Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nama Pekerjaan : Jasa Penggantian kWh Meter Tahun 2023


Lokasi Pekerjaan : UP3 OGAN ILIR
Sumber Anggaran : SKKI Nomor 007/R/AI-DIST/UIDS2JB/2023-OGI
Masa Perjanjian/ Kontrak : 6 (Enam) Bulan

I. LATAR BELAKANG
1. Untuk normalisasi fungsi kwh meter yang Macet / Buram / Rusak / Pecah / Tua,
agar pengukuran dapat berfungsi dengan baik dan sesuai standar
2. Akurasi Pembacaan Stand kWh Meter Petugas Biller semakin tepat
3. Akurasi Pengukuran Pemakaian Energi PLN oleh Pelanggan.
4. Meminimalisir Keluhan Pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan dan citra
perusahaan.
5. Mendukung program penurunan susut non teknis pada PT. PLN (Persero) UP3
Ogan Ilir
6. Sebagai saran pendukung untuk pencapaian target nilai kinerja operasi bagian
transaksi energi listrik UP3 Ogan Ilir tahun 2023
7. Terbitnya SKKI Nomor 007/R/AI-DIST/UIDS2JB/2023-OGI

II. LINGKUP PEKERJAAN


Ruang lingkup Jasa Penggantian kWh Meter Tahun 2023 meliputi :
 Penggantian kWh Meter Pasca Bayar LBKB, Rusak, Terbakar.
 Penggantian kWh Meter Tua Pasca Bayar di atas 15 Tahun.
 Penggantian kWh Meter Pra Bayar Rusak / Error, Terbakar, dan kWh Pra Bayar
temuan anomali kedepannya (tematik)
 Penggantian kWh Meter 3 Phase Pasca bayar pengukuran langsung baik type
mekanik maupun elektronik
 Proyeksi volume pekerjaan pada pengadaan ini adalah sejumlah 30.358 pelanggan
yang harus dikerjakan oleh 5 (lima) tim selama 12 (dua belas) bulan dengan rincian
ULP Indralaya 1 (satu) tim, ULP Kayuagung 1 (satu) tim, ULP Prabumulih 1 (satu)
tim, dan ULP Tugumulyo 2 (dua) tim.
 Pengembalian material ke Gudang Tanjung Raja

III. DIREKSI DAN PENGAWAS PEKERJAAN


1. Direksi Pekerjaan adalah Asman Transaksi Energi Listrik PT PLN (Persero) UP3 Ogan
Ilir yang bertanggung jawab menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Tugas Direksi Pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar Penyedia Barang/Jasa melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Tender /RKS serta Berita Acara Penjelasan.
b. Menghentikan / menunda pelaksanaan pekerjaan jika Penyedia Barang/Jasa
dianggap tidak melaksanakan pekerjaan sesuai Perjanjian Kontrak.
c. Melaksanakan pemeriksaan ketersediaan sarana dan peralatan, serta membuat
usulan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk mengeluarkan surat teguran / surat
peringatan jika Penyedia Barang/Jasa tidak menyediakan sarana dan peralatan
sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian, Dokumen Tender /RKS
serta Berita Acara Penjelasan
d. Mengevaluasi laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dan menghitung denda-denda
jika Penyedia Barang/Jasa tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian, Dokumen Tender /RKS,
Berita Acara Penjelasan.
e. Mengevaluasi terhadap usulan-usulan perubahan Surat Perjanjian/Kontrak yang
diusulkan Penyedia Barang/Jasa dan merekomendasikan kepada Pengguna
Barang/Jasa.
f. Memeriksa dan menandatangani Berita Acara yang diperlukan untuk memenuhi
syarat syarat pembayaran.

2. Pengawas Pekerjaan adalah Team Leader Pemeliharaan Meter Transaksi UP3 Ogan
Ilir yang bertanggung jawab untuk membantu Direksi Pekerjaan demi kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
Tugas Pengawas Pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi kondisi, kerapihan dan kebersihan sarana dan peralatan, serta
memberikan instruksi kepada Penyedia Barang/Jasa agar kondisi, kerapihan dan
kebersihan sarana dan peralatan selalu dalam keadaan baik dan siap untuk
digunakan.
b. Membuat laporan kepada Direksi Pekerjaan tentang pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa serta memberikan usulan kepada Direksi
Pekerjaan untuk mengeluarkan surat teguran / surat peringatan jika Penyedia
Barang/Jasa tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian, Dokumen Tender /RKS, Berita Acara
Penjelasan.
c. Membuat surat teguran kepada Penyedia Barang/Jasa jika tidak melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Surat
Perjanjian, Dokumen Tender /RKS, Berita Acara Penjelasan.
d. Memeriksa dan menandatangani Berita Acara yang diperlukan untuk memenuhi
syarat syarat pembayaran.

3. Pengawas Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) dan Keamanan adalah


Team Leader K3L DAN KAM PT PLN (Persero) UP3 Ogan Ilir untuk melaksanakan
pengawasan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja pada Perjanjian/Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa.
IV. Level Resiko Pekerjaan
Berdasarkan SPLN U1.0006: 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan kontraktor
(Contractor Safety Management System/CSMS) dan/atau Risk Assement yang dijabarkan
pada HIRARC maka diidentifikasikan level resiko pada pekerjaan Jasa Penggantian kWh
Meter Tahun 2023 di PT PLN (Persero) UP3 Ogan Ilir adalah Level Risiko Tinggi.
V. SPESIFIKASI TEKNIS
A. PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pelaksanaan Jasa Penggantian kWh Meter Tahun 2023 PIHAK KEDUA
berkewajiban:
1. Menggunakan peralatan dan sarana kerja dengan baik yang disediakan oleh
penyedia jasa yang menjadi satu ketentuan dengan ketentuan kontrak, yaitu
sebagai berikut :
a. Tenaga kerja
b. Kendaraan roda 2 (dua)
c. Komputer (PC) / laptop
d. Peralatan ATK
e. Peralatan kerja sebagai berikut :
- Tang Ampere TR
- Tool Set
- Handphone berkamera dan GPS (spec minimum : RAM 3 GB, ROM 128 GB,
kamera 12 MP)
- Tangga lipat
2. Alat Pelindung Diri dan Peralatan Keselamatan Kerja
a. Alat pelindung diri dan peralatan keselamatan harus bersertifikasi Standar
Nasional Indonesia (SNI) / MSI / ANSI / CSA.
b. Alat pelindung diri dan peralatan keselamatan kerja yang disediakan oleh
penyedia jasa sesuai dengan kontrak ini dan wajib digunakan oleh petugas
lapangan adalah :
- Sarung tangan safety dengan tahanan isolasi > 1000 V
- Helm safety
- Sepatu safety
3. Perlengkapan/sarana kerja
a. Perlengkapan kerja yang disediakan oleh calon penyedia barang / jasa harus
sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan pada pengadaan ini
b. Perlengkapan kerja minimal yang wajib dimiliki oleh calon penyedia barang /
jasa antara lain:
- Jumlah kendaraan roda 2 (dua) / motor masing-masing ULP yaitu masing-
masing 1 (satu) unit motor untuk ULP Indralaya, ULP Kayuagung dan ULP
Prabumulih, sedangkan untuk ULP Tugumulyo 2 (dua) unit beserta fasilitas
perlengkapannya yang meliputi asuransi, STNK yang masih berlaku,
kendaraan pengganti, perawatan, perbaikan, dan sparepart.
c. Perlatan kantor yang meliputi meja administrator, kota P3K beserta pengisian 6
(enam) bulan sekali, laptop dengan spesifikasi minimun processor 3 Ghz, Ram
4 Giga Byte DDR3, memori 1 TB, printer, Scanner serta alat tulis kantor untuk
pencetakan laporan dan foto pekerjaan
d. Perusahaan calon penyedia barang/jasa wajib menyediakan 2 (dua) stel
seragam kerja untuk tenaga kerjanya. Seragam kerja tersebut memuat
identitas perusahaan calon penyedia barang/jasa dan dilarang menyerupai dan
memuat logo PLN
e. Setelah penandatangan perjanjian / kontrak, akan dilakukan gelar pasukan dan
peralatan oleh pengguna barang / jasa yang waktu dan tempat pelaksanannya
ditentukan oleh pengguna barang / jasa
B. PERSYARATAN TENAGA KERJA
1. Untuk melaksanakan pemborongan pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan RKS ini,
penyedia barang/jasa wajib mempekerjakan pekerja yang berkualitas cakap dan
terampil dalam bekerja dibuktikan dengan surat pengalaman
pekerjaan/sertifikasi. Untuk memenuhi target pemborongan pekerjaan sesuai
dengan lingkup pekerjaan RKS ini, penyedia barang/jasa minimal menyediakan
jumlah pekerja sesuai analisa target dan personil (terlampir)

a. Petugas administrasi
Adalah 1 (satu) orang denga batas maksimal usia 35 (tiga puluh lima) tahun
dan menguasai aplikasi microsoft office dan peta digital yang ditempatkan 1
(satu) orang di masing-masing ULP (ULP Indralaya, ULP Kayuagung, ULP
Prabumulih dan ULP Tugumulyo) dan bertugas untuk menyelesaikan bidang
administrasi.
b. Petugas Lapangan
Adalah 10 (sepuluh) orang dengan batas minimal usia 18 (delapan belas) tahun
dan maksimal usia 40 (empat puluh) tahun yang ditempatkan 2(dua) orang di
masing-masing ULP yaitu ULP Indralaya, ULP Kayuagung dan ULP Prabumulih
serta 4 (empat) orang di ULP Tugumulyo dan bertugas untuk melaksanakan
pekerjaan penggantian kwh meter 1 phase dan 3 phase sesuai dengan target
(work order) yang diberikan oleh masing-masing ULP

2. Pekerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini berstatus sebagai pekerja
penyedia barang/jasa dengan hubungan kerja yang diatur sesuai undang-undang
ketenagakerjaan dan peraturan perusahaan penyedia barang/jasa. Serta
peraturan terkait yang berlaku, terdiri dari :
2.1 Petugas administrasi dengan tugas pokok :
2.1.1 Mengendalikan kegiatan administrasi yang meliputi kepegawaian,
sekretariat, keuangan, anggaran, akuntansi dan perbekalan sebagai
upaya mendukung bidang lain untuk kelancaran dan ketertiban
pelaksanaan kerjanya
2.1.2 Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan kepegawaian,
sekretariat, keuangan, anggaran, akuntansi dan perbekalan untuk
mengetahui hambatan dan upaya penyelesaiannya
2.1.3 Membuat rekap dan distribusikan pelanggan data kwh meter yang akan
di laksanakan penggantian melalui appsheet
2.1.4 Membuat rekap data kwh meter yang telah di laksanakan penggantian
2.1.5 Mendata dan memilah kwh meter retur sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
2.1.6 Laporan di buat secara harian, mingguan dan bulanan terkait realisasi
pelaksanaan pekerjaan penggantian kwh Meter 1 phase dan 3 phase
serta melaporkannya ke UP3 Ogan Ilir cq Team Leader Pemeliharaan
Meter Transaksi.
2.2 Petugas Lapangan penggantian kwh meter 1 phase dan 3 phase dengan tugas
pokok sebagai berikut :
2.2.1 Melaksanakan kegiatan penggantian kwh meter 1 phase dan 3 phase
sesuai Work Order yang telah di tentukan
2.2.2 Menyerahkan hasil Pekerjaan Penggantian kWh Meter.
2.2.3 Melaporkan kepada PIHAK PERTAMA jika mendapatkan
penyalahgunaan pemakaian tenaga listrik dan perubahan APP yang
bukan dilakukan oleh PT. PLN (Persero) UIW S2JB UP3 Ogan Ilir. Dan
tidak melakukan pemeliharaan jika diketahui ada kelainan / indikasi
pelanggaran.
2.2.4 Bertanggung jawab sepenuhnya atas adanya kecelakaan akibat
pekerjaan yang dilaksanakan.
2.2.5 Bertanggung jawab sepenuhnya atas adanya kerusakan alat Milik PLN
akibat Pekerjaan.
2.2.6 Menjaga sopan santun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut di lokasi
pelanggan.
2.2.7 Tidak memungut biaya apapun dari pelanggan.

3. Penyedia barang/jasa wajib mengikutsertakan seluruh tenaga kerjaya dalam


program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, dimana biaya preminya serta pengeluaran-
pengeluaran lainnya yang harus dibayarkan untuk asuransi tersebut sepenuhnya
akan di bayarkan oleh penyedia barang / jasa
4. Penyedia barang/jasa menjamin kepada pengguna barang/jasa bahwa penyedia
barang/jasa telah memiliki izin operasional ketenagakerjaan yang dikeluarkan
dari instansi yang berwenang dalam hal ketenagakerjaan, serta disampaikan
salinannya kepada pengguna barang/jasa
5. Seluruh tenaga kerja penyedia barang/jasa yang melaksanakan pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal ini harus mempunyai hubungan kerja secara
tertulis dengan penyedia barang/jasa
6. Bahwa hubungan kerja tertulis antar pihak penyedia barang/jasa dengan masing-
masing tenaga kerja harus didaftarkan dan atau disahkan oleh instansi yang
berwenang dalam hal ketenagakerjaan serta salinannya disampaikan kepada
pengguna barang/jasa
7. Penyedia barang/jasa menjamin kepada pengguna barang/jasa bahwa seluruh
tenaga kerja memiliki perlindungan kerja dan hak-hak normatif selama bekerja
dan setelah terjadi pengakhiran hubungan kerja sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku
8. Penyedia barang/jasa menjamin kepada pengguna barang/jasa bahwa seluruh
tenaga kerja mendapatkan tunjangan hari raya yang dihitung secara proporsional
berdasarkan masa kerja masing-masing tenaga kerja

C. TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN


1. Teknis Pemasangan kWh Meter 1 phase
kWh meter dipasang pada persil pelanggan dengan posisi tegak lurus dengan
permukaan tanah/lantai dengan memenuhi syarat sebagai berikut :
1.1 Tinggi kwh meter tidak kurang dari 140 cm dan tidak lebih dari 210 cm
terhadap lantai (kecuali dalam kondisi khusus tertentu yang dapat diterima
oleh pengawas pekerjaan)
1.2 Dalam hal ketinggian kWh meter existing melebihi 210 cm, maka harus
diturunkan agar memenuhi standar tersebut. Material yang timbul karena
perubahan posisi kWh meter lama dan baru dapat dikoordinasikan dengan
pengawas pekerjaan
1.3 Terletak di luar atau di teras rumah/bangunan, mudah di baca dan mudah
akses masuk
1.4 TIdak terkena hujan, panas, atau mudah terkena benturan mekanis
1.5 Jauh dari jangkauan anak-anak
1.6 Pasangan berupa kWh prabayar dan dioperasikan sesuai dengan SOP dan
Standar PLN yang berlaku

2. Teknis pemasangan kwh Meter 3 phase


kWh meter dipasang pada persil pelanggan dengan posisi tegak lurus dengan
permukaan tanah/lantai dengan memenuhi syarat sebagai berikut :
2.1 Tinggi kwh meter tidak kurang dari 140 cm dan tidak lebih dari 210 cm
terhadap lantai (kecuali dalam kondisi khusus tertentu yang dapat diterima
oleh pengawas pekerjaan)
2.2 Dalam hal ketinggian kWh meter existing melebihi 210 cm, maka harus
diturunkan agar memenuhi standar tersebut. Material yang timbul karena
perubahan posisi kWh meter lama dan baru dapat dikoordinasikan dengan
pengawas pekerjaan
2.3 Harus menggunakan box APP 3phs, kecuali untuk provider telekomunikasi
yang menggunakan box app yg sudah tersedia pada persil
2.4. Terletak di luar atau di teras rumah/bangunan, mudah di baca dan mudah
akses masuk (kecuali dalam kondisi khusus tertentu yang dapat diterima oleh
pengawas pekerjaan)
2.5 TIdak terkena hujan, panas, atau mudah terkena benturan mekanis
2.6 Jauh dari jangkauan anak-anak
2.7 Pasangan berupa kWh prabayar dan dioperasikan sesuai dengan SOP dan
Standar PLN yang berlaku

3. Teknis Penggantian kWh Meter 1 phase dan 3 phase


Pasangan dioperasikan sesuai dengan SOP dan standar PLN yang mengacu kepada
aturan berdasarkan IK Nomor IK-T-15/02 sebagai berikut :
3.1 Penggantian kwh meter berdasarkan WO yang diberikan melalui appsheet
3.2 Pastikan data pelanggan di lokasi sesuai dengan data yang akan di ganti dan
pelanggan / wakil pelanggan mendampingi pelaksanaan
3.3 Buka segel OK Type I kWh meter lama dengan menggunakan tang (potong)
3.4 Periksa kabel fasa dan netral dengan menggunakan tespen
3.5 Apabila di temukan anomali / unsur P2TL, maka petugas menunda
pelaksanaan dan menyampaikan ke pengawas pekerjaan
3.6 Apabila kondisi normal, lanjut ke tahap berikutnya
3.7 Lepaskan kabel fasa dan netral dari terminal dan diisolasi bila menggunakan
terminal sambungan dengan menggunakan obeng atau gunakan tang
(Potong) untuk memotong kabel fasa dan netral bila menggunakan
compression joint
3.8 Lepaskan kabel NYY/NYA pada terminal OK
3.9 Lepaskan tutuk OK kWh meter di OK
3.10 Bongkar OK kWh meter lama dengan menggunakan betel / pahat beton dan
palu
3.11 Tuliskan no kontrak pelanggan pada APP hasil bongkaran
3.12 Pasang OK baru di atas dinding luar rumah dan terlindung yang tingginya
tidak boleh kurang dari 140 cm dan tidak melebihi 210 cm diatas permukaan
tanah / lantai
3.13 Pasang kWh meter baru pada OK yang telah dipasang disertai dengan
pemasangan MCB yang sesuai dengan daya kontrak pelanggan
3.14 Pasang kabel IMP ke kWh Meter
3.15 Pasang Kabel SMP ke kWh meter
3.16 Tutup OK kWh meter
3.17 Bila MCB mengalami kerusakan maka lakukan penggantian dengan cara :
a. Buka rumah MCB dengan menggunakan obeng
b. Lepas kabel dari terminal MCB yang rusak
c. Gunakan obeng untuk melepas pengait MCB pada alas / dudukan MCB
d. Pasang MCB baru dan kaitkan pada alasnya / dudukannya
e. Hubungkan kabel output kwh meter ke terminal input MCB dan
hubungkan ujung kabel IML ke terminal output MCB
f. Tutup rapat MCB dengan rumah MCB dan kencangkan dengan
menggunakan baut
3.18 Melaksanakan pembebanan instalasi
3.19 Setelah diyakini APP berfungsi dengan baik, maka lakukan penyegelan
3.20 Petugas memfoto kondisi sebelum, saat penggantian, dan setelah
penggantian.
3.21 Buat Berita Acara (BA) Penggantian APP (TUL I-10) lengkap dengan data segel
dan ditandatangani oleh pelaksana dan pelanggan.
3.22 Petugas pelaksana penggantian APP menyerahkan material bongkaran
beserta BA penggantian APP (TUL I-10) kepada Team Leader Transaksi Energi
ULP / PIC Harmet ULP
3.23 Setelah BA Penggantian APP (TUL I-10) di tandatangani oleh Team Leader
Transaksi Energi ULP dan Manager ULP, penyedia barang/jasa mengangkut
material bongkaran ke Gudang Tanjung Raja UP3 Ogan Ilir dan membuat
bon pengembalian (TUG 10) yang diterima dan ditandatangani oleh Team
Leader Logistik UP3 Ogan Ilir

4. Pembongkaran sisa material


4.1 Kerusakan material / peralatan yang disebabkan oleh pembongkaran atau
pengangkutan akan menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa
sepenuhnya
4.2 Material PLN eks bongkaran (MCB / kWh meter) serta kelebihan material yang
dipergunakan harus dikembalikan (di retur) ke Gudang Tanjung Raja UP3 Ogan
Ilir dengan disertai daftar tanda penerimaan, macam jenis tipe dan satuan
jumlah masing-masing secara lengkap dan terinci dalam rangkap tertentu
dengan menggunakan TUG 10, biaya pengangkutan untuk keperluan tersebut
diatas ditanggung sepenuhnya oleh penyedia barang / jasa
Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur, jawal
pelaksanaan pekerjaan, SLA dan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah
ditetapkan oleh pengguna barang/jasa

5. Aplikasi AMPM
5.1 Pelaksanaan penggantian kwh meter harus menggunakan Aplikasi AMPM
sebagai acuan Target Operasi setiap bulannya
5.2 Jumlah data yang dilaksanakan di dalam aplikasi AMPM sebagai sumber data
utama dalam penagihan
5.3 Apabila pelaksanaan penggantian meter tidak menggunakan aplikasi AMPM,
maka dapat di perhitungkan sebagai tagihan

D. TATA CARA PEMBAYARAN


1. PT. PLN (Persero) UP3 Ogan Ilir tidak memberikan uang muka
2. Pembayaran atas jasa yang telah dikerjakan sesuai dengan Perjanjian, dilakukan
oleh PT. PLN (Persero) UIW S2JB dengan sistem elektronik yaitu berupa transfer
langsung ke rekening bank milik penyedia barang/jasa yang selanjutnya akan
ditetapkan dalam perjanjian/kontrak.
3. Biaya transfer sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini menjadi beban dan
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa dan akan diperhitungkan dengan jumlah
pembayaran harga dimaksud.
4. Setiap pembayaran harus dipotong dengan (bila ada), pajak dan pungutan
pemerintah yang berlaku
5. PIHAK PERTAMA akan membayar kepada PIHAK KEDUA secara bulanan (monthly
payment) setelah penerimaan pekerjaan selesai 100% dari nilai realisasi
pekerjaan setiap bulan
6. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 Pasal ini akan dilakukan setelah
Penyedia Barang/Jasa melengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut :
 Surat Permohonan Pembayaran Asli
 Kuitansi rangkap 3 (tiga) asli, 1 (satu) bermaterai sesuai peraturan yang berlaku.
 Faktur Pajak standard (setelah mendapat konfirmasi cetak)
 Copy Surat Perjanjian (Kontrak)
 Laporan Realisasi Pelaksanaan pekerjaan
 Daftar Pelanggan Penggantian kWh Meter yang sudah mutasi di AP2T
 Berita Acara Pengawas Pekerjaan ditanda tangani oleh Pihak Kedua, Direksi
Lapangan, Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3L serta disutujui Direksi Pekerjaan
 Berita Acara Tambah Kurang yang ditandatangani oleh Pihak Kedua dan Pihak
Pertama (bila ada)
 Berita Acara Penetapan Denda yang ditandatangani oleh Pihak Kedua dan Pihak
Pertama, (bila ada)
 Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh Pihak Kedua dan Pihak
Pertama setelah di kurangi denda, (bila ada)
 Berita Acara Serah Terima Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh
Pihak Kedua dan diketahui Pihak Pertama.
 Berita Acara Perhitungan Service level Agreement (SLA)
 Berita Acara Pemakaian Barang sesuai TUG 9 (pengambilan material)
 Berita Acara pengembalian barang sesuai TUG 10 di Gudang Tanjung raja UP3
Ogan Ilir
 Laporan pemakaian material per bulan
 Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP)
 Berita Acara Serah Terima Penyelesaian Pekerjaan (BASTP)
 Berita Acara Pembayaran (setelah di kurangi denda apabila ada)
 Salinan Addendum/amandemen Pekerjaan (bila ada)
 Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan
 Melampirkan Job Safety Analysis (JSA) dan Izin Kerja (working permit) sebelum
memulai pekerjaan yang berpotensi bahaya yang disetujui oleh Pengawas K3
UP3 Ogan Ilir
7. Service Level Agreement (SLA)
Volume penggantian kwh meter 1 fase dalam 6 (enam) bulan dengan jumlah
10.100 pelanggan dan kWh meter 3 phase dengan jumlah 288 pelanggan.
Tabel 6.1
Sanksi/denda atas realisasi pekerjaan
NO RINCIAN DENDA REALISASI DENDA
1 Realisasi Penggantian kWh meter 85 -89,9% 2%
2 Realisasi Penggantian kWh meter 80 - 84,9% 3%
3 Realisasi Penggantian kWh meter < 80% 5%

Tabel 6.2
Sanksi/Denda atas pelanggaran terhadap pemenuhan kelengkapan
sarana dan prasarana kerja serta alat keselamatan
NO Jenis Pelanggaran Sanksi atas pelanggaran
I II III
1 Tidak memenuhi Peringatan Peringatan Pemutusan
kelengkapan sarana dan tertulis I tertulis II dan Perjanjian/kontrak
prasarana kerja serta terakhir
peralatan keselamatan
kerja (TERLAMPIR)

Tabel 6.3
Sanksi/denda atas pelaporan
NO SLA REALISASI DENDA / BULAN
1 Keterlambatan laporan < Tanggal 5 bulan N+1 1% dari jumlah tagihan
dan tagihan : bulan N sebelum PPN
Laporan pelaksanaan
pekerjaan dan tagihan
dalam periode bulanan
dilaporkan ke direksi
pekerjaan setiap bulan
dalam bentuk hard copy
dan softcopy
(TERLAMPIR)
Tabel 6.4
denda atas Tenaga Kerja

NO SLA REALISASI DENDA / BULAN


1 Penyedia jasa wajib Terdapat keluhan / Peringatan I tertulis
memastikan tenaga komplain terhadap
kerja : tenaga kerja Peringatan tertulis II dan
a. Mempunyai sarana denda maksimum selama 1
dan prasarana kerja bulan pada bulan N
b. Memiliki etika kerja
c. Memilki estetika
bekerja
d. berintegritas
2 Bersertifikat Kerja Apabila tidak ada 3% dari jumlah tagihan
sertifikat kompetensi : bulan N sebelum PPN
a. Masa pelaksanaan 3
bulan pertama
b. Masa pelaksanaan 6
bulan pertama
c. Masa pelaksanaan 8
bulan
d. Masa pelaksanaan
12 bulan
3 Sambungan langsung Terdapat keluhan / Petugas di berhentikan,
(SBL) penyambungan berita acara P2TL / Peringatan 1 (3 bulan)
baru, perubahan daya komplain terhadap untuk perusahaan
dan migrasi tenaga kerja membayar tagihan susulan

Peringatan 2 (dalam masa


peringatan 1-3 bulan),
membayar tagihan susulan
dan denda maksimum
selama 3 bulan berturut-
turut

Peringatan 3 (dalam masa


peringatan 1 dan 2),
membayar tagihan susulan
dan pemutusan kontrak

Tabel 6.5
Sanksi/denda atas Keselamatan Kerja
NO SLA REALISASI DENDA / BULAN
1 Kecelakaan kerja ≥ 1 kali 10% dari kontrak

Tabel 6.7
Sanksi/denda atas kehilangan kWh meter milik PLN
NO SLA KEHILANGAN DENDA SANSKI
1 Berlaku untuk 1 (satu) Pembayaran denda Putus kontrak / blacklist
kWh meter dan berlaku senilai pelanggan P4
kelipatannya atau pasangan liar
sesuai dengan daya Id
pelanggan kWh meter
yang hilang / daya
tertinggi untuk kWh
meter baru (belum
terpasang)

Indralaya, Juni 2023


Disetujui oleh,
Manajer UP3 Ogan Ilir Disusun oleh,
ASMAN TRANSAKSI ENERGI LISTRIK

ACHMAD ARIANSYAH MUSTOFA

Anda mungkin juga menyukai