terganggu / Disturbed Sample (DS) sesuai ketentuan yang
disyaratkan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 15


b. Mampu menyiapkan peralatan bor tangan untuk pengambilan
contoh tanah UDS atau DS sesuai ketentuan yang
disyaratkan.
c. Mampu menyiapkan peralatan “block sample”, contoh tanah
UDS / DS pada sumur uji sesuai ketentuan yang disyaratkan.
d. Mampu menyiapkan peralatan untuk pengambilan contoh tanah
UDS / DS untuk uji sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
e. Mampu menyiapkan penomoran contoh tanah dan batuan
sesuai ketentuan yang disyaratkan.

2). Kemampuan dalam melakukan pengambilan contoh tanah di


lapangan, dengan indikator :
a. Mampu mengambil contoh tanah UDS / DS sesuai ketentuan
yang disyaratkan.
b. Mampu mengemas contoh tanah untuk UDS, “blok sample”
agar kedap udara.
c. Mampu menulis penomoran contoh tanah / batuan.
d. Mampu menyiapkan peralatan K3 untuk pengambilan contoh
tanah.

3) Kemampuan dalam membuat laporan pengambilan contoh di


lapangan, dengan indikator :
a. Mampu mengumpulkan dan mencatat contoh tanah UDS, DS,
“block sample”.
b. Mampu mengevaluasi contoh tanah UDS, DS, “block sample”.
c. Mampu membuat contoh tanah UDS, DS, “block sample”

3.3. Mata pelatihan praktek : Mampu membuat laporan hasil pelaksanaan


pekerjaan lapangan.
 Kriteria Penilaian :
1). Kemampuan dalam menyiapkan dan mendiskripsi tanah/ batuan,
mencatat data lapangan, dengan indikator :
a Mampu menyiapkan peralatan untuk mendiskripsi tanah /
batuan.
b Mampu mengidentifikasi perlapisan tanah / batuan sesuai sifat
pisik di lapangan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 16


c Mampu melakukan logging lapisan tanah / batuan secara
cermat.
d Mampu membuat sketsa / gambar perlapisan tanah / batuan
secara cermat, akurat dan teliti.
e Mampu mendokumentasikan foto hasil pekerjaan lapangan.

2) Kemampuan dalam menyusun dokumentasi pekerjaan lapangan,


dengan indikator :
a Mampu mempersiapkan alat dokumentasi sebelum mulai.
b Mampu membuat dokumentasi sebelum pekerjaan dimulai
sesuai nomor titik lokasi.
c Mampu membuat dokumentasi saat pekerjaan dilakukan yang
menunjukan kegiatan.
d Mampu membuat dokumentasi setelah selesai pekerjaan
sesuai nomor titik lokasi.
e Mampu menyusun dokumentasi setelah selesai pekerjaan.

3). Memampuan dalam membuat laporan harian, mingguan dan


bulanan, dengan indikator :
a Mampu menyiapkan peralatan untuk membuat laporan.
b Mampu membuat laporan harian sesuai kemajuan setiap
harinya.
c Mampu membuat laporan mingguan dan merupakan
rangkuman dari laporan harian.
d Mampu membuat laporan bulanan dan merupakan rangkuman
dari laporan mingguan.

G. Strategi Pembelajaran.
Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai dengan teori
maupun praktek.
1. Strategi Pembelajaran Teori :
Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan :
a. Metodologi.
(1) Ceramah.
(2) Diskusi.

KPBK – Teknisi Geoteknik 17


(3) Peragaan / Demontrasi.
(4) Widya karya dan lain-lain.

b. Media / bahan.
(1) OHT+OHP atau LCD+Lap top.
(2) Papan tulis lengkap flip chart dan alat tulis.
(3) Materi pembelajaran.
(4) Ruang kelas (pembelajaran teori).

2. Strategi Pelaksanaan Praktek.


Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan
atau tempat kerja (OJT / OJE = On The Job Training / On The Job Experience),
baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta
pemeliharaan pekerjaan konstruksi.

Pelaksanaan praktek ini didukung prasarana dan sarana yang disediakan oleh
Lembaga Diklat antara lain :
a. Peralatan dan perlengkapan : bor mesin, sondir, bor tangan
b. Bahan / material praktek : minyak solar, minyak hydrolik, stanfat (grase)
c. Areal praktek : pada lokasi proyek atau Lembaga Diklat.
d. Waktu : sesuai kebutuhan (dalam hari / minggu / bulan).

3. Instruktur / Fasilitator :
a. Harus mengacu SKKNI dan KPBK.
b. Harus menguasai teknis subtansi yang diajarkan.
c. Harus mempunyai sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.
d. Dalam memberikan materi pelatihan instruktur dapat berinovasi dan
berimprovisasi dengan metodologi yang tepat.

4. Penyelenggara.
Penyelenggara harus konsisten dan disiplin dalam mencapai tujuan pelatihan
yang telah ditentukan.

5. Referensi.
a. SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register ……
b. Kode / Nama Jabatan Kerja : F 45.100.20.01.III.08 / Teknisi Geoteknik
c. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (KPBK).
d. Standard Operation Procedur (SOP) terkait dan sesuai.
e. Materi pelatihan.

KPBK – Teknisi Geoteknik 18


H. Penilaian Hasil.
1. Peserta latih mendapatkan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi, apabila
hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai nilai minimal kompetensi yang
ditentukan yaitu :
- Nilai pembelajaran teori : …………… %.
- Nilai pembelajaran praktek : ……….. %.
- Nilai sikap perilaku : lulus/ tidak lulus.

2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan menggunakan MUP (Materi


Uji Pelatihan) terdiri dari :
a. Materi Uji Pelatihan teori, selama 29 jam pelajaran.
b. Materi Uji Pelatihan praktek, selama - jam pelajaran.

I. Lembaga Pelaksana Pelatihan.


Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan yang
terakreditasi.

KPBK – Teknisi Geoteknik 19

Anda mungkin juga menyukai