Nim : 41223025
RESUME MATERI
Hakikat Organisasi
Ada dua pendekatan menurut Pace dan Faules yang dapat digunakan
untuk memahami organisasi, yaitu:
1. Pendekatan obyektif
Sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan
sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti, sesuatu yang stabil.
Organisasi merupakan sesuatu yang nyata yang merangkum orang-
orang, hubungan-hubungan, dan tujuan-tujuan. Jadi, menurut
pendekatan obyektif, organisasi adalah struktur.
2. Pendekatan Subyektif
Kegiatan yang dilakukan orang-orang, terdiri dari tindakan-
tindakan, interaksi, dan transasksi yang melibatkan orang-orang.
Organisasi diciptakan dan dipupuk melalui kontak-kontak yang
terus-menerus berubah dan dilakukan oleh satu orang dengan orang
lainnya. Jadi, menurut pendekatan subyektif, organisasi adalah
proses yakni mengorganisasikan perilaku.
Carl I. Hovland
Proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).
Everett M. Rogers
Proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka
Harold Laswell
‘Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect’
yang artinya, ‘Siapa berkata Apa dengan Saluran apa, Kepada Siapa
dengan Efek apa’.
Pada umumnya, komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian
pesan dari seseorang (disebut komunikator) kepada orang lain (disebut
komunikan) yang membuahkan efek dengan melalui saluran tertentu.
Hakikat Komunikasi
Menurut Chairul Furqon dalam jurnalnya berjudul Hakikat
Komunikasi Organisasi, hakikat komunikasi adalah fitrah manusia, selama
manusia masih memiliki naluri rasa ingin tahu, dan ingin menyampaikan
sesuatu kepada sesamanya, maka selama itu akan ada kegiatan komunikasi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 70% dari kegiatan manusia
adalah berkomunikasi. Hal tersebut menyatakan bahwa sebagian besar
waktu yang kita miliki sesungguhnya adalah berkomunikasi. Baik
komunikasi secara verbal maupun non-verbal. Semakin kompleks
kehidupan manusia, maka semakin sering komunikasi itu akan terjadi.
Dengan kata lain keberadaan komunikasi dalam organisasi itu membuat kita
mampu membedakan dua hal yaitu :
1. Menunjukkan bagaimana para anggota bekerja sebagai seorang
organisatoris.
2. Bagaimana operasi jaringan kerja yang mengaitkan mereka satu
sama lain, jadi bagaimana kedudukan mereka sebagai human actors.
Fungsi Khusus :
1. Membuat para karyawan melibatkan diri ke dalam isu-isu organisasi
lalu menerjemahkannya ke dalam tindakan tertentu di sebuah
“komando”.
2. Membuat para karyawan menciptakan dan menangani “relasi” antara
sesama bagi peningkatan produk organisasi
3. Membuat para karyawan memiliki kemampuan untuk menangani
keputusan-keputusan dalam keadaan yang ambigu dan tidak pasti.
Referensi Buku:
Bernard Kutner. Elements and Problems of Democratic Leadership dalam
Alvin W.Gouldner, Studies in Leadership. Russel & Russel, Inc.
New York. 1965.
Refernsi Online:
Anonim, “Prinsip manajemen”, Diakses melalui situs
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen pada pukul 20.05,
Rabu, 25 Desember.