Laporan PKL Wangsa

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
PRAKATA
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan laporan PKL (Praktik
Kerja Lapangan) yang berjudul “Perencanaan Peremajaan Serta Mitigasi Kawasan
Permukiman Kuala Karang Pasca Bencana Abrasi” Dan dapat diselesaikan dengan
baik.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan mata kuliah PKL (Praktik Kerja Lapangan) untuk para Mahasiswa
Jurusan Teknik Arsitektur, program studi Desain Kawasan Binaan di Politeknik
Negeri Pontianak.
Dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terimakasih,

dalam proses penyusunan laporan ini, penulis di berikan petunjuk dan bantuan dari
berbagai pihak terkait PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan juga yang telah memberi
dukungan moral. Ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Chandra Bayu, S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
Politeknik Negeri Pontianak.
2. Bapak Jockie Zudhy Fibrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Desain
Kawasan Binaan Politeknik Negeri Pontianak.
3. Bapak Fery Kurniadi S.T, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
4. Bapak Aryasa Bijak Utama, S.T., M.Eng. selaku Koordinator Prakitk Kerja
Lapangan program studi Desain Kawasan Binaan.
5. Ibu Kamisah, S.T., M.T. selaku Kepala Bidang Perencanaan Fisik Prasana dan
Sumber Daya di Bappeda Provinsi Kalimantan Barat.
6. Bapak Muhammad Yodha Muhdiya, S.Si, M.Eng. selaku Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis saat
melakukan Praktik Kerja Lapangan.
WANGSA WARUNA WIYONO

4201928038
7. Orang tua yang selalu mendukung sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan
ini dapat terselesaikan.
Pada Laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) penulis masih sangat sadar
banyaknya kekurangan yang harus diperbaiki. Segala bentuk kritik dan saran
akan dengan senang hati penulis terima dan harapkan untuk dapat membatu
penulis selanjutnya agar penulis lebih baik dalam menulis laporan. Semoga
Laporan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Bappeda Provinsi Kalimantan Barat
dapat menembah wawasan dan pengentahuan bagi pembicara.
Pontianak, 20 Januari 2020
Wangsa Waruna Wiyono

4201928038
DAFTAR ISI

4201928038
DAFTAR GAMBAR

4201928038
DAFTAR BAGAN DAN TABEL

4201928038
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Praktik Kerja Lapangan 1 dilaksanakan di Dinas Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah. Pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan 1 di tempatkan pada bidang Fisik dan Prasarana. Bidang fisik
dan Prasarana memiliki tugas pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan
teknis dan pelaksanaan kebijakan bidang fisik dan prasarana di seluruh
Kalimantan Barat.
Kegiatan yang diberikan oleh dina BAPPEDA pada praktik kerja
lapangan 01 ini adalah berkaitan dengan penanggulangan bencana di pesisir
yaitu melakukan analisis dan mitigasi dampak bencana yang terjadi pada
Desa Kuala karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya,
Provinsi Kalimantan Barat.
Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni untuk
mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan
penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan, mitigasi bencana adalah
segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai
dengan penanganan usai suatu bencana terjadi.
Desa Kuala Karang merupakan desa pesisir di salah satu Kecamatan
Teluk Pakedai, Desa kuala karang merupakan desa yang bermayoritas
bermata penghasilan sebagai Nelayan. Dan juga Desa Kuala Karang ini
termasuk dalam Batas Hutan Lindung yang di mana tidak boleh ada yang
menebang dan membangun di dalam hutan lindung, tetapi tidak dengan Desa
Kuala Karang ini mangrove yang berada pada kawasan Desa Kuala Karang
di tebang sehingga membuat hempasan ombak langsung ke permukiman
warga dan mengakibatkan hancurnya permukiman warga. Dengan
keterlibatan Batas hutan lindung susah untuk melakukan perencanaan pada
Desa Kuala Karang ini tetapi saat ini sedang dilakukannya proses TORA
(Tanah Obyek Reforma Agraria) pada Desa Kuala Karang.

4201928038
1.2 Maksud dan Tujuan

Analisis dan Perencanaan terhadap Kawasan Pemukiman Bencana
Abrasi Kuala Karang dilaksanakan agar mahasiswa memahami proses
pelaksanaan analisis dan perencanaan Kawasan Pemukiman Bencana Abrasi
yang secara langsung dilakukan di dunia kerja. Tujuan terhadap Menganalisis
terhadap Kawasan Pemukiman Bencana Abrasi Desa Kuala Karang
kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat
ini bertujuan untuk mendapatkan permasalahan yang terjadi pada desa Kuala
karang untuk nantinya akan di Peremajaan Kawasan serta Mitigasi Kawasan
pasca bencana abrasi di Desa Kuala Karang ini. Kegiatan ini juga Bertujuan
untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi mahasiswa dalam
tahap proses pelaksanaan kegiatan pengajaran dalam mengatasi Masalah
Pasca bencana di Desa yang di arahkan oleh instansi Pemerintahan tempat
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 01.
1.3 Sasaran Kegiatan

Mengidentifikasi kondisi Desa Kuala Karang pasca bencana abrasi
serta melakukan analisis untuk mengetahui permasalahan pada Kawasan
untuk nantinya akan direncanakan Peremajaan Serta Mitigasi Kawasan
Pemukiman Pasca Bencana Abrasi Kuala Karang sehingga hasil dari kegiatan
ini dapan menjadi acuan untuk menangani desa pesisir yang terdampat
bencana Abrasi maupun dari segi fisik dan segi perencanaan program untuk
Desa Kuala karang ini.
1.4 Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini yaitu untuk menjadi acuan dalam
pengembangan selanjutnya terkait potensi dan menemukan permasalahan-
permasalahan yang ada di desa Kuala Karang baik secara fisik maupun dalam
perencanaan program-programa serta kebijakan yang dapat menanggulangi
sektor – sektor yang terdampak bencana Abrasi. Sedangkan manfaat kepada
masyarakat lokal yaitu membuat permukiman yang aman dari bencana alam
dan membuat hutan mangrove kambali di tanam.

4201928038
1.5 Lokasi Praktik Kerja

Lokasi Praktik Kerja Lapangan yaitu instansi Dinas Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan
Barat, di jalan Jenderal Ahmad Yani, Bansir Darat, Kec. Pontianak Tenggara,
Kota Pontianak, Kalimantan Barat .
Gambar 1.1 Kantor Dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah Kalimantan Barat.
Sumber : Google, 2022
Lokasi Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Desa Kuala Karang, Kecamatan
Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Gambar 1.2 Peta Udara Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten
Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat
Sumber : Survey Lapangan BAPPEDA Kubu Raya, 2023

4201928038
1.6 Jadwal Praktik Kerja Lapangan

Waktu kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan pada minggu ke
11 sampai dengan minggu ke 20 semester 7 (ganjil). Terdapat beberapa
tahapan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yaitu:
1.6.1 Tahapan Persiapan

Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan terlebih dahulu
mencari informasi tentang instansi / perusahaan. Setelah mengetahui dan
mendapat informasi tentang instansi / perusahaan tersebut, melanjutkan
membuat surat permohonan Praktik Kerja Lapangan di Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik Negeri Pontianak. Surat terlebih
dahulu diajukan ke Jurusan Teknik Arsitektur untuk meminta paraf
dilanjutkan ke bagian Tata Usaha Akademik untuk meminta nomor surat
dan Tanda Tangan Pudir 1. Surat permohonan Praktik Kerja Lapangan
selanjutnya diserahkan ke Dinas Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah pada tanggal 23 November 2022,
untuk selanjutnya diproses dibagian sekretariat instansi. Instansi
memberikan surat jawaban kepada praktikan pada tanggal 25 November
2022.
1.6.2 Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah yang
dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Desember 2022 s/d 3 Februari 2023.
Dengan hari kerja menyesuaikan kebijakan Instansi yakni dari hari Senin
hingga hari Jumat sebagai berikut:
Masuk : 07.15 WIB
Istirahat : 12.00-13.30 WIB
Pulang : 15.45 WIB
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan

langsung di kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, bidang
Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata.

4201928038
Tabel 1. 1 Jadwal PKL-01
Sumber: TOR Praktik Kerja Lapangan Prodi D4 DKB Polnep, 2022
1.7 Sistematika Penulisan Laporan

Adapun sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan 1 adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang hal-hal mengenai Latar Belakang proyek (latar
belakang diadakan, sistem penunjukkan proyek, tujuan proyek serta pihak-
pihak yang terlibat dalam proyek tersebut). Maksud dan Tujuan Praktek Kerja
Lapangan, Lokasi Praktek Kerja Lapangan, Jadwal Kegiatan Praktek Kerja
Lapangan Serta Sistem Penulisan Laporan.
BAB II PROFIL INSTANSI
Bab ini berisi tentang profil instansi yang terdiri dari sejarah instansi,
visi dan misi instansi, tugas dan fungsi serta struktur organisasi dan gambaran
umum wilayah cakupan administratif instansi.
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Bab ini berisi tentang Ruang Lingkup Kegiatan, Landasan Hukum dan
Teori serta memaparkan hasil kegiatan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi tentang Kendala, Kesimpulan dan Rekomendasi selama

diadakannya Praktek Kerja Lapangan

4201928038
BAB II
PROFIL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.1 Sejarah BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

Adapun kronologis berdirinya dan berkembangnya Kantor BAPPEDA
Provinsi Kalbar ini dicatat sebagai berikut :
1. Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1964 tentang Pembentukan Badan

Koordinasi Pembangunan Daerah disingkat BAKOPDA.
2. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 tahun 1969 dan

Keputusan Presiden Nomor 4 tahun 1969, maka keluarlah Surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Propinsi Kalimantan Barat Nomor SK 132/I-A/1
tanggal 28 Agustus 1969 tentang Pembentukan Biro Khusus.
3. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Kalimantan

Barat Nomor SK 044/I-A/1 tanggal 18 April 1970 yang disempurnakan untuk
pertama kali tanggal 28 Mei 1970, maka sebutan Biro Khusus diubah menjadi
Badan Pengendalian Operasionil Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan
Barat.
4. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor

SK 018 Tahun 1973 tanggal 17 Januari 1973 membentuk Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Propinsi Kalimantan Barat disingkat BAPPEMDA.
5. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Kalimantan Barat tanggal

17 Agustus 1974 Nomor 137 Tahun 1974 dibentuk Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Propinsi Kalimantan Barat, disingkat BAPPEDA,
berdasar Keputusan Presiden tanggal 18 Maret 1974 No. 15 Tahun 1974 jo.
Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 17 Juli 1974 no. 142 tahun 1974
dan Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 13 Juli 1974 Nomor EKBANG
7/39/48.
Bappeda Provinsi Kalimantan Barat dibentuk sebagai Badan Staf yang
langsung berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah
yang dengan demikian sekaligus melaksanakan fungsi membantu Gubernur.

4201928038
Kepala Daerah dalam menentukan kebijaksanaan di bidang

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam menentukan kebijaksanaan
dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah serta menilai pelaksanaannya.
Untuk melengkapi kepentingan organisasi, maka dengan Surat
Keputusan Gubernur Kepala Daerah tanggal 11 Januari 1978 Nomor : telah
ditetapkan pola tata kerja/ pembagian tugas Bagian dan Sub Bidang pada
Bappeda Provinsi Kalimantan Barat.
Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

27 Tahun 1980 tentang pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 tahun 1980 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Tingkat I dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II,
telah ditetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan
Barat Nomor 4 tanggal 29 Juni 1983 tentang Pembentukan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan
Barat (sumber : Bappeda Provinsi Kalbar).
2.2 Visi dan Misi BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

Bappeda Provinsi Kalimantan Barat memiliki visi, yaitu :
“Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas”
Lalu dari visi tersebut akan mendapatkanlah beberapa misi dari turun visi,
yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Profesionalisme Sumber
Daya Aparatur Bappeda Provinsi Kalimantan Barat.
2. Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah dalam
Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan.
3. Meningkatkan Kinerja Pembangunan Daerah Melalui Pengendalian,
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah.
4. Meningkatkan Pengelolaan Data Statistik dan Hasil Kajian
Pembangunan Guna Penyusunan Perencanaan yang Lebih Berkualitas
(Sumber : Bappeda Provinsi Kalimantan Barat).

4201928038
2.3 Tugas dan Fungsi BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) mempunyai
tugas membantu Gubernur melaksanakan unsur penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai peraturan perundang-
undangan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan program kerja di bidang perencanaan pembangunan daerah;
2. Perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah;
3. Pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah;
4. Pengkoordinasian dan pembinaan perencanaan pembangunan daerah;
5. Penyelenggaraan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang
perencanaan pembangunan daerah sesuai peraturan perundang-
undangan;
6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang perencanaan pembangunan daerah;
7. Pelaksanaan administrasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
8. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang diberikan oleh
Gubernur di bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai peraturan
perundang-undangan (Sumber : Bappeda Provinsi Kalimantan Barat).
2.4 Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

Pada saat melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat, saya berada
di bidang Perencanaan Fisik Prasarana dan Sumber Daya. Di bidang ini saya
dibimbing oleh Ibu Kamisah, S.T., M.T. selaku Kabid Perencanaan Fisik
Prasarana dan Sumber daya,

4201928038
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BAPPEDA Prov KALBAR

Sumber : https://bappeda.kalbarprov.go.id/struktur-organisasi/

4201928038
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Ruang Lingkup Kegiatan

3.1.1 Kondisi Wilayah
A. Kondisi Geografis Kecamatan Telok Pakedai
Kecamatan Teluk Pakedai ini yang berada pada Kabupaten Kubu Raya ini
memiliki luasan wilayah seluas ±29.190m2
Batas Wilayah Administrasi Kecamatan Teluk Pakedai ini adalah :
- sebelah utara Kecamatan Sungai Kakap dan Rasau Jaya
- sebelah Selatan Kecamatan Batu Ampar
- sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna
- sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kubu.
Tabel 3.1 Batass Wilayah Kecamatan Teluk Pakedai Menurut Arah Mata Angin
Sumber : (BPS Kecamatan Teluk Pakedai Dalam Angka 2022, 2022)

4201928038
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Teluk Pakedai

Gambar 3.2 Persentase Luas Wilayah Desa di Kecamatan Teluk Pakedai Tahun 2021

4201928038
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk, Luas, dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan
Kecamatan Teluk Pakedai 2021
B. Kondisi Demografis Kecamatan Telok Pakedai

Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2021, Penduduk Kecamatan
Teluk Pakedai Berjumlah 20.589 Jiwa, dengan jumlah 10.678 Jiwa
Penduduk laki – laki dan 9.911 Jiwa Penduduk Perempuan yang berada
pada 14 Desa di Kecamatan Teluk Pakedai.
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk, Luas, dan Kepadatan Penduduk Menurut
Desa/Kelurahan Kecamatan Teluk Pakedai 2021

4201928038
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menurut Desa/ Kelurahan
Kecamatan Teluk Pakedai 2021
3.1.2 Ruang Lingkup Peremajaan Serta Mitigasi Kawasan

Pemukiman Bencana Abrasi Kuala Karang
Lokasi Kegiatan ini berada pada area Desa Tepian Laut yaitu
Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kuburaya,
Kalimantan Barat. Desa Kuala Karang ini merupakan salah satu Desa
yang berasal dari Kecamatan Teluk Pakedai dengan luasan wilayah 8
Km2
3.1.3 Potensi Desa Kuala Karang

Dikarenakan Desa kuala karang ini merupakan desa yang memiliki
wilayah Kawasan yang berdekatan dengan laut membuat potensinya
selalu berkaitan dengan air laut seperti :
a. Potensi Perikanan Tangkap yang di mana merupakan mata pencarian
pokok warga kuala karang
b. potensi Perikanan Budidaya seperti Ikan, Udang, Kepiting, Kerang,
dll.
c. Potensi Pertanian Padi Pasang Surut., dan
d. Potensi Dari Jasa Lingkungan.
e. Potensi mangrove sebagai Budi daya :
- Dapat menjadi tempat budidaya Ikan

4201928038
- Memberi dampak ekonomi yang luas

- Sumber pakan ternak
- Sumber pendapatan bagi nelayan
- Pengembangan Kawasan Pariwisata
f. Potensi Mngrove Sebagai Pelindung Alam :
- Mencegah Erosi Pantai
- Mencegah Katalis Tanah Dari Laut
- Mencegah Pemanasan Global
- Menjaga Kualitas Air dan Udara
- Menjaga Iklim dan Cuaca
3.1.4 Permasalahan Desa Kuala Karang

A. Desa Kuala Karang Termasuk Hutan Lindung
Desa Kuala Karang Ini termasuk kedalam Wilayah Hutan
Lindung yang dimana tidak boleh adanya pembangunan di dalamnya
atau tidak boleh ada penebangan hutan pada Kawasan tersebut.
B. Hutan Mangrove yang Menghilang

Setiap tahunnya pada Kawasan kuala karang ini hutan
mangrove yang membatasi pemukiman warga kuala karang dengan
hantaman Ombak semakin berkurang dikarenakan adanya
penebangan hutan mangrove oleh warga pesisir Kuala Karang dan
adanya kerusakan dari hempasan ombak yang sangat keras . warga
menebang hutan mangrove untuk mempermudah akses dari tepian air
ke lautan dan tidak memikirkan akibat yang akan di terima
kedepannya yang alhasil membuat pemukiman Kuala Karang Hancur
di terjang ombak.

4201928038
Berikut adalah timelapse dari tahun ke tahun pengurangan hutan

mangrove pada desa Kuala Karang :
Gambar 3.2 Citra Satelit 2016 Kuala Karang

Sumber : Google Earth


4201928038

Gambar 3.5 Hasil Survey Drone BAPPEDA Kubu Raya Kuala Karang
Sumber : Survey Drone, 2023
3.1.5 Ruang Lingkup Substansi Kegiatan

Pada Kegiatan ini perencanaan Peremajaan Serta Mitigasi
Kawasan Pemukiman Bencana Abrasi Kuala Karang, Kecamataan
Telok Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat ini
Meliputi :

4201928038
a. Pengumpulan Data yang akan digunakan dalam perencanaan Desa

Sungai Kupah
b. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder yang dibutuhkan dalam
perencanaan
c. Menggabungkan Data Foto Drone yang Telah didapat
d. Menggabungkan Data SHP yang Telah Didapat
e. Melakukan Analisis Terhadap Citra yang telah di gabungkan
3.2 Landasan Hukum dan Teori

3.2.1 Landasan Hukum
teori- teori yang terkait dengan perencanaan di kuala karang, sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pembentukan
dan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
5. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana.
6. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 8 Tahun 2019
Tentang Pengelolaan Kehutanan.
7. Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
92/Kepmen-Kp/2020 Tentang Kawasan Konservasi Pesisir Dan
Pulau-Pulau Kecil Kubu Raya Dan Perairan Sekitarnya Di Provinsi
Kalimantan Barat .
8. Undang Undang Nomor 27 tahun 2007 Wilayah Pesisir.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
2/PRT/M/2017 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pembangunan
Kawasan Permukiman.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau.

4201928038
3.2.2 Landasan Teori

A. Wilayah Pesisir
Wilayah Pesisir merupakan Interface antara kawasan laut

dan darat yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu sama
lainnya, baik secara biogeofisik maupun sosial ekonomi. Wilayah
pesisir mempunyai Karakteristik yang khusus sebagai akibat
interaksi antara prosis-proses yang terjadi di daratan dan di lautan.
Ke arah darat, wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering
maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti
pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. Sedangkan kea
rah laut, wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih
dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di daratan seperti
sedimentasi dan aliran air tawar, mauput yang disebabkan oleh
kegiatan manusia di daratan seperti penggundulan hitan hutan dan
pencemaran (Poernomosidhi 2007).
Menurut Undang Undang Nomor 27 tahun 2007 Wilayah
Pesisir ialah Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat
dan laut. Kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik
kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut
seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin ;
sedangkan kearah laut mencakup bagian laut yang masih
dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti
sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan karena
kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan
pencemaran.
B. Peremajaan Kawasan
Peremajaan kawasan dinyatakan sebagai upaya
pembangunan yang terencana untuk merubah atau memperbaharui
suatu kawasan agar mutu lingkungannya menjadi lebih baik.
(Yulianti et al. 2015).

4201928038
C. Mitigasi Kawasan
Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni
untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana,
perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan,
mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan
sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai
suatu bencana terjadi.
Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian
upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana.
3.3 Hasil Kegiatan

Pada mula kegiatan PKL 01 di BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat
pada Bidang Bidang Perencanaan Fisik, Prasarana dan Sumber Daya, saya
diberikan pilihan Beberapa Desa Wisata dan Desa terdampak Bencana. Lalu
kemudia mencari dan mengkumpulkan data sekunder yang di dapat dari
internet, instansi BAPPEDA Kubu Raya dan juga melakukan beberapa
wawancara terhadap pembimbing Lapangan PKL 01 terkait kegiatan yang
akan di lakukan di Desa Kuala Karang ini.
3.3.1 Pengolaan Hasil Drone

Hasil dari Kegiatan dalam Praktek Kerja Lapangan yang telah
dilak sanakan salah satunya adalah menyatukan/ menggabungkan
hasil foto drone Kuala Karang, Kec. Teluk Pakedai, Kab. Kubu Raya,
Prov. Kalimantan Barat. Untuk menyatukan foto hasil drone kemudia
di olah untuk mendapatkan citra terbaru, di olah dengan cara :

4201928038
- Buka aplikasi Agisoft Metashape Profesional
Gambar 3.6 Aplikasi Agisoft

Sumber : Penulis 2023

4201928038
- Click kanan Pada Chunk Kemudian Pilih Add, Kemudian Add

Photo :
Gambar 3.7 add photo

- Lalu buka Folder penyimpanan foto hasil drone, kemudian pilih

semua dengan Cara (CTRL + A) pada keyboard, Kemudian Open :
3.8 Gambar add photo pada Folder


4201928038
- Setelah semua foto telah masuk pada agisoft seperti ini :
Gambar 3.9 foto yang sudah dimasukan ke dalam aplikasi agisoft

- Click pada Bar di Atas, click Workflow kemudian pilih Batch

Proses:
:
Gambar 3.9 foto yang sudah dimasukan ke dalam aplikasi agisoft

4201928038
- Setelah itu akan keluar windows seperti ini, Kemudian klik add :
Gambar 3.10 Windows Bacth Process

- Setelah itu akan muncul windows seperti ini, lalu pilih Job type,
kemudian langsung OK di setiap Job typer yang di pilih:
Gambar 3.11 Windows Add Job


4201928038
- Untuk Job type yang dipilih, ada 9 job type sebagai Berikut
Kemudian Klik Ok dan tunggu hingga proses selesai :
Gambar 3.12 Windows Bacth Process yang sudah di add job

- Pada saat Prosessing yang lama dapat di tinggal sementara waktu

karna pada Langkah sebelumnya sudah melakukan Bacth Proses
yang dimana system akan langsung melanjutkan Job Type
setelahnya jika Job Type sebelumnya telah selesai
Gambar 3.13 Windows Processing in Progress…


4201928038
- Jika Proses sudah Selesai, klik File pada bar di atas, lalu pilih Export
kemudian akan dilakukannya Export Point, Export model, Export
Tiled Model, Export Orthomosaic, Export DEM kedalam satu folder
secara satu per satu :
Gambar 3.14 cara export

- Hasil Penyatuan Peta Drone
Gambar 3.15 Hasil Penyatuan Foto Hasil Drone


4201928038
3.3.2 Pengolahan Peta Menggunakan ArcGis

Setelah Pengolahan Foto Hasil Drone dilanjutkan dengan Pengolahan
Peta, yaitu peta Administrasi, Peta Jalan, Peta Penggunaan Lahan
dengan menggunakan aplikasi ArcGis.
Untuk pengolahan Peta dapat melakukan Langkah-langkah sebagai
berikut:
- Buka Aplikasi ArcGis :
Gambar 3.16 Home Page Aplikasi ArcGis

- Kemudia buka Citra yang telah di dapat dari Pembimbing lapangan:
Gambar 3.17 Membuka Citra Kawasan


4201928038
- Kemudian Masukan Tiff dari Hasil drone yang telah di olah

sebelumnya:
Gambar 3.18 Memasukan Tiff dari Hasil Drone yang telah di olah
- Hasilnya akan seperti ini :
Gambar 3.19 Hasil Data yang di input ke ArcGis


4201928038
- Untuk menghilangkan Putih-Putih pada Hasil penyatuan drone

pertama kita akan tracing menggunakan Poligon dengan cara, Klik
pada catalog, kemudia cari folder tempat penyimpanan hasil digitasi
nantinya, kemudian klik kanan pada folder tersebut, kemudian klik
new, lalu pilih Shapefile:
Gambar 3.20 Cara membuat polygon

- Kemudian akan muncul windows sebagai beriku, lalu lakukan
penganturan seperti yang ada di gambar, kemudian klik OK :
Gambar 3.21 Settingan Polygon


4201928038
- Setelah di tracing akan seperti ini
Gambar 3.22 Hasil Setelah di Tracing

- Kemudian Klik Windows pada Menu Bar, Kemudian pilih Image

Analysis:
Gambar 3.23 Cara clip

- Kemudian ceklis dan klik pada file yang ingin di hilangkan

putihnya:


4201928038
- Kemudian pilih pada bagian Processing dan pilih clip, tunggu

hingga proses selesai:

- Jika sudah, masukan batas tora dan batas hutan :
Gambar 3.26 masukan Garis Tora


4201928038
- Jika sudah layout dan export menjadi pdf untuk di masukan ke

autocad :
Gambar 3.27 Hasil yang sudah di layout

3.3.3 Pengelolaan Hasil Peta dari Arcgis Menggunakan

Autocad
Untuk mendata banyak rumah dan apa saja lahan yang banyak
di Kawasan Kuala karang dengan cara men tracing rumah dan lahan
menggunakan aplikasi Autocad berikut cara pengerjaannya :
- Buka Autocad, Masukan File yang telah di export di archgis tadi :
Gambar 3.28 File yang sudah di masukan ke autocad


4201928038
- Untuk mengskalakan Ketik Units di autocad kemudian pilih meter,

kemudian OK :
Gambar 3.29 langkah untuk mengskalakan

- Untuk mengskalakannya buat garis sepanjang yang tertera di skala

batang, kemudian enter:


4201928038
- Kemudian select peta dan ketik scale pilih ujung skala batang:

- Kemudian ketik R kemudian enter :

- Kemudian klik di bagian ujung skala batang di masing masing

ujungnya kemudian klik Kembali :


4201928038
- Kemudian sesuaikan dengan garis yang telah di buat :

- Jika sudah, maka lanjutkan tracing jalan dan rumah menggunakan

Polyline:
Gambar 3.36 Melakukan Tracing


4201928038
- Kemudian export menjadi PDF dengan Menggunakan command

“Plot” :
Gambar 3.37 cara Export

- Pilih paper size “ISO A3 (420,00 x 297.00 MM)”


4201928038
- Pilih Widows, dan center the Plot :

- Setelah mengklik windows, akan Kembali ke menu utama dan pilih

ujung peta ke ujung peta yang lain untuk mengambil gambar peta
yang akan di export :


4201928038
- Kemudian pada Printer/Plotter pilih “AutoCAD PDF (General

Documentation).pc3”, lalu klok OK :

- Kemudian Pilih tempat untuk menyimpan file hasil Plot, lalu Klik
Save:


4201928038
- Berikut merupakan hasil dari Plot yang sudah di lakukan :
Gambar 3.42 Hasil Tracing pada Autocad


4201928038
3.4 Hasil Analisis untuk Perencanaan Peremajaan Serta Mitigasi Kawasan

Pemukiman Bencana Abrasi Kuala Karang
3.4.1 Wilayah Perencanaan

Lokasi Perencanaan pada Kuala karang ini bertujuan untuk
Peremajaan Serta mitigasi Kawasan pasca bencana Abarasi beberapa
waktu lalu yang mengakibatkan rumah-rumah penduduk hancur dan
akses jalan rusak terkena ombak, berikut merupakan lokasi yang akan
diadakan perencanaan :
Gambar 3.43 Wilayah Perencanaan

Sumber : BAPPEDA Kubu Raya

4201928038
3.4.2 Analisis Kawasan Perencanaan
Gambar 3.44 Analisis Wilayah Perencanaan

Sumber : Penulis,2023

4201928038
Dari hasil Drone dan Survey Lapangan terlihat bangunan dan jalan yang
hancur karena diakibatkan hempasan ombak yang langsung menerjang
kepermukiman warga karna tidak adanya lapisan pengaman seperti mangrove
pada Kawasan Tersebut, dari hasil wawancara bahwa mangrove-mangrove
yang berada pada Kawasan Kuala Karang ini Habis di Tebang oleh
masyarakat setempat. Berikut adalah TimeLapse Perubahan Mangrove Pada
Kuala Karang :
Gambar 3.50 Gambar Citra Satelit Kuala Karang 2016



4201928038

Gambar 3.53 Gambar Hasil Foto Drone

Sumber : BAPPEDA Kubu Raya
Dan untuk menanggulangi dari bencana ini maka di buatlah

perencanaan Peremajaan Serta Mitigasi Kawasan Pemukiman Bencana
Abrasi Kuala Karang, yang dimana pada peremajaan akan memperbaiki
kualitas pemukiman sehingga Tangguh terhadap bencana pada masa
mendatangnya, dan dilakukannya Mitigasi yang dimana akan ditanamnya
pohon-pohon mangrove serta tanaman-tanaman lain yang bisa memecah
ombak jika terjadi hal serupa.

4201928038
Dikarenakan Kawasan Desa Kuala Karang ini di dalam Hutan

lingdung yang dimana tidak boleh membangun dan menebang pada Kawasan
tersebut maka sedang menunggu pengesahan TORA oleh pemerintah. Karna
terkait pada Kawasan sudah terbangun Desa maka Pemerintah mensetujui
adanya TORA pada Kawasan Tersebut.
3.5 Amatan Lainnya

3.5.1 Rapat Integrasi Perencanaan Pembangunan Rendah
Karbon dan Berkertahanan Iklim.
Pada Kegiatan ini Melakukan Rapat Integrasi Perencanaan
Pembangunan Rendah Karbon dan Berkertahanan Iklim (PRKBI)
ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2024-2026 dengan dinas-dinas yang terkait
akan hal tersebut Sekalimantan Barat.
Gambar 3.54 Rapat Interrgrasi Perencanaan Pembangnan Rendah Karbon dan

Berkertahanan Iklim
Sumber : Penulis, 2022

4201928038
3.5.2 Rapat Internal RKPD 2024-2026

Rapat ini digelar untuk membuat paparan yang nantinya akan
di paparkan terhadap dinas dinas di Kalimantan Barat sesuai dengan
bidangnya masing masing.
Gambar 3.55 Rapat Internal RKPD 2024-2026

3.5.3 Rapat RKPD 2024-2026

Rapat Digelar untuk menyampaikan hasil yang sudah dibuat
di rapat Internal untuk menyampaikan usulan dan hasil kepada dinas-
dinas terkait di Kalimantan Barat.
Gambar 3.56 Rapat RKPD 2024-2026


4201928038
3.5.4 Rapat Akselerasi RTRW

Rapat Akselerasi RTRW digelar di kantor BAPPEDA Prov
Kalbar dengan mendatangkan dinas-dinas seperti PUPR dan dinas-
dinas provinsi Kalbar serta Kepala Penanggung Jawab RTRW
Kalimantan Barat, rapat ini digelar untuk mempercepat pengeluaran
RTRW yang baru.
Gambar 3.57 Rapat Akselerasi RTRW

3.5.5 Studi Banding Desa Wisata Parit Keladi

Studi banding dilakukan di Desa Wisata Parit Keladi atau
Amal Zone, studi banding ini guna untuk memberi refrensi dan
melihat landscape kawasaan sehingga menjadi Studi Banding
lapangan untuk nantinya akan di terapkan jika ingin merancang.
Gambar 3.58 Studi Banding Desa Wisata


4201928038
3.5.6 Desain Ruang Rapat lantai 3 BAPPEDA Prov KALBAR

Pada kegiatan ini merancang 3D pada Ruang Rapat Lantai 3
BAPPEDA Prov KALBAR untuk menjadi gambaran di ajukannya
renovasi pada ruang rapat tersebut.
Gambar 3.59 Desain D3 Ruang Rapat BAPPEDA Prov KALBAR

3.5.7 Menyatuka Peta hasil Foto udara (drone) Kawasan

Kantor Gubernur
Pada kegiatan ini melakukan penyatuan terhadap peta udara
Kawasan Kantor gubernur yang di mana nantinya di olah menjadi
masterplant pada Kawasan Kantor Gubernur.
Gambar 3.60 Hasil Penyatuan Foto Drone


4201928038
3.5.8 Rencana Wisata Jeruju Besar

Penulis diminta untuk melakukan Perencanaan Terhadap
Lokasi Wisata Jeruju Besar yang mempunyai banyak potensi desa
wisata dengan memanfaatkan hutan mangrove serta potensi yang
sudah ada pada Kawasan, Bersama pembimbing lapangan penulis
berdiskusi tetang bagaimana sebaiknya potensi jeruju besar di
manfaatkan untuk menjadi Desa Wisata.
Gambar 3.61 Hasil Tracing Tata Guna Lahan

Gambar 3.62 Peta Rencana Pengembangan Desa Jeruju Besar


4201928038
3.5.9 Rekap Infrastuktur yang Berada di Kalimantan Barat

Penulis diminta oleh pembimbing lapangan untuk membuat
list apa saja infrastruktur yang ada di Kalimantan Barat Mencakup
Bidang ESDM, PUPR, Perhubungan, Perumahan.
Gambar 3.62 List Infrastruktur Sekalimantan Barat


4201928038
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kendala
Kendala dalam PKL ini adalah pada saat terjadwalnya PKL banyak
proyek hingga kegiatan dari instansi sudah terlaksana atau sudah berjalan
hampir selesai dikarenakan sudah memasuki akhir bulan. Sehingga susah
untuk mendapat kegiatan yang sudah terjadwal oleh instansi.
4.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yaitu bahwa Praktek Kerja Lapangan ini merupakan
program yang sangat bermanfaat dan sangat penting bagi Mahasiswa yang
dapat digunakan sebagai salah satu pengalaman untuk lingkungan kerja yang
sesungguhnya sehingga dapat beradaptasi dan dapat menjadi tenaga yang
professional.
Dalam pengerjaan yang dilakukan pada saat Praktek Kerja

Lapangan ini, yaitu keterkaitan dengan kegiatan perkuliahan di Politeknik
Negeri Pontianak pada Prodi Desain Kawasan Binaan ini yang telah dipelajari
saat kuliah, sangat diperlukan pada saat melakukan penyusunan kegiatan
yang dilaksanakan pada lokasi PKL 1 ini, seperti Pegolahan data yang didapat
pada matakuliah Sistem Informasi Geografi (SIG), Aplikasi komputer, serta
Studio Rancang Kota yang dilaksanakan pada setiap semester perkuliahan.
4.3 Rekomendasi
Tanggapan dari pihak BAPPEDA Prov KALBAR terkait Bencana
alam yang ada pada Kawasan Kuala Karang sangat responsif dan sangat baik
karna Langkah-langkah yang di ambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Sehingga penulis merasa instansi BAPPEDA Prov KALBAR memberikan
Perhatian penuh terutama untuk Kabupaten Kubu Raya yang terdampak
Bencana Alam Abrasi

4201928038
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_lindung
https://rimbakita.com/hutan-lindung/
https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/page/541-mangrove-dan-
manfaatnya#:~:text=Manfaat%20hutan%20mangrove%20bagi%20kehidupan,yan
g%20lebih%20baik%20dan%20bersih.&text=Kawasan%20hutan%20mangrove%
20bisa%20dikembangkan%20menjadi%20salah%20satu%20objek%20wisata.
Badan Statistik Kubu Raya, Kecamatan Teluk Pakedai Dalam Angka 2022, Kubu
Raya, Badan Statistik Kubu Raya, 2022.

4201928038
LAMPIRAN
1. Foto Copy Surat Permohonan PKL dari Politeknik Negeri Pontianak

2. FC surat balasan dari Proyek/ perusahaan
3. Surat keterangan telah melaksanakan PKL
4. Album Gambar/Peta terkait Pekerjaan (sesuai dengan amatan)
5. Jadwal pelaksanaan Proyek
6. Foto dokumentasi yang dianggap perlu
7. Catatan harian
8. Daftar asistensi PKL

4201928038
LAMPIRAN
- Surat Permohonan PKL 01

4201928038
- Surat Balasan dari Instansi

4201928038
- Surat keterangan telah melaksanakan PKL

4201928038
- Album Gambar/Peta terkait Pekerja

4201928038

4201928038

4201928038
- Foto Dokumentasi yang dianggap perlu

4201928038

4201928038
- Catatan Harian

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038
- Daftar Asistensi Dengan Dosen Pembimbing

4201928038

4201928038
- Daftar Presensi Mahasiswa di Tempat PKL

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

4201928038

Laporan PKL Wangsa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan PKL Wangsa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN I

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

Dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terimakasih,

WANGSA WARUNA WIYONO

Pontianak, 20 Januari 2020

Wangsa Waruna Wiyono

WANGSA WARUNA WIYONO

WANGSA WARUNA WIYONO

WANGSA WARUNA WIYONO

DAFTAR BAGAN DAN TABEL

WANGSA WARUNA WIYONO

1.1 LATAR BELAKANG

WANGSA WARUNA WIYONO

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Sasaran Kegiatan

1.4 Manfaat Kegiatan

WANGSA WARUNA WIYONO

1.5 Lokasi Praktik Kerja

Gambar 1.1 Kantor Dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

WANGSA WARUNA WIYONO

1.6 Jadwal Praktik Kerja Lapangan

1.6.1 Tahapan Persiapan

1.6.2 Tahap Pelaksanaan

Masuk : 07.15 WIB

Istirahat : 12.00-13.30 WIB

Pulang : 15.45 WIB

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan

WANGSA WARUNA WIYONO

Tabel 1. 1 Jadwal PKL-01

Sumber: TOR Praktik Kerja Lapangan Prodi D4 DKB Polnep, 2022

1.7 Sistematika Penulisan Laporan

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Bab ini berisi tentang Kendala, Kesimpulan dan Rekomendasi selama

WANGSA WARUNA WIYONO

PROFIL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

2.1 Sejarah BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

1. Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 1964 tentang Pembentukan Badan

2. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 tahun 1969 dan

3. Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Kalimantan

4. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor

5. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Kalimantan Barat tanggal

WANGSA WARUNA WIYONO

Kepala Daerah dalam menentukan kebijaksanaan di bidang

Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

2.2 Visi dan Misi BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

WANGSA WARUNA WIYONO

2.3 Tugas dan Fungsi BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

2.4 Struktur Organisasi BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat

WANGSA WARUNA WIYONO

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BAPPEDA Prov KALBAR

WANGSA WARUNA WIYONO

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Ruang Lingkup Kegiatan

Sumber : (BPS Kecamatan Teluk Pakedai Dalam Angka 2022, 2022)

WANGSA WARUNA WIYONO

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Teluk Pakedai

Sumber : (BPS Kecamatan Teluk Pakedai Dalam Angka 2022, 2022)

WANGSA WARUNA WIYONO

Sumber : (BPS Kecamatan Teluk Pakedai Dalam Angka 2022, 2022)

B. Kondisi Demografis Kecamatan Telok Pakedai

Sumber : (BPS Kecamatan Teluk Pakedai Dalam Angka 2022, 2022)