Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA

PT. BME INDONESIA

TAHUN 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………...2
COMPANY PROFILE (PENJELASAN BIDANG USAHA PERUSAHAAN………3
BAB I IDENTIFIKASI BAHAYA & RISIKO....................................................... 5
1.1 Daftar Bahaya & Risiko dari Lingkungan Kerja……………………... …...5
1.2 Similar Exposure Group (SEG) ……………………................................7
BAB II REKOGNISI ATAU PENGENALAN ...................................................... 8
2.1 Daftar bahaya dan risiko lingkungan kerja………………………………..8
BAB III PENGUKURAN & PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA................. 12
3.1. Hasil Pengukuran & Pemantauan Lingkungan Kerja .......................... 12
3.2. Penilaian Risiko Kesehatan/Health Risk Assessment ......................... 17
BAB IV PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA ........................................... 19
4.1. Pengendalian Debu ............................................................................ 19
4.2. Pengendalian Kebisingan ................................................................... 19
4.3. Pengendalian Getaran ........................................................................ 19
4.4. Pengendalian Pencahayaan ........................................................................ 19
4.5. Pengendalian Kualitas dan Kuantitas Udara Kerja .................................. 20
4.6. Pengendalian Iklim Kerja .................................................................... 20
4.7. Pengendalian Radiasi ......................................................................... 20
4.8. Pengendalian Radiasi (Sinar UV) ....................................................... 20
4.9. Pengendalian Faktor Kimia................................................................. 20
4.10. Pengendalian Faktor Biologi ............................................................... 21
4.11. Pengendalian Kebersihan................................................................... 21
4.12. Pengendalian Ergonomi ..................................................................... 21
BAB V EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PROGRAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN KERJA ............................................................................... .....22
5.1 Problem Identification and Corrective Action (PICA) …………... .........22
5.2 Program Kerja (masing-masing perusahaan) ………………….. ….... 23
5.3 Follow Up PICA Tahun 2021……………………………………….….... 24
5.4 Bukti Tindak Lanjut (Dokumentasi).......................................................25
BAB VI BIAYA ................................................................................................ 26
LAMPIRAN ...................................................................................................... 28

2
Profil Perusahaan

PT BME Indonesia adalah produsen dan pemasok bahan peledak

terkemuka, aksesoris, peralatan, dan layanan peledakan terkait untuk

pertambangan, penggalian, dan industri konstruksi. BME adalah anggota dari

Omnia Group, penyedia layanan terdiversifikasi yang terdaftar di BEJ produk dan

jasa kimia yang digunakan di pertambangan, pertanian, dan sektor kimia. Grup

ini terdiri dari divisi Pertanian (Omnia Pupuk), divisi Kimia (Protea Chemicals),

dan Pertambangan divisi (BME dan Protea Mining Chemicals). Grup Omnia telah

beroperasi selama lebih dari 60 tahun. PT. BME Indonesia Sudah beroprasi di

Indonesia dari tahun 2019 bergerak dalam bidang usaha Blasting Service di

wilayah pertambangan PT. Adaro Indonesia yaitu:

Alamat : Hauling Road KM 68, Paringin Lama, Gudang Handak

Kawasan RISA, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan

Selatan

Jumlah Karyawan : 46 Orang

Ijin Usaha Jasa Pertambangan(IUJP) Nomor 30/I/IUJP/PMA/2020.

3
4
BAB I

IDENTIFIKASI BAHAYA & RISIKO

1.1 Daftar Bahaya & Risiko dari Lingkungan Kerja

A. SEG II (MINING)
BAHAYA
NO LINGKUNGAN RISIKO DAMPAK KESEHATAN
KERJA
A. FISIKA
Potensi penurunan kualitas
Terpapar kebisingan di
1 Kebisingan pendengaran /Noice – Induced
atas 85 dBA
Hearing Loss (NIHL)
- Peningkatan denyut jantung
- Kelelahan otot
Getaran (Whole Terpapar getaran seluruh
2 - Masalah tidur, pusing
Body Vibration) tubuh
- Nyeri punggung, low back pain
(LBP)
- Heat strain (efek yang terjadi dalam
tubuh sebagai hasil dari heat
stress)
- Heat syncope (Aliran darah tidak
lancar ketika bekerja statis)
3. Iklim Kerja Terpapar Suhu Tinggi - Heat rashes (Pengeluaran keringat
yang tidak lancer)
- Heat cramps (Tidak ada
keseimbangan garam dalam tubuh)
- Heat exhaustion (Kelelahan yang
belebihan)

4. Debu Personal Terpapar debu - Gangguan pernafasan

- Kulit terbakar, kanker kulit,


5. Sinar UV Terpapar sinar UV
kerusakan mata

B. ERGONOMI
Musculoskeletal Disorders (MsDs),
Pengulangan kelainan trauma kumulatif
berkelanjutan, gaya (Cummulative trauma
1 Ergonomi berlebih, postur janggal, disorders/CTDs), cidera tangan,
posisi tidak bergerak, cidera punggung (Low back pain)
tekanan langsung berlebih yang disebabkan oleh aktivitas
berulang, gerakan cepat

5
B. SEG III (HAULING)
BAHAYA
NO RISIKO DAMPAK KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA

A. FISIKA
Potensi penurunan kualitas
Terpapar kebisingan di
1 Kebisingan pendengaran /Noice – Induced
atas 85 dBA
Hearing Loss (NIHL)
- Peningkatan denyut jantung
- Kelelahan otot
Getaran (Whole Terpapar getaran seluruh
2 - Masalah tidur, pusing
Body Vibration) tubuh
- Nyeri punggung, low back pain
(LBP)
Pencahayaan
Terpapar cahaya tinggi
Indoor (Perkantoran) Potensi penurunan kualitas
3 atau kekurangan sumber
& Pencahayaan penglihatan, silau, mata mudah lelah
cahaya
Outdoor-lapangan
Kerusakan sel, gangguan fungsi
Elektromagnetik Terpapar radiasi dari alat
4 jaringan dan organ dalam, dan
Field (EMF) - Radiasi elektronik
berpotensi kanker
Gangguan pernafasan seperti :
5 Debu Total Terpapar debu bersin, batuk, hidung tersumbat dan
hidung berair
B. KIMIA
Gangguan pernafasan, kerusakan
paru ISPA, Luka bakar pada saluran
1 Ammonia (NH3) Terpapar NH3
hidung dan tenggorokan, Iritasi mata

C. BIOLOGI
Terpapar bakteri di udara
1 Bakteri di udara Mudah menularkan / tertular penyakit
yang ada di ruangan
Terpapar jamur di udara
2 Jamur di udara Iritasi saluran pernafasan atau alergi
yang ada di ruangan
D. ERGONOMI
Musculoskeletal Disorders (MsDs),
Pengulangan kelainan trauma kumulatif
berkelanjutan, gaya (Cummulative trauma
1 Ergonomi berlebih, postur janggal, disorders/CTDs), cidera tangan,
posisi tidak bergerak, cidera punggung (Low back pain)
tekanan langsung berlebih yang disebabkan oleh aktivitas
berulang, gerakan cepat

6
1.2 Similar Exposure Group (SEG)

SEG II : Mining
- Area Peledakan

SEG III : Hauling


- Workshop
- Perkantoran
- Pantry
- Plant

7
BAB II
REKOGNISI ATAU PENGENALAN

2.1 Rekognisi atau pengenalan


A. SEG II (MINING)

Sumber
Bahaya Keterangan
Bahan/
No Lokasi Aktifitas (Penjelasan Risiko (Faktor Yg
Material
Spesifik Mempengaruhi)
Sumber)
Fisika
Potensi penurunan
kualitas
Intensitas bunyi
Mengisi lubang Mesin Truk pendengaran
dan frekuensi
ledak (Charging) MPU /Noice – Induced
yang didengar
Hearing Loss
(NIHL)
- Peningkatan
denyut jantung
- Kelelahan otot
Mengoperasikan Waktu, jumlah
Mesin Truk - Masalah tidur,
unit MPU pusing getaran dan
MPU
(Loading) Nyeri punggung, percepatan
low back pain
(LBP)
- Heat strain (efek
Tapian yang terjadi
1
Barat dalam tubuh
sebagai hasil dari
heat stress)
- Heat syncope
(Aliran darah tidak
lancar ketika
Mengisi lubang Sinar bekerja statis) Suhu dan
ledak (Charging) matahari - Heat rashes Kelembaban
(Pengeluaran
keringat yang
tidak lancer)
- Heat cramps
(Tidak ada
keseimbangan
garam dalam
tubuh)

8
Heat exhaustion
(Kelelahan yang
belebihan)
Mengisi lubang Pneumoconiosis,
Tapian Kecepatan angin
ledak Debu kerusakan paru,
Barat dan suhu
(Charging) fibrosis paru
Ergonomi
Musculoskeletal
Disorders
(MsDs), kelainan
trauma kumulatif
(Cummulative
trauma Postur tubuh
Tapian disorders/CTDs), saat bekerja dan
1 Stemming Posisi tubuh cidera tangan,
Barat Peralatan kerja
cidera punggung
(Low back pain) yang buruk
yang
disebabkan oleh
aktivitas
berulang,
gerakan cepat

B. SEG II (HAULING)

Sumber Bahaya Keterangan


Bahan/
No Lokasi Aktifitas (Penjelasan Risiko (Faktor Yg
Material
Spesifik Sumber) Mempengaruhi)
Fisika
Potensi
penurunan
kualitas Intensitas bunyi
Menyalakan
Genset pendengaran dan frekuensi
genset
/Noice – Induced yang didengar
Hearing Loss
(NIHL)
Area - Peningkatan
1
Produksi denyut jantung
- Kelelahan otot
Waktu, jumlah
Mengangkat - Masalah tidur,
Mesin Forklift pusing getaran dan
AN dan Drum
Nyeri punggung, percepatan
low back pain
(LBP)

9
Gangguan
pernafasan
Area Produksi seperti : bersin, Kecepatan angin
Debu Total batuk, hidung
Produksi Emulsion dan suhu
tersumbat dan
hidung berair
Potensi - Desain system
penurunan pencahayaan
Administrasi - Distribusi
Office dan kualitas
2 dan Lampu cahaya
Workshop penglihatan,
Maintenance - Pemantulan
silau, mata cahaya
mudah lelah - Ukuran ruangan
Gangguan - Kebersihan
3 Office Administrasi Kudr
pernafasan ruangan
Kerusakan sel,
gangguan
fungsi jaringan Besar/kecilnya
4 Plant Produksi Control Panel dan organ radiasi yang
dalam, dan dialirkan
berpotensi
kanker
Kimia
Gangguan
pernafasan,
kerusakan paru
ISPA, Luka
bakar pada Area dan waktu
1 Plant Produksi NH3
saluran hidung kerja
dan
tenggorokan,
Iritasi mata

Biologi
Mudah
Suhu dan
1 Pantry Konsumsi Bakteri menularkan
Kelembaban
penyakit
Iritasi saluran
Suhu dan
2 Pantry Konsumsi Jamur pernafasan atau
Kelembaban
alergi
Ergonomi
Musculoskeletal
Disorders
(MsDs), kelainan
Postur/posisi
1 Office Adminsitrasi Posisi tubuh trauma kumulatif
tubuh saat bekerja
(Cummulative
trauma
disorders/CTDs),

10
cidera tangan,
cidera punggung
(Low back pain)
yang disebabkan
oleh aktivitas
berulang,
11erakan cepat
Musculoskeletal
Disorders
(MsDs), kelainan
trauma kumulatif
(Cummulative
trauma
Mengangkat Postur/posisi
Area disorders/CTDs), Postur/posisi
2 AN dan tubuh saat
Produksi cidera tangan, tubuh saat bekerja
Drum bekerja
cidera punggung
(Low back pain)
yang disebabkan
oleh aktivitas
berulang,
11erakan cepat

11
BAB III
PENGUKURAN & PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA

3.1. Hasil Pengukuran & Pemantauan Lingkungan Kerja


3.1.1 Hasil Pengukuran Kebisingan
Berikut adalah hasil pengukuran kebisingan Area menggunakan alat
Sound Level Meter Merk Svantek Model 959 SN:39086, sedangkan hasil
pengukuran kebisingan personal menggunakan alat Noise Dosie Meter Merk
Svantek Model : SV 104 No Seri: 37026 dengan metode IKA - 18.

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Tapian Barat Kebisingan 62,5 dBA 85 dBA Dirrect Reading Tidak
Personal
2 Area Produksi Kebisingan 72,8 dBA 85 dBA Dirrect Reading Tidak
Personal
3 Area Produksi Kebisingan 72,8 dBA 85 dBA Dirrect Reading Tidak
Area

Hasil dari pengukuran kebisingan di area peledakan dan di area produksi


menunjukan bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.2 Pencahayaan di tempat kerja siang hari


Berikut adalah hasil pengukuran pencahayaan menggunakan alat Lux
Meter dengan menggunakan metode pengujian setempat.

No Titik Waktu Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


pemantauan Pengambilan Tidak
1 Ruang Siang Hari Pencahayaan 470,2 300 Pengujian Melebihi
Meeting Lux Lux Setempat

2 Meja Ibu Siang Hari Pencahayaan 219,4 300 Pengujian Tidak


Dewi Lux Lux Setempat Sesuai

3 Tool Room Malam Hari Pencahayaan 65 100 Pengujian Tidak


Lux Lux Setempat Sesuai

4 Lubricant Malam Hari Pencahayaan 49,3 200 Pengujian Tidak


Room Lux Lux Setempat Sesuai

12
Hasil dari pengukuran pencahayaan di ruang meeting menunjukan bahwa
hasil yang didapat melebihi NAB untuk tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu
dengan mematikan sebagian lampu agar tidak terlalu terang saat bekerja.
Hasil dari pengukuran pencahayaan di meja Ibu Dewi kurang dari NAB
maka untuk tidak lanjut yang akan dilakukan adalah melakukan penggantian
lampu dengan jumlah watt yang lebih tinggi.
Hasil dari pengukuran pencahayaan di Tool Room kurang dari NAB maka
untuk tidak lanjut yang akan dilakukan adalah melakukan penggantian lampu
dengan jumlah watt yang lebih tinggi.
Hasil dari pengukuran pencahayaan di Lubricant Room kurang dari NAB
maka untuk tidak lanjut yang akan dilakukan adalah melakukan penggantian
lampu dengan jumlah watt yang lebih tinggi.

3.1.3 Iklim Kerja


Berikut adalah hasil pengukuran Iklim Kerja menggunakan alat Heat
Stress Monitor dengan menggunakan metode SNI – 7061 – 2019.

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Tapian Barat ISBB 30,8 ⸰C 31 ⸰C SNI - 7061 - 2019 Tidak

Hasil dari pengukuran Iklim kerja di area peledakan menunjukan bahwa


hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.4 Getaran Seluruh Tubuh


Berikut adalah hasil pengukuran getaran seluruh tubuh menggunakan
alat Vibration Meter dengan menggunakan metode pengujian sesaat.

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Tapian Barat Getaran 0,13266 0,8661 Pengujian sesaat Tidak
Seluruh Tubuh m/dt
2 Area Produksi Getaran 0,16993 0,8661 Pengujian sesaat Tidak
Seluruh Tubuh m/dt

Hasil dari pengukuran getaran seluruh tubuh di area peledakan dan di


area produksi menunjukan bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

13
3.1.5 Debu Personal
Berikut adalah hasil pengukuran debu personal dengan menggunakan
metode SNI 7325 : 2009

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Tapian Barat Partikulat 1,1 3 mg/m3 SNI 7325 : 2009 Tidak
Respirabel mg/m3

Hasil dari pengukuran debu personal di area peledakan dan di area


produksi menunjukan bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.6 Debu Total


Berikut adalah hasil pengukuran debu total dengan menggunakan alat
LVS metode SNI 16-7058-2004

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Area Produksi 0,2 10 SNI 16 - 7058 - Tidak
Debu Total 3 mg/m3
mg/m 2004

Hasil dari pengukuran debu personal di area produksi menunjukan


bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.7 Kimia di Udara


Berikut adalah hasil pengukuran Kimia dengan menggunakan alat
Spektrofotometer metode IKM 11.
No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/
Tidak
1 Area Produksi Ammoniak 0,04 25 ppm IKM 11 Tidak
(NH3) ppm

Hasil dari pengukuran Ammoniak (NH3) di area produksi menunjukan bahwa


hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

14
3.1.8 Indoor Air Quality
Berikut adalah hasil pengukuran Indoor air quality dengan menggunakan
metode IKA 30.

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Ruang Admin Pm10 34,5 < 180 IKA 30 Tidak
3
µg/m

Hasil dari pengukuran Indoor air quality di ruang admin menunjukan


bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.9 Biologi (Fungi & Bacteria)


Berikut adalah hasil pengukuran jumlah bakteri total dan jumlah jamur total
dengan pengujian KUDR (Faktor Mikroorganisme).

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak
1 Pantry Jumlah Bakteri 0 500** Tidak
Total cfu/m3 cfu/m3

2 Pantry Jumlah Jamur 0 cfu/m3 1000** Tidak


Total cfu/m3

Hasil dari pengukuran jumlah bakteri total dan jumlah jamur total di ruang
meeting menunjukan bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.10 Elektromagnetic
Berikut adalah hasil pengukuran Radiasi Gelombang Elegktromagnetik
dengan menggunakan metode Dirrect Reading.

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak

1 Control Panel Radiasi 0,05 0,2 Dirrect Reading Tidak


Gelombang mT mT
Elegktromagnetik
Hasil pengukuran Radiasi Gelombang Elegktromagnetik pada control
panel di Plant menunjukan bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.
3.1.11 Radiasi Sinar Ultra Ungu (UV)
15
Berikut adalah hasil pengukuran Radiasi Ultra Ungu dengan
menggunakan metode Dirrect Reading.

No Titik pemantauan Parameter Hasil NAB Metode Melebihi/


Tidak

1 Tapian Barat Radiasi Sinar 0,0001 0,0001 Dirrect Reading Tidak


Ultra Ungu mW/cm2 mW/cm2

Hasil pengukuran Radiasi Sinar Ultra Ungu pada area Tapian Barat
menunjukan bahwa hasil yang didapat tidak melebihi NAB.

3.1.12 Ergonomi
Berikut adalah hasil pengukuran Ergonomi dengan metode analisis SNI
9011:2021.
No Titik pemantauan Deskripsi Pekerjaan Metode Skoring KETERANGAN /
Pengukuran DESKRIPSI
1 Mencangkul/menutup Gotrak 7 Resiko Rendah
Tapian Barat
lubang blasting
2 Mengetik dan Gotrak 6 Resiko Rendah
Office
membaca
3 Mengoperasikan Gotrak 7 Resiko Rendah
Area produksi
forklift
Hasil dari pengukuran di Tapian Barat dengan pekerjaan
mencangkul/menutup lubang blasting menunjukan bahwa total jumlah skor untuk
postur tubuh adalah ≥7 pekerjaan berbahaya, prioritaskan perbaikan pada
potensi bahaya dengan skor ≥2.
Hasil dari pengukuran di Office dengan pekerjaan Mengetik dan membaca
Menunjukan bahwa total jumlah skor untuk postur tubuh adalah <7, pekerjaan
tidak berbahaya, namun ada potensi bahaya dengan skor ≥2.
Hasil dari pengukuran di Area Produksi dengan pekerjaan
Mengoperasikan forklift Menunjukan bahwa total jumlah skor untuk postur tubuh
adalah ≥7 pekerjaan berbahaya, prioritaskan perbaikan pada potensi bahaya
dengan skor ≥2

16
3.2. Penilaian Risiko Kesehatan/Health Risk Assessment

17
18
BAB IV
PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA

4.1. Pengendalian Debu


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:

a) Rutin melakukan Housekeeping


b) Menutup jendela dan pintu agar debu tidak masuk ke dalam ruangan
c) Memasang rambu batas kecepatan dan wajib menggunakan APD seperti
masker
d) MSDS Bahan Kimia
e) Melakukan pengukuran debu
f) Menggunakan masker (APD).

4.2. Pengendalian Kebisingan


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:

a) Melakukan pengukuran kebisingan


b) Memasang rambu wajib menggunakan APD seperti ear plug dan ear muff
c) Menyediakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan kebisingan di
area kerja

4.3. Pengendalian Getaran


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Melakukan perawatan mesin/unit
b) Melakukan pengukuran getaran

4.4. Pengendalian Pencahayaan


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Penggantian lampu untuk area yang kurang pencahayaan
b) Pelaksanaan Walkthrough Survey pencahayaan

4.5. Pengendalian Kualitas dan Kuantitas Udara Kerja


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Menyediakan ventilasi yang memadai
b) Desinfeksi pada office
c) Pengukuran Indoor Air Quality di tempat kerja

4.6. Pengendalian Iklim Kerja


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Melakukan pengukuran iklim kerja di area plant & peledakan
b) Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan kondisi iklim kerja
seperti helm dan sunbrim

4.7. Pengendalian Radiasi Elektromagnetic – Medan Magnet


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Melakukan pengukuran paparan radiasi electromagnetic di Panel di Plant
b) Melakukan pengukuran sumber radiasi pada microwave

4.8. Pengendalian Sinar UV


a) Baju seragam lengan panjang
b) Menyediakan alat pelindung diri seperti helm, kacamata dan sunbrim

4.9. Pengendalian Faktor Kimia


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Melakukan upaya eliminasi penggunaan bahan kimia jika memungkinkan
b) Melakukan subtitusi penggunakan bahan kimia dengan
mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis
c) Melakukan pemilihan bahan kimia dengan mempertimbangkan nilai risiko
d) Memasang label bahaya pada setiap storage chemical

20
e) Menyediakan petugas dan/atau pihak yang bertanggung jawab khusus
yang ditunjuk perusahaan dalam melakukan pengelolaan bahan kimia
f) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Pekerja dalam memahami dan
menerapkan proteksi dan keselamatan terhadap bahan kimia melalui
pendidikan dan pelatihan
g) Melakukan pengukuran debu chemical di area plant
h) Menyediakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan area kerja

4.10. Pengendalian Faktor Biologi


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Desinfeksi pada unit sarana, office, dan pantry
b) Memantau jentik pada penampungan air
c) Menyediakan tempat sampah yang tertutup agar tidak ada lalat

4.11. Pengendalian Kebersihan Lingkungan Kerja


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Melakukan pemilahan terhadap barang dan material, dan membuang
yang sudah tidak digunakan
b) Menempatkan barang dan material berdasarkan sifat, ukuran dan
kegunaannya
c) Menjalankan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) dan
melakukan perekaman kegiatan 5R
d) Menyediakan rambu himbauan untuk pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja

4.12. Pengendalian Ergonomi


Pengendalian yang telah dilakukan yaitu:
a) Menyediakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai
dengan kemampuan, kondisi, dan postur Pekerja
b) Pengukuran ergonomi pada pekerja

21
BAB V
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
PROGRAM PENGELOLAAN
LINGKUNGAN KERJA

5.1 Problem Identification and Corrective Action (PICA)

Root
No Issue Action PIC PICA Duedate Status
Cause

Pencahayaan lampu di
Kurang Mengganti lampu dengan
1 ruang office Maintenance Septia 2023 Open
terang watt yang lebih tinggi
dibawah NAB

Pencahayaan lampu di Kurang Mengganti lampu dengan


2 Septia 2023 Open
Tool Room dibawah NAB terang watt yang lebih tinggi

Pencahayaan lampu di
Kurang Mengganti lampu dengan
3 Lubricant room dibawah Septia 2023 Open
terang watt yang lebih tinggi
NAB
5.2 Program Kerja (masing-masing perusahaan)

No Tindakan Penanggung Plan Actual


untuk Jawab Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
mencapai
program
1 Housekeeping Operation √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Walkthrough SHE Dept √
Survey
Ergonomi
3. Pengukuran SHE Dept √ √
lingkungan
kerja
4. Walkthrough SHE Dept √ √
Survey
pencahayaan
5. Sosialisasi SHE Dept √ √
Ergonomi

23
5.3 Follow Up PICA Tahun 2022

Root
No Issue Action PIC PICA Duedate Status
Cause

Tidak menyalakan semua


Pencahayaan lampu di
Terlalu lampu dan akan
1 ruang meeting melebihi Erfan 2022 Close
terang melakukan penggantian
NAB
lampu

Mengangkat box booster Posisi tubuh


Sosialisasi ergonomi dan
termasuk pekerjaan yang salah
2 perbaikan pada pekerja Erfan 2022 Close
berbahaya dengan resiko saat
tersebut
sedang mengangkat

24
5.4 Bukti Tindak Lanjut (Dokumentasi)

Lampu di ruang meeting sudah sesuai Sosialisasi ergonomi pada karyawan oleh
dokter perusahaan

25
BAB VI
BIAYA

A. Biaya pengukuran Lingkungan

NO PARAMETER JUMLAH BIAYA JUMLAH (RP)


SATUAN (RP)
A. KUDR (Kualitas Udara Dalam Ruangan)
1 PM 10 1 150.000,- 150.000,-
B. Kimia
1 NH3 (sesaat) 1 150.000,- 150.000,-
C. Lingkungan Kerja Faktor Fisika
1 Pencahayaan (Lokal) 4 75.000,- 300.000,-
2 Iklim Kerja 1 75.000,- 75.000,-
3 Getaran Seluruh Tubuh 2 100.000,- 200.000,-
4 Getaran Gelombang 1 100.000,- 100.000,-
Elektromagnetik
5 Debu Total (Sesaat) 1 150.000,- 150.000,-
6 Radiasi UV 1 100.000,- 100.000,-
7 Kebisingan 1 75.000,- 75.000,-
8 Personal Dust 1 450.000,- 450.000,-
9 Personal Noise 2 350.000,- 700.000,-
D. Ergonomi
1 Ergonomi 3 250.000,- 750.000,-
E. Biologi
1 Bakteri udara 1 200.000,- 200.000,-
2 Jamur udara 1 200.000,- 200.000,-

1 Pemeriksaan dan 1 500.000,- 500.000,-


Hygiene sanitasi tempat
kerja
F Biaya Akomodasi 1.042.200,-
G Jasa Petugas 1.120.000,-
H Admin Pelaporan 75.000,-
JUMLAH 6.337.200,-

26
Demikian laporan pengelolaan lingkungan kerja pertambangan ini dibuat, atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Tanjung, 25 Oktober 2023

Dibuat Oleh, Direview Oleh,

Septia Nor Fatimah Peni Riahayu


Petugas IH SHE Officer

Disetujui Oleh,

Nur Hascarya Nugraha


Penanggung Jawab Operasional
LAMPIRAN

28
29
30

Anda mungkin juga menyukai