Oleh :
(2205901020018)
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk membuat asap cair berbahan dasar
tandan kosong kelapa sawit, dan kemudian diujicoba potensi penghambatan pada
patogen tanaman secara in vitro.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asap cair (liquid smoke) merupakan bahan aktif yang memiliki kemampuan
menghambat pertumbuhan fungi yang diperoleh dari hasil kondensasi fraksi uap atau
gas yang terbentuk selama proses destilasi kering dari bahan berserat belignin selulosa
lain (Aisyah, dkk, 2019).
Menurut (Kresnawaty dkk. 2017) salah satu bahan yang dapat digunakan dalam
pembuatan asap cair adalah limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS).
Tandan kosong kelapa sawit adalah tandan yang telah diambil buahnya sebagai
produk utama untuk menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) yang melalui proses
pemipilan (Maryudi, 2021).
Saat ini pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit masih terbatas sebagai
pupuk dan media tanam bagi jamur serta tanaman (Agustina, dkk. 2018). Pemanfaatan
limbah tandan kosong kelapa sawit sebagai asap cair akan meningkatkan nilai
ekonomis dari limbah tersebut (Kresnawaty, dkk. 2017).
Oramahi, dkk. (2020) melaporkan asap cair dengan bahan tandan kosong kelapa
sawit dengan konsentrasi 3% mampu menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus
niger yang merupakan jamur antagonis yang lebih kuat dari Trichoderma sp. dengan
persentase 100% secara in vitro.
Aisyah, dkk. (2019) menambahkan bahwa asap cair mampu menghambat
pertumbuhan Colletotricum gloesporoides dan Fusarium oxysporum dengan
konsentrasi antara 0,25-6,0% secara in vitro maupun in vivo.
D a n Lestari, dkk. (2018) melaporkan asap cair tandan kosong kelapa sawit
grade 2 juga mampu berfungsi sebagai antibakteri dengan kadar hambat minimum 6%.
Dari beberapa penelitian sebelumnya yang melaporkan kemampuan asap cair tandan
kosong kelapa sawit yang mampu mengendalikan beberapa spesies fungi, maka dapat
diduga asap cair juga dapat digunakan dalam pengendalian G. boninense dan
Curvularia sp.
Zat asap cair yang diidentifikasi dalam penelitian Sari et al. (2018) m e n g g u n
a k a n G C - M S ( G a s Chromatography-Mass Spectrometry) mendapatkan 20
senyawa dalam asap cair yang dihasilkan dari pirolisis tandan kosong kelapa sawit.
Senyawa-senyawa yang kandungannya paling banyak terdapat pada asap cair TKKS
adalah ethylene glycol, asam asetat, butyrolactone, fenol, benzensulfonic
acid/carbamic acid, dan aseton. Kandungan fenol dan asam asetat pada TKKS dapat
berfungsi sebagai anti-fungi yang efektif menekan perkembangan mikroba (Aisyah et
al., 2018).
Oleh karena itu, pada PRATIKUM PESTISIDA DNA TEKNIK APLIKASI di
Universitas Teuku Umar mencoba melakukan pengamatan untuk menentukan potensi
asap cair terhadap pengaruh pestisida nabati asap cair asal tandan kosong kelapa sawit
terhadap patogen.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum adalah tandan kosong kelapa
sawit, media PDA, isolat jamur Fusarium, perangkat pirolisis, cawan petri, autoclave,
hotplate, LAF.
4.1 Hasil
Tabel 4.1.1 Data Diameter Jamur
Media
Pengamatan Ke-
2% 4% 6%
1 6,8 cm 8 cm 6,2 cm
2 8 cm 8,2 cm 8,8 cm
3 9 cm 9 cm 9 cm
Table 4.1.2 Data daya hambat jamur dan daya hambat asap cair
Pengamatan ke- 1 Pengamatan ke- 2 Pengamatan ke- 3
Perhitungan Media
2% 4% 6% 2% 4% 6% 2% 4% 6%
Ada 3 kali perlakuan pengamatan yang diterapkan dalam pratikum ini, yaitu :
a) Pengamatan Pertama
b) Pengamatan Ke- 2
c) Pengamatan Ke - 3
Hasil pengamatan dapat di lihat di tabel hasil 4.1.1 dan tabel 4.1.2 yang mana
rincian dari tabel tersebut akan dijabarkan dan dijelaskan secara rinci dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan dengan menerapkan beberapa rumus penting untuk
menghasilkan sebuah data dari pengamatan yang telah dilakukan.
Data pada Tabel 4.4.1 diperoleh data ketika observasi telah dilakukan setiap 3
hari sekali sebanyak 3 kali. Pertumbuhan jamur diukur secara horizontal dan vertikal di
luar cawan petri. Dalam prartikum pengamatan ini media yang digunakan ialah media
PDA Setiap Media memilki konsesntrasi 2%, 4% dan 6%, dengan ukuran Cawan petri
yang digunakan berdiameter 9 cm.
Diameter Jamur
×100 %
Diameter Petri
a) Pengamatan Pertama
Media 2%
Daya Hambat Jamur : Daya Hambat Asap Cair :
Diameter Jamur = 100 % – Daya Hambat Jamur
¿ ×100 %
Diameter Petri
= 100% - 0,75 %
6,8
¿ ×100 % = 99,25 %
9
¿ 0 , 75 ×100 %
¿ 0 , 75 %
Media 4 %
b) Pengamatan Kedua
Media 2%
Daya Hambat Jamur : Daya Hambat Asap Cair :
= 100 % – Daya Hambat Jamur
Diameter Jamur
¿ ×100 %
Diameter Petri = 100% - 0,88 %
8 = 99,12 %
¿ × 100 %
9
¿ 0 , 88 ×100 %
¿ 0 , 88 %
Media 4 %
Media 6 %
c) Pengamatan Ketiga
Media 2%
Daya Hambat Jamur : Daya Hambat Asap Cair :
= 100 % – Daya Hambat Jamur
Diameter Jamur
¿ ×100 %
Diameter Petri = 100% - 1 %
9 = 99 %
¿ × 100 %
9
¿ 1 ×100 %
¿1%
Media 4 %
Media 6 %
5.1 Kesimpulan
2. Konsentrasi asap cair asal bahan baku jangkos terbaik adalah di konsentrasi
media 6%.
3. Dari pengujian komparatif asap cair ini menunjukkan bahwasanya adanya
nilai yang signifikan pada asap cair asal jangkos yang memiliki efektivitas
yang cukup baik terhadap penghambat daya hidup jamur.
13
DAFTAR PUSTAKA
Agustina. L., Udiantoro. dan A. Halim. 2018. Karakteristik Serat Tandan Kosong
Kelapa Sawit (TKKS) dengan Perlakuan Perebusan dan Pengukusan.
Jurnal Ziraa’ah. 41: 97-102.
Aisyah, I., N. Juli, dan G. Pari. 2019. Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa
untuk Mengendalikan Cendawan Penyebab Penyakit Antraknosa dan
Layu Fusarium pada Ketimun. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 31: 170-
178.
Dewanti, D. 2018. Potensi Selulosa dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit
untuk Bahan Baku Bioplastik Ramah Lingkungan. Jurnal Teknologi
Lingkungan, 19: 81-88.
Gurusinga, R. E., Retnowati, L., Wiyono, S., & Tondok, E. T. (2020). Dampak
penggunaan fungisida sintetik pada kelimpahan cendawan endofit
tanaman padi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(3), 432-439.
Kresnawaty, I., S.M. Putra, A. Budiani. dan T.W. Darmono. 2017. Konvensi
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Menjadi Arang Hayati dan Asap
Cair. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. 14: 171-179.
Lestari, Y.I., N. Idiawati dan Harlia. 2018. Aktivitas Antibakteri Asap Cair
Tandan Kosong Kelapa Sawit Grade 2 yang Sebelumnya Diabsorpsi
Zeolit Teraktivasi. JKK, 4: 45-52.
14
Nasution, L., & Si, S. M. (2022). Buku Ajar Pestisida dan Teknik Aplikasi. umsu
press.
Oramahi, H.A., F. Diba, dan Wahdina. 2020. Efikasi Asap Cair dari Tandan
Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dalam Penekanan Perkambangan Jamur
Aspergillus niger. Jurnal HPT Tropika,10: 146-153.
Sari, Y.P. 2018. Identifikasi Mutu Asap Cair Hasil Pirolisis Limbah Tandan
Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Agroqua. 16:1-8.
15
Lampiran
16