MODUL 3
SEVEN SEGMENT, KEYPAD, DAN LCD
2. DASAR TEORI
Salah satu teknik untuk menjalankan Pada prinsipnya, teknik scanning pada keypad
perangkat Seven Segment adalah teknik mirip dengan teknik scanning pada seven
segmen. Namun, pada scanning keypad,
Scanning. Dengan teknik scanning ini, selain dilakukan pengaturan logika pin secara
sejumlah seven segmen dapat dijalankan bergantian, juga dilakukan secara bergantian
secara bergantian (dengan frekuensi pemeriksaan / pembacaan pin oleh
tertentu) melalui jumlah port yang mikrokontroler untuk mengetahui tombol keypad
mana yang sedang ditekan.
minimum.
DT-51 Trainer Board memiliki keypad 2x2
Pada praktikum ini akan dipelajari teknik
dengan kondisi sebagai berikut:
scanning untuk menjalankan dua buah seven
segment pada Trainer Board. Aturan untuk Pin penerima output dari mkrokontroler
menjalankan kedua seven segmen tersebut adalah pin KBO1 (dari port “I/P S KEY”)
dan KBO2 (dari port “I/P S KEY”) yang
adalah sebagai berikut:
bersifat active low. Sedangkan pin yang
memberikan input pada mikrokontroler
Untuk menjalankan seven segment 1 (
adalah KBI1 (dari port “I/P S KEY”) dan
berlabel DIGIT1) maka pin DO1 (dari KBI2 (dari port “I/P S KEY”) yang bersifat
Port ”I/P S KEY”) harus diberi logika “0”; active low.
Sedangkan untuk dapat menjalankan seven
segment 2 (DIGIT1) maka pin Berikut ini adalah tahap-tahap untuk menjalankan
keypad 2x2:
DO2 (dari port ”I/P S KEY”) harus diberi
logika “0”. Pertama, berikan logika “0” pada pin KBO1
(sementara pin KBO2 berlogika “1”). Lalu,
Dengan demikian, untuk menyalakan periksa logika dari data input KBI1. Jika
masing-masing seven segemen tersebut, logika pin KBI1 berubah dari “1” ke “0”
diatur logika ”0” untuk pin D01 dan D02 berarti KEY1 telah ditekan (perhatikan
secara bergantian. Selain dua aturan di atas, rangkain listriknya).
untuk menampilkan angka (0 – 9) dan titik (.) Selanjutnya KBI2 diperiksa; jika logikanya
dengan seven segment pada Trainer Board berubah dari “1” ke “0” berarti berarti KEY3
tersebut yaitu dengan mengatur logika pin telah ditekan.
dari port ”Data 7S”. Rangkaian seven
Kedua, berikan logika “0” pada KBO2
segment tesebut berisfat active high(logika “1” (sementara pin KBO1 berlogika “1”).
= nyala, logika “0” = padam), dengan urutan Kemudian tiap-tiap data input-nya diperiksa,
seperti pemeriksaan pada tahap pertama.
Ferdian Hidayatullah (13116022) / Teknik Elektro - ITERA
3. METODOLOGI
1. PERCOBAAN A.1
PERCOBAAN SCANNING SEVEN
Pada praktikum ini, percobaan tentang SEGMENT
LCD akan dilakukan dengan
menggunakan library beserta demo project- Pada percobaan ini, praktikan mendesain
nya. keluaran berupa seven segment dengan
menghubungkan Port A dan Port D pada
papan Kit praktikum. Dan memberikan
perintah melalui script pada Code Vision
AVR.
Ferdian Hidayatullah (13116022) / Teknik Elektro - ITERA
}
return 0;
}
return kodehex;
}
5. KESIMPULAN
PEMBAHASAN : 6. REFERENSI
Pada percobaan ini, merupakan modifikasi
dari percobaan pertama. Sama halnya pada 1. Laboratorium Dasar, Teknik Elektro
percobaan pertama, script diatas dapat Institut Teknologi Sumatera, Modul
dijelaskan bahwa port A di konfigurasi Sistem Mikroprosesor
sebagai output dari 7 segmen. Dan port D 2. http://xcontohmakalah.blogspot.com
sebagai input nya. Dengan menggunakan /2014/02/pengertian-
delay sebesar 1 ms. Pada script diatas codevisionavr.html
diberikan perintah untuk menampilkan 3. http://elektronika-dasar.web.id/lcd-
keluaran angka puluhan dengan nilai liquid-cristal-display/
50,40,30,20, dan 10. Script diatas akan
menunjukan kondisi :
Pertama, seven segment akan menampilkan
”50.”
1 detik kemudian, seven segment akan
menampilkan ”40.”
1 detik kemudian, seven segment akan
menampilkan ”30.”
1 detik kemudian, seven segment akan
menampilkan ”20.”