Anda di halaman 1dari 8

PEMANTAUAN DAERAH SEBAR OPTK 2023

PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

ARAHAN PEMANTAUAN OPTK TAHUN 2023 KOMODITAS :


 TOMAT
SESUAI SURAT KEPALA BADAN NOMOR B  CABAI
4007/KR.010/K/01/2023, TANGGAL 30 JANUARI 2023)  BUNGA KRISAN
 SINGKONG
 JAGUNG
1. UPT-KP wajib menyediakan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan kegiatan
pemantauan OPTK di wilayah pemantauan masing-masing, termasuk anggaran  PADI
untuk identifikasi OPTK sampai tingkat spesies/subspesies dengan menggunakan  MELON/TIMUN/
metode yang valid ataupun uji konfirmasi ke BBUSKP untuk temuan OPTK di luar LABU
sebaran sebagaimana tercantum dalam Permentan Nomor 25 tahun 2020
 PEPAYA
2. Penentuan lokasi agar disesuaikan dengan ketersediaan sumberdaya (SDM,  KELAPA/KELAPA SAWIT
anggaran) dengan tetap berdasarkan skala prioritas. Berkaitan dengan hal  PERMUKIMAN
tersebut, setiap UPT-KP agar tidak melakukan refocussing anggaran pada kegiatan  BUAH-BUAHAN
pemantauan OPTK untuk pelaksanaan pemantauan yang optimal

3. UPT-KP wajib membuat dan memelihara voucher specimen sebagai koleksi temuan TARGET:
OPTK hasil pemantauan serta menyerahkan sebagian voucher specimen ke Balai
Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP) untuk keperluan koleksi standar  Tuta absoluta
 Clavibacter michiganensis
4. Target umum kegiatan pemantauan adalah OPTK sesuai subsp michiganensis (CMM)
komoditas unggulan masing-masing daerah. Target utama  Frankliniella occidentalis
pemantauan OPTK tahun 2023 meliputi:  Phenacoccus manihoti
 Bactrocera occipitalis,  Meloidogyne graminicola
 Phenacoccus manihoti,  Paraeucosmetus pallicornis
 Meloidogyne graminicola,  Peronosclerospora
 Peronosclerospora philippinensis, philippinensis
 Dickeya spp., dan  Dickeya spp
 Papaya ringspot virus.  Bactrocera occipitalis
 Papaya Ring Spot Virus
5. Kegiatan pemantauan tahun 2023 agar juga dilaksanakan untuk mengetahui Watermelon (PRSV-W)
keberadaan Phthorimaea absoluta (tomato leafminer) sebagai emerging pest  Papaya Ring Spot Virus
pada pertanaman tomat di masing-masing wilayah pemantauan; (PRSV-P)
6. Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) agar  Asystasia gangetica
menyelenggarakan bimbingan teknis untuk pembekalan kegiatan pemantauan  Cadang-Cadang Viroid
OPTK oleh UPT-KP seluruh Indonesia paling lambat pada minggu ketiga Bulan
Februari 2023
 Candidatus phytoplasma
palmae (lethal yellowing)
7. UPT-KP agar tetap menggunakan aplikasi appsheet untuk mendukung kegiatan  Raoiella indica
pemantauan di wilayah masing-masing. Teknis penggunaan aplikasi akan
diinformasikan kemudian kepada seluruh penanggungjawab pemantauan melalui
bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh BUTTMKP
PEMBERIAN KODE
8. UPT-KP agar meningkatkan komunikasi dengan instansi atau lembaga terkait,
antara lain dinas pertanian, dinas kehutanan, perguruan tinggi, dan lembaga SAMPEL LAPANGAN:
penelitian, untuk memperoleh data terkini sebaran dan ledakan OPT pada TANGGAL/INANG/KE
komoditas unggulan setempat, termasuk tindaklanjut terhadap hasil temuan OPTK
untuk mencegah penyebaran OPTK dan pelaksanaan eradikasi jika CAMATAN/KODE
memungkinkan. TARGET (2 HURUF)

[Pick the date] [Edition 1, Volume 1]


Ketua tim pemantauan (sesuai jadwal dan wilayah pemantauan):
Tarakan : 9 Agustus, ketua tim: Indri
Tj Selor: 23 Agustus, ketua tim: Vero
Berau: 29 Agustus, ketua tim: Husaini
Malinau: 6 September, ketua tim: Ifa
KTT: 13 September, ketua tim: Lambang
Nunukan: 20 September, ketua tim: Maruliman

Setiap ketua tim mohon bantuan untuk:


 Kordinasi dengan Sri Indra terkait permohonan pembuatan SPT (mengisi form)
 Softfile permohonan pendampingan dan surat tugas diarsipkan
 Softfile dan hardfile dari surat tugas perwakilan dinas diarsipkan
 Permohonan pendampingan yang telah terbit dikordinasikan dengan PJ wilker
terdekat untuk dikirimkan ke dinas
 Setelah SPT terbit, SPT dan SPPD dibawa ke dinas lokasi setempat
 Mengurus keperluan keuangan (misal panjer)
 Mengumpulkan laporan berserta bukti fisik seperti speedboat, transport lokal, sewa
mobil, nota BBM, dll
PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

TARGET PEMANTAUAN OPTK BKP KELAS II TARAKAN


1. Clavibacter michiganensis subsp. michiganensis (TOMAT, CABAI, SEMANGKA, MELON, LABU)

LAYU MENGUNING, BASAH

Menggunakan Rapid Test CMM


Tumbuk daun bergejala di dalam kantong rapid test dg
mortar sampai dapat ‘sap’nya. Masukkan test pack ke
dalam sap, diamkan beberapa saat. Jika muncul garis 2 =
positif CMM, sedangkan garis 1 = negatif CMM
Foto saat di pertanaman dan hasil rapiadnya. Mohon hasil
rapid berserta sap tetap dibawa ke lab beserta beberapa
helai daun atau potongan buah sebagai sample bergejala
untuk berjaga-jaga ketika sap rusak maka sap dapat dibuat
ulang. Contoh pengkodean sampel lapang untuk
CMM yaitu:
01/tomat/karangharapan/cmm1
2. Tuta absoluta (TOMAT)

KEREKAN SEPERTI ‘BLOTCH’ = SEPERTI TERKENA AIR


PANAS, PUTIH MELEBAR

Gunakan baki, beri alas kertas putih HVS, ambil daun yg


bergejala dan lihat adakah larva di bagian bawah daun.
Larva diambil dengan kuas dan dimasukkan ke dalam botol
vial berisi alkohol 70%. Tutup botol disil supaya tidak tumpah.
Beri kode sampel lapangan dengan contoh:
01/tomat/mamburungan/ta1
PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

3. Frankliniella occidentalis (bunga krisan, bunga cabai)

THRIPS DEWASA (IMAGO)

Gunakan baki, alasi dengan kertas putih


HVS, petik bunga krisan/bunga cabai,
ketuk2 di atas kertas, ambil dg kuas lalu
masukkan ke dalam botol vial berisikan
alkohol 70%. Tutup botol disil supaya tidak
tumpah. Beri kode sampel lapangan
seperti:01/bungacabai/juwata/fo1

4. Phenacoccus manihoti (daun, batang pucuk, sela-sela ruas batang singkong)

SEPERTI KUTU
PUTIH, NAMUN
BERWARNA ‘PINK’

Gunakan baki, beri alas kertas


bufalo hitam. Letakkan daun di
atas kertas bufalo hitam, ambil
kutu perlahan dengan kuas dan
masukkan ke dalam botol vial
berisi alkohol 70%. Tutup botol
disil agar tidak tumpah. Beri
label sampel lapang seperti
01/daunsingkong/karungan/pm
1
PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

5. Meloidogyne graminicola (akar tanaman padi)

GEJALA: TERDAPAT
PURU PADA AKAR
TANAMAN PADI

Cabut tanaman padi yang bergejala


secara utuh (akar-pucuk).
Masukkan dalam keadaan utuh ke
dalam kantong plastik besar. Beri
kode sampel lapangan seperti:
01/padi/nunukan/mg1

6. Paraeucosmetus pallicornis (kepik hitam pada padi)

DITANGKAP DENGAN JARING


ATAU TANGAN

Gunakan jaring atau tangan (senyaman


mungkin), lalu masukkan ke botol vial yang
berisikan kapur barus (dalam keadaan kering).
Beri kode sampel lapang seperti:
01/padi/berau/pp1

7. Peronosclerospora philippinensis (bulai jagung pada daun)

GEJALA SAMA DENGAN P MAYDIS NAMUN


BERBEDA KONIDIA MIKROSKOPISNYA.
PENGAMBILAN SAMPEL DENGAN METODE
INDUKSI SPORULASI

Terjadi pada fase vegetatif, berumur muda pada daun muda,


belum berbunga supaya tidak terkecoh dengan serbuk sari.
Sebaiknya pengambilan spora dilaksanakan pk.01.00-04.00
pagi. Namun dapat juga pada pk 08.00-10.00 pagi. Ambil dg
isolatip, tempel di preparat, lalu beri metilen blue dan
celupkan di larutan gula
PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

8. Dickeya spp (pada batang bawah tanaman jagung)

TARGET TERGOLONG BAKTERI, AMBIL


OOSENYA

Potong dengan cutter batang busuk basah, potongan


direndam di beaker glass yang berisi aquades steril. Tunggu
sampai keluar oose/lendir putihnya. Jika sudah nampak,
buang potongan batang tersebut. Air yang berisi oose
dimasukkan ke botol/tabung sentrifuge tutup biru. Tutup
botol disil supaya tidak tumpah. Beri kode sampel lapang
seperti: 01/jagung/ktt/dspp1

9. Bactrocera occipitalis (lalat buah, pasang trap)

PASANG TRAP DI HARI DATANG,


AMBIL DI HARI PULANG/TITIP TEMAN
WILKER

Pasang trap masing1 dengan 2 jenis atraktan (1 ME


dan 1 CL). Pisahkan sisi kapas insektisida dan
atraktan. Insektisida:atraktan (ME/CL) = 0,5:1
Pasang trap di area lahan pertanaman buah-buahan.
Saat diambil, lalat buah yang terperangkap
dimasukkan ke tisu lalu masukkan ke botol/wadah.
Beri kode sampel lapang seperti:
01/mangga/malinau/bo1

10. Asystasia gangetica (gulma bunga putih


daun tidak bergerigi) GULMA YANG MENYEBAR BAIK DI
PERTANAMAN, PERKEBUNAN, DAN
PERMUKIMAN

Cabut sampel secara utuh (akar sampai pucuk) dengan


struktur lengkap. Akar, batang, daun-daun, bunga, dan biji
untuk dibuat herbarium untuk uji verifikasi. Beri kode
sampel lapangan seperti: 01/permukiman/malinau/ag1
PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

11. Papaya Ring Spot Virus (PRSV-P) PENANGANAN SAMPEL VIRUS DAPAT
DENGAN PENGGUNAAN BOTOL ATAU METODE
VACUM

Ambil daun bergejala, gunting kecil-kecil, masukkan ke


dalam botol yang berisi silica gel dengan alas tisu paling
atas. Letakkan potongan daun di atas tisu tersebut. Beri kode
sampel lapangan seperti: 01/pepaya/tarakan/prsvp1
Untuk buah bergejala akan lebih baik dengan metode
vacum, yakni buah dibungkus koran terlebih dahulu (dari
lapang ke penginapan). Segera tangani sampel begitu tiba di
penginapan, masukkan buah bergejala ke plastik klip dalam
keadaan press namun belum ditutup bagian klipnya.

12. Papaya Ring Spot Virus Watermelon (PRSV-W) Rendam dalam wastafel yang sudah diutup bagian lubang
pembuangannya. Rendam dalam kondisi terendam 80%, 20%
bagian atas usahakan tidak basah. Pelan kita rapatkan klip
dari ujung ke ujung sampai udara benar2 kedap.

13. Cadang-Cadang Viroid (viroid pada kelapa/kelapa sawit)

SAMPEL BERUPA DAUN YANG


DIPTONG-POTONG

Biasanya memiliki gejala seperti layu kekuningan


pada pelepah-pelepah bawah. Ambil daun yang
bergejala seperti layu kekuningan pada pelepah
paling bawah (jangan yang kering seluruhnya).
Potong-potong dan masukkan ke dalam amplop
lembap (lembapkan dengan aquades steril untuk
menghindari cemaran). Amplop tersebut dimasukkan
ke plastik klip. Beri kode sampel lapangan seperti :
01/kelapa/ktt/ccv1
PEMANTAUAN OPTK - BKP KELAS II TARAKAN

14. Candidatus phytoplasma palmae (lethal yellowing)


SAMPEL BERUPA SERBUK/BUBUK
DARI BATANG TANAMAN BERGEJALA

Gunakan alat bor, buat lubang 0,75 – 1 meter di


atas permukaan tanah, bor sampai kedalaman
10cm. Dapatkan serbuk atau bubuk 5 gram.
Masukkan ke aluminium foil, lipat dan tutup
aluminium foil tersebut, lalu aluminium foil yang
berisikan serbuk/bubuk tersebut dimasukkan ke
dalam botol. Sil tutup botol tersebut. Beri kode
sampel lapangan seperti: 01/kelapa/berau/ly1

15. Raoiella indica (tungau merah)

DAUN YANG TERSERANG NAMPAK


KEMERAHAN

Ambil daun yang bergejala, dapat dilihat terlebih


dahulu menggunakan lup, bagian bawah daun
apakah terdapat tungau merah. Lalu daun sampel
tersebut digunting dan dimasukkan di dalam kotak
beralaskan tisu lembap (lembapkan dengan aquades
steril untuk menghindari cemaran). Beri kode sampel
lapangan seperti: 01/kelapasawit/juwata/ri1

Anda mungkin juga menyukai