ARTIKEL
ARTIKEL
Oleh:
M.RAMADHAN ALI ASARI
NPM. 190101022
Artikel ini diajukan untuk memenuhi Sebagian persyaratan guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
ABSTRAK
METODE PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka jenis
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan metode
eksperimen. Sugiyono (2016:72) mengatakan metode penelitian eksperimen
berarti metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sesi
Gambar 2.1
Desain Penelitian A1-B-A2
Keterangan :
A1 : Baseline 1, adalah kondisi penyesuaian diri siswa sebelum dilakukan
intervensi
B : Interverensi, adalah kondisi interverensi pada siswa dengan
menerapkan pendekatan religius menggunakan terapi Fitrah
A2 : Baseline 2 adalah kondisi penyesuaian diri siswa setelah diberikan
Interverensi.
Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat, maka digunakan
beberapa teknik pengumpulan data yaitu: Skala Penyesuaian Diri,
Observasi,Wawancara, Dokumentasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bedasarkan analisis di atas diketahui bahwa adanya perubahan sikap
konseli jauh lebih baik dibandingkan sebelum diberikan intervensi. Terlihat dari
adanya peningkatan skor Self-Knowledge dibandingkan fase sebelumnya. Ini
berarti ada peningkatan yang signifikan pada perilaku kecemasan yang
menyebabkan dia susah mengenali kelebuhan dan kekurangan yang ada dalam
dirinya serta terhadap tingkat penyesuaian dirinya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada table dibawah ini:
Berdasarkan hasil grafik subjek Tunggal dari data hasil penggabungan fase
baseline (A1), fase intervensi (B), fase baseline (A2) dapat disimpulkan bahwa,
terdapat perbedaan skor setelah diberikan skala (fase baseline A1) dan layanan
konseling kelompok dengan konseling Qur’ani pendekatan terapi fitrah
(intervensi) dapat dikatakan meningkat sebelumnya pada aspek self-knowledge
skor yang diperoleh 34% meningkat 49%.
Berdasarkan skor rata-rata fase baseline (A1), skor yang di peroleh adalah 8,4
berada pada kategori tinggi, pada fase intervensi (B), skor rata-rata yang diperoleh
Ketika diberikan konseling Individu dengan menerapkan konseling Qur’ani
dengan terapi fitrah adalah 5.2 berada pada kategori sedang. Sementara pada
baseline (A2), skor rata-rata yang diperoleh sama dengan fase intervensi yang bisa
dikatakan pada kategori stabil.
PEMBAHASAN
Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian, maka di bahas secara jelas
tentang gambaran tingkat penyesuaian diri siswa LKSA PA Azizah NW Wanasaba
tahun 2023 sebelum di berikan layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan
Konseling Qur’ani dengan terapi fitrah (fase baseline) dan setelah di berikan
layanan (fase Intervensi). Pertemuan pertama: Gambaran self-knowledge siswa
pada pertemuan sebelumnya diberikan intervensi perilaku konseli terlihat
bingung, begitu berhadapan dengan peneliti dia bertanya dengan nada yang
penasaran ada apa ini. Ini sesuai dengan hasil perhitungan data baseline (A1)
tersebut, diperoleh total skor untuk self-knowledge 42, dengan rata-rata 14
termasuk dalam kategori tinggi. Kedua: sementara gambaran self-knowledge pada
saat diberikan layanan konseling Qur’ani (fase intervensi) dalam bentuk konseling
individu terapi fitrah dapat dikatakan mengalami peningkatan kearah yang lebih
baik. Berdasarkan hasil perhitungan skala kebutuhan peserta didik yang diberikan
diperoleh skor untuk self-knowledge meningkat menjadi 26 dengan rata-rata 20
termasuk kategori sedang.
Profil tingkat penyesuaian diri siswa (data baseline) pada sesi pertama
pemberian Skala. Hal ini terlihat jelas berdasarkan hasil perhitungan Skala
Kebutuhan Peserta Didik mengalami perubahan yang baik peningkatan yang
signifikan, semakin menurun skor yang di dapat maka tingkat penyesuaian diri
semakin tinggi. Maka berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa pemberian
layanan konseling kelompok dengan pendekatan konseling Qur;ani dengan terapi
fitrah dapat memberikan pengaruh untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa di
LKSA PA Aziziah NW Wanasaba tahun 2023. Artinya penyesuaian diri dengan
lingkungan asrama dan mengenali dirinya sudah bisa dikatan dapat diatasi.