Anda di halaman 1dari 10

Integral : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika

p - ISSN 2654-4539
e – ISSN 2654-8720
Vol. 5 No. 1, November 2022
Page 61 of 70

Praktik Baik Penggunaan Math City Map dalam Pembelajaran


Matematika

Rizqi Amaliyakh Sholikhakh1, Nanang Priatna2, Kusnandi3


1
Program Studi Pendidikan Matematika, Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia
2,3
Departemen Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia,
Jl. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung 40154, Indonesia

e-mail: rizqias@upi.edu

ABSTRAK
Matematika dianggap sebagai subjek yang sukar dan abstrak, bahkan
matematika dianggap pelajaran yang mempolarisasi siswa. Pada
beberapa penelitian Math City Map telah berhasil membuat siswa dapat
menikmati dan memperoleh pengalaman dalam pembelajaran
matematika. Akan tetapi, perlu penelusuran informasi lebih lanjut
berkaitan dengan penggunaan MathCityMap dalam pembelajaran
matematika di berbagai tempat atau lokasi lainnya di manca negara.
Penelitian ini dilakukan tujuan menjelaskan bagaimana pengalaman
belajar guru dan peserta didik serta bagaimana hasil belajar matematika
yang diperoleh dari penggunaan Aplikasi Math City Map dalam
pembelajaran matematika di sekolah. Penelitian ini menggunakan
metode systematic literature review (SLR), meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan. Data dianalisis berdasarkan kriteria inklusi
data, selanjutnya data diekstraksi, menghasilkan 13 studi. Hasil
penelitian menunjukkan MathCityMap berhasil merancang dan
menawarkan aktivitas yang menarik bagi siswa sehingga siswa dapat
menikmati dan memperoleh pengalaman dalam belajar matematika.
MathCityMap membantu pembelajaran matematika berlangsung secara
otentik, serta menawarkan kepada guru cara yang berarti untuk
membelajarkan matematika di lingkungan belajar terbuka dan di luar
kelas..
Keywords: Praktik baik, pembelajaran matematika, math city map.

61
PENDAHULUAN peranan yang penting, tidak sedikit
Peraturan Menteri Pendidikan dan yang mengalami kesukaran dalam
Kebudayaan Tahun 2013 Nomor 65, belajar matematika. Matematika
menyebutkan bahwa proses dianggap sebagai subjek yang sukar
pembelajaran pada satuan pendidikan dan abstrak, bahkan Gurjanow et al,
diselenggarakan secara interaktif, (2020) mengatakan bahwa
inspirasi, menyenangkan, matematika adalah pelajaran yang
menantang, memotivasi siswa untuk mempolarisasi siswa. Kollosche
berpartisipasi aktif, serta (2018) meneliti persepsi matematika
memberikan ruang yang cukup bagi dalam studi eksploratif dengan 199
prakarsa, kreativitas, dan siswa kelas sembilan. Hasil
kemandirian sesuai dengan bakat, penelitian menunjukkan bahwa
minat, dan perkembangan fisik serta sekelompok besar pelajar (sekitar
psikologis siswa. Menurut Hidayat dua pertiga) memiliki sikap negatif
(2018) Untuk mengembangkan mutu terhadap matematika, yang tercermin
pendidikan, pendidik diharuskan dari pernyataan seperti putus asa dan
untuk lebih cakap dalam mengelola stres, demotivasi, depresi,
kelas maupun melakukan kegiatan kecemasan, kelelahan dan sakit
pembelajaran lainnya. Sehingga kepala. Melihat fenomena tersebut,
melalui kegiatan pembelajaran para matematikawan dan pendidik
tersebut, siswa diberi fasilitas oleh matematika berpikir untuk
guru untuk terlibat secara aktif memopulerkan matematika kepada
mengembangkan potensi dirinya. publik, agar lebih mudah diterima,
Kualitas dan mutu dalam mata dipelajari, dan dipahami. Salah satu
pelajaran matematika dapat terobosan yang telah dilakukan
ditingkatkan dengan memanfaatkan adalah penggunaan Math City Map
teknologi yang saat ini semakin dalam Pembelajaran Matematika.
berkembang, karena melalui Hasil Penelitian Cahyono dan
pemanfaatan teknologi tersebut guru Ludwig (2017) menunjukkan bahwa
dapat menyampaikan materi dengan MathCityMap telah berhasil
lebih menarik dan membuat peserta membuat siswa dapat menikmati dan
didik lebih aktif dan termotivasi, memperoleh pengalaman dalam
sehingga materi mudah untuk pembelajaran matematika. Lebih
dipahami (Sholihatun,2021). lanjut dilaporkan para siswa sangat
Teknologi telah mempengaruhi termotivasi dalam pembelajaran
hampir semua aspek termasuk matematika dengan modifikasi
pendidikan, teknologi memperkaya lingkungan belajar, penggunaan
ruang kelas dengan alat aplikasi seluler, dan pemberian
pembelajaran digital seperti tugas-tugas yang lebih menarik
komputer, papan interaktif, serta sehingga para siswa memperoleh
banyak tersedia software pendidikan nilai yang bagus. Akan tetapi, perlu
(Setyaningrum,2018). Matematika penelusuran informasi lebih lanjut
memiliki fungsi penting dalam berkaitan dengan penggunaan Math
kehidupan individu, sosial, dan City Map dalam pembelajaran
kehidupan kerja (Cahyono dan matematika di berbagai tempat atau
Ludwig, 2017). Meskipun memiliki lokasi lainnya. Makalah ini disusun

62
untuk menjelaskan bagaimana hasil
yang diperoleh dari penggunaan Instrumen Penelitian
Aplikasi MCM dalam pembelajaran Instrumen penelitian berupa
matematika. lembar observasi atau protokol yang
berkaitan dengan inklusi dan kriteria
eksklusi dengan kriteria berdasarkan
METODE PENELITIAN tahun penelitian, dan negara
Tinjauan Pustaka Yang Sistematis pengguna aplikasi MathCityMap.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah systematic Pencarian Literature
literature review (SLR), yaitu Pencarian literature dilakukan
berbasis survei pendekatan deskriptif dengan menggunakan bantuan
kuantitatif (Littell et al, 2008). program perangkat lunak Publish or
Survei dilakukan terhadap data Perish 8 dengan menggunakan kata
sekunder yaitu berupa hasil kunci Math City Map. Pencarian
penelitian dasar tentang Penggunaan dilakukan pada rentang tahun 2013
Math City Map dalam Pembelajaran sampai dengan 2022 dengan
Matematika. Tahapan penelitian menggunakan sumber data Scopus,
meliputi pengumpulan data, analisis Google scholar serta Semantic
data, dan penarikan kesimpulan. Scholar. Dari sumber data Scopus
Data yang dikumpulkan ada di diperoleh 12 literatur. Dari sumber
berupa penelitian primer yang telah data semantic scholar diperoleh 30
dijadikan artikel jurnal nasional, data literatur serta dengan menggunakan
dikumpulkan dari database sumber data Google scholar
elektronik yang terdaftar dan diperoleh 997 literatures. Setelah
diindeks oleh Google Scholar, dan melalui inclusion kriteria dan data
Scopus, dan url langsung jurnal extraction didapatkan 13 literatur
nasional. Selanjutnya, ekstraksi sebagai bahan kajian.
semua artikel yang ditemukan
dilakukan. Hanya artikel yang HASIL DAN PEMBAHASAN
relevan dan memenuhi kriteria Penelitian Ludwig dan Jesberg
inklusi yang dimasukkan dalam (2015) dengan judul “Using Mobile
tahap analisis. Technology To Provide Outdoor
Modelling Tasks-The MathCityMap-
Kriteria Inklusi Project” melaporkan bahwa teknik
Untuk mendapatkan data yang MathCityMap merupakan teknik
sesuai dengan tujuan penelitian, yang tepat untuk siswa sekarang ini.
kriteria inklusinya ditentukan (1) Penggunaan teknologi mobile (m-
artikel merupakan hasil penelitian learning) sangat memungkinkan
pendidikan matematika, (2) artikel siswa dapat untuk belajar kapan saja
yang diterbitkan pada periode 2010- dan di mana saja. Matematika dalam
2020, (3) Penelitian berupa proyek MathCityMap harus
penelitian eksploratif dengan ditemukan dan dialami dengan
penerapan software MathCityMap menggunakan masalah matematika,
untuk meningkatkan kompetensi yang didasarkan pada contoh nyata
matematika. dari situasi kehidupan sehari-hari dan

63
harus dilakukan di tempat. Motivasi Berdasarkan gambar di atas di
intrinsik juga muncul karena portal MCM, pengguna juga dapat
kenyataan bahwa pendidikan berpartisipasi aktif dalam proyek. Di
matematika berlangsung dalam sisi lain, seseorang memiliki
kegiatan di luar sekolah. Lebih jauh kemungkinan untuk membuat tugas
lagi, MathCityMap merupakan hal sendiri dan mengirimkannya ke
baru dan menarik bagi siswa karena database masalah matematika. Di
teknologi yang digunakan berbeda samping itu, seseorang dapat menilai
dengan persepsi mereka sebelumnya. masalah matematika dari pengguna
Implementasi teknis proyek lain untuk memastikan kualitasnya.
MathCityMap terdiri dari dua Portal ini dapat diakses oleh
komponen utama, portal siswa/guru dari Internet melalui
MathCityMap dan aplikasi komputer serta melalui smartphone
MathCityMap. Di portal dan aplikasi terkait MCM.
MathCityMap, seseorang dapat Cahyono and Ludwig (2017)
menemukan seluruh masalah, data melalui penelitian berjudul
GPS yang sesuai, dan alat bantu yang “MathCityMap: Motivating students
sesuai. Sedangkan Aplikasi to engage in mathematics through a
MathCityMap adalah adalah mobile app-supported math trail
komponen terpenting kedua dari program” menyimpulkan Proyek
implementasi teknis. Pengguna MathCityMap berhasil merancang
menerima masalah matematika di dan menawarkan aktivitas yang
tempat melalui internet seluler dan menarik bagi siswa. Siswa
aplikasi dan aplikasi menunjukkan menikmati dan memperoleh
satu rute tertentu ke masalah pengalaman dalam matematika
matematika yang sesuai. Selanjutnya, melalui kegiatan ini. Mereka sangat
permintaan bantuan tambahan dan termotivasi secara intrinsik untuk
transfer yang sesuai dari portal terlibat dalam aktivitas matematika.
disediakan oleh aplikasi Desain lingkungan belajar,
MathCityMap. Adapun struktur penggunaan aplikasi seluler, dan
teknis proyek MathCityMap tersaji nilai tugas matematika telah
pada gambar 1. berkontribusi pada hasil ini. Adapun
ilustrasi teknis dan tampilan muka
aplikasi MathCityMap tersaji pada
Gambar 2.

Gambar 1. Struktur teknis proyek


MathCityMap (Ludwig and Jesberg, Gambar 2. Ilustrasi implementasi
2020) teknis dan contoh antarmuka aplikasi
(Cahyono and Ludwig, 2017)

64
cerdas, dari berbagai objek yang
Penelitian Botana et al., (2020) terkait dengan tugas MathCityMap di
dengan judul “Automatically sepanjang rute matematika. Perintah-
Augmented Reality For Outdoor perintah ini dapat memungkinkan
Mathematics” menunjukkan bahwa untuk secara otomatis menduga,
kecerdasan mekanik dapat digunakan membuktikan dan menemukan
untuk memvisualisasikan dan beberapa sifat geometris yang dalam
menemukan fitur geometris baru banyak kasus tidak jelas sama sekali
yang tersembunyi dalam objek dari objek target. GeoGebra secara
matematika luar ruang: yaitu pada mekanis akan memberikan informasi
gambar, lukisan, monument. Lebih tambahan atas realitas, menghasilkan
lanjut dilaporkan bahwa augmented reality otomatis , yang
MathCityMap yang menggabungkan relevan dalam berbagai konteks,
jalur matematika tradisional dan tidak hanya untuk jalur matematika,
teknologi baru, melalui portal web misalnya membantu orang tunanetra
dan aplikasi seluler yang ternyata untuk belajar tentang lingkungan
dapat memandu pengguna di mereka.
sepanjang jalur matematika, Perkembangan teknologi
menemukan posisi tugas yang dilaporkan Gurjanow et al., (2020)
berbeda, memberikan umpan balik, telah menyebabkan penyebaran
menjawab dan memberikan petunjuk smartphone secara besar-besaran di
pada pengguna jika mereka terjebak seluruh dunia yang dapat bermanfaat
pada beberapa pertanyaan. Berikut bagi ide jejak matematika. Proyek
adalah ilustrasi menghitung MathCityMap menggabungkan
kemiringan, pada foto, menggunakan peluang smartphone dengan ide-ide
GeoGebra (Gambar 3). didaktik dari jalur matematika
(Gambar 4).

Gambar 4. Aplikasi
Gambar 3. Menghitung kemiringan, MathCityMap untuk Smartphone
pada foto, menggunakan GeoGebra. (Gurjanow et al., 2020)
Berdasarkan gambar di atas
dapat disimpulkan bahwa GeoGebra Aplikasi MathCityMap
dapat digunakan untuk mempelajari (tersedia untuk Android dan iOS)
gambar, yang ditangkap oleh ponsel

65
berisi lebih dari 1000 panduan jejak memungkinkan guru untuk melacak
matematika elektronik dari seluruh kemajuan siswa secara real-time dan
dunia. Setelah diunduh, jejak berkomunikasi dengan mereka
matematika dapat digunakan bahkan melalui obrolan, menawarkan kepada
tanpa koneksi internet aktif. Selain guru kemungkinan untuk
itu, aplikasi tidak hanya memberikan umpan balik yang
menampilkan gambar dan teks tugas, sinkron.
tetapi juga menawarkan petunjuk
dinamis, validasi jawaban otomatis,
dan berbagai mode gamifikasi. Hasil
penelitian menunjukkan Aplikasi
MathCityMap telah diunduh 25.000
kali. Sistem MathCityMap juga
dilaporkan dapat memenangkan
beberapa harga yang wajar di
Jerman, terutama mendorong
kesadaran dan penyebaran ide jejak
matematika. Penggunaan
MathCityMap membantu
mengotentikasi pembelajaran
matematika, membawa banyak
kesenangan dan kehidupan dalam Gambar 5. Kiri) Jendela obrolan.
pembelajaran matematikadz, Tengah) Alat pelacak. Kanan) Log
menarik, mengasyikkan, menantang, peristiwa.
dan menghubungkan matematika
dengan lingkungan, membuat siswa Lebih lanjut dikatakan bahwa
lebih aktif dan suka belajar kelas Digital memberi para guru
matematikadz, membuat para guru kemungkinan untuk mengatasi
peka bahwa matematika dapat tantangan yang disebutkan di atas
dilakukan di mana saja. Untuk saat melakukan pembelajaran di luar
menunjukkan kepada mereka ruangan. Saat ini, transmisi gambar
bagaimana contoh kehidupan nyata dan file audio melalui obrolan
dari matematika memiliki tempat sedang dalam pengembangan,
dalam kurikulum. Selain itu juga menawarkan kepada siswa dan guru
untuk menumbuhkan minat di cara lain untuk bertukar informasi
kalangan guru. Sementara itu, dengan cepat dan mudah.
Baumann et al, (2020) menyatakan Digitalisasi ide jejak matematika
bahwa Proyek MathCityMap adalah menggunakan teknologi modern
mendigitalkan ide jalur matematika dengan fitur Kelas Digital di dalam
dengan menggunakan aplikasi MathCityMap menawarkan kepada
smartphone bagi siswa untuk guru cara yang berarti untuk
menjalankan jalur matematika dan mendapatkan kembali kendali di
portal web bagi guru untuk membuat lingkungan belajar terbuka dan luar
jalur matematika (Gambar 5). Salah ruangan.
satu fitur pada proyek MathCityMap
adalah kelas digital. Kelas digital Belajar matematika di luar
lingkungan sekolah adalah konsep

66
yang terbukti dapat mempopulerkan yang sedang mereka kerjakan.
matematika dan menawarkan Mungkin juga bagi guru untuk
banyak kemungkinan untuk memantau jalan siswa dan memberi
digunakan. Ludwig dan Jesberg petunjuk kepada mereka, jika
(2015) mempresentasikan ide untuk mereka berjalan ke arah yang salah.
menggabungkan konsep jalur Hal tersebut merupakan salah satu
matematika dengan peluang ide dasar dari Digital Classroom
smartphone modern dalam proyek untuk mengurangi permasalahan
MathCityMap. Matematika Jalur yang terjadi dalam hal organisasi.
adalah salah satu cara untuk belajar Fungsi chatting, yang dimaksudkan
matematika di luar kelas. Dalam untuk bertindak sebagai saluran
konteks pendidikan matematika di pengawasan langsung,
sekolah, jalur matematika memungkinkan guru untuk
menawarkan peluang untuk memberikan instruksi atau bantuan
penerapan matematika dalam situasi yang berbeda untuk peserta didik.
nyata dan otentik, serta aktivitas Selain itu, siswa dapat mengetahui
pemodelan yang mendahului hasil penilaian guru. MathCityMap
perhitungan (Gurjanow, Oliveira, menawarkan beberapa sumber
Zender, Santos & Ludwig, 2019). umpan balik, sebagai kombinasi dari
Keuntungan utama dari jalur umpan balik asinkron (petunjuk
matematika dibandingkan fasilitas yang telah ditentukan) dan sinkron
pembelajaran stasioner seperti (pengawasan langsung). Fungsi
museum matematika atau ketiga adalah log untuk mengolah
laboratorium siswa adalah data menggunakan e-portofolio.
kemandirian spasial. Oleh karena Fungsi Log dirancang sebagai alat
itu, guru dapat menerapkan kegiatan evaluasi dan berisi informasi tentang
belajar di luar ruangan mereka kemajuan di sepanjang jalur
sendiri di sekitar sekolah mereka. matematika untuk setiap kelompok
Sistem MathCityMap adalah kecil yang berpartisipasi, misalnya
adalah database yang dapat untuk mengetahui jumlah tugas,
digunakan untuk membuat tugas dan petunjuk yang diambil, dan jawaban
jejak. Fitur inti dari aplikasi yang dimasukkan. Informasi yang
MathCityMap adalah memberikan diperoleh melalui e-portofolio dapat
akses ke jalur matematika, yang digunakan untuk diagnosis dan
dibuat di portal web. Setelah dapat dimasukkan ke dalam
mengunduh jejak ke perangkat perencanaan pelajaran lebih lanjut.
seluler, dimungkinkan untuk Alur matematika biasanya
menjalankan jejak matematika dijalankan dengan membentuk
secara offline. Ruang Kelas Digital kelompok yang terdiri dari tiga
dalam penelitian Baumann et al, siswa. Sebelum berkonsultasi
(2020), melalui proyek dengan guru, siswa kemungkinan
MathCityMap menyediakan besar sudah mendiskusikan masalah
lingkungan pendidikan yang di antara mereka sendiri dan saling
memiliki tiga fitur inti. Monitor membantu. Khususnya kebutuhan
GPS menunjukkan kepada guru di dukungan didaktik dengan demikian
mana siswa berada dan tugas apa sudah lebih rendah dibandingkan

67
dengan setting di dalam kelas, peristiwa. Alat jalur menampilkan
ketika siswa mengerjakan tugas posisi peserta pada peta. Obrolan
secara individu. Komunikasi antara memungkinkan guru untuk
satu siswa dan guru dengan berkomunikasi dengan siswa mereka
demikian bisa menjadi berbeda lagi. saat mereka menyelesaikan tugas
matematika trail untuk mendukung
Sementara itu, pada penelitian proses solusi mereka atau untuk
yang dilakukan oleh Botana et al mengatur sesi trail. Tujuan dari kelas
(2020), pada prinsipnya menyatakan digital adalah untuk memberikan
bahwa jalur matematika luar harus guru alat bantu untuk mengatur jalur
memenuhi beberapa kriteria, di matematika serta untuk mendapatkan
antaranya jalur tersebut seharusnya kembali kendali dalam pengaturan
hanya menangani tugas-tugas yang pembelajaran di luar ruangan.
membutuhkan kehadiran fisik,
menghadap objek yang mendukung SIMPULAN
tugas yang diusulkan, dari pemecah
manusia. Botana et al., menganggap MathCityMap merupakan hal
bahwa perlunya ada tugas baru dan menarik bagi siswa karena
matematika di luar ruangan, karena teknologi yang digunakan berbeda
pada kenyataannya matematika saat dengan persepsi sebelumnya. Proyek
ini tampaknya tidak terlalu MathCityMap berhasil merancang dan
memotivasi untuk mengatasi masalah menawarkan aktivitas yang menarik
nyata di bawah beberapa kendala bagi siswa sehingga siswa dapat
buatan, seperti membatasi menikmati dan memperoleh
penggunaan alat teknologi–misalnya pengalaman dalam matematika.
ponsel cerdas dan aplikasi, seperti MathCityMap yang menggabungkan
GeoGebra yang sudah dimiliki oleh jalur matematika tradisional dan
kebanyakan orang di atas 13 tahun. teknologi baru, melalui portal web dan
Upaya pertama Proyek aplikasi seluler. MathCityMap
MathCityMap adalah mendigitalkan membantu pembelajaran matematika
jalur matematika. Langkah berlangsung secara otentik, serta
selanjutnya adalah menciptakan menawarkan kepada guru cara yang
manfaat dari penggunaan TIK. berarti untuk membelajarkan
Keuntungan pertama adalah umpan matematika di lingkungan belajar
balik otomatis dan petunjuk yang terbuka dan di luar kelas.
dapat diperoleh pengguna dari
aplikasi. Dalam perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
selanjutnya, ide gamifikasi kembali
Barbosa, A., & Vale, I. (2020). Math
diangkat untuk MathCityMap.
trails through digital
Perkembangan teknologi baru
technology: An experience with
lainnya adalah ruang kelas digital
pre-service teachers. Research
MCM. Ini secara digital mewakili
on Outdoor STEM Education
kelompok siswa dari kelas yang
in the digiTal Age, 47.
berada di jalur matematika dengan
aplikasi MCM secara real time. Fitur Baumann-Wehner, M., Gurjanow, I.,
inti adalah alat jalur, obrolan, dan log Milicic, G., & Ludwig, M.

68
(2020). Analysis of Student- dengan pendekatan
Teacher Chat Communication CTL. Phytagoras: Jurnal
during Outdoor Learning Pendidikan Matematika, 13.
within the MCM Digital
Classroom. Research on Littell, J. H., Corcoran, J., & Pillai, V.
Outdoor STEM Education in (2008). Systematic reviews and
the digiTal Age, 63. meta-analysis. Oxford
Botana, F., Kovács, Z., & Recio, T. University Press.
(2020). Automatically Ludwig, M., & Jesberg, J. (2015).
augmented reality for outdoor Using mobile technology to
mathematics. Research on provide outdoor modelling
Outdoor STEM Education in tasks-The MathCityMap-
the digiTal Age, 71. Project. Procedia-Social and
Cahyono, A. N., & Ludwig, M. Behavioral Sciences, 191,
(2017). MathCityMap: 2776-2781.
Motivating students to engage Ma'ruf Al Ashari, I., Lubis, D. A., &
in mathematics through a Arianto, L. (2021).
mobile app-supported math Pembelajaran Matematika
trail program. Budaya (Etnomatematika)
Universitätsbibliothek Berbantuan Aplikasi Math City
Dortmund. Map untuk Meningkatkan
Cahyono, A. N., & Ludwig, M. (2018). Kemampuan Berpikir Kritis
Teaching and learning Peserta Didik. JEID: Journal of
mathematics around the city Educational Integration and
supported by the use of digital Development, 1(3), 171-180.
technology. Eurasia Journal of Setyaningrum, W., & Waryanto, N. H.
Mathematics, Science and (2018, March). Developing
Technology Education, 15(1), mathematics edutainment
em1654. media for Android based on
Gurjanow, I., Zender, J., & Ludwig, M. students’ understanding and
(2020, June). MathCityMap– interest: A teachers’ review.
Popularizing mathematics In Journal of Physics:
around the globe with math Conference Series (Vol. 983,
trails and smartphone. No. 1, p. 012093). IOP
In Research on Outdoor STEM Publishing.
Education in the digital Age. Sholihatun, A. D., Misdalina, M., &
Proceedings of the ROSETA Jumroh, J. (2021).
Online Conference in June Pengembangan media
2020 (pp. 103-110). pembelajaran bangun ruang sisi
Hidayat, P. W., & Widjajanti, D. B. datar menggunakan
(2018). Analisis kemampuan Macromedia Flash 8 berbasis
berpikir kreatif dan minat pendekatan PMRI. Pythagoras:
belajar siswa dalam Jurnal Matematika dan
mengerjakan soal open ended Pendidikan Matematika, 16(2).

69
Yildiz, M. (2020). Developing Global
Competencies Among Youth:
Maps Math Media
Project. Journal of Computers
in Mathematics and Science
Teaching, 39(1),

70

Anda mungkin juga menyukai