Anda di halaman 1dari 15

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di:https://www.researchgate.net/publication/322763221

Perancangan dan Pengembangan Applet Geogebra Untuk Siswa SMP Untuk


Mempelajari Konsep Matematika Segiempat

Artikeldi dalamJurnal Pendidikan Matematika · Juni 2017


DOI: 10.22342/jme.9.1.4162.27-40

KUTIPAN BACA
23 152

4 penulis, termasuk:

Vidya Ayuningtyas Maman Fathurrohman


Universitas Islam Bandung UNTIRTA

1PUBLIKASI23KUTIPAN 18PUBLIKASI75KUTIPAN

LIHAT PROFIL LIHAT PROFIL

Semua konten yang mengikuti halaman ini diunggah olehMaman Fathurrohmanpada 08 Juni 2018.

Pengguna telah meminta peningkatan file yang diunduh.


ISSN 2087-8885
E-ISSN 2407-0610

Jurnal Pendidikan Matematika Volume


9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

DESAIN DAN PENGEMBANGAN APPLET GEOGEBRA UNTUK JUNIOR


SISWA SMA BELAJAR SEGI EMPAT
KONSEP MATEMATIKA

Nisiyatussani1, Vidya Ayuningtyas1, Maman Fathurrohman2, Nurul Anriani2


1Institut GeoGebra Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Jakarta, Km 4, Banten, Indonesia
2Jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Jakarta, Km 4, Banten, Indonesia
Email: mamanf@untirta.ac.id

Abstrak
Penelitian desain dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan dan penggunaan GeoGebra
oleh para pendidik matematika (guru dan dosen) di Indonesia. Salah satu fitur GeoGebra adalah GeoGebra Applet yang
dapat digunakan, dimodifikasi, dan/atau dikembangkan oleh pendidik untuk pembelajaran matematika yang dinamis
dan interaktif. Pada saat proyek penelitian, belum ada Applet GeoGebra yang terkait erat dan selaras dengan kurikulum
nasional Indonesia. Ketersediaan tersebut akan bermanfaat bagi pembelajaran matematika yang diselaraskan dengan
kurikulum ini. Penelitian ini dilakukan melalui tujuh langkah Model Desain dan Pengembangan Need, Capability, and
Analysis (NCA): 1) Analisis Kebutuhan Pengguna; 2) Peneliti sebagai Kemampuan Pengembang; 3) Desain Applet
GeoGebra; 4) Pengembangan Applet GeoGebra; 5) Penilaian Ahli; 6) Uji lapangan di Lingkungan Alamnya; dan 7)
Prototipe. Uji lapangan dilakukan dengan siswa kelas 8 di sekolah menengah pertama. Pengujian lapangan
menunjukkan bahwa Applet GeoGebra Segiempat yang dikembangkan dapat bekerja seperti yang diharapkan di
lingkungan pengaturan alami yang diinginkan.

Kata kunci:GeoGebra, Applet, Desain dan Pengembangan, SMP

Abstrak
Riset desain dan pengembangan ini dimotivasi oleh pesatnya perkembangan dan penggunaan GeoGebra oleh
para pendidik (guru dan dosen) matematika di Indonesia. Salah satu fitur dari GeoGebra adalah tersedianya
applet GeoGebra yang dapat digunakan, dimodifikasi dan dikembangkan oleh para pendidik untuk pembelajaran
matematika yang dinamis dan interaktif. Pada saat penelitian dilaksanakan, Applet GeoGebra yang terkait dan
mengacu pada kurikulum nasional Indonesia belum tersedia. Ketersediaan Applet GeoGebra yang terkait dan
mengacu pada kurikulum nasional akan memberi manfaat lebih bagi proses pengajaran dan pembelajaran
matematika. Riset ini dilakukan melalui tujuh tahapan model NCA (Need, Capability, and Analysis) Desain dan
Pengembangan: 1) Analisis Kebutuhan; 2) Analisis Kapasitas Peneliti sebagai Pengembang; 3) Desain Applet
GeoGebra; 4) Pengembangan Applet GeoGebra; 5) Uji Ahli; 6) Uji lapangan di tempat alami produk yang akan
digunakan; dan 7) Purwarupa. Uji lapangan dilakukan pada para siswa kelas VIII salah satu sekolah menengah.
Uji lapangan menunjukkan bahwa Applet GeoGebra Quadrilateral yang dikembangkan dapat berfungsi dengan
baik di tempat alami produk tersebut akan digunakan.

Kata kunci:GeoGebra, Applet, Desain dan Pengembangan, Sekolah Menengah Pertama

Cara Mengutip: Nisiyatussani, Ayuningtyas, V., Fathurrohman, M., & Anriani, N. (2018). Perancangan dan
Pengembangan Applet Geogebra Untuk Siswa SMP Untuk Mempelajari Konsep Matematika Segiempat.
Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 27-40.

Perkembangan teknologi yang pesat membawa tantangan baru dalam dunia pendidikan. Teknologi baru memiliki kemampuan

untuk membuat perubahan dalam pendidikan. Banyak orang sudah menggunakan dan mengeksplorasi teknologi baru dan

yang sudah ada untuk kepentingan pendidikan yang lebih besar. Putra (2012) dalam bukunya menyatakan bahwabukan lagi

kapur dan omongan, tapi (lebih) pendekatan sekolah untuk mengembangkan literasi digital siswa. Jauh sebelumnya, pada tahun

2002, UNESCO telah menganjurkan penggunaan teknologi dalam pendidikan. Tren ini masih berlanjut hingga saat ini, seperti

baru-baru ini Leung (2016), Oktaviyanthi dan Supriyani (2015), Loong (2014) dan Saadati (2014) mengeksplorasi pemanfaatan

teknologi dalam pembelajaran dan pendidikan. Secara khusus, Fathurrohman dan

27
28 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

Porter (2012) menganjurkan penggunaan teknologi untuk guru matematika. Baru-baru ini di tahun 2017 mereka

menjelaskan guru tentang ketersediaan teknologi untuk mengajar dan belajar, sementara Hatlevik, Throndsen,

Loi dan Gudmundsdottir (2018) menjelaskan kepercayaan siswa dan pencapaian aktual mereka terkait dengan

pengalaman TIK. Vongkulluksn, Xie, dan Bowman (2017) berpendapat bahwa kepercayaan guru sebagai salah

satu faktor penting dalam integrasi teknologi. Karadeniz dan Thompson (2018) mengusulkan penggunaan

kalkulator, dan Wares (2018) berpendapat tentang penggunaan geometri dinamis, sementara khususnya,

Martinovski (2013), Quinlan (2016), Segal, Stupel, & Oxman (2016), Serikat & Odom (2016) mempromosikan

GeoGebra sebagai alat untuk penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran matematika.

Salah satu konsep matematika adalah geometri. Atiah dalam Hoherwarter dan Jones (2007) mengatakan penting

untuk mempelajari geometri dan geometri aljabar. Konsep dan gagasan geometri telah dikenalkan kepada siswa sejak

mereka duduk di bangku sekolah dasar, misalnya untuk pengenalan garis, bidang, dan ruang. Akan tetapi, banyak

konsep dan gagasan geometri di tingkat SMA yang disajikan dalam bentuk konsep abstrak untuk siswa, bukan secara

konkrit seperti sebelumnya. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa siswa masih mengalami kesulitan

dalam mempelajari geometri. Segi empat adalah konsep matematika dalam geometri untuk tingkat sekolah menengah

pertama. Topik segiempat terdiri dari konsep dan definisi geometri abstrak yang diperlukan untuk memecahkan

masalah yang berkaitan dengan penggunaan geometri dalam kehidupan sehari-hari. Diakui bahwa mahasiswa

perkembangan kognitif pada tahap usia sekolah menengah pertama merupakan tahap formal-operasional. Pada tahap

ini, siswa harus memiliki kemampuan menggunakan prinsip-prinsip abstrak, sehingga siswa harus mampu mempelajari

materi pembelajaran abstrak seperti segiempat. Kabaca (2017) memberikan catatan kelas untuk memahami geometri,

namun tidak cukup untuk kasus ini.

Program komputer dapat dijadikan alternatif solusi yang efektif. Salah satu program komputer yang

bebas digunakan adalah GeoGebra. GeoGebra adalah Perangkat Lunak Bebas Non-Komersial untuk digunakan

oleh para pendidik matematika (guru dan dosen) di Indonesia. Penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran

matematika memungkinkan siswa menggambar objek geometri secara cepat dan spesifik. Mampu

menghidupkan dan memanipulasi visual untuk memahami konsep geometri, mengevaluasi, mempelajari objek

geometri (Syahbana, 2016). Banyak penelitian menunjukkan efek positif belajar mengajar dengan GeoGebra,

seperti Zengin, Y (2017) dan Hähkiöniemi, M., (2017).

Perangkat lunak GeoGebra dapat diinstal pada komputer pribadi, perangkat android, dan penggunaan langsung

di web kapan saja dan di mana saja. Selain itu, file berekstensi '.ggb' hasil proses pembelajaran menggunakan GeoGebra

dapat disimpan dan disebarluaskan untuk sesi pembelajaran berikutnya. File keluaran ini biasa disebut Applet

GeoGebra. Ini adalah salah satu fitur dalam GeoGebra yang dapat digunakan, dimodifikasi, dan/atau dikembangkan

oleh pendidik untuk pembelajaran matematika yang dinamis dan interaktif.

Kurikulum nasional Indonesia, yang disebut Kurikulum 2013, mengamanatkan esensi pendekatan saintifik

dalam proses belajar mengajar, termasuk matematika. Melalui pendekatan saintifik (tahap mengamati, menanya,

mengasosiasi, bereksperimen, dan menjaring), siswa diarahkan untuk membentuk kemampuan berpikir ilmiah

yang lebih menekankan penalaran induktif daripada deduktif, dan membimbing siswa untuk meneliti, bukan

disuruh. Pada saat proyek penelitian, diperiksa melalui yang tersedia


Nisiyatussani, Ayuningtyas, Fathurrohman, & Anriani, Desain dan Pengembangan Applet Geogebra… 29

publikasi, tidak ada Applet GeoGebra yang terkait erat dan selaras dengan kurikulum nasional Indonesia sesuai

dengan pendekatan yang diamanatkan. Ketersediaan tersebut akan bermanfaat bagi pembelajaran matematika

dan implementasi kurikulum nasional. Selain itu, berbagai kegiatan pembelajaran penemuan dapat dilakukan,

dengan menggunakan Applet GeoGebra. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan Applet GeoGebra yang erat

kaitannya dan selaras dengan kurikulum nasional Indonesia, dalam hal ini untuk memfasilitasi pembelajaran

matematika dalam konsep segi empat, sesuai dengan pendekatan saintifik.

METODE
Metode yang digunakan adalah Design and Development. Salah satu komponen penting dari penelitian ini

melibatkan campuran teknik pengumpulan data yang berkaitan dengan desain dan pengembangan Applet GeoGebra.

Penelitian desain dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai studi sistematik dari proses desain, pengembangan,

dan evaluasi dengan tujuan membangun dasar empiris untuk pembuatan alat instruksional dan noninstruksional dan

model baru atau yang ditingkatkan yang mengatur pengembangannya (Ross, Morrison, Hannafin , Young, et al, 2008,

hlm.751). Penelitian ini erat kaitannya dengan metode campuran seperti yang dijelaskan berikut ini:

Penelitian desain dan pengembangan cenderung kompleks secara metodologis.


Ini biasanya karena kompleksitas situasi kehidupan nyata dan proses desain dan
pengembangan itu sendiri. Penelitian ini cenderung menggunakan pendekatan
metode campuran atau metode ganda (Ross, Morrison, Hannafin, Young, et al,
2008, p. 751)

Penulis lain juga telah mengusulkan definisi, desain, langkah dan/atau pendekatan terkait dengan metode penelitian ini,

antara lain Tim Puslitjaknov (2008), Sugiyono (2010), Borg & Gall dalam Sukmadinata (2011), Putra (2012), dan

Fathurrohman (2014). Secara khusus Fathurrohman (2014) menganjurkan Model Desain dan Pengembangan

Kebutuhan, Kemampuan, dan Analisis (NCA). Model ini mengusulkan agar produk yang dikembangkan merupakan

persimpangan antara kebutuhan pengguna dan kemampuan peneliti seperti yang digambarkan dalam diagram berikut.

1 Kebutuhan Pengguna

Analisis
3) Desain Produk sebagai persimpangan

kebutuhan pengguna dan peneliti sebagai

kemampuan pengembang.
3
Kemudian diikuti oleh:
4) Pengembangan Produk;
5) Penilaian Ahli;
Peneliti 6) Uji lapangan di Lingkungan
Natural Setting; Dan
2 sebagai pengembang

Kemampuan 7) Prototipe

Gambar 1. Konsep Model Desain dan Pengembangan Need, Capability, and Analysis (NCA).
Diadaptasi dari Fathurrohman (2014)
30 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

Need, Capability, and Analysis (NCA) Model Desain dan Pengembangan terdiri dari tujuh langkah

yaitu 1) Analisis Kebutuhan Pengguna; 2) Peneliti sebagai Kemampuan Pengembang; 3) Desain Produk; 4)

Pengembangan Produk; 5) Penilaian Ahli; 6) Uji lapangan di Lingkungan Alamnya; dan 7) Prototipe. Fokus

penelitian adalah menyelidiki jenis-jenis Applet GeoGebra yang dibutuhkan dalam pembelajaran

matematika segiempat, bagaimana mengembangkan Applet yang dapat digunakan dalam pembelajaran

matematika, dan mengukur kegunaan Applet GeoGebra dan tanggapan siswa terhadap Applet tersebut.

Data diperoleh dari beberapa instrumen yang terdiri dari: 1) Kuesioner analisis kebutuhan pengguna. 2)

Bimbingan wawancara guru untuk mengetahui topik yang paling bermasalah bagi siswa dan guru ketika

mereka belajar segiempat. 3) Kuesioner penilaian ahli untuk bantuan dalam pengembangan produk. 4)

Kuesioner untuk mengukur kegunaan Applet GeoGebra di lingkungan alam dan tanggapan siswa.

HASIL DAN DISKUSI


Applet GeoGebra Segiempat dirancang dan dikembangkan secara ilmiah berdasarkan pengamatan kebutuhan

pengguna dan identifikasi peneliti sebagai kemampuan pengembang. Persinggungan komponen-komponen tersebut

merupakan produk yang diusulkan untuk dikembangkan.

1. Pengguna Membutuhkan Analisis

Kuesioner kebutuhan pengguna disebarkan ke 262 8thsiswa sekolah menengah pertama yang
telah mempelajari segiempat. Analisis menghasilkan topik terpilih dan cara penggunaan GeoGebra
Applet dalam pembelajaran matematika sesuai dengan kurikulum nasional Indonesia. Hasilnya
adalah pengembangan Applet GeoGebra yang difokuskan pada: 1) sifat-sifat segiempat. 2) Simetri
rotasi segiempat. 3) Simetri lipat segiempat 4) Keliling segiempat dan 5) Luas segiempat. Selain itu,
terdapat beberapa topik Quadrilateral, untuk diketahui diperlukan Applet GeoGebra untuk
mempelajari topik tersebut. Analisis kebutuhan pengguna menghasilkan gambar berikut di mana
Applet GeoGebra akan dirancang dan dikembangkan sehubungan dengan tiga topik teratas.

Gambar 2. Urutan Topik Matematika (Analisis Kebutuhan)

Siswa lebih menyukai cara belajar menggunakan TIK juga mempertimbangkan untuk memastikan penggunaan applet yang

mudah dan ramah pengguna. Berikut adalah hasil dari hasil tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.
Nisiyatussani, Ayuningtyas, Fathurrohman, & Anriani, Desain dan Pengembangan Applet Geogebra… 31

Gambar 3. Daftar urutan penggunaan komputer yang disukai dalam pembelajaran (analisis kebutuhan)

Legenda:
Butir 1: Penggunaan komputer dalam kegiatan pembelajaran
Butir 8: Dengan animasi
Butir 4: Pembelajaran matematika yang menarik menggunakan program komputer menjadi lebih menarik
Butir 2: Sering menggunakan komputer
Butir 9: Dengan Compact Disc
Butir 12: Tidak statis (lebih suka geometri dinamis)
Butir 10 : Lebih menyukai Compact Disk yang berisi animasi untuk pembelajaran
matematika Butir 11 : Konsep segiempat sulit
Butir 3: Menggunakan buku teks saja sudah membosankan
Butir 5: Guru matematika memberikan tugas menggunakan komputer Butir
6: penggunaan program perangkat lunak di kelas
Butir 7: guru menggunakan program perangkat lunak untuk presentasi

2. Kemampuan Peneliti Sebagai Pengembang

Sebagai dasar pengembangan GeoGebra Applet, kemampuan peneliti memiliki peran penting.

Kemampuan peneliti dalam menggunakan program GeoGebra dapat diukur dari sejauh mana Applet

GeoGebra dapat dikembangkan. Dalam hal ini, peneliti sangat mengenal software GeoGebra sejak tahun

2012 dan sebelumnya. Para peneliti juga merupakan bagian dari Institut GeoGebra Indonesia sejak tahun

2012. Menjelang tahun 2012 hingga sekarang, para peneliti sudah mengenal berbagai Applet GeoGebra,

cara menggunakan GeoGebra dengan mempelajari kegunaan berbagai toolbar yang tersedia pada menu

utama dan sub menu, membuat ulang Applet GeoGebra yang ada dengan mengikuti langkah-langkah

yang diberikan dalam proses pembuatan protokol GeoGebra, dan membuat beberapa Applet GeoGebra

baru pada subjek tertentu dan kemudian langkah-langkah untuk menghasilkan diartikulasikan dengan

jelas dan dikemas dalam bentuk yang dapat didistribusikan.

3. Desain Applet GeoGebra


Mempertimbangkan kebutuhan pengguna (langkah 1) dan peneliti sebagai kemampuan pengembang (langkah

2), peneliti mengambil tiga kebutuhan utama siswa yang disukai belajar dengan GeoGebra. Pengembangan Applet

GeoGebra akan diselaraskan dengan tiga kebutuhan tertinggi yang dibutuhkan siswa: 1) Siswa diharuskan

menggunakan komputer dalam kegiatan pembelajaran (97,70%). 2) Siswa perlu menggunakan animasi sebagai animasi

favorit dalam pembelajaran matematika (93,51%). 3) Siswa perlu tertarik belajar matematika seperti menggunakan

program komputer (79,77%).

Untuk alasan di atas, tujuh buah Applet GeoGebra akan disiapkan: 1) Properti dari
32 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

Applet Segiempat. 2) Simetri Rotasi Applet Segiempat 3) Simetri Lipat Applet Segiempat 4)
Keliling Applet Segiempat 5) Applet Luas Jajar Genjang 6) Applet Luas Jajargenjang dan 7) Applet
Luas Layang-Layang. Applet akan berbentuk naratif dengan teks, ilustrasi, dan animasi yang
disesuaikan dengan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik.
Selain itu, diperlukan aspek ilmiah dalam metode desain dan pengembangan bahwa Applet GeoGebra

yang diusulkan akan menjadi kontribusi ilmiah bagi tubuh pengetahuan. Oleh karena itu, peneliti telah

mengamati applet lain yang mungkin mirip dengan applet yang diusulkan untuk dirancang dan dikembangkan.

Hasil observasi bertujuan untuk menyatakan bahwa Applet GeoGebra yang akan dikembangkan belum sama

dengan yang telah ada, dan untuk melihat apakah Applet GeoGebra yang telah tersedia masih terdapat

beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki dan dikembangkan menjadi Applet GeoGebra yang lebih baik.

Pengamatan dilakukan terhadap 30 Applet GeoGebra yang tersedia di situs www.geogebra.org.

Tabel 1. Daftar Applet GeoGebra Quadrilateral yang tersedia saat ini

TIDAK. Pemilik Judul Applet

1 FHHO Luas jajargenjang


2 Jed Butler Trapesium dan Segitiga
3 Pengguna4973 Ruas tengah Trapesium
4 Catherine E. Luas Layang-layang
5 Catherine E. Luas Trapesium
6 Jed B. Transformasi Trapesium
7 Irina B. Simetri Garis dan Layang-Layang Segiempat
8 Jed B. Diubah menjadi Persegi Panjang Mengira
9 Azulzaile2 luas trapezium
10 Bagus AS 2.3 Oke
11 Irina B. Sifat-sifat Jajaran Genjang
12 Sonom Temukan Luasnya
13 Edward K. Luas Jajaran genjang
14 DK. Yordania Sifat jajar genjang Sifat:
15 DRT jajar genjang Sifat:
16 DRT Layang-layang
17 Aleksandra Površina trapeza (1.)
18 Kiokemeister Mencari luas layang-layang Luas
19 DRT layang-layang
20 Catheagen Sifat Sifat Segiempat
21 Rikeylee Trapesium
22 Renata R. Il Trapezio, Caratteristiche E Area Della Superficie
23 Sulaeman Segiempat dan Titik Tengahnya
24 Budiana Layang-layang

25 Irena Š. Luas Trapesium – Persegi Palsu


26 Blewis segmen tengah
GeoGebra Mengklasifikasikan segi empat
27
Tim Tabung
28 Antonius Luas jajaran genjang
29 Antonius Membangun Segiempat dengan Empat
30 Antonius Sisi Sudut Eksterior Poligon

Berdasarkan observasi pra penelitian 30 applet GeoGebra segiempat, dapat diklaim bahwa produk

yang akan dikembangkan tidak serupa, dan tidak tersedia untuk disubstitusi dengan yang sudah ada.
Nisiyatussani, Ayuningtyas, Fathurrohman, & Anriani, Desain dan Pengembangan Applet Geogebra… 33

produk. Oleh karena itu, tahap desain dan pengembangan dilanjutkan ke tahap pengembangan.
Applet GeoGebra yang ada belum sesuai dengan yang diharapkan, karena terkait dan selaras dengan
kurikulum nasional Indonesia. Berikut rinciannya dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Hasil Pengamatan Applet Geogebra Segiempat yang tersedia sebelum penelitian

Perkataan:
Butir 6: Gambar dan teks ditempatkan dengan tepat
Butir 7: Gambar dan komponennya dibuat konsisten Butir 2:
Teks dapat terbaca dengan jelas
Butir 5 : Animasi ditampilkan sesuai dengan materi yang disampaikan Butir
3 : Informasi yang disajikan jelas
Item 4: Applet beserta deskripsinya
Butir 10 : Konsep yang disajikan mencakup konsep yang didiskusikan Butir
9 : Konsep dideskripsikan dengan jelas
Butir 1: Applet Digunakan Bahasa Indonesia
Butir 8:Applet disesuaikan dengan kurikulum Nasional Indonesia 2013

Hasil observasi menunjukkan, semua gambar dan teks pada applet telah ditempatkan dengan tepat

dan semua komponen dibuat konsisten. Dari aspek bahasa, 80% teks dapat dibaca dengan jelas dan 60%

informasi disajikan dengan jelas meskipun hanya 6,67% Applet yang menggunakan bahasa Indonesia. Hal

tersebut tetap menjadi kendala bagi pengguna utama yaitu siswa kelas VII SMP yang sebagian masih

cukup banyak yang belum memiliki kosakata dalam bahasa asing. Dari aspek tampilan animasi yang

ditampilkan 80% sesuai dengan konsep yang disampaikan namun sayangnya hanya 43,3% Applet yang

dilengkapi dengan penjelasan. Dari aspek materi, hanya 30% Applet yang menjelaskan konsep dengan

jelas dan 36,67% cakupan yang menjelaskan konsep yang dibahas. Tak satu pun dari 30 Applet tersedia

yang disesuaikan dengan kurikulum 2013.

Oleh karena itu berdasarkan pengamatan peneliti menyatakan bahwa belum adanya GeoGebra Applet pada pokok

bahasan persegi panjang seiring dengan perkembangan peneliti. Dinyatakan dengan tegas bahwa applet tersebut sebagian

besar berbahasa Inggris, bukan bahasa Indonesia sehingga tidak relevan digunakan untuk khalayak umum siswa SMP.

4. Pengembangan Applet GeoGebra

Setelah menyelesaikan identifikasi titik temu antara analisis kebutuhan pengguna dan peneliti sebagai
34 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

mengembangkan kemampuan dan mengamati produk yang ada yang mungkin mirip untuk memastikan bahwa produk yang

diusulkan untuk dikembangkan akan memberikan kontribusi untuk tubuh pengetahuan, kemudian penulis melanjutkan ke

tahap pengembangan produk berikutnya. Hasil dari langkah ini adalah sebagai berikut

Identitas produk:

A. Penyimpanan : Flashdrive atau Compact Disc (CD) :


B. Topik pembelajaran konsep segi empat
C. Font : Serif, Sans Sheriff, Kristen ITC
D. isi : A. Pengantar GeoGebra
B. Penginstal program GeoGebra
C. program Jawa
D. Pemasang,
e. tutorial penginstal Java & GeoGebra,
F. Tujuh (7) Applet GeoGebra

Menu Tampilan Utama Autorun Menu Pemasang GeoGebra

Gambar 5. Sampul Depan Prototipe Applet GeoGebra dalam CD-R

5. Penilaian Para Ahli


Setelah tahapan sebelumnya, dilakukan pengujian Applet GeoGebra oleh tiga orang ahli. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil angket aspek pendidikan indikator memperoleh persentase rata-rata sebesar 93,75%

dengan interpretasi sangat baik. Hasil angket aspek media, indikatornya memperoleh persentase rata-rata

82,50% dengan interpretasi sangat baik. Hasil angket aspek matematika, indikatornya memperoleh persentase

rata-rata sebesar 76,47% dengan interpretasi yang baik. Dengan demikian, berdasarkan penilaian ketiga ahli

tersebut, GeoGebra Applet layak untuk diuji pada pengujian lapangan pada lingkungan natural setting-nya.

Lingkungan tempat produk akan digunakan di masa depan.

Gambar 6. Kualitas Applet GeoGebra (hasil penilaian pakar).


Nisiyatussani, Ayuningtyas, Fathurrohman, & Anriani, Desain dan Pengembangan Applet Geogebra… 35

6. Uji Lapangan di Lingkungan Alam


Bidang Applet GeoGebra yang dirancang dan dikembangkan diujicobakan kepada 15 siswa kelas delapan tingkat

sekolah menengah pertama. Lingkungan setting alam produk adalah sekolah menengah pertama. Pengujian ini

bertujuan untuk mengukur usability GeoGebra Applet dan respon pengguna.

7.a 7.b

7.c 7.d
Gambar 7. Start Layout Applet GeoGebra

Sebagai contoh, siswa akan memulai dengan Home Form (7.a), yang memiliki tombol “Pengenalan

GeoGebra”, dilanjutkan ke Form Pengenalan Informasi GeoGebra (7.b). Dari halaman depan, siswa juga

dapat melanjutkan ke Halaman Daftar Applet Dari (7.c), kemudian melanjutkan ke tujuh applet yang

disediakan dalam paket ini, misalnya, Formulir “Aplet Investigasi Area Paralelogram” (7.d). Kemudian applet

GeoGebra siap digunakan untuk mempelajari topik yang dipilih ini.


36 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

1. Tahap Pengamatan 2. Fase Tanya Jawab

2. Tahap Eksperimen 4. Fase Mengasosiasi

5. Tahap Simulasi 6. Tahap Kesimpulan

Gambar 8. Applet terhubung dan disejajarkan dengan enam fase proses pembelajaran ilmiah

Applet GeoGebra yang dirancang dan dikembangkan dihubungkan dan diselaraskan dengan kurikulum nasional Indonesia.

Terdapat enam fase pembelajaran saintifik sebagaimana digambarkan pada Gambar 8 yang diakomodasi oleh applet tersebut. Kuesioner

tertutup digunakan untuk mengukur kemampuan penggunaan GeoGebra Applet sedangkan kuesioner terbuka digunakan untuk

mengumpulkan tanggapan pengguna terhadapnya.

Gambar 9. Tanggapan Siswa terhadap Applet GeoGebra


Nisiyatussani, Ayuningtyas, Fathurrohman, & Anriani, Desain dan Pengembangan Applet Geogebra… 37

Berdasarkan hasil angket, siswa memberikan respon sangat tinggi terhadap ketiga aspek
Applet GeoGebra kategori kegunaan: aspek manfaat, aspek isi materi dan aspek tampilan. Dilihat dari
semua aspek, indikator memperoleh persentase rata-rata 81,56% dengan interpretasi sangat baik
yang berarti Applet GeoGebra dari segi manfaat, isi materi, tampilan dan bahasa secara keseluruhan
sangat baik.

Hasil data angket terbuka menunjukkan bahwa rata-rata hasil angket respon siswa
tiap item menunjukkan ada 3 (tiga) hal utama yang mendapat respon positif tertinggi dari
siswa yaitu 1) kejelasan penyajian isi materi, 2) daya tarik ilustrasi 3) pemahaman segi
empat. Hasil pendapat siswa tiap item angket disajikan dalam diagram berikut.

Gambar 10. Respon Siswa terhadap Penggunaan Applet GeoGebra

Legenda:
1 : Kejelasan penyajian isi materi pada GeoGebra Applet sebesar 100% 2 :
Ilustrasi yang menarik pada GeoGebra Applet sebesar 93,33%
3: Pemahaman segi empat menggunakan Applet GeoGebra sebesar 93,33% 4: Pembelajaran
matematika yang menarik menggunakan Applet GeoGebra sebesar 86,67% 5: Kemampuan
Applet GeoGebra menambah wawasan matematika sebesar 86,67%
6: Kemampuan Applet GeoGebra mendorong rasa ingin tahu matematika sebesar 86,67% 7:
Perbaikan Applet GeoGebra sebesar 66,67%
8: Kejernihan tampilan Applet GeoGebra sebesar 53,33%

Dapat disimpulkan bahwa kemampuan penggunaan Applet GeoGebra terutama dari segi
manfaat, isi materi, tampilan dan bahasa sangat baik. Respon siswa terhadap Applet GeoGebra
juga mendapat respon positif terutama dalam kejelasan penyajian isi materi, ilustrasi yang
menarik dan pemahaman materi segiempat. Produk final GeoGebra Applet siap untuk
didefinisikan sebagai prototipe.

7. Prototipe Terakhir
Produk final GeoGebra Applet juga dapat dianggap sebagai prototipe atau produk yang berfungsi.

Protototipe Applet GeoGebra sebagai berikut.

A. Penyimpanan : CD/DVD-R, Flashdrive, dan tersedia untuk diunduh online :


B. Bahan konsep segiempat
38 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

C. Font : Serif dan Sans Sheriff


D. Isi : Pengantar GeoGebra,
Penginstal program GeoGebra,
Penginstal program Java,
Tutorial installer Java & GeoGebra,
Tujuh Applet GeoGebra

Seluruh isi prototipe GeoGebra Applets dikemas dalam CD/DVD-R dan folder di Flashdrive, dan

tersedia untuk diunduh secara online untuk digunakan oleh siswa dalam mempelajari Segiempat sesuai

dengan Kurikulum Nasional Indonesia.

KESIMPULAN
Applet GeoGebra Segiempat, terkait erat dan selaras dengan Kurikulum Nasional Indonesia berhasil
dirancang dan dikembangkan. Pengujian lapangan menunjukkan bahwa prototipe dapat bekerja seperti yang
diharapkan di lingkungan pengaturan alaminya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Para penulis mengakui dukungan non-finansial untuk Penelitian dan Kegiatan GeoGebra di
Indonesia dari International GeoGebra Institute (IGI). Penulis juga berterima kasih kepada anggota
Institut GeoGebra Indonesia dan peserta Konferensi Institut GeoGebra Indonesia Pertama (IGIC)
untuk kritik dan ulasan untuk artikel ini.

REFERENSI
Fathurrohman, M., & Porter, A. (2012). Mengatasi kebutuhan negara berkembang: peta elektronik
sumber belajar matematika yang dapat diakses melalui internet.Jurnal Komputer dalam
Pengajaran Matematika dan Sains,31(4), 337-362.
Fathurrohman, M. (2014).Metode Penelitian Pengembangan. Serang: Untirta Press.

Fathurrohman, M., Porter, A., & Layak, AL (2017). TIK yang nyata dan dirasakan oleh guru
situasi yang mendukung untuk pengajaran dan pembelajaran matematika.Jurnal Internasional tentang
Pendidikan Matematika Baru,1(1), 11-24.

Hähkiöniemi, M. (2017). Jenis pertanyaan probing guru siswa dalam matematika berbasis inkuiri
mengajar dengan dan tanpa GeoGebra.Jurnal Internasional Pendidikan Matematika dalam
Sains dan Teknologi,48(7), 1-15.
Hatlevik, OE, Throndsen, I., Loi, M., & Gudmundsdottir, GB (2018). Kemanjuran diri TIK siswa
dan literasi komputer dan informasi: Penentu dan hubungan.Komputer & Pendidikan,
118, 107-119.
Hohenwarter, M. & Jones, K. (2007). “Cara Menghubungkan Geometri Dan Aljabar: Kasus
GeoGebra” dalamProsiding British Society for Research into Learning Math. Prosiding
Hari Konferensi diadakan di University of Northampton 27, (3), 126-131.
Kabaca, T. (2017). Memahami klasifikasi hierarkis segi empat melalui urutan
hubungan menurut sifat diagonal.Jurnal Internasional Pendidikan Matematika dalam
Sains dan Teknologi,48(8), 1-9.
Karadeniz, I., & Thompson, DR (2018). Perspektif guru prekalkulus tentang penggunaan grafik
kalkulator: contoh dari satu kurikulum.Jurnal Internasional Pendidikan Matematika dalam
Sains dan Teknologi, 49(1), 1-14.
Nisiyatussani, Ayuningtyas, Fathurrohman, & Anriani, Desain dan Pengembangan Applet Geogebra… 39

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013).Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah


Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).Jakarta: Kemendikbud
Leung, A. (2017). Menjelajahi desain tugas tekno-pedagogik di kelas matematika. Di dalamDigital
Teknologi dalam Merancang Tugas Pendidikan Matematika(hlm. 3-16). Penerbitan Internasional
Springer.

Loong, EYK (2014). Menggunakan internet dalam matematika SMA.Jurnal Matematika


Pendidikan,5(2), 108-126.

Martinovski, J. (2013). “Penggunaan Geogebra Di Sekolah Dasar” dalamCakrawala Internasional Ilmiah


Majalah Seri B Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika, Teknik dan Teknologi,
Bioteknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.11, 63-68.
Oktaviyanthi, R., & Supriyani, Y. (2015). Memanfaatkan Matematika Microsoft Dalam Proses Belajar Mengajar
Kalkulus.Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 63-76.
Putra, Nusa. (2012).Research & Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar.
Jakarta: Rajawali Pers.

Quinlan, J. (2016). Menggunakan ekor urutan untuk menjelajahi batasnya.GeoGebra Amerika Utara
Jurnal, 5(2).
Ross, S., W., Morrison, G., R., Hannafin, R., D., Young, M., Akker, J., Kuiper, W., Richey, R., C., &
Klein, J., D. (2008). Desain Penelitian. Dalam Spector, J., M., Merrill, M., D., Merrienboer,
J., V., & Driscoll, M., P. (2008).Handbook Penelitian Komunikasi dan Teknologi
Pendidikan. New York: Rute.
Saadati, F., Tarmizi, R., A., & Ayub, A., F., M. (2014). Pemanfaatan Informasi dan
Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika.Jurnal Pendidikan Matematika, 5
(2), 138-147.
Segal, R., Stupel, M., & Oxman, V. (2016). Investigasi dinamis lokus dengan hasil yang mengejutkan
dan penjelasan matematika mereka.Jurnal Internasional Pendidikan Matematika dalam
Sains dan Teknologi, 47(3), 443-462.
Sobel, MA & Maletsky, EM (2004).Mengajar Matematika Sebuah Buku Sumber Alat Peraga,
Aktivitas dan Strategi Untuk Guru Matematika SD, SMP, SMA. Jakarta: Erlangga.

Serikat, L., & Odom, J. (2016). Bertahan di Mars dengan GeoGebra.GeoGebra Amerika Utara
Jurnal, 5(2).
Sugiyono. (2010).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: ALFABETA.
Sukmadinata, NS (2011).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Syahbana, A. (2016).Belajar Menguasai GeoGebra. Palembang: NoerFikri.

Tim Puslitjaknov. (2008).Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan
Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Institut Teknologi Informasi UNESCO dalam Pendidikan. (2002). “Menuju Kebijakan untuk
Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam Pendidikan” Seminar Tingkat Tinggi
untuk Pengambil Keputusan dan Pembuat Kebijakan dari Asia dan Pasifik, Bangkok.

Vongkulluksn, VW, Xie, K., & Bowman, MA (2018). Peran nilai pada guru
internalisasi hambatan eksternal dan eksternalisasi keyakinan pribadi untuk integrasi
teknologi kelas.Komputer dan Pendidikan, 118, 70-81.
40 Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 9, No. 1, Januari 2018, hlm. 27-40

Wares, A. (2018). Geometri dinamis sebagai konteks untuk mengeksplorasi dugaan.Jurnal Internasional dari
Pendidikan Matematika dalam Sains dan Teknologi,49(1), 153-159.
Zengin, Y. (2017). Pengaruh perangkat lunak GeoGebra terhadap sikap guru matematika calon guru
dan pandangan terhadap pembuktian dan pembuktian.Jurnal Internasional Pendidikan Matematika dalam
Sains dan Teknologi, 48(7), 1-21.

Lihat statistik publikasi

Anda mungkin juga menyukai