Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PRAKTIKUM 11

ANALISIS BAHAN DAN PRODUK AGROINDUSTRI


(Pigmen dan Pengenalan Spektrofotometer)

MUHAMMAD NUR RIFALDI


2210516310002
SHIFT 2

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahan pangan merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang


kehidupanmanusia. Sumber bahan pangan banyak berasal dari tanaman berupa
sayuran, buah, umbi-umbian dan kacang-kacangan. Dalam setiap jenis tanaman
memiliki kandungan gizi sertamanfaat yang berbeda (Winarno 2014).
Pigmen adalah zat yang terdapat di permukaan suatu benda sehingga bila
disinaridengan cahaya putih sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu
yang mampuditangkap mata. Salah satu tugas terpenting pigmen tanaman adalah
melindungi dari sinarmatahari yang merusak. Karena, pada saat terik, tanaman
tidak dapat berpindah ke tempatyang lebih sejuk. Pengenceran dilakukan untuk
mengurangi kepekatan pada uji klorofilmaupun karoten. Hal ini dilakukan agar
sampel dapat terbaca oleh alat absorbansi Karena pembacaaan alat absorbansi
yang baik adalah 0,04-0,8% (Monroetiboti, 2012).
Pigmen dalam bahan pangan memiliki banyak jenis dan fungsi yang
berbeda-bedadalam memberikan warna. Beberapa pigmen yang penting tergolong
dalam kelompokklorofil, karotenoid dan antosianin. Bahan pangan yang
mengandung pigmen karoten sangat baik dilihat dari segi kebutuhan gizi manusia
karena sebagian karotenoid dapat diubahmenjadi vitamin A. Dimana pigmen-
pigmen ini banyak ditemukan di dalam tanaman bersama-sama dengan klorofil
(Yetty 2011).
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
absorbansi dengancara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu
pada suatu obyek kaca ataukuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya
tersebut akan diserap dan sisanya akandilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya
yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasilarutan di dalam kuvet. Sesuai
dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer danfotometer.
Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombangtertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau yangdiabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk
mengukur energi secara relatif jika energitersebut ditransmisikan, direfleksikan
atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang(Yazid, 2012).
Bagian-bagian Spektrofotometer beserta fungsinya menurut Seran (2011)
adalahsebagai berikut.
A. Sumber sinar polikromatis. Berfungsi sebagai sumber sinar
polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang.
B. Monokromator. Berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang
yaitu mengubahcahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis
menjadi cahaya monaokromatis.Jenis monokromator yang saat ini
banyak digunakan adalan gratting atau lensa prismadan filter optik.
C. Cuvet. Adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat contoh atau
cuplikan yangakan dianalisis. Cuvet biasanya terbuat dari kwars,
plexigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi panjang
1 x 1 cm dan tinggi 5 cm. Pada pengukuran didaerah UV dipakai cuvet
kwarsa atau plexiglass, sedangkan cuvet dari kaca tidak dapatdipakai
sebab kaca mengabsorbsi sinar UV
D. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel
danmengubahnya menjadi arus listrik.
E. Read Out. Merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya
isyarat listrik yang berasal dari detektor.

Tujuan

Tujuan praktikum ini adalah agar dapat mengetahui bahwa ada bahan
tanaman yang menghasilkan warna atau pigmen, memahami cara melakukan
ekstraksi warna dari bahan tanaman, mengetahui ada beberapa tanaman yang
dapat menghasilkan warna terutama tanaman penghail klorofil dan karotenoid,
memahami cara penggunaan spektrofotometer, dan memahapi prinsip penentuan
panjang gelombang maksimum dengan menggunakan alat spektrofotometer.
METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 30 November 2023 pukul


08.00 WITA sampai selesai di Laboratorium Analisis Kimia dan Lingkungan
Industri, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Alat dan Bahan

Alat – alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mortar, corong,
erlenmeyer, labu pemisah, labu takar, dan spektrofotometer.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah daun katuk, wortel, Ca
CO 3, petroleum eter, aseton 85%, kapas, dan Na 2SO4 anhidrat.
Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah


Prosedur Kerja 1. Analisis Klorofil

Ditambahkan 0,1 – 0,2 gram CaCO 3 ke dalam sampel 2 gram, hancurkan


dengan mortar dan tambahkan aseton 85% dan aduk.

Disaring dengan kapas dan ampasnya diekstrak kembali sampai tidak


berwarna.

Dimasukkan 25 ml petroleum eter.

Diambil filtrat dan masukkan ke dalam labu pemisah.

Dicuci dengan aquades sampai lapisan air bebas dari warna yang terlarut dan
aseton.

Dipindahkan ekstrak ke labu ukur 50 ml dan tera dengan eter.

A
A

Dipindahkan ekstrak ke botol kuning.

Ditambahkan 3 – 5 gr Na 2SO4 anhidrous dan tunggu 2 – 3 menit.

Dibaca absorbansi dengan spektrofotometer pada λ 660 nm dan λ 642,5 nm.

Hasil

Prosedur Kerja 2. Analisis Karoten

Dihancurkan 10 gram sampel dengan mortar, kemudian tambahkan aseton dan


aduk.

Disaring dengan kapas dan ampasnya diekstrak kembali sampai tidak


berwarna.

Dipindahkan filtrat ke dalam labu pemisah dan tambahkan 10 – 15 ml


petroleum eter.

Diekstraksi dengan larutan 5% Na 2SO4 (sedikit demi sedikit), sehingga pigmen


pindah ke fase petroleum eter.

Diulangi ekstraksi fase aseton dengan petroleum eter sampai tidak ada warna
yang terekstrak.

Diatur kepekatan agar dapat terbaca pada spektrofotometer.

Ditentukan absorbansinya pada λ 436 nm.

Hasil
Prosedur Kerja 3. Spectronic 20

Diputar tombol listrik searah jarum jam sehingga lampu pilot menyala, biarkan
instrument menyala selama 15 menit untuk pemanasan.

Dipilih panjang gelombang yang sesuai dengan memutar pengontrol panjang


gelombang.

Disetel pengontrol titik nol sampai jarum menunjukkan titik nol (0%T) pada
tempat sampel dalam keadaan kosong dan tertutup.

Dimasukkan blanko ke dalam tempat sampel dan setel pengontrol


transmitten/absorbans sampai jarum menunjukkan 100% T (0,0 A).

Dimasukkan sampel ke dalam tempat sampel dan baca pengukuran dalam %T


atau A.

Hasil

Prosedur Kerja 4. Penetapan Panjang Gelombang Maksimum

Disiapkan larutan klorofil dan karotenoid yang telah dibuat.

Ditentukan absorban dari larutan klorofil dan karotenoid dengan menggunakan


panjang gelombang yang berbeda – beda dari 380 – 750 nm.

Dibuat grafik hubungan antara panjang gelombang dengan absorbansi.

Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Yetty. 2011.Macam Pigmen Daun Tanaman. http://www.scribd.com/doc


/83285827/Lap-1-Klorofil. Diakses pada tanggal 23 November 2013,
Makassar

Monroetiboti.2012.Pigmen.http://monroetiboti.blogspot.com/2011/10/pigmen.htm
l. Diakses pada tanggal 23 November 2012. Makassar.Syekh. 2013.
Bayam

Yazid,2012.Spektrofotometer.Yahid%20Blog%20%20makalah%20spektrofotom.
htm. Diakses pada tanggal 23 November 2013, Makassar

Winarno, F, G. 2014.Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

Seran, emel. 2011. Bagian-Bagian Spektrofotometer. http://wanibesak.


wordpress.com/tag/bagian-bagian-spektrofotometer/. Diakses pada tanggal
5 Desember2014. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai