Anda di halaman 1dari 8

Nama: Ulfa Yuniati NPM: 20080012043 Kelas: B Dosen: Dr. Hj. Ani M.Si.

Tugas 1: Komunikasi dalam Konteks Organisasi 1 2 3 Cari minimal 5 definisi komunikasi Organisasi! Jelaskan aktivitas kegiatan yang terkait langsung dengan komunikasi organisasi! Cari 1 teori tentang komunikasi organisasi dalam perspektif klasik. Jabarkan asumsinya dan buatlah modelnya! Jawaban: 1 a. Berdasarkan teori Karlr Weick, dalam Little John dan Foss hal 364-365 menjelaskan bahwa organisasi bukanlah susunan yang terbentuk oleh posisi dan peranan, tetapi oleh aktivitas komunikasi. Lebih pantas untuk dikatakan berorganisasi daripada organisasi karena organisasi itu sendiri merupakan sesuatu yang dicapai manusia melalui sebuah proses komunikasi yang berkelanjutan. b. Menurut Wayne & Don F. Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan menyebutkan mngenai dua definisi komunikasi organisasi: definisi fungsional komunikasi organisasi: komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu Yuningsih, Dra.,

- definisi interpretif komunikasi organisasi: komunikasi organisasi dipandang dari suatu perspektif interpretif (subjektif) adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan organisasi (Pace & Faules 2001 hal 31-33) c. Menurut Dr.Arni Muhammad dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Organisasi menyatakan bahwa inti dari komunikasi organisasi adalah: (1) komunikasi organisasi terjadi di dalam suatu sistem terbuka yang kompleks dan dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal. (2) komuniasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah, dan media. (3) komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya, dan keterampilan/skillnya (Muhammad, 2004 hal 67) d. Menurut Pace & Feules ada dua perspektif utama komunikasi organisasi yakni perspektif objektif dan perspektif subjektif. Perspektif objektif komunikasi organisasi sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi. Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi diantara unit-unit organisasi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap peristiwa komunikai yang terjadi. d. Menurut Devito komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan baik dalam organisasi di dalam kelompok formal maupun kelompok informal organisasi. e. Menurut Goldhaber komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian. 2 Sebuah organisasi akan bubar karena ketiadaan komunikasi. Coba bayangkan jika komunikasi tidak ada dalam organisasi Para karyawan tidak akan tahu apa yang akan dilakukannya dan apa yang dikerjakan rekannya. Maka ada yang dinamakan pembagian pekerjaan, dan jika pekerjaan demikian banyak, beragam, dan berbeda-

beda dibutuhkan sebuah jalinan yakni komunikasi. Komunikasi antara seorang pimpinan dengan bawahan dengan atasan, atau komunikasi sesama bawahan. Dalam komunikasi oganisasi dikenal dengan istilah downward communication, upward communication, dan horizontal communication. Aktivitas organisasi dapat kita lihat dengan jaringan komunikasi organisasi. a Komunikasi ke bawah yaitu arus pesan yang mengalir dari atas ke bawah. Biasanya terjadi ketika pimpinan memberikan tugas/perintah, teguran, pengarahan, petunjuk kepada bawahan atau kepada para anggota organisasi dengan tujuan untuk memberikan pengertian mengenai apa yang harus dikerjakan oleh para anggota sesuai dengan kedudukannya. b Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawah ke atas. Dimaksudkan disini adalah pesan yang disampaikan oleh para anggota organisasi atau bawahan kepada pemimpinnya. Komunikasi ini dimaksudkan untuk memberikan masukan, saran atau bahan-bahan yang diperlukan oleh pimpinan agar pimpinan dapat melaksanakan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Komunikasi ke atas ini berfungsi sebagai wadah atau saluran bagi anggota/karyawan untuk menyampaikan pikiran, perasaannya kepada pimpinan mengenai tugas-tugasnya. c Komunikasi Horizontal atau mendatar terjadi diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sederajat atau satu level. Pesan yang disampaikan biasanya berhubungan dengan tugas-tugas, tujuan kemanusiaan, saling memberi informasi, penyelesaian konflik, dan koordinasi. Terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi, selama waktu istirahat, orbrolan di telepon, kegiatan sosial. Dalam komunikasi seperti ini desas-desus cepat sekali menyebar dan menjalar, biasanya yang menjadi perbincangan adalah masalah-masalah pekerjaan atau tindakan pimpinan yang merugikan.

Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi atas dasar kehendak pribadi tanpa memperhatikan posisi/kedudukan mereka dalam organisasi. Informasi dalam komunikasi informal ini mengalir ke atas, ke bawah, atau secara horizontal, dan ini terjadi jika komunikasi formal kurang memuaskan anggota akan informasi yang diperlukan. Komunikasi

informal disebut juga dengan grapevine (desas-desus) cenderung berisi laporan rahasia mengenai orang, atau kejadian-kejadan di luar dari arus informasi yang mengalir secara resmi. (Jurnal Harmoni Sosial, Januari 2008, Volume II, No.02 Universias Sumatera Utara) 3 Teori Penstrukturan Adaptif Penelitian Anthony Giddens, M.Scott Poole, David R. Seibold, dan Robert D. McPhee memperluas karya Giddens dan mengonseptualisasikan Teori Penstrukturan Adaptif.
Dalam teori penstukturan adaptif , Giddens menyatakan bahwa Kunci dari memahami komunikasi yang terjadi di dalam kelompok dan organisasi ini adalah dengan mempelajari struktur yang berfungsi sebagai fondasi mereka (dalam West & Turner, 2008:297). Penstrukturan (structuration) dalam

kelompok dideksripsikan sebagai proses dimana sistem diproduksi dan direproduksi melalui pemakaian aturan dan sumber daya oleh anggota-anggota. (Poolem Seibold, & Mc. Phee, 1996, hal 117). Penstrukturan memungkinkan orang untuk memahami pola-pola perilaku merekastruktur dari sistem sosial mereka. Poole et al. menyimpulkan bahwa untuk memahami kelompok adalah melalui analisis dari struktur yang mendasari mereka.
Teori penstrukturan adaptif juga mengambil pemikiran bahwa aturan secara berkesinambungan menyediakan tata cara dan batasan bagi perilaku kelompok dengan menjalankan peraturan berdasarkan harapan sebelumnya. Struktur dari kelompok mencakup jaringan aturan dan sumber daya yang digunakan oleh anggota-anggotanya dalam membuat keputusan mengenai perilaku komunikasi apa yang diharapkan. Miller dengan ringkas menyatakan pentingnya aturan dalam kelompok dan organisasi, Aturan bertindak sebagai resep untuk kehidupan sosial, karena aturan merupakan prosedur yang dapat digeneralisasi mengenai bagaimana menyelesaikan sesuatu (Miller,2003:215).

Aturan dan sumber daya untuk komunikasi dan pengambilan keputusan biasanya dipelajari melalui organisasi itu sendiri dan juga dari pengalaman masa lalu dan aturan pribadi anggota-anggotanya. Anggota dalam sebuah kelompok menciptakan kelompok tersebut sebagaimana mereka berinteraksi di dalamnya. Seringkali orang-orang yang berada di dalam

kelompok membuat struktur atau aturan yang membuat mereka merasa sangat tidak nyaman berada di dalamnya, akan tetapi mereka tidak sadar bahwa mereka sendiri yang menciptakan hal tersebut. Tujuan utama teori strukturasi adalah untuk menyadarkan mereka akan aturan dan sumber daya yang mereka gunakan sehingga mereka akan mampu memiliki kontrol terhadap apa-apa yang mereka lakukan di dalam kelompok tersebut. Asumsi dasar yang mengarahkan teori ini: Kelompok dan organisasi diproduksi dan direproduksi melalui penggunaan aturan dan sumber daya Aturan komunikasi berfungsi baik sebagai medium untuk maupun hasil akhir dari interaksi. Struktur kekuasaan ada di dalam organisasi dan menuntun proses pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi mengenai bagaimana untuk mencapai tujuan kita dengan cara yang terbaik. Giddens mengemukakan bahwa seiap tindakan atau perilaku berakibat pada produksi dari sesuatu yang baru (tindakan segar/fresh act). Tiap tindakan atau perlaku dimana kelompok atau organisasi terlibat dipengaruhi dan diakibatkan oleh masa lalu. Elemen teori penstrukturan adaptif: Agensi dan reflesivitas Dualitas struktur Kekuasaan penghargaan Kekuasaan koersif Kekuasaan referen Kekuasaan legitimasi Integrasi Sosial

Model

II
Perilaku interpretasi - bahasa

Sistem sosial

organisasi

communicative action individu masing2 bw atribut masa lalu

norma kelompok kekuasaan


SISTEM SOSIAL

dan terpatok pada

PERILAKU KOMUNIKASI YANG DIHARAPKAN

PROSES MEMBUAT KEPUTUSAN

Daftar Pustaka: Arni Muhammad. 2007.Komunikasi Organisasi. Penerbit: Bumi Aksara. Little John, Karen Foss. 2009. Teori Komunikasi edisi 9 Penerbit: Salemba. R. Wayne Pace, Don F. Faules. 2001. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Penerbit: Rosdakarya Richard West, Lyn Turner; Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi

Anda mungkin juga menyukai