Anda di halaman 1dari 3

Berikut adalah contoh soal praktikum analisis data kemiskinan Kabupaten Temanggung yang

dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit:

1. Persiapan Data (5 menit):

a. Import dataset kemiskinan Kabupaten Temanggung ke dalam Excel.

b. Tampilkan 5 baris pertama dari dataset.

c. Tentukan jumlah total entri data dan identifikasi kolom yang tersedia.

2. Statistik Deskriptif (5 menit):

a. Hitung rata-rata pendapatan keluarga.

b. Identifikasi modus dari tingkat pendidikan kepala keluarga.

3. Visualisasi Data (5 menit):

a. Buat grafik batang untuk menampilkan distribusi frekuensi tingkat pendidikan kepala keluarga.

4. Analisis Korelasi (5 menit):

a. Hitung korelasi antara pendapatan keluarga dan usia kepala keluarga.

b. Tampilkan hasil korelasi dalam bentuk tabel.

5. Analisis Distribusi Spatial (5 menit):

a. Buat peta tematik yang menunjukkan tingkat kemiskinan di setiap dusun di Kabupaten
Temanggung.

6. Kesimpulan dan Rekomendasi (5 menit):

a. Berikan kesimpulan singkat berdasarkan analisis data kemiskinan.

b. Jelaskan satu rekomendasi kebijakan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten


Temanggung.

Pastikan untuk menyajikan instruksi dengan jelas dan memberikan petunjuk singkat pada setiap
langkah agar peserta dapat menyelesaikan praktikum dalam waktu yang ditentukan. Selain itu,
pastikan dataset yang disediakan sesuai dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan waktu yang
tersedia.
contoh dataset sederhana tentang kemiskinan

Catatan:

 Pendapatan Keluarga: Jumlah pendapatan bulanan keluarga dalam Rupiah.


 Jumlah Anggota Keluarga: Jumlah anggota dalam satu keluarga.
 Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga: Tingkat pendidikan terakhir dari kepala keluarga.
 Usia Kepala Keluarga: Usia kepala keluarga.
 Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga: Pekerjaan utama yang dijalani oleh kepala keluarga.
contoh analisis data kemiskinan menggunakan dataset yang telah diberikan sebelumnya:

1. Statistik Deskriptif:
Rata-rata Pendapatan Keluarga:
Menghitung rata-rata pendapatan keluarga dari dataset.
Modus Tingkat Pendidikan:
Mengidentifikasi tingkat pendidikan yang paling sering muncul di antara kepala keluarga.
Distribusi Usia Kepala Keluarga:
Menunjukkan distribusi usia kepala keluarga menggunakan histogram.

2. Korelasi:
Korelasi antara Pendapatan dan Jumlah Anggota Keluarga:
Menghitung korelasi antara pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga.
Korelasi antara Usia dan Pendapatan:
Menghitung korelasi antara usia kepala keluarga dan pendapatan keluarga.

3. Visualisasi Data:
Grafik Batang Tingkat Pendidikan:
Membuat grafik batang untuk menunjukkan distribusi frekuensi tingkat pendidikan kepala
keluarga.
Peta Tematik Kemiskinan:
Membuat peta tematik untuk memvisualisasikan tingkat kemiskinan di setiap keluarga.

4. Analisis Kelompok Usia:


Perbandingan Tingkat Kemiskinan antara Kelompok Usia:
Membandingkan tingkat kemiskinan antara kelompok usia (<30 tahun, 30-50 tahun, >50
tahun).

5. Kesimpulan dan Rekomendasi:


Kesimpulan Analisis Data:

Menyimpulkan temuan utama dari analisis, seperti faktor-faktor yang mungkin berkontribusi
terhadap kemiskinan.
Rekomendasi Kebijakan:

Memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan temuan analisis, mungkin termasuk


pendidikan atau pelatihan keterampilan untuk meningkatkan pendapatan.
Contoh Singkat Kesimpulan:
Dari analisis data kemiskinan di Kabupaten Temanggung, dapat disimpulkan bahwa tingkat
pendidikan dan usia kepala keluarga memiliki korelasi dengan tingkat kemiskinan. Keluarga
dengan kepala keluarga yang lebih muda dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah
cenderung menghadapi risiko kemiskinan yang lebih tinggi. Rekomendasi kebijakan
melibatkan upaya peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk keluarga
yang rentan.

Anda mungkin juga menyukai