Disusun Oleh:
Dhea Oktafia (044448594)
Hadi Mulyawan (042800546)
Hari Aprizal (044460996)
Lewi Murti Aji (044441839)
Lupita Hargianti (044445345)
Reza Permana (042799728)
Rizky (042803835)
Nurul Mustofa (044440489)
Thoyib Akbar (041087034)
Mengetahui / Menyetujui
Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan oleh:
2
xxxxxxx” proposal ini disusun untuk memenuhi tugas Studio Proses perencanaan pada
Prodi Perencanaan Wilayah Dan Kota (PWK) UT.
Secara umum proposal teknis ini berisikan rancangan kegiatan – kegiatan
mahasiswa dalam Proses Perencanaan seperti ruang lingkup kegiatan survey kebutuhan
data yang diperlukan, jadwal kegiatan pelaksanaan lapangan, rincian anggaran dan lain
sebagainya.
Kami berharap dengan adanya proposal teknis ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis sebagai bagian dari proses pembelajaran dan praktek studio yang dijalani.
Disadari bahwa segala sesuatu tentu ada sisi ketidaksempurnaan maka besar
harapan dari kami akan kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan proposal
teknis Ini kedepannya.
Dalam proses penyusunan Proposal Teknis Ini, kami mengucapkan terimakasih
kepada Pembimbing Bapak Arie Prabowo, ST., MT. dan Ibu Arsha Riyantikha Meralda,
ST., M.PWK. selaku Dosen Pembimbing dan Asisten Pembimbing Studio Proses
Perencanaan yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan Proposal Teknis
ini.
Tim Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
dari laman sebuah artikel ANTARA News Bangka Belitung.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan sebelumnya di kelurahan tua tunu indah,
yaiu telah terjadi permasalahan alih fungsi lahan yang mempengaruhi aspek sarana dan
prasarana, salah satunya yaitu mengakibatkan terhambatnya sistem drainase. Dengan
adanya alih fungsi lahan ini juga berpengaruh terhadap kepadatan penduduk dan kualitas
hidup masyarakat di kelurahan Tua Tunu indah.
Dikaji dari sisi perekonomian, permasalahan alih fungsi lahan juga mengakibatkan
mata pencaharian masyarakat sebagai petani menjadi menurun. Oleh karena itu, sangat
perlu dilakukan identifikasi yang lebih detail terhadap permasalahan yang ada di Kelurahan
Tua Tunu indah tersebut.
1.3.1 Tujuan
Kegiatan Studio Proses Perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu dan
permasalahan yang terjadi di Kelurahan Tua Tunu Indah, sehingga dapat di
identifikasi terhadap potensi dan masalah yang ada di kelurahan Tua Tunu indah
tersebut. Oleh karna itu dilakukanlah proses pada tahapan perencanaan dan
merumuskan perencanaan (plan for planning). Pembuatan Proposal teknis ini
juga digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan untuk mendapatkan
data yg sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
1.3.2 Sasaran
Untuk mencapai tujuan di atas, maka sasaran yang akan dicapai yaitu sebagai
berikut:
A. Merumuskan identifikasi awal terhadap potensi dan masalah di
Kelurahan Tua Tunu indah.
2
D. Merumuskan arahan dan rekomendasi yang berdasarkan perencanaan tata
ruang yang berlaku.
Ruang lingkup dalam perencanaan wilayah dan kota yang digunakan sebagai
pembahasan dalam penyusunan Proposal Teknis Studio Proses Perencanaan ini, terdiri dari
beberapa ruang lingkup yang terbagi kedalam Ruang Lingkup Materi dan Ruang Lingkup
Wilayah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kedua ruang lingkup tersebut.
1.4.1 Ruang Lingkup Materi
Adapun ruang lingkup materi ini yaitu mencakup suatu proses perencanaan suatu
wilayah yang dimulai dengan pengamatan pada wilayah studi, identifikasi potensi
dan masalah di wilayah studi, pengumpulan data serta pengolahan data, dan
analisis sehingga dapat menghasilkan suatu arahan atau rekomendasi untuk
mengatasi potensi dan permasalahan yang ada di wilayah tersebut.
Adapun aspek yang terkait dalam penyusunan proposal teknis ini antara lain :
Fisik dan lingkungan
Aspek fisik dan lingkungan membahas tentang bagaimana kondisi fisik
wilayah studi. Aspek ini meliputi tata guna lahan, jenis tanah, hidrologi,
kemiringan lereng, sumber daya, iklim dan geologi.
Sarana dan prasarana
Aspek sarana meliputi pendidikan, ruang terbuka hijau, kesehatan, barang,
jasa, dan sebagainya. Sedangkan aspek prasarana mencakup jalan, drainase,
listrik, air bersih, dan sebagainya.
Kependudukan
Aspek kependudukan membahas tentang jumlah penduduk, pertumbuhan
penduduk, persebaran, serta kepadatan penduduk yang ada di wilayah studi.
Sosial Budaya
Aspek sosial budaya mencakup bagaimana budaya di wilayah studi,
bagaimana interaksi antara kelompok sosial, agama, dan adat istiadat.
Ekonomi
Aspek ekonomi ini menyangkut pada, mata pencaharian mayoritas, dan sektor
yang berpotensi dalam peningkatan ekonomi di wilayah studi.
Kelembagaan
Aspek kelembagaan ini berhubungan dengan pembahasan yg menyangkut
organisasi pemerintah dan non pemerintah yang ada di wilayah studi.
3
1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah
Kota Pangkal Pinang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang memiliki luas wilayah 118,41 Km2. Kota Pangkal Pinang itu
sendiri memiliki luas wilayah sebesar 0,72 persen dari luas wilayah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Secara astronomis, Kota Pangkal pinang terletak
antara 20,4’ sampai dengan 20,10’ Lintang Selatan dan antara 106,04’ sampai
dengan 106,07’ Bujur Timur. Wilayah Kota Pangkal Pinang terdiri dari 7
kecamatan dan 42 kelurahan.
Kota Pangkal pinang merupakan pusat pemerintahan, pusat
pemerintahan kota di kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan
instansi vertikal di kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT. Timah Tbk juga berada
di sini. Pangkal pinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis atau perdagangan
dan industri di Bangka Belitung. Secara administratif, kota Pangkal pinang
ditetapkan sebagai ibukota provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9
februari 2001.
Kecamatan Gerunggang merupakan salah satu kecamatan yang ada di
wilayah kota Pangkal Pinang. Kecamatan Gerunggang memiliki 6 kelurahan
yaitu: Air Kepala Tujuh, Bukit Merapin, Bukit Sari, Kacang Pedang, Taman
Bunga, dan Tua Tunu indah. Ruang lingkup wilayah studi yang akan kita kaji
yaitu Kelurahan Tua Tunu indah yang memiliki luas 1750 ha. Dengan memiliki
wilayah batasan sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Balun Ijuk & Kelurahan Jembatan
Gantung.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kace & Air Kepala Tujuh.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Air Duren & Cengkong Abang.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kel. Bukit Merapin & Air Salemba.
4
Sumber: website kecamatan gerunggang, Tahun 2023
5
Sumber: Kelompok Studio Proses Perencanaan Wilayah dan Kota
KERANGKA PIKIR
Terjadi alih fungsi lahan di Kelurahan Tua Tunu Indah. Dimana lahan pertanian dan
perkebunan semakin banyak dialih fungsikan menjadi tanah kavlingan, perumahan usaha dan
lainnya. Akibat dari alih fungsi lahan tersebut sangat berdampak terhadap ketersediaan lahan
pertanian.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan sebelumnya pada aspek lingkungan telah
terjadi permasalahan alih fungsi lahan, yang berdampak terhadap aspek sarana dan prasarana
yang mengakibatkan terhambatnya sistem drainase. Alih fungsi lahan ini juga berdampak
terhadap tingginya angka kepadatan penduduk yang dapat mempengaruhi kualitas hidup
masyarakat di kelurahan Tua Tunu indah.
Dikaji dari sisi perekonomian, mengakibatkan mata pencaharian masyarakat sebagai
petani menjadi menurun.
Tujuan
Kegiatan Studio Proses Perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu dan
permasalahan yang terjadi di Kelurahan Tua Tunu Indah, sehingga dapat di identifikasi
terhadap potensi dan masalah yang ada di kelurahan Tua Tunu indah tersebut. Oleh karna itu
dilakukanlah proses pada tahapan perencanaan dan merumuskan perencanaan (plan for
planning). Pembuatan Proposal teknis ini juga6digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
kegiatan untuk mendapatkan data yg sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
BAB II
TINJAUAN KEBIJAKAN DAN LITERATUR
Kebijakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rangkaian konsep dan asas
yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dalam
mencapai tujuan atau sasaran. Secara umum kebijakan merupakan aturan tertulis yang
merupakan keputusan formal organisasi yang bersifat mengikat anggota yang terkait
dengan organisasi tersebut, yang dapat mengatur perilaku dengan tujuan menciptakan
tata nilai baru dalam masyarakat. Berbeda dengan hukum dan peraturan, kebijakan
hanya menjadi sebuah pedoman tindakan dan tidak memaksa seperti hukum. Kebijakan
pada umumnya bersifat problem solving serta diharapkan bersifat umum tetapi tanpa
menghilangkan ciri lokal suatu organisasi atau lembaga, dengan kata lain kebijakan
harus memberi peluang di interpretasikan sesuai dengan kondisi yang ada.
7
Sumber: website Tata Ruang Wilayah, 2023
A. Topografi
8
Tua Tunu Indah berada pada ketinggian 38,80 mdpl dan memiliki kondisi
lahan di dominasi dengan dataran kering. Berdasarkan kelerengannya,
Kelurahan Tua Tunu Indah didominasi dengan kondisi tanah yang datar
sekitar 76,3%
B. Iklim
1.7.1 Pendidikan
Pada kelurahan Tua Tunu indah diketahui fasilitasnya cukup pada sarana
Pendidikan dan Pendidik terdapat pada kelurahan lain, akses menuju fasilitas
tersebut cukup mudah dan memadai. Berikut fasilitas endidikan di kelurahan Tua
9
Tunu indah:
1. PAUD/TK 4
2. SD (Sekolah Dasar) 3
5. Pondok Pesantren 3
1.7.2 Kesehatan
Sarana kesehatan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat pada suatu
wilayah, di daerah Tua Tunu indah ini cukup mudah bagi masyarakat sekitar untuk
memiliki fasilitas dan sarana kesehatan. Akses atau jangkauan yang mudah untuk
ditempuh. Berikut fasilitas kesehatan di kelurahan Tua Tunu indah:
1.7.3 Peribadatan
Kelurahan Tua Tunu Indah terdapat banyak masjid dikarenakan penduduknya
sangat terkenal menjunjung adat dan budaya melayu yang kental dengan religi
10
islamnya. Berikut data fasilitas peribadatan pada kelurahan Tua Tunu:
1.7.4 Pemerintahan
Kelurahan Tua Tunu Indah memiliki 2 gedung pemerintahan yaitu Kantor
Kelurahan Tua Tunu Indah yang beralamat di jl. Kampung melayu dan Kantor
Urusan Agama (KUA) beralamat di jl. Kampung melayu.
11
1.7.7 Utilitas
Lingkungan adalah semua yang ada di sekitar makhluk hidup dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan. Pengaruh tersebut baik secara langsung atau tidak
langsung. Lingkungan adalah sebuah kombinasi di antara kondisi fisik. Kondisi
tersebut mencakup keadaan antara sumber daya alam. Seperti air, tanah, mineral,
flora, fauna, atau energi surya. Semua hal itu tumbuh dan hidup di dalam
lingkungan. Melalui kelembagaan yang meliputi ciptaan dari manusia, seperti
keputusan bagaimana lingkungan fisik tersebut digunakan. Pada poin ini
prasarana ditonjolkan seperti:
A. Drainase
kualitas air di Kelurahan Tua Tunu tergolong bagus dan sumber air bersih
disana ada yang masih menggunakan sumur perigi dan PDAM, tetapi untuk
PDAM belum mencakup pada seluruh wilayah.
C. Persampahan
1.8 Kependudukan
Aspek kependudukan adalah salah satu unsur yang sangat penting dan strategis, di
dalam penyusunan perencanaan pembangunan, baik pembangunan dibidang politik,
pembangunan kesehatan, pembangunan pendidikan, sosial, ekonomi dan lingkungan, yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah. Aspek kependudukan juga membahas
jumlah, perkembangan, persebaran, dan kepadatan penduduk.
12
1.8.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Penduduk jika didefiniskan secara umum merupaakan semua orang yang
berdomisili diwilayah geografis suatu negara selama jangka waktu tertentu, dan
dianggap sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh peraturan di
suatu negara. Kepadatan penduduk di Kelurahan Tua Tunu Indah memiliki
jumlah penduduk sebesar 6.868 jiwa.
1.8.3 Ekonomi
Masyarakat Kelurahan Tua Tunu memiliki mata pencaharian yang beragam
seperti kontruksi bangunan, pegawai pemerintahan, pertanian/perkebunan dan
industri. Tetapi masyarakat Tua Tunu banyak yang perkebun, salah satunya
yaitu perkebunan nanas yang bisa dilihat di pinggir-pinggir jalan. Akan tetapi
banyaknya nanas di daerah Tua Tunu menyebabkan hasil nanas melimpah hal ini
mengakibatkan harga nanas di pasaran menjadi sangat murah. Oleh karena itulah
perlu dilakukannya pemberian skill tambahan bagi masyarakat Tua Tunu untuk
pengolahan nanas menjadi produk lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Adapun Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah memberikan
sosialisasi tentang pemanfaatan nanas, memberikan skill pelatihan pembuatan
kue berbahan dasar nanas, serta pemberian informasi tentang bagaimana cara
mengemas dan memasarkan produk olahan nanas melalui media sosial ataupun
melalui penjualan secara langsung.
1.8.4 Kelembagaan
Lembaga atau institusi adalah wadah untuk mengemban tugas dan fungsi
tertentu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Oleh karna itu keberadaan
lembaga desa merupakan wadah untuk mengemban tugas dan fungsi
kesejahteraan desa. Menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa,
13
terdapat 6 lembaga desa yakni:
A. Pemerintah desa (kepala desa dan perangkat desa)
C. Lembaga kemasyarakatan
D. Lembaga adat
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1.9 Kebutuhan
14
wilayah survei.
6 Untuk melakukan perhitungan waktu
STOPWATCH
mengenai banyaknya
7 Untuk pengambilan data pada instansi
FLASDISK
terkait.
8 LAPTOP Untuk proses pengerjaan dan olah data.
Sumber: Kelompok Studio Proses Perencanaan Wilayah dan Kota
Lofland dalam Moleong (2006: 157) data sekunder merupakan data yang
diperlukan dalam penelitian untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari data
primer. Data sekunder dapat berupa studi pustaka/telaah dokumen yang berasal
dari buku-buku, penelitian lapangan, maupun dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan penelitian. Berbagai dokumen dihasilkan melalui objek penelitian yang
15
dipergunakan untuk mendukung data primer dan memperkuat data dalam
melakukan penelitian.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah arsip dan data-
data tertulis lainnya yang didapatkan oleh peneliti dari beberapa instansi seperti
Kantor Kelurahan Tua Tunu Indah (TTI), Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pangkal Pinang, Bappeda Kabupaten Pangkal Pinang, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Pangkal Pinang, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Pangkal Pinang, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkal Pinang, Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Pangkal Pinang, serta buku-buku atau dokumen yang
berkaitan dengan peneltian.
Teknik Pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh penelti untuk
memperoleh data yang diperkukan dalam peneltian. “Pengumpulan data dapat dilakukan
dalam berbagai setting, sumber dan cara. (Sugiyono, 2010:193). Teknik pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini terbagi dalam beberapa jenis metode atau teknik.
Berikut penjabarannya.
16
memahami permasalahan. Respondennya adalah Pemerintah Desa Tua Tunu
penduduk laki-laki dan perempuan yang sudah memiliki KTP yang bermukim
dibeberapa RT di wilayah tersebut. Wawancara dalam penelitian ini merupakan
suatu teknik pengumpulan data melalui interaksi secara langsung dengan
masyarakat Kelurahan Tua Tunu Indah (TTI), melalui kegiatan Tanya jawab
untuk mendapatkan berbagai informasi berupa keterangan ataupun pendapat
masyarakat itu sendiri. Adapun dalam melakukan kegiatan wawancara perlu
dilakukan beberapa hal untuk menunjang keberhasilan teknik pengumpulan
data ini. Adapun hal yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
A. Membuat daftar pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan.
17
dilakukan dengan dua macam cara yaitu Random atau non random. Teknik
pemilihan sampel yang digunakan dalam proposal teknis ini yaitu Teknik Sampling
Kuota dengan penentuan jumlah anggota sampel tipe dua, dimana penentuan jumlah
anggota sampel yang terpilih telah ditentukan terlebih dahulu yang tidak
mempertimbangkan proporsi jumlah anggota sub populasi karena jumlah tersebut
tidak dapat diketahui oleh peneliti atau merupakan hal yang tidak dipentingkan oleh
peneliti. Dengan alasan tertentu peneliti dapat menentukan jumlah anggota sampel
yang akan diteliti. Oleh karena itu dalam penentuan responden, peneliti telah
menentukan jumlah sampling yaitu sebanyak 5 sampling untuk setiap Rukun warga
sebanyak 4 RW. Sehingga total jumlah sampling yaitu sebanyak 20 sampling.
Data merupakan komponen yang sangat penting dalam proses perencanaan. Data
yang telah diolah menghasilkan informasi. Informasi tersebut dapat dijadikan acuan untuk
membuatperencanaan serta kebijakan yang sesuai dengan wilayah studi. Data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini terbagi atas data primer dan data sekunder. Data yang
dibutuhkan dalam peneltian ini dapat diuraikan dalam bentuk tabel. Penyusunan tabel
kebutuhan data disesuaikan dengan substansi perskripsi. Kebutuhan data juga digunakan
sebagai acuan kelompok dalam menentukan apa saja aspek-aspek amatan beserta unit
amatannya yaitu kelurahan. Isi dari kebutuhan data itu sendiri adalah list dari data – data
apa saja yang dibutuhkan dalam proses perencanaan suatu wilayah, yang dalam hal ini
adalah Kelurahan Tua Tunu Indah (TTI). Jenis Data dan Kebutuhan data dapat dilihat pada
tabel 3.2 berikut
18
Sumber Data
Aspek Nama Data Metode Bentuk data Jenis data Penggunaan data
Instansi Lapangan
Mengetahui jumlah
Jumlah BPS Kota Pangkal Pinang,
dan kepadatan penduduk,
Penduduk; Kepadatan Bappeda Kota Pangkal Pinang,
struktur
Penduduk; dan Struktur Survey Data Kantor Kecamatan
Peta/ Diskripsi Konfirmasi penduduk serta mata
Penduduk (Kelamin, Sekunder Sekunder Gerunggang, Kantor Kelurahan
pencaharian di Kelurahan
Usia,Mata pencaharian) Tuatunu Indah (TTI)
Tuatunu Indah (TTI)
Sosial Budaya
Mengidentifikasi
kondisi Kelurahan Tuatunu
Survei Bappeda Kota Pangkal Pinang,
Kondisi Herritage; Kesenian Data Indah (TTI) yang berkaitan
Sekunder, Kantor Kecamatan Konfirmasi &
Lokal;Adat Istiadat Lokal dan Diskripsi Sekunder dengan Kesenian Lokal, dan
kuesioner dan Gerunggang, Kantor Kelurahan Dokumentasi
Organisasi Kemasyarakatan dan Primer Adat IstiadatLokal serta
Wawancara Tuatunu Indah (TTI)
Organisasi Kemasyarakatan
19
Sumber Data
Aspek Nama Data Metode Bentuk data Jenis data Penggunaan data
Instansi Lapangan
Mengidentifikasi
Kelurahan Tuatunu yang
Survei Bappeda Kota Pangkal Pinang,
Kondisi Herritage; Kesenian Data berkaitan dengan Kesenian
Sekunder, Kantor Kecamatan Konfirmasi &
Ekonomi Lokal;Adat Istiadat Lokal dan Diskripsi Sekunder Lokal, dan Adat
kuesioner dan Gerunggang, Kantor Kelurahan Dokumentasi
Organisasi Kemasyarakatan dan Primer IstiadatLokal serta
Wawancara Tuatunu Indah (TTI)
Organisasi Kemasyarakatan
20
Sumber Data
Aspek Nama Data Metode Bentuk data Jenis data Penggunaan data
Instansi Lapangan
Mengidentifikasi
Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Konfirmasi & Ketersediaan, kondisi, dan
Persampahan - Peta/ Diskripsi
Sekunder Pangkal Pinang Dokumentasi Kebutuhan Persampahan
21
Sumber Data
Aspek Nama Data Metode Bentuk data Jenis data Penggunaan data
Instansi Lapangan
22
1.13 Metode Analisis dan Permodelan
Menurut Noor (2011: 163) analisis data adalah teknik yang dilakukan setelah data
yang diperoleh dari responden atau sumber data lain terkumpul. Selain itu Analisis data
dapat dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah pengujian hipotesis dapat dilanjutkan
atau tidak. Hal ini memang sebenarnya teknik analisis data pada umumnya menuntut uji
persyaratan analisis. Cara menganalisis data penelitian termasuk alat-alat statistik yang
relevan untuk digunakan dalam penelitian Teknik analisis data bertujuan menyederhanakan
agar mudah dipahami dan diinterpretasikan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan
secara deskriptif untuk menganalisis data dengan memaparkan, mengelola, menggambarkan
dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata-kata dan kalimat sebagai menjawab
atas permasalahan yang diteliti.
Menurut Sugiono (2013: 88) teknik analisis data adalah suatu proses mencari dan
menyusun secara sistematis yang diperoleh dari wawancara dan sumber dari lapangan
terkait fokus permasalahan. Teknik analisis data dilakukan melalui empat tahap yaitu
reduksi data, menampilkan data, verifikasi data dan kesimpulan. Analisis data yang
digunakan dalam kegiatan studio proses perencanaan ini adalah analisis data kualitatif dan
kuantitatif. Pertama data kualitatif dan data kuantitatif dipilih berdasarkan time series
kemudian data di sederhanakan dalam bentuk basis data yang selanjutnya data yang telah
disederhanakan dan diolah menjadi sebuah informasi yang runtun dan terstruktur. Dari
data ini kemudian akan diidentifikasi masalah yang ada pada wilayah studi yang nantinya
menentukan prioritas masalah untuk dianalisis lebih lanjut.
Data yang telah dianalisis ini akan diambil kesimpulan dan rekomendasi yang tepat
terhadap wilayah studi. Analisis yang akan dilakukan adalah analisis kondisi eksisting
sarana dan prasarana, analisis sosial dan budaya, analisis kegiatan ekonomi, analisis
fisiografis, serta analisis tata guna lahan yang ada di Kelurahan Tua Tunu Indah (TTI).
23
C. Persiapan untuk kegiatan dilapangan : form wawancara, observasi dan
dokumentasi.
24
25
DATA YANG TAHUN
NO TUJUAN BENTUK DATA SUMBER DATA METODE SURVEI OUTPUT
DIBUTUHKAN DATA
Dokumen Kecamatan
Kondisi geografis (batas Dalam Angka BPS Kota Pangkal Pinang
administratif dan luas (Gerunggang) Dokumen Bappeda dan Litbang Kota
wilayah Profil Kelurahan Tuatunu Pangkal Pinang
Mengidentifikasi Indah (TTI) Sekunder : data instansi
karakteristik fisik dasar /lembaga terkait Primer :
1 Kondisi Topografi
(Fisiografi) Peta Administratif observasi lapangan dan
(kemiringan lereng) dokumentasi
Kantor Kelurahan Tuatunu Indah
Kondisi klimatologi Kondisi (TTI) Kondisi lapangan
geologi Peta Curah Hujan
Kondisi Hidrologi Mengetahui
karakteristik/ kondisi
BPS Kota Pangkal Pinang 2023 fisik dasar di wilayah
Jumlah sarana dan Dokumentasi Lapangan Primer : observasi
Bappeda dan Litbang Kota studi
prasarana Dokumen Kecamatan lapangan, wawancara
Pangkal Pinang
Dalam Angka
(Gerunggang) Dokumen
Mengidentifikasi karakteristik sarana Profil Kelurahan Tuatunu
(pendidikan, kesehatan, pedagangan/jasa, Persebaran dan jangkauan
Indah (TTI), Kondisi lapangan
2 pemerintah, peribadatan, ruang terbuka) dan sarana dan prasarana
prasarana (air bersih, listrik, jalan, telepon,
drainase, persampahan) di wilayah studi Sekunder : data instansi/
lembaga terkait
Tingkat pelayanan sarana Peta Sebaran Sarana dan Dinas Perumahan dan Kawasan
dan prasarana prasarana Permukiman
26
DATA YANG TAHUN
NO TUJUAN BENTUK DATA SUMBER DATA METODE SURVEI OUTPUT
DIBUTUHKAN DATA
Data komposisi
penduduk berdasarkan
Dokumen Kecamatan
usia, jenis kelamin, Primer : observasi
Dalam Angka Kondisi Lapangan
pendidikan, mata lapangan, wawancara Mengetahui
(Gerunggang)
Mengidentifikasi kondisi sosial budaya di pencaharian, Pendapatan karakteristik/ kondisi
3 rata – rata masyarakat 2023
wilayah studi sosial budaya di
wilayah studi
Data persebaran
penduduk
Dokumen Profil Tuatunu Kantor Kelurahan Tuatunu Indah Sekunder : data instansi /
Kondisi Herritage ; Indah (TTI) (TTI) lembaga terkait
Kesenian Lokal; Adat
Istiadat Lokal dan
Organisasi Kemasyarakatan
27
DATA YANG TAHUN
NO TUJUAN BENTUK DATA SUMBER DATA METODE SURVEI OUTPUT
DIBUTUHKAN DATA
Dokumentasi Lapangan
Primer : observasi
Kecamatan Dalam Angka
lapangan, wawancara
(Gerunggang) Mengetahui
Kegiatan Ekonomi Kondisi Lapangan Kantor
Mengidentifikasi kondisi perekonomian karakteristik/ kondisi
Tersier: Perdagangan dan Kelurahan Tuatunu Indah (TTI)
di wilayah studi perekonomian di
Jasa wilayah studi
Dokumen Profil Kelurahan Sekunder : data instansi /
Tuatunu Indah lembaga terkait
28
BAB IV
RENCANA TEKNIS
9 Survey Lapangan
29
No Kegiatan Penanggung Jawab Jadwal Keterangan
Observasi Minggu Ke 4
Wawancara Minggu Ke 4
2 Pengambilan Data Skunder Team Kelompok
Tabel
Gambar
Peta
6 Persiapan Untuk Kegiatan Team Kelompok
Lapangan
From Observasi
From Wawancara
Sumber: Kelompok Studio Proses Perencanaan Wilayah dan Kota
30
2.1 Struktur Organisasi
REZA
PERMANA
KETUA KELOMPOK
HARI APRIZAL LEWI DHEA OKTAVIA NOVE HENDRI HADI MULYAWAN ADE PUTRA KURNIAWAN
TEAM SURVEY EDITOR TEAM SURVEY PENYUSUN IDE PENYUSUN IDE PENYUSUN IDE
31
ALOKASI DAN MOBILISASI PERSONIL
Tim Survey adalah tim yang bertugas melakukan wawancara, survei lokasi dan survei
instansi. Tim Observasi merupakan tim yang bertugas melakukan observasi langsung dan
mengambil gambar dari kondisi wilayah yang akan dikaji.
32
No Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah
A Kegiatan Studio
1 Konsumsi 2 Orang 30.000,00 60.000,00
2 Bbm 2 Unit 20.000,00 40.000,00
Jumlah 100.000,00
B Persiapan Survei
1 Pengadaan Alat Survei (form survai wawancara, 1 Exp 150.000,00 150.000,00
Kuesioner, Peta DLL)
2 Alat tulis (kertas, spidol, pensil, pena, dll) 1 Set 100.000,00 100.000,00
Jumlah 250.000,00
C Penggadaan Laporan
33
DAFTARPUSTAKA
Peraturan Perundang-Undangan
Website
Profil Kelurahan Tua Tunu ( https://kec-gerunggang. Pangkal Pinangkota.go.id/amp/tua-
tunu/)
Data Statistik Kelurahan Tua Menurut Data BKKBN
(https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/1486/tua-tunu )
Artikel Jurnal
Sejarah Perkembangan Islam di Kelurahan Tua Tunu Indah (https://m.mediaindonesia.com )
Modul Studio Proses Perencanaan PWKL 4205
34