Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA

PT UNITED TRACTORS Tbk

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

COMPANY PROFILE (PENJELASAN BIDANG USAHA PERUSAHAAN) ......................... iv

BAB I IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RESIKO ........................................................... 1

1.1 Daftar Bahaya & Risiko dari Lingkungan Kerja .................... 1

1.2 Similar Exposure Group (SEG) ................................................. 1

BAB II REKOGNISI ATAU PENGENALAN................................................................ 7

2.1 Daftar Bahaya Dan Risiko Lingkungan Kerja .................. 7

BAB III REKOGNISI ATAU PENGENALAN............................................................... 12

3.1 Hasil Pengukuran & Pemantauan Lingkungan Kerja ..................... 12

3.2 Penilaian Risiko Kesehatan / Health Risk Assessment .................. 12

BAB IV PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA ...................................................... 13

4.1 Pengendalian Debu .................................................................... 13

4.2 Pengendalian Kebisingan ............................................................ 14

4.3 Pengendalian Getaran ................................................................ 14

4.4 Pengendalian Pencahayaan ........................................................ 15

4.5 Pengendalian Iklim Kerja ............................................................ 15

4.6 Pengendalian Radiasi .................................................................. 15

4.7 Pengendalian Faktor Kimia ......................................................... 16

4.8 Pengendalian Faktor Biologi........................................................ 17

4.9 Pengendalian Psikososial ............................................................ 18

4.10 Pengendalian Ergonomi .............................................................. 18


BAB V EVALUASI & TINDAK LANJUT PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
.................................................................................................. 30

5.1 PICA Tahun 2022/2023 ............................................................... 50

5.2 Program Kerja 2023 .................................................................... 53

5.3 Follow Up PICA Tahun 2022/2023 .............................................. 54

5.4 Bukti Tindak Lanjut (Dokumentasi) ............................................. 54

LAMPIRAN
Company Profile

PT United Tractors Tbk merupakan perusahaan jasa pertambangan


batubara yang memiliki perijinan berbasis risiko dengan nomor ijin yaitu : NIB
8120009960872 dengan area kerja di Jobsite PT Adaro Indonesia, Provinsi
Kalimantan Selatan. Head Office berada di Jl Raya Bekasi Km 22, Cakung,
Jakarta Timur dan Site Office di Site Adaro, Hauling Road Km 69, Kawasan
Risa, Paringin Lama, Kab Balangan, Kalimantan Selatan.
Aktifitas yang dilakukan PT United Tractors adalah sebagai kontraktor
yang berada di area kerja PT Adaro Indonesia yang melakukan pelayanan
proses maintenance unit di area SIS dan BUMA, supply part unit. Sesuai
dengan bisnis proses berikut:

Gambar 1. Bisnis Proses PT United Tractors Tbk Site Adaro Tanjung

Jenis – jenis kegiatan yang dilakukan di perusahaan antara lain


Service Maintenance Peralatan dan Supply Part Peralatan ke PT SIS dan
BUMA. Jumlah pekerja yang ada di site sebanyak 645 karyawan PT United
Tractors Tbk. Adapun jumlah sarana yang digunakan oleh PT United Tractors
Tbk adalah 55 unit yang terdiri atas LV dan Bus.
BAB I

IDENTIFIKASI BAHAYA & RISIKO

1.1 Daftar Bahaya & Risiko dari Lingkungan Kerja


Inventaris bahaya dan risiko yang timbul dari sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan tambang dan daftar keseluruhan bahaya dan risiko yang
mungkin timbul dari aktifitas perusahaan.

A. SEG II (Mining Operation)


BAHAYA
NO LINGKUNGAN RISIKO DAMPAK KESEHATAN
KERJA
A. FISIKA
Potensi penurunan
Terpapar kebisingan di kualitas pendengaran
1 Kebisingan
atas 85 dBA /Noice – Induced Hearing
Loss (NIHL)
- Peningkatan denyut
jantung
Getaran (Whole Terpapar getaran seluruh - Kelelahan otot
2
Body Vibration) tubuh - Masalah tidur, pusing
- Nyeri punggung, low
back pain (LBP)
Terpapar getaran lengan - Kesemutan dan
& tangan Cth saat hilangnya sensasi di jari
menggunakan Gerinda - Kehilangan kekuatan
Getaran (Hand Arm
3 dan tangan berada di genggaman
Vibration)
handrail yang terus - Cidera tangan/lengan
menerus bergetar (area - Carpal tunnel syndrome
wara crusher) (CTS)
Pencahayaan
Indoor Terpapar cahaya tinggi Potensi penurunan
4 (Perkantoran) & atau kekurangan sumber kualitas penglihatan, silau,
Pencahayaan Alami cahaya mata mudah lelah
Outdoor-lapangan
- Heat strain (efek yang
terjadi dalam tubuh
sebagai hasil dari heat
5 Iklim Kerja Terpapar Suhu Tinggi stress)
- Heat syncope (Aliran
darah tidak lancar ketika
bekerja statis)
- Heat rashes
(Pengeluaran keringat
yang tidak lancer)
- Heat cramps (Tidak ada
keseimbangan garam
dalam tubuh)
- Heat exhaustion
(Kelelahan yang
belebihan)
Gangguan pada jaringan
6 Radiasi sinar UV Terpapar radiasi sinar UV
kulit dan mata
B. KIMIA
Gangguan pernafasan,
1 Debu (OB/PNOS) Terpapar debu
kerusakan paru
Terpapar Lem, pelarut, cat - Iritasi kulit dan mata
2 Acetone dan Phenol dll dari aktifitas Fuel - Zat Karsinogenik
station dan Spray Painting - Keracunan
C. BIOLOGI
Tertelan bakteri & jamur Keracunan makanan,
1 Bakteri di makanan
yang ada di makanan diare, dehidrasi
Tertelan bakteri & jamur
2 Bakteri di minuman Diare, dehidrasi
yang ada di minuman
Vektor Penyakit :
1. Nyamuk Aedes
Aegypti (Larva)
2. Nyamuk Tergigit/tergigit vektor Potensi terinfeksi penyakit
3 Anopheles (larva penyakit (Nyamuk, lalat, yang dibawa oleh vektor
& Nyamuk) tikus, kecoa) penyakit
3. Tikus
4. Kecoa
5. Lalat
Musculoskeletal Disorders
(MsDs), kelainan trauma
Pengulangan kumulatif (Cummulative
berkelanjutan, gaya trauma disorders/CTDs),
4 ERGONOMI berlebih, postur janggal, cidera tangan, cidera
posisi tidak bergerak, punggung (Low back
tekanan langsung berlebih pain) yang disebabkan
oleh aktivitas berulang,
gerakan cepat
Hubungan antar personal,
Stress ringan, berat,
5 PSIKOSOSIAL peran & tanggung jawab
depresi
terhadap pekerjaan
C. SEG III (Hauling Operation)
BAHAYA
NO LINGKUNGAN RISIKO DAMPAK KESEHATAN
KERJA
A. FISIKA
Potensi penurunan kualitas
Terpapar kebisingan di
1 Kebisingan pendengaran /Noice – Induced
atas 85 dBA
Hearing Loss (NIHL)
- Peningkatan denyut jantung
- Kelelahan otot
Getaran (Whole Terpapar getaran seluruh
2 - Masalah tidur, pusing
Body Vibration) tubuh
- Nyeri punggung, low back pain
(LBP)
- Kesemutan dan hilangnya sensasi
Terpapar getaran lengan & di jari
Getaran (Hand Arm
3 tangan Cth saat - Kehilangan kekuatan genggaman
Vibration)
menggunakan Gerinda - Cidera tangan/lengan
- Carpal tunnel syndrome (CTS)
Pencahayaan
Indoor Terpapar cahaya tinggi
Potensi penurunan kualitas
4 (Perkantoran) & atau kekurangan sumber
penglihatan, silau, mata mudah lelah
Pencahayaan Alami cahaya
Outdoor-lapangan
- Heat strain (efek yang terjadi dalam
tubuh sebagai hasil dari heat stress)
- Heat syncope (Aliran darah tidak
lancar ketika bekerja statis)
- Heat rashes (Pengeluaran keringat
5 Iklim Kerja Terpapar Suhu Tinggi
yang tidak lancer)
- Heat cramps (Tidak ada
keseimbangan garam dalam tubuh)
- Heat exhaustion (Kelelahan yang
belebihan)
B. KIMIA
Gangguan pernafasan, kerusakan
1 Debu (OB/PNOS) Terpapar debu
paru
C. BIOLOGI
Tertelan bakteri & jamur Keracunan makanan, diare,
1 Bakteri di makanan
yang ada di makanan dehidrasi
Tertelan bakteri & jamur
2 Bakteri di Minuman Diare, dehidrasi
yang ada di miniuman
Vektor Penyakit :
▪ Nyamuk Aedes
Aegypti (Larva)
▪ Nyamuk Tergigit/tergigit vektor
Potensi terinfeksi penyakit yang
3 Anopheles (larva penyakit (Nyamuk, lalat,
dibawa oleh vektor penyakit
& Nyamuk) tikus, kecoa)
▪ Tikus
▪ Kecoa
▪ Lalat
Musculoskeletal Disorders (MsDs),
Pengulangan kelainan trauma kumulatif
berkelanjutan, gaya (Cummulative trauma
D ERGONOMI berlebih, postur janggal, disorders/CTDs), cidera tangan,
posisi tidak bergerak, cidera punggung (Low back pain)
tekanan langsung berlebih yang disebabkan oleh aktivitas
berulang, gerakan cepat
Hubungan antar personal,
E PSIKOSOSIAL peran & tanggung jawab Stress ringan, berat, depresi
terhadap pekerjaan

D. SEG IV (Supporting Facilities)


BAHAYA
NO LINGKUNGAN RISIKO DAMPAK KESEHATAN
KERJA
A. FISIKA
Potensi penurunan kualitas
Terpapar kebisingan di
1 Kebisingan pendengaran /Noice – Induced
atas 85 dBA
Hearing Loss (NIHL)
- Peningkatan denyut jantung
Getaran (Whole Terpapar getaran seluruh - Kelelahan otot
2
Body Vibration) tubuh - Masalah tidur, pusing
- Nyeri punggung, low back pain (LBP)
Pencahayaan
Indoor Terpapar cahaya tinggi
Potensi penurunan kualitas
3 (Perkantoran) & atau kekurangan sumber
penglihatan, silau, mata mudah lelah
Pencahayaan Alami cahaya
Outdoor-lapangan
- Heat strain (efek yang terjadi dalam
tubuh sebagai hasil dari heat stress)
- Heat syncope (Aliran darah tidak
lancar ketika bekerja statis)
- Heat rashes (Pengeluaran keringat
4 Iklim Kerja Terpapar Suhu Tinggi
yang tidak lancer)
- Heat cramps (Tidak ada
keseimbangan garam dalam tubuh)
- Heat exhaustion (Kelelahan berlebih
belebihan)
B. KIMIA
Gangguan pernafasan, kerusakan
1 Debu Terpapar debu
paru
C. BIOLOGI
Tertelan bakteri & jamur
1 Bakteri di makanan Keracunan makanan, diare, dehidrasi
yang ada di makanan
Tertelan bakteri & jamur
2 Bakteri di minuman Diare, dehidrasi
yang ada di miniuman
Vektor Penyakit :
▪ Nyamuk Aedes
Aegypti (Larva)
▪ Nyamuk Tergigit/tergigit vektor
Potensi terinfeksi penyakit yang
3 Anopheles (larva penyakit (Nyamuk, lalat,
dibawa oleh vektor penyakit
& Nyamuk) tikus, kecoa)
▪ Tikus
▪ Kecoa
▪ Lalat
Musculoskeletal Disorders (MsDs),
Pengulangan kelainan trauma kumulatif
berkelanjutan, gaya (Cummulative trauma
D ERGONOMI berlebih, postur janggal, disorders/CTDs), cidera tangan,
posisi tidak bergerak, cidera punggung (Low back pain)
tekanan langsung berlebih yang disebabkan oleh aktivitas
berulang, gerakan cepat
Hubungan antar personal,
E PSIKOSOSIAL peran & tanggung jawab Stress ringan, berat, depresi
terhadap pekerjaan

1.2 Similar Exposure Group (SEG)


Penjelasan terkait pembagian SEG sesuai SEG PT Adaro Indonesia.
Pengelompokan area berdasarkan paparan dari bahaya.

SEG II : Area Mining (SIS MIA4, BUMA)


- Perkantoran
- Workshop
- Warehouse

- Front Loading
SEG III : Area Hauling (RISA, SIS 34)
- Perkantoran
- Workshop
- Warehouse

SEG IV : Area Support & Facilities (TC, NAJ, KMJ)


a. Mess
b. Kantin
c. Training Center & Office
BAB II
REKOGNISI ATAU PENGENALAN

2.1 Berisikan tentang daftar bahaya dan risiko lingkungan kerja


berdasarkan SEG dari masing-masing perusahaa. Pengenalan dapat
dilakukan dengan pelaksanaan Walkthrough Survey (WTS).

SEG II Mining
Sumber Bahaya Keterangan
Bahan/
No Lokasi Aktifitas (Penjelasan Risiko (Faktor Yg
Material
Spesifik Sumber) Mempengaruhi)
Jenis aktivitas &
Maintenance/ Kebisingan Kegiatan Noise Induced
peralatanyang
1 Workshop Perbaikan Lingkungan Operational Hearing Loss
dilakukan di
Alat Berat Kerja Workshop (NIHL)
area workshop
Gerinda, Jenis aktivitas &
Maintenance/ Noise Induced
Kebisingan Impact, peralatan yang
2 Workshop Perbaikan Hearing Loss
Personal High dilakukan di
Alat Berat (NIHL)
Torque area workshop
Potensi
penurunan
Office area Administrasi kualitas Jumlah dan
3 Pencahayaan Lampu
Mining Office penglihatan, posisi lampu
silau, mata
mudah lelah
- Kesemutan
dan hilangnya
sensasi di jari
Gerinda, - Kehilangan Jenis peralatan
Maintenanc kekuatan
Impact, genggaman
yang digunakan
4 Workshop e/Perbaikan Getaran
High - Cidera pada saat
Alat Berat
Torque tangan/lengan bekerja
Carpal tunnel
syndrome
(CTS)
Gangguan
Office area Administrasi pernafasan, Aktivitas
5 Debu Debu
Mining Office kerusakan Operational
paru
Office area Administrasi Kerusakan sel, Aktivitas
6 Radiasi Ultaviolet Komputer
Mining Office gangguan Operational
fungsi jaringan
dan organ
dalam, dan
berpotensi
kanker
Musculoskelet
al Disorders
(MsDs),
kelainan
trauma
Maintananc
kumulatif
e Alat
(Cummulative Kesesuaian
Berat,
Posisi kerja trauma
Workshop, Pekerjaan posisi kerja
dengan disorders/CTD
7 Warehouse, administrasi Ergonomi dengan
peralatan s), cidera
dan Office di kantor, peralatan yang
kerja tangan, cidera
dan angkat digunakan
punggung
angkut di
(Low back
warehouse
pain) yang
disebabkan
oleh aktivitas
berulang,
gerakan cepat
Jenis B3 yang
Maintananc Bahan Gangguan
Phenol & Aceton digunakan pada
8 Workshop e/Perbaikan Bakar dan system
(Kimia Lainnya) kegiatan di
Alat Berat Pelarut Cat hematopoietik
workshop

SEG III Hauling


Sumber Bahaya Keterangan
Bahan/
No Lokasi Aktifitas (Penjelasan Risiko (Faktor Yg
Material
Spesifik Sumber) Mempengaruhi)
Maintenance/ Jenis aktivitas &
Perbaikan peralatanyang
Workshop, Kebisingan Kegiatan Noise Induced
Alat Berat, dilakukan di
1 Warehouse, Lingkungan Operational Hearing Loss
dan kegiatan area workshop,
Office Kerja Workshop (NIHL)
di Office & office dan
Warehouse warehouse
Gerinda, Jenis aktivitas &
Maintenance/ Noise Induced
Kebisingan Impact, peralatan yang
2 Workshop Perbaikan Hearing Loss
Personal High dilakukan di
Alat Berat (NIHL)
Torque area workshop
Potensi
penurunan
Office area Administrasi kualitas Jumlah dan
3 Pencahayaan Lampu
Hauling Office penglihatan, posisi lampu
silau, mata
mudah lelah
- Peningkatan
denyut
jantung
Peralatan - Kelelahan
Warehouse Forklit dan Kerja otot Jenis sarana
Getaran Seluruh - Masalah tidur,
4 & Hauling Driver dengan yang digunakan
Tubuh pusing
Operation sarana Getaran untuk bekerja
Nyeri
Tinggi
punggung, low
back pain
(LBP)
Gangguan
Office area Administrasi pernafasan, Aktivitas
5 Debu Debu
Hauling Office kerusakan Operational
paru
- Heat strain
(efek yang
terjadi dalam
tubuh sebagai
hasil dari heat
stress)
- Heat syncope
(Aliran darah Ventilasi udara,
tidak lancar peralatan dan
ketika bekerja permukaan
statis) bangunan,
- Heat rashes
Office area Administrasi sumber polusi
6 Udara Udara (Pengeluaran
Hauling Office keringat yang kimia & biologi
tidak lancer) serta aktivitas
- Heat cramps operasional
(Tidak ada dalam
keseimbanga bangunan
n garam
dalam tubuh)
Heat
exhaustion
(Kelelahan
yang
belebihan)
Office area Administrasi Fungi & Diare, House Keeping
7 Fungi & Bacteria
Hauling Office Bacteria dehidrasi area kerja
Musculoskelet
al Disorders
(MsDs),
kelainan
trauma
kumulatif
Pekerjaan Kesesuaian
(Cummulative
administrasi Posisi kerja trauma posisi kerja
Warehouse di kantor, dengan disorders/CTD
8 Ergonomi dengan
dan Office dan angkat peralatan s), cidera
angkut di kerja tangan, cidera peralatan yang
warehouse punggung digunakan
(Low back
pain) yang
disebabkan
oleh aktivitas
berulang,
gerakan cepat

SEG IV Area Support & Facilities


Sumber
Bahaya Keterangan
Bahan/
No Lokasi Aktifitas (Penjelasan Risiko (Faktor Yg
Material
Spesifik Mempengaruhi)
Sumber)
Jenis aktivitas &
Kebisingan Noise Induced
Administrasi Kegiatan peralatanyang
1 Office Lingkungan Hearing Loss
Office Operasional dilakukan di
Kerja (NIHL)
area office
Jenis aktivitas &
Noise Induced
Maintenance/P Kebisingan peralatan yang
2 Repair Area Gergaji Besi Hearing Loss
erbaikan Personal dilakukan di
(NIHL)
area repair
Potensi
penurunan
Administrasi Pencahayaa kualitas Jumlah dan
3 Office Lampu
Office n penglihatan, posisi lampu
silau, mata
mudah lelah
- Peningkatan
denyut jantung
Office & - Kelelahan otot
Getaran - Masalah tidur, Jenis sarana
Operational Driver sarana Sarana LV &
4 Seluruh pusing yang digunakan
Sarana LV/Bus Bus
Tubuh - Nyeri untuk bekerja
LV/Bus punggung, low
back pain
(LBP)
Gangguan
Administrasi Aktivitas
5 Office Debu Debu pernafasan,
Office Operational
kerusakan paru
- Kesemutan dan
hilangnya
sensasi di jari
Peralatan - Kehilangan Jenis peralatan
Maintenance/
Kerja dengan kekuatan yang digunakan
6 Repair Area Perbaikan Getaran genggaman
Getaran pada saat
Alat Berat - Cidera
Tinggi bekerja
tangan/lengan
Carpal tunnel
syndrome (CTS)
Air yang di
Operartional
7 Office Air Sanitasi Air Sanitasi Diare, dehidrasi supply oleh
Office
PDAM
Air minum yang
Operartional di supply oleh
8 Office Air Minum Air Minum Diare, dehidrasi
Office vendor penyedia
air minum
Musculoskeletal
Disorders
(MsDs),
Pekerjaan kelainan trauma Kesesuaian
administrasi Posisi kerja kumulatif
Office & posisi kerja
di kantor, dan dengan (Cummulative
9 Driver Ergonomi dengan
angkat peralatan trauma
Sarana peralatan yang
angkut di kerja disorders/CTDs)
warehouse , cidera tangan, digunakan
cidera
punggung (Low
back pain)
BAB III
PENGUKURAN & PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA

3.1. Hasil Pengukuran & Pemantauan Lingkungan Kerja


Evaluasi mencakup kegiatan pengukuran dengan cara
mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis sampel zat, bahan, atau
faktor yang berbahaya di lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan
dan standar yang berlaku. Evaluasi juga mencakup kegiatan penilaian
dengan cara membandingkan hasil pengukuran dengan nilai ambang
batas atau standar terhadap objek lingkungan kerja serta
menganalisis efek-efek pemaparan terhadap kondisi kesehatan
Pekerja.
Hasil evaluasi bertujuan untuk :
1) Menguatkan dugaan adanya zat, bahan, atau faktor yang berbahaya
di lingkungan kerja
2) Menetapkan karakteristik zat, bahan atau faktor yang berbahaya di
lingkungan kerja
3) Memberikan gambaran besar/dosis, frekuensi, durasi, dan luas
pemaparan (exposure) zat, bahan atau faktor yang berbahaya di
lingkungan kerja
4) Memberikan gambaran tingkat risiko dari pemaparan zat, bahan, atau
faktor bahaya lingkungan kerja dapat diterima atau membutuhkan
pengendalian.

3.2. Penilaian Risiko Kesehatan/ Health Risk Assessment


BAB IV
PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA

4.1. Pengendalian Debu


Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi timbulnya debu pada
waktu melakukan pekerjaan, serta membuat peraturan perusahaan
untuk meredam atau mengendalikannya
b) Debu yang mudah terbakar dibersihkan dan tidak terakumulasi pada
permukaan peralatan listrik, bangunan atau fasilitas lain. Jadwal
pembersihan dan pembuangan tumpukan debu yang mudah terbakar
ditetapkan dan dilaksanakan.
c) Pada setiap pemuatan bijih atau batuan ke dalam truk atau
memindahkannya pada setiap tempat kerja dibasahi dengan air atau
ditutup dengan baik untuk mencegah terbangnya debu ke udara.
d) Pelindung terhadap Pekerja dari udara kotor yang berbahaya sedapat
mungkin dilakukan dengan cara pencegahan pencemaran,
mengeluarkan debu dengan kipas angin isap atau melarutkan dengan
udara bersih.
e) Membuat peraturan perusahaan tentang pengendalian debu setiap
tempat kerja.
f) Membuat peraturan perusahaan tentang ventilasi mekanis untuk daerah
kerja.
g) Menggunakan alat pelindung pernapasan yang sesuai. Rencana
pemilihan alat, perawatan, pelatihan, pengawasan, pembersihan, dan
penggunaannya memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
atau standar yang diakui.

Contoh :
1. Penyiraman jalan di area kerja
2. Menggunakan masker
4.2. Pengendalian Kebisingan
Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Mengambil tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi kebisingan
sampai pada batas yang dapat diterima
b) Melaksanakan hearing conservation program
c) Membatasi jam kerja Pekerja yang disesuaikan dengan tingkat
kebisingan yang ada pada tempat kerja
d) Memasang rambu yang menginformasikan tingkat kebisingan dan
instruksi pengendaliannya
e) Membuat peraturan perusahaan dalam upaya mengelola kebisingan di
setiap area kerja
f) Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan kebisingan di area
kerja
Contoh :
1. Memberikan awareness menggunakan alat pelindung diri (APD) yaitu
menggunakan Earplug & Earmuff yang benar

4.3. Pengendalian Getaran


Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Mengambil tindakan untuk mengurangi getaran sampai pada batas
yang dapat diterima
b) Mengatur pembatasan jam kerja Pekerja yang disesuaikan dengan
tingkat getaran pada lengan dan tangan atau seluruh tubuh Pekerja
c) Menyediakan alat pelindung diri
Contoh :
1. Membuat pengaturan lama waktu bekerja dalam mengoperasikan unit
atau penggunaan tools
4.4. Pengendalian Pencahayaan
Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dengan
menyesuaikan pencahayaan terhadap persyaratan pencahayaan lingkungan
kerja sesuai area kerja dan aktifitas pekerjaan.
Contoh :
1. Melakukan kampanye dan pemberian awareness kepada pekerja
bahaya dan risiko terhadap kesehatan akibat pencahayaan yang kurang
maupun berlebih

4.5. Pengendalian Iklim Kerja


Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Menyediakan lingkungan kerja di setiap area kerja yang iklim kerjanya
sesuai dengan syarat ketentuan peraturan perundang-undangan atau
standar yang diakui
b) Menyediakan sarana dan prasarana untuk mengendalikan iklim kerja di
setiap area kerja
c) Melakukan pengaturan siklus kerja sesuai dengan kondisi iklim kerja di
setiap area kerja
d) Membuat peraturan perusahaan dalam upaya mengelola iklim kerja
e) Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan kondisi iklim kerja
di area kerja
Contoh :
1. Melakukan monitoring terhadap suhu lingkungan kerja
2. Pelaksanaan Walkthrough Survey iklim kerja di tempat kerja

4.6. Pengendalian Radiasi


Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Menerapkan persyaratan proteksi radiasi yang meliputi : justifikasi,
limitasi dosis, dan optimasi proteksi dan keselamatan radiasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) Menyediakan :
1) Fasilitas dan/atau peralatan yang sesuai dengan sifat dan risiko
untuk setiap pemanfaatan radiasi di area kerja
2) Perlengkapan proteksi radiasi sesuai dengan sifat dan risiko
untuk setiap radiasi di area kerja
c) Membatasi paparan kerja untuk setiap Pekerja radiasi
d) Membatasi area kerja yang terpapar radiasi
e) Menyediakan rambu keselamatan
f) Melaksanakan program proteksi dan keselamatan radiasi sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
g) Menyediakan petugas proteksi radiasi dan Pekerja radiasi dan/atau
pihak yang bertanggungjawab khusus yang ditunjuk perusahaan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
h) Memastikan petugas proteksi radiasi dan Pekerja radiasi dan/atau pihak
yang bertanggungjawab khusus yang ditunjuk perusahaan menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
i) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Pekerja radiasi dalam
memahami dan menerapkan proteksi dan keselamatan radiasi melalui
pendidikan dan pelatihan
j) Melakukan sosialisasi berkaitan dengan bahaya radiasi dan
pengelolaannya ke seluruh Pekerja
k) Melaksanakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja radiasi
l) Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja
Contoh :
1. Pemberian kampanye mengenai bahaya Radiasi

4.7. Pengendalian Faktor Kimia


Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Melakukan upaya eliminasi penggunaan bahan kimia jika
memungkinkan
b) Melakukan justifikasi penggunakan bahan kimia dengan
mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis
c) Melakukan pemilihan bahan kimia dengan mempertimbangkan nilai
risiko
d) Membatasi dosis penggunaan bahan kimia
e) Menyediakan :
1) Fasilitas dan/atau peralatan yang sesuai dengan sifat dan risiko
untuk setiap pemanfaatan bahan kimia di area kerja
2) Perlengkapan proteksi bahan kimia sesuai dengan sifat dan
risiko untuk setiap bahan kimia di area kerja
f) Membatasi paparan kerja untuk setiap Pekerja yang bekerja
menggunakan bahan kimia
g) Membatasi area kerja yang terpapar bahan kimia
h) Menyediakan rambu keselamatan
i) Menyediakan petugas dan/atau pihak yang bertanggungjawab khusus
yang ditunjuk perusahaan dalam melakukan pengelolaan bahan kimia
j) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Pekerja dalam memahami
dan menerapkan proteksi dan keselamatan terhadap bahan kimia
melalui pendidikan dan pelatihan
k) Melakukan sosialisasi berkaitan dengan bahaya faktor kimia dan
pengelolaannya ke seluruh Pekerja yang bekerja menggunakan bahan
kimia
l) Melaksanakan pemantauan kesehatan bagi Pekerja yang bekerja
menggunakan bahan kimia
m) Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja
Contoh:
1. Pemberian kampanye bahaya Kimia

4.8. Pengendalian Faktor Biologi


Pengendalian dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian dan paling
sedikit mencakup :
a) Melakukan program pemberantasan dan kontrol penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh faktor biologi
b) Melakukan pengendalian terhadap vektor penyakit
c) Menyediakan :
1) Fasilitas dan/atau peralatan yang sesuai dengan sifat dan risiko
untuk setiap faktor biologi di area kerja
2) Perlengkapan proteksi faktor biologi sesuai dengan sifat dan
risiko untuk setiap faktor biologi di area kerja
3) Vaksin, obat-obatan, dan perlengkapan medis yang disesuaikan
dengan faktor biologi di area kerja
d) Menyediakan rambu keselamatan sesuai dengan bahaya faktor biologi
di area kerja
e) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Pekerja dalam memahami
dan menerapkan proteksi dan keselamatan terhadap bahaya faktor
biologi melalui pendidikan dan pelatihan
f) Melakukan sosialisasi berkaitan dengan bahaya faktor biologi dan
pengelolaannya ke seluruh Pekerja
g) Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan area kerja
Contoh :
1. Inspeksi tempat kerja
2. Pemasangan insect trap pada fasilitas katering

4.9. Pengendalian Psikososial


Faktor Psikologi dilakukan dengan kuesioner survey diagnosis stress kerja.
Kuesioner ini dirancang untuk mengetahui sejauh mana berbagai kondisi
pekerjaan menjadi sumber stress seseorang sesuai dengan Permenakertrans
No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja.

Contoh :
1. Penyebaran kuesioner survey diagnosis stress kerja

4.10. Pengendalian Ergonomi


Upaya pengelolaan ergonomic berupa :
a) Melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomic, serta
pengendaliannya berdasarkan hasil ergonomic risk assessment
b) Menyediakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai
dengan kemampuan, kondisi, dan postur Pekerja
c) Menyesuaikan prosedur kerja dengan kapasitas Pekerja, dan
d) Menyediakan perlengkapan penunjang untuk mendukung pekerjaan

Contoh :
1. Pengukuran ergonomi untuk Pekerja berisiko
2. Pemberian kampanye bahaya Ergonomi
3. Penggantian prasarana yang Ergonomis
BAB V
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
PROGRAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN KERJA

5.1. Problem Identification and Corrective Action (PICA)

5.2. Program Kerja (masing-masing perusahaan)

5.3 Follow Up PICA Tahun 2022

5.4 Bukti Tindak Lanjut (Dokumentasi)


LAMPIRAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA


Demikian laporan pengelolaan lingkungan kerja pertambangan ini dibuat,
atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Tanjung, 25 Oktober 2023

Dibuat Oleh, Direview Oleh,

M Awaluddin Karunia Ronie Permana


ESR Officer ESR Departemen Head

Disetujui Oleh,

Heri Priyo Mahargyo


Site Manager

Anda mungkin juga menyukai