Anda di halaman 1dari 23

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Sosialisasi Program Pengembangan Infrastruktur


Permukiman dengan Pola Kuliah Kerja Nyata Tematik
Oleh: Hotman Frian Pandiangan, ST, MSc, MSi
Tujuan Program

Melakukan pendampingan KKN Tematik Infrastruktur


Permukiman dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan
untuk mencapai Gerakan 100-0-100
SINERGI KEMITRAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

• Membuat perencanaan • Mempunyai basis keilmuan dan


pengembangan infrastruktur membutuhkan wadah
permukiman implementasinya
• Melaksanakan pembangunan • Memiliki program pengabdian
infastruktur permukiman melalui KKN Mahasiswa
• Pembangunan infrastruktur harus • Memiliki akses dan kompetensi
bermanfaat dan berkelanjutan untuk berkomunikasi dengan
menuju 100-0-100
masyarakat

Kementerian Perguruan
PUPR Tinggi
SASARAN KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

1. Keterlibatan perguruan tinggi dalam mempromosikan dan


pemberdayaan masyarakat untuk keberlanjutan infrastruktur
permukiman
2. Kemampuan pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat
dalam membangun sistem pengelolaan infrastruktur
permukiman mencakup sektor am,sanitasi, bangkim dan PBL
14 PERGURUAN TINGGI YANG MITRA KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

1. Universitas Sumatera Utara 8. Universitas Al-Azhar


2. Universitas Medan 9.Universitas Nusa Cendana
3. Universitas Sriwijaya 10. Universitas Tanjung Pura
4. Universitas Lampung 11. Universitas Balikpapan
5. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 12. Universitas Mulawarman
6. Universitas Indonesia 13. Universitas Tadulako
7. Universitas Mataram 14. Universitas Hasanuddin
Produk-produk Yang Diharapkan dari Pendampingan Masyarakat
OUTPUT SECARA UMUM

1. Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP )


2. Rencana Kerja Masyarakat

AIR MINUM PPLP BPB PKP


Terbentuknya Badan
Pengelola IPAL Komunal P2KH
pengelola SPAM
Identifikasi Penataan
Perencanaan mitigasi risiko kawasan kumuh dan
Rencana Pengelolaan Pengelola TPST3R kebakaran di permukiman
padat Rencana Kerja
Masyarakat
Usulan Perbaikan dan
Inisiasi Septictank Komunal Promosi IMB
pengembangan
INFRASTRUKTUR BIDANG AIR MINUM
INFRASTRUKTUR BIDANG SANITASI
Pengolahan Air Limbah Terpusat dan Setempat

SETEMPAT TERPUSAT

• Air limbah diolah di lokasi dimana air limbah


• Air limbah dikumpulkan dan diolah di lokasi
tersebut dihasilkan (onsite)
lain (offsite)
• Cocok diterapkan untuk daerah dengan
• Cocok diterapkan untuk daerah dengan
kepadatan penduduk rendah (pertimbangan
kepadatan penduduk tinggi
teknis dan ekonomi
Minimalis atap dak beton MCK Sederhana

Modern Fungsional (Dapur)


Manfaat KKN Tematik
Hasil/manfaat Pendampingan yang dirasakan masyarakat (hasil
monev 2015 dan 2016)

• Menambah wawasan dan pemahaman aspek keberlanjutan Infrastruktur


Permukiman (aspek sosial, kelembagaan, teknis, keuangan dan lingkungan)
• Menambah pengetahuan aspek teknis pengelolaan infrastruktur permukiman
(cara Infrastruktur permukiman tersebut bekerja dan faktor faktor yang
mempengaruhi fungsi)
• Memahami aspek yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan iuran
khususnya pada sektor air minum dan sanitasi (tidak sekedar menetapkan
berdasarkan keinginan)
• Memahami kepada siapa harus berhubungan/konsultasi
• Terbantu dalam menyusun rencana aksi keberlanjutan pengelolaan
infrastruktur permukiman
– Rencana jangka panjang pengelolaan infrastruktur permukiman
– Rencana penambahan jaringan oleh masyarakat sendiri
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
3. MONITORING
Kegiatan Monitoring dilakukan sebelum
berakhirnya pelaksanaan kegiatan KKN.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
melihat hasil KKN yang sudah dilakukan
oleh Mahasiswa di lapangan.
4. EVALUASI
Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mereview proses maupun
1. ORIENTASI DOSEN PEMBIMBING hasil kegiatan sebagai masukan
LAPANGAN pelaksanaan tahun berikutnya.
Orientasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
memberikan pemahaman tentang Program 2. PEMBEKALAN MAHASISWA
Ditjen. Cipta Karya kepada Dosen Pembimbing Tujuannya agar Mahasiswa dapat
Lapangan dalam melaksanakan pendampingan mendampingi masyarakat dalam melakukan
pengembangan infrastruktur permukiman dengan identifikasi masalah dan analisis potensi
Pola Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) di (IMAP) untuk keberlanjutan infrastruktur.
masing-masing Perguruan Tinggi. Selain itu, untuk menjadi mitra masyarakat dan
merupakan tantangan bagi mahasiswa
sebelum masuk ke dunia kerja.

19
ORIENTASI DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN

Orientasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


dilaksanakan pada tanggal 6 - 9 April 2016
bertempat di Hotel Sahid Rich Yogyakarta dengan
mengundang 25 Perguruan Tinggi Mitra dan 2
Perguruan Tinggi Mitra Baru di tahun 2016.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
memberikan pemahaman tentang Program
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada
Dosen Pembimbing Lapangan dalam rangka
melaksanakan Pendampingan pengembangan
Infrastruktur permukiman dengan Pola Kuliah
Kerja Nyata Tematik.
PEMBEKALAN MAHASISWA
Pembekalan Mahasiswa telah dilaksanakan di 19 (Sembilan belas)
Perguruan Tinggi sebagai berikut :

1. Univ. Darussalam 11. Univ. Udayana


2. Univ. Mulawarman 12. Univ. Lampung
3. Univ. Brawijaya 13. Univ. Pattimura
4. Univ. Airlangga 14. Univ. Sultan Ageng
Tirtayasa
5. Univ. Sriwijaya 15. Univ. Sumatera Utara
6. Univ. Jenderal Soedirman 16. Univ. Islam Al-Azhar Ntb
7. Univ. Diponegoro 17. Univ. Nusa Tenggara
Barat
8. Univ. Halu Oleo 18. Univ. Andalas
9. Univ. Hasanuddin 19. Univ. Nusa Cendana
10. Univ. Tadulako

mahasiswa dibekali untuk bisa membuat IMAP (Identifikasi Masalah


dan Analisis Potensi) Infrastruktur Permukiman dituntut mendampingi
masyarakat dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis potensi
untuk keberlanjutan infrastruktur. Selain itu, untuk menjadi mitra
masyarakat bagaimana cara mengidentifikasi masalah, bagaimana cara
merencanakan, dan bagaimana cara memberdayakan, dan merupakan
tantangan bagi mahasiswa sebelum masuk ke dunia kerja.
MONITORING

Monitoring telah dilaksanakan di 14 (empat belas) Perguruan Tinggi yaitu :


1. Univ. Mulawarman, 2. Univ. Brawijaya, 3. Univ. Airlangga, 4. Univ.
Jenderal Soedirman, 5. Univ. Diponegoro, 6. Univ. Halu Oleo, 7. Univ.
Hasanuddin, 8. Univ. Tadulako, 9. Univ. Udayana, 10. Univ. Lampung, 11.
Univ. Pattimura, 12. Univ. Sultan Ageng Tirtayasa, 13. Univ. NTB, 14. Univ.
Andalas
Kegiatan Monitoring dilakukan 2 (dua) minggu setelah di mobilisasi ke
lapangan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat hasil yang telah dilakukan
oleh mahasisa tentang hasil Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP)
terhadap lokasi KKN.

Melihat kondisi lokasi dan masyarakat setempat apakah sudah memahami


pentingnya kebutuhan dan sarana yang telah dibangun agar berkelanjutan

Diberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengoperasikan dan


memelihara dengan baik Infrastruktur yang telah dibangun agar
berkelanjutan
EVALUASI

Evaluasi dilaksanakan setelah


pelaksanaan kegiatan selesai dengan
tujuan menampung masukan dan saran
dari seluruh Perguruan Tinggi, Dosen
Pembimbing Lapangan, Mahaiswa dan
Para Satker Sektor di Propinsi dan
Direktorat Sektor di Pusat untuk
memperbaiki program agar dalam
penyelenggaraan Program KKN
mendatang lebih baik dan berjalan secara
efektif dan optimal.

Anda mungkin juga menyukai