Anda di halaman 1dari 2

Embun Es Menghampar di Gunung Bromo, Hati-Hati Hipotermia

Sejumlah wisatawan menyaksikan fenomena ekstrem Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa
Timur, berupa embun beku menyerupai kristal es. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Fenomena embun es di Gunung Bromo Tengger, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menarik
perhatian para wisatawan. Mereka kini berlomba-lomba memburu momen matahari terbit dan embun es
untuk diabadikan lewat kamera.

Tak ayal, lonjakan kunjungan terpantau di sekitar wana wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Mereka tak mau terlewat fenomena tersebut,

Ratusan wisatawan memadati lokasi strategis tersebut untuk menikmati matahari terbit dan fenomena
embun es sekaligus. Di lokasi tersebut, wisatawan berswafoto dan mengabadikan semburat cahaya jingga
di ufuk timur.

"Keindahan matahari terbit atau sunrise, dipadu dengan dinginnya suhu udara sekitar, serta fenomena es
di sini, membuat kami seolah-olah berada di luar negeri," salah satu wisatawan asal Solo.

Sejak fenomena embun es terjadi, cuaca ekstrem juga melanda kawasan Gunung Bromo dalam sepekan
terakhir. Suhu udara bisa mencapai 0 derajat Celcius pada pagi hari.

Pegawai swasta itu mengaku sengaja datang jauh-jauh dari kota asalnya, untuk melihat secara langsung
fenomena alam langka itu. "Iya kami memang sengaja mencari tentang fenomena itu (Es di Gunung
Bromo), karena tahu dari medsos," ucapnya.

Fenomena embun es di Gunung Bromo terjadi sejak sepekan terakhir. Fenomena itu muncul setiap tahun
ketika kawasan Bromo memasuki musim kemarau yang ditandai dengan penurunan suhu udara secara
drastis hingga mencapai nol derajat celcius.

Atas keadaan ini, wisatawan yang berkunjung diimbau untuk memakai baju hangat. Pasalnya, tubuh
sangat rawan mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh mendadak. …….

Mau Pergi ke Bromo? Wajib Siapkan 5 Hal Ini agar Kamu Tidak Hipotermia
Dinginnya puncak Bromo bisa sangat ekstrem. loh
Gunung Bromo sering kali menjadi destinasi wisata favorit, baik anak muda maupun keluarga. Untuk
mereka yang tidak terbiasa mendaki jauh, Gunung Bromo bisa jadi pilihan yang tepat karena pengunjung
dapat mencapai puncak dengan menggunakan mobil.

Meskipun jalur pendakian cukup mudah, suhu Gunung Bromo terkenal sangat dingin, terlebih ketika
musim kemarau. Bila badanmu tidak terbiasa dengan cuaca dingin, bisa jadi kamu terkena hipotermia
saat berada di sana.
Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh menurun drastis. Tubuh mengalami kesulitan untuk
mengatasi tekanan suhu dingin dari luar. Untuk kamu yang akan mendaki Bromo, terutama di malam
atau dini hari musim kemarau, persiapkan barang-barang berikut agar perjalananmu tetap nyaman, ya.

1. Pakai jaket dan baju berlapis tebal


Baju yang berlapis akan melindungi badan dari udara dingin dan membuatnya tetap hangat. Mulailah
memakai baju dari yang paling menempel tubuh, seperti baju manset dan celana legging.
Lalu, lapisi dengan baju dan celana yang nyaman untuk dipakai aktivitas outdoor. Pastikan kamu tidak
memakai celana jeans karena celana tersebut akan menyerap dingin. Terakhir, tutup lapisan pakaianmu
dengan jaket agar makin terasa hangat.

Buat kamu yang lupa membawa jaket tebal, tenang saja! Di dekat puncak Gunung Bromo terdapat
beberapa toko penyewaan jaket yang bisa kamu temukan.

2. Sarung tangan adalah hal wajib


Cuaca di Gunung Bromo akan sangat dingin hingga membuat tanganmu beku. Jadi, pastikan kamu
mengenakan sarung tangan saat hendak menaiki puncak.

Sarung tangan rajutan tebal dan rapat akan sangat cocok untuk dipakai di Bromo. Itu karena akan
menghalangi udara dingin menyusup masuk ke pergelangan tangan.

3. Syal akan membantu menghangatkan leher


Selain untuk menghangatkan tubuh, syal juga menjadi fashion ketika berada di Gunung Bromo. Padu
padankan warna syal dengan warna sarung tangan atau pun jaket yang kamu kenakan agar terlihat senada
dan indah dipandang.

Pemakaian syal pun bisa kamu sesuaikan dengan style yang kamu inginkan. Kamu bisa melilitkannya di
sekeliling leher, atau gunakan simpul agar terlihat lebih rapi.

4. Kupluk kepala penahan dingin


Kupluk merupakan pakaian tambahan yang diperlukan untuk melindungi bagian kepala. Saat bagian
badan hingga kaki telah terlapisi pakaian tebal, bagian kepala juga memerlukan pakaian khusus untuk
melindunginya.

Kupluk ini bisa kamu beli di rest area sebelum menaiki mobil menuju puncak Gunung Bromo. Harganya
pun relatif terjangkau, berkisar Rp25-35 ribu.

5. Masker yang menghangatkan wajah dan melindungi dari debu


Masker akan menjaga wajahmu terasa tetap hangat. Selain itu, Bromo di musim panas akan sangat
berdebu. Debu ini sangat mungkin terhirup dan mengganggu pernapasan. Oleh karena itu, masker
dibutuhkan untuk melindungi hidung dan mulut dari masuknya debu tersebut.

Itulah lima perlengkapan yang harus kamu siapkan sebelum berangkat ke Bromo. Selain barang-barang
di atas, siapkan pula obat-obatan yang diperlukan untuk berjaga-jaga.

Di atas semua itu, hal utama yang harus dipersiapkan adalah fisik yang prima dan hati yang gembira.
Semoga dengan tips ini bisa membantu kamu menikmati perjalanan menuju Gunung Bromo, ya!

Anda mungkin juga menyukai