Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFARMASI DAN FARMAKOKINETIKA

STUDI ABSORPSI PERKUTAN OBAT SECARA IN VITRO

KELOMPOK 5 :
Renata Coerunissa Hadi 612010042
Renny Wulandari 612010043
Reny Parembang 612010044

Program Studi Farmasi


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Ma Chung
2021
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


A. Alat yang digunakan
1. Sel difusi tipe horizontal (side by side) atau sel difusi tipe vertikal
2. Spektrofotometer

B. Bahan yang digunakan


1. Asam Salisilat
2. Membran millipore yang diimpregnasi dengan isopropyl miristat (atau kulit
tikus)

3.2 Cara Kerja


1. Penyiapan membran lipid buatan sebagai membran difusi
Membran millipore dipotong bentuk lingkaran seukuran dengan besaran lubang
cicin penghubung antara kompartemen donor dan kompartemen aseptor pada sel
difusi.

Impregnasikan membran tersebut selama lebih kurang 15 menit dalam isopropyl


miristat kemudian tempatkan membran tersebut pada kertas saring untuk
menghisap kelebihan lipid selama lebih kurang 5 menit.

2. Penyiapan kulit tikus segar sebagai membran difusi


Potonglah rambut pada kulit tikus (yang telah dikorbankan) dengan electric
clipper secara hati-hati sehingga tidak menggores stratum korneum.

Pisahkan kulit bagian dorsal (punggung) dari tubuh tikus dengan hati-hati
menggunakan pisau bedah/scalpel/gunting bedah.Jika terdapat lemak subkutan,
buanglah dengan scalpel. Potong kulit bagian punggung berbentuk
lingkaran sesuai dengan bentuk dan luas kontak sel difusi.

3. Pelaksanaan uji difusi (berlaku untuk membran kulit buatan maupun kulit tikus)
Rendamlah membran pada larutan dapar fosfat untuk proses hidrasi
membran selama 30 menit.
Ambil membran dan tempatkan diantara kompartemen donor dan aseptor.
Untuk mencegah kebocoran tempatkan ring karet atau silikon diantara
kompartemen donor dan aseptor.

Pasanglah sel difusi dengan mengencangkan mur yang ada sehingga terbentuk
suatusi stemsel side by side(atau tipe vertikal).

Tempatkan larutan donor asam salisilat(konsentrasi1,5mg/ml–dalamair) pada


kompartemen donor.

Jalankan pengaduk magnetik pada kecepatan 120 rpm baik pada sisi donor dan
aseptor.

Lakukan pengukuran transport obat ke kompartemen aseptor pada rentang


waktu0,15,30,45,60,75,90,dan 120 menit.

Buatlah profil hubungan antara komulatif transpor terhadap waktu dan


tentukan flux berdasarkan nilai slope pada daerah linear berdasarkan
persamaan berikut:
Q(t)=Flux*Luas membran*Waktu

Gunakan dataparameter farmakokinetika asamsalisilat sbb:T0,5 =2,5


jam,totalklirens=1,38L/jam(Vree,etal,1994,Int Jclin Pharmacol Ther) untuk
mempredisikan profil kadar obat dalam plasma jika diasumsikan:
a. Lag time kinetik asam salisilat in vivo dapat diabaikan.
b. Flux asam salisilat dari donor aseptor menggambarkan flux asam
salisilat dari donor menembus kulit menuju plasma
c. Luas area difusi menggambarkan luas kontak antara sediaan
transdermal dengan permukaan kulit.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai