Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

ALJABAR
Definisi

Aljabar adalah bahasa matematika yang dapat digunakan untuk menyelesaikan


berbagai jenis masalah. Dalam bab ini, Anda akan belajar lebih banyak tentang
berpikir dan menulis dalam bahasa aljabar menggunakan komponen terpentingnya —
variabel.

Ketika kita menggabungkan variabel dan angka menggunakan operasi aritmatika,


hasilnya adalah ekspresi aljabar.

Beberapa contoh penulisan aljabar:

4a + 7

Dsb…

Persamaan

Persamaan Linier Satu Variabel

Perhatikan kalimat berikut :


a.
b.
Belum dapat mengatakan kalimat itu benar atau salah, sebab nilai (x) belum
diketahui. Bila lambang (x) diganti dengan lambang bilangan cacah, barulah itu dapat
dikatakan kalimat itu benar atau salah. Jika (x) diganti dengan ―3‖ , kalimat itu
bernilai salah ; tetapi bila (x) diganti dengan 7 , kalimat itu bernilai benar. Lambang
(x) dapat pula diganti menggunaan huruf-huruf kecil dalam abjad lainnya, yaitu ; a, b,
c, … x,y,z dari bentuk diatas
( kalimat terbuka)

75
(kalimat pernyataan bernilai salah)
(kalimat pernyataan bernilai benar)
(kalimat pernyataan bernilai benar)
Huruf x pada x + 5 = 12 dan x - 2 = 5 disebut variabel (peubah), sedangkan 5, 2, dan
12 disebut konstanta.

Dalam matematika dikenal istilah pernyataan, yaitu kalimat benar dan kalimat salah.

Contoh : - Hasil kali 2 dan 5 adalah 10 merupakan kalimat benar

- Jumlah dua bilangan ganjil selalu merupakan bilangan ganjil

Kalimat diatas merupakan kalimat salah, karena jumlah dua bilangan ganjil selalu
merupakan bilangan genap misal 3 + 7 =10.

Dalam matematika pun terdapat istilah kalimat terbuka, yaitu kalimat yang belum
diketahui nilai kebenarannya.Pada kalimat terbuka terdaapat peubah atau variable
yang dapat diganti oleh sembarang bilangan, sehingga menjadi kalimat benar atau
kalimat salah.

Contoh : x - 4 = 8 adalah kalmat terbuka x disebut peubah / variable. Jika x diganti


dengan 10, maka kalimatterbuka tersebut menjadi kalimat benar. 10 disebut konstanta
( pengganti dari peubah/ variable )

Kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan disebut persamaan.


Persamaan yang hanya memiliki satu peubah ( varable ) disebut persamaan dengan
satu variable. Jika peubah ( variable )nya berpangkat 1, maka dnamakan persamaan
linear satu.

Jadi, Persamaan linear satu variable adalah kalimat terbuka yang menyatakan
hubungan sama dengan, dan hanya memiliki satu variable berpangkat satu. Bentuk
umum persamaan linear satu variable adalah :

76
ax + b = c, dengan a ≠ 1

x disebut variable ( peubah ).

Dari hal tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa:

a. Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan belum dapat
diketahui nilai kebenarannya.
b. Variabel (peubah) adalah lambang (simbol) pada kalimat terbuka
yang dapat diganti oleh sebarang anggota himpunan yang telah
ditentukan.
c. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu.

Penyelesaian Kalimat Terbuka

Setiap kalimat terbuka memuat variabel yang dapat diganti dengan satu
atau beberapa anggota yang telah ditentukan. Pengganti dari variabel yang
membuat kalimat terbuka menjadi kalimat bernilai benar disebut
penyelesaian.

Contoh :
a.
Pengganti x yang benar adalah 19.
Jadi, penyelesaian dari kalimat terbuka tersebut adalah
b. Diketahui adalah bilangan ganjil dan adalah koefisien pada
bilangan 1a, 2b, 3c, 4d. Tentukan nilai x yang memenuhi !
Pengganti yang benar adalah 1 dan 3.
Jadi, penyelesaiannya adalah 1 dan 3.
1. Kesamaan

Kesamaan adalah kalimat pernyataan yang memuat hubungan sama


dengan (=). Artinya, kalimat tersebut sudah jelas nilai kebenarannya baik

77
benar ataukah salah. Contoh :
a. . (kesamaan yang bernilai salah)
b. . (kesamaan yang bernilai benar)
Akan tetapi, tidak semua kesamaan tidak memiliki variabel, atau dengan
kata lain, tidak semua kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan
(=) merupakan persamaan. Perhatikan beberapa contoh berikut ini.
a.
b.
Pada contoh di atas yaitu,
merupakan sebuah kesamaan, karena jika x diganti dengan sebarang bilangan,
maka selalu diperoleh kalimat benar. Dengan demikian
bukan kalimat terbuka, karena merupakan kalimat
benar atau disebut kesamaan.
2. Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel
Kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda sama dengan (=),
disebut persamaan. Sedangkan Persamaan Linier Satu Variabel adalah kalimat
terbuka yang dihubungkan tanda sama dengan ( = ) dan hanya mempunyai
satu variabel berpangkat satu (1).
Bentuk umum persamaan linier satu variabel adalah
Contoh :
1.
2.
Pada contoh diatas x dan a adalah variabel (peubah) yang dapat diganti
dengan sebarang bilangan yang memenuhi .

3. Persamaan yang Ekuivalen


Perhatikan persamaan-persamaan berikut !
i.

78
Jika x diganti dengan 7, maka persamaan tersebut menjadi
, yang merupakan kalimat benar. Jadi, penyelesaiannya adalah

ii.
Jika x diganti dengan 7, maka persamaan tersebut menjadi
, yang merupakan kalimat benar. Jadi, penyelesaiannya adalah
iii.
Jika x diganti dengan 7, maka persamaan tersebut menjadi
, yang merupakan kalimat benar. Jadi, penyelesaiannya adalah
Ketiga persamaan di atas memiliki penyelesaian yang sama, yaitu x = 7.
Persamaan-persamaan seperti di atas disebut persamaan yang ekuivalen.
Persamaan .

Dua persamaan atau lebih yang memiliki penyelesaian yang sama


disebut persamaan yang ekuivalen.
Notasi untuk ekuivalen pada persamaan adalah

A. Penyelesaian Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV)

Misalkan, Deny ingin menjawab secara mencongkak soal persamaan linear


satu variabel 3x = 9 dengan x anggota bilangan asli. Dia mengganti x dengan 3
sehingga kalimat terbuka 3x = 9 menjadi benar.

3x = 9 ⇒ 3 . 3 = 9, x = 3 adalah penyelesaian/ jawaban PLSV 3x = 9. Jadi


himpunan penyelesaian dari 3x = 9 adalah {3}.

Penyelesaian suatu persamaan linear satu variabel adalah bilangan pengganti


dari variabel pada daerah definisi persamaan yang membuat persamaan menjadi

79
pernyataan yang benar.
1. Menyelesaikan Persamaan dengan Cara Substitusi
Menyelesaikan persamaan dengan cara substitusi artinya menyelesaikan
persamaan dengan cara mengganti variabel dengan bilangan-bilangan yang telah
ditentukan, sehingga persamaan tersebut menjadi kalimat benar.
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari persamaan
Jawab :
Untuk maka (merupakan kalimat salah).
Untuk maka (merupakan kalimat salah).
Untuk maka (merupakan kalimat benar).
Untuk maka (merupakan kalimat salah).
Jadi, penyelesaiannya adalah
2. Menyelesaikan Persamaan dengan Cara Menambah atau Mengurangi Kedua
Ruas dengan Bilangan yang Sama
Perhatikan kesamaan-kesamaan berikut ini !
a. (kalimat benar)
(kedua ruas ditambah 10)
(kalimat benar)
b. (kalimat benar)
(kedua ruas dikurangi 3)
(kalimat benar)
Ternyata kesamaan tetap bernilai benar jika kedua ruas ditambah atau
dikurangi dengan bilangan yang sama.
Selanjutnya perhatikan persamaan-persamaan berikut ini !
a.
(kedua ruas dikurangi 6)

80
Pengecekkan
Untuk , maka (kalimat benar).
Jadi penyelesaiannya adalah .
b.
(kedua ruas ditambah 7)

Pengecekkan
Untuk , maka (kalimat benar).
Jadi penyelesaiannya adalah .
3. Menyelesaikan Persamaan dengan Mengalikan atau Membagi Kedua Ruas
Persamaan dengan Bilangan yang Sama

Perhatikan kesamaan-kesamaan berikut!

a. (kalimat benar)

(kedua ruas dikalikan 2)

(kalimat benar)

b.

(Kedua ruas dikali

(Kedua ruas dikali

Pembuktian:

81
Untuk , maka (

(kalimat benar)

Jadi penyelesaiannya adalah .


Ternyata kalimat kesamaaan tetap bernilai benar jika kedua ruas dikalikan
atau dibagi dengan bilangan yang sama.

4. Grafik Penyelesaian Persamaan dengan satu Variabel

Pada garis bilangan, grafik penyelesaian dari suatu persamaan dinyatkan


dengan noktah atau titik. Perhatikan penyelesaian persamaan-persamaan berikut
beserta grafiknya!

(kedua ruas ditambah 1)

(kedua ruas dibagi 2)

(kalimat benar)

Penyelesaiannya adalah

Pembuktian :

82
Untuk , maka (

(kalimat benar)

Jadi penyelesaiannya adalah .


Grafik penyelesaian dari persamaan di atas adalah:

5. Menyelesaikan Persamaan Bentuk Pecahan


Persamaan bentuk pecahan adalah persaman yang variabelnya memuat
pecahan, atau bilangan konstantanya berbentuk pecahan atau keduanya memuat
pecahan.

Untuk penyelesaian persamaan bentuk pecahan dengan cara yang lebih


mudah, terlebih dahulu merubah persamaan tersebut menjadi persamaan lain
yang ekuivalen tetapi tidak lagi memuat pecahan. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara mengalikan kedua ruas persamaan dengan Kelipatan Persekutuan Terkecil
(KPK) dari penyebut-penyebutnya.

Selain itu, persamaan bentuk pecahan dapat juga deselesaikan tanpa


mengubah bentuk persamaan.

Contoh:

1. Tentukan penyelesaian dari persamaan ( .

Jawab:
(

83
( Kedua ruas dikalikan 5

Kedua ruas ditambah 4

kedua ruas dibagi 6

Jadi penyelesaiannya adalah

6. Penerapan Persamaan dalam Kehidupan

Untuk menyelesaian soal-soal dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk


cerita, maka langkah-langkah berikut dapat membantu mempermudah
penyelesaian.

a. Jika memerlukan diagram (sketsa), misalnya untuk yang berhubungan


dengan geometri, buatlah diagram (sketsa) berdasarkan kalimat cerita
itu.
b. Menerjemahkan kalimat cerita menjadi kalimat matematika dalam
bentuk persamaan.
c. Menyelesaikan persamaan tersebut.

Contoh:

1. Umar dan Ali adalah kakak beradik. Hari ini Ali berulang tahun yang ke-6.
Saat ini usia Umar 10 tahun lebih tua dari pada umur Ali. Barapakah usia
Umar saat ini?
Jawab :
Usia Umar lebih tua dari usia Ali.
Usia Ali saat ini adalah 6 tahun.

84
Dimisalkan usia Umar saat ini adalah x tahun.
Maka,
x = Usia Umar saat ini
x – 10 = Usia Ali saat ini
x = Usia umar saat ini
Sehingga,
x– 10 = 6
x – 10 +10 = 6 + 10(kedua ruas ditambah 10)
x = 16
Jadi, umur Umar saat ini adalah 16 tahun.

2. Jodi memiliki kolam ikan didepan rumahnya berbentuk persegi panjang.


Lebar kolam ikan tersebut 10 cm lebih pendek dari pada panjangnya. Jika
keliling kolam ikan 3,8 m, ditanya luas kolam ikan tersebut.
Jawab :
Misalkan panjang kolam ikan = X
Maka, lebar kolam Ikan = X – 10,
Maka, gambar yang tampak:

Model matematika adalah p = X dan l= X – 10

Sehingga
K = 2 ( p + l)
380 = 2 ( x + x – 10 )
Penyelesaian :

85
K = 2 (p + l)
380 = 2 ( x + x – 10 )
380 = 2 ( 2x – 10 )
380 = 4x – 20
380 + 20 = 4x – 20 + 20 (Kedua ruas ditambah 20)
400 = 4x
x = 100

Jadi, panjang kolam tersebut adalah 100 cm².

Luas =p.l
= x (x – 10 )
= 100 (100 – 10 )
= 100 . 90
l = 9000 cm²
Jadi, luas kolam tersebut adalah 9000 cm² atau 0,9 m².
B. Mengubah kalimat sederhana menjadi bentuk aljabar

Sebelum menyusun bentuk aljabar dari suatu masalah yang kompleks, pahami
dahulu menyusun bentuka aljabar dari kalimat sederhana berikut.

Contoh:

Nyatakan kalimat sederhana berikut dalam bentuk aljabar dengan variabel


sesuai pilihan kamu!

a) Umur Ibu lima tahun kurangnya dari umur Ayah


b) Panjangnya lebih 20 cm dari lebarnya
c) Empat tahun yang lalu
d) Tiga kali suatu bilangan ditambah dua

Penyelesaian :

a. Misal, umur ibu = t tahun, umur ayah = a tahun

Umur Ibu lima tahun kurangnya dari umur Ayah

86
t -5 + a

Maka, diperoleh bentuk aljabar t = −5 + a

Untuk nomor selanjutnya dilanjutkan sendiri.

C. Persamaan Kuadrat

Pengertian Persamaan Kuadrat


Bentuk Umum Persamaan Kuadrat

ax2 + bx + c = 0 Dimana a, b, c є R dan a ≠ 0.

Koefisien x2 konstanta

Koefisien x

Bentuk Lain Persamaan Kuadrat :

 (jika b = 0) disebut Persamaan Kuadrat Sempurna :


ax2 + c = 0
 (jika c = 0) disebut Persamaan Kuadrat Tak Lengkap :
ax2 + bx = 0

Dengan demikian persamaan kuadrat adalah persamaan berderajat dua dalam x

Cara- cara Menyelesaikan Persamaan Kuadrat

a. Memfaktorkan
untuk bentuk ax2 + bx + c = 0), maka kalian harus menentukan dua buah
bilangan yang jumlahnya b dan hasil kalinya c

87
b. Melengkapkan kuadrat sempurna
ialah mengubah suatu bentuk kuadrat menjadi bentuk kuadrat sempurna.

Misalnya x2 – 2x diubah menjadi bentuk kuadrat sempurna x2 – 2x + 1 = (x -


1)

c. Menggunakan rumus kuadrat


Dengan b2 – 4ac ≥
x1,2 = -b ± √ b2 – 4

2a

Nilai diskriminan (D)

Jika b2 – 4ac < 0 maka persamaan kuadrat tidak memiliki penyelesaian

Jika b2 Jika b2 – 4ac = 0 maka persamaan kuadrat memiliki tepat satu


penyelesaian

Jika b2 – 4ac > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua penyelesaian

Menyusun Persamaan Kuadrat


Untuk akar-akar sebuah persamaan yang telah diketahui.
(x - x1) (x – x2) = 0
 Memakai faktor :

 Memakai rumus jumlah dan hasil kali akar-akar


Diperoleh dari penjumlahan dan perkalian rumus abc

x1 + x2 = -b + √ b2 – 4ac + - b - √ b2 – 4ac
2a 2a
= -2b
2a
= -b

88
a
x1. x2 = -b + √ b2 – 4ac x - b - √ b2 – 4ac
2a 2a
= b2 – (b2 – 4 ac)
4a2
= 4ac
4a2
= c
a

x2 – (x1 + x2) x + x1.x2 = 0


Sehingga dapat dinyatakan

Contoh 1 :

Bagaimana merubah persamaan 2x2 = 3x - 8 ke dalam bentuk umum???

Penyelesaian : 2x2 = 3x – 8

<=> 2x2 - 3x = 3x-3x -8 (kedua ruas dikurangi 3x)

<=> 2x2 – 3x = -8

<=> 2x2 - 3x + 8 = -8 + 8 (kedua ruas ditambah 8)

<=> 2x2 – 3x + 8 = 0

Jadi a = 2, b = - 3 dan c = 8

Contoh 2 :

Cara memfaktorkan

Contoh : x2 – 5 x + 6 = 0

89
<=> ( x-2 ) ( x-3 ) = 0

<=> x- 2 = 0 atau x - 3 = 0

<=> x = 2 atau x = 3

Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {2, 3}

Contoh 3

Cara Melengkapakan Kuadrat

Contoh : Menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan x2 + 2x –


15 = 0 !

Jawab : x2 + 2x – 15 = 0

x2 + 2x = 15

Agar x2 + 2x menjadii bentuk kuadrat sempurna, harus ditambah


dengan kuadrat dari setengah koefisien x + 2x + (½ x 2)2 = 15 + 1

Dengan menambahkan 1 pada kedua ruas, diperoleh :

x2 + 2x + 1 = 15 + 1

<=> (x + 1)2 = 16

<=> x + 1 = ± √16

<=> x+1= ±4

<=> x + 1 = 4 atau x + 1 = -4

<=> x = 4 - 1 atau x = -4 -1

<=> x = 3 atau x = -5

90
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {3, -5}

Contoh 4

a. Menggunakan rumus kuadrat


Menentukan himpunan penyelesaian persamaan x2 + 4x – 12 = 0

a =1 b = 4 c = -12

penyelesaian

x1,2 = - b ± √b2 – 4ac


2a

<=> x1,2 = - 4 ± √42 – 4 x 1x (-12)


2x1

<=> x1,2 = - 4 ± √16 + 48


2

<=> x1,2 = - 4 ± √64


2

<=> x1,2 = - 4 ± 8
2

<=> x1,2 = - 4 + 8 atau x1,2 = - 4 - 8


2 2
<=> x1 = 2 atau x2 = -6
jadi himpunan penyelesaiannya adalah {-6, 2}

Contoh 5 : Bagaimana menetukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 dan 5???

Cara 1 : x1 = 2 dan x2 = 5
Maka (x-x1) (x-x2) = 0

91
<=> (x-2) (x-5) = 0
<=> x2 – 7x + 10 = 0
Jadi persamaan kuadratnya x2 – 7x + 10 = 0

Cara 2 : x1 = 2 dan x2 = 5
Maka x2 – (x1+x2)x + x1.x2 = 0
Dengan (x1 + x2) = 2 + 5 = 7
x1. x2 = 2.5 = 10
Jadi persamaan kuadratnya x2 – 7x + 10 = 0

Contoh 6 : penerapan Persamaan Kuadrat


Luas sebidang tanah berbentuk persegi panjang, yaitu 4.320 m2. Jika
panjang tanah itu 12m lebih panjang daripada lebarnya, berapakah
panjang dan lebar tanah tersebut?
Penyelesaian :
Misalnya panjang tanah x meter dan lebar 4 meter maka
Y = ( x- 12) meter
Luas tanah = x . y
4.320 =x.y
<=> 4.320 = x . (x-12)
<=> x2 – 12x – 4320 = 0
<=> (x- 72) (x + 60) = 0
<=> x - 72 = 0 atau x + 60 = 0
<=> x = 72 atau x = - 60
karena panjang tanah harus positif, nilai yang memenuhi adalah x = 72.
Untuk x = 72 maka y = x – 12 = 72 – 12 = 60
Jadi, panjang tanah adalah 72 meter dan lebar tanah adalah 60 meter.

92
LATIHAN

☺ Nyatakan persamaan 2 (x2 + 1) = x (x + 3) ke dalam bentuk umum persamaan


kuadrat !

☺ Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat 2x2 – 5x – 3 = 0, jika x є


R!

☺ Tentukan persamaan kuadrat jika diketahui akar-akarnya adalah 3 dan 0 !

93
☺ Jumlah dua bilangan cacah adalah 12. jika hasil kali dua bilangan itu 35.
Tentukan kedua bilangan cacah yang dimaksud !

Pemyelesaian
1) 2 (x2 + 1) = x (x + 3)
<=> 2x2 + 2 = x2 + 3x
<=> 2x2 – x2 + 2 = x2 – x2 + 3x (kedua ruas dikurangi x2)
<=> x2 + 2 = 3x
<=> x2 – 3x + 2 = 3x – 3x (kedua ruas dikurangi 3x)
<=> x2 – 3x + 2 = 0
Jadi, a = 1, b = -3, dan c = 2
2) Dua bilangan yang jumlahnya -5
Dan hasil kalinya 2 x (-3) = -6 adalah 1 dan -6 sehingga diperoleh
2x2 – 5x – 3 = 0
<=> (2x + 1) (2x – 6) = 0
<=> 2x + 1 = 0 atau 2x – 6 = 0
<=> x=-1 atau x = 3
2
Jadi HP = {- 1, 3}
2
3) dengan cara memfaktor
x1 = 3 dan x2 = 0
(x - x1) (x – x2) = 0
(x – 3) (x-0) = 0
x (x – 3) = 0
x2 – 3x = 0
Jadi, persamaan kuadrat yang dimaksud adalah x2 – 3x = 0
4) Misalkan kedua bilangan itu x dan y maka x + y = 12
Dan xy = 35. Oleh karena itu, kita peroleh persamaan berikut :

94
x (12 – x) = 35 (karena y = 12 – x)
<=> 12x – x2 = 35
<=> x2 – 12 = -35
<=> x2 – 12x 36 = -35 +36
<=> (x – 6)2 = 1
<=> x – 6 = ±1
<=> x - 6 = 1 atau x – 6 = -1
<=> x = 1 = 6 atau x = -1 + 6
<=> x = 7 atau x = 5
jika x = 7 maka y = 12 - 7 = 5
jika x = 5 maka y = 12 – 5 = 7
jadi, kedua bilangan yang dimaksud adalah 5 dan 7

D. Persamaan Linier Dua Variabel

Sistem Persamaan Linier dengan Dua Variabel


Persamaan Linear dengan Dua Variabel serta penyelesaiannya
Bentuk umum persamaan linear dengan dua variable dalam x dan y dapat
dituliskan sebagai berikut:
Ax + by = c, dengan a, b dan c bilangan riil
Contohnya :
a) 2x + 3y = 12
b) 5x – 2y = 7
c) X + y = -6
Bila x = p dan y = q, sedemikian hingga persamaan ax + by = c, menjadi ap + bq
= c, merupakan pernyataan yang bernilai benar, maka (p, q) disebut penyelesaian
dari ax + by = c

95
CONTOH
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan linear x + y = 4, untuk
x dan y bilangan cacah !
Jawab :
X+y=4
X = 0, maka y = 4
X = 1, maka y = 3
X = 2, maka y = 2
X = 3, maka y = 1
X = 4, maka y = 0
X = 5, maka y = -1 (tidak memenuhi)

Pasangan berurutan (0,4), (1,3), (2,2), (3,1), (4,0), merupakan penyelesaian,


sedangkan (5,-1) bukan penyelesaian karena y = -1 bukan bilangan cacah. Jadi
himpunan penyelesaian dari x + y = 4 adalah , secara geometris, grafik himpunan
penyelesaian dari persamaan linear x + y = 4 dengan x dan y bilangan cacah
adalah koordinat titik-titik pada bilangan cartesius (gambar 3.2). sedangkan bila x
dan y bilangan riil, maka grafik himpunan penyelesaiannya berupa garis lurus.

Sistem persamaan linear dengan dua variable.


Cara menentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan linear dan linear
dengan dua variabel adalah sebagai berikut :
a) Metode Eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan sementara / menyembunyikan salah satu
variabel menjadi hanya satu variabel dan dalam system persamaannya dapat
diselesaikan. Cara menghilangkan sementara salah satu variabel adalah dengan
menyamakan koefisien dari variabel yang akan dihilangkan kemudian

96
dikurangkan. Apabila tanda koefisien sama atau dijumlahkan, apabila tanda
koefisien berlawanan. Untuk menyamakan koefisien, masing-masingpersamaan
linearnya dikalikan dengan bilangan sesuai dengan kebutuhannya.

b) Metode Subsitusi
Metode subsitusi dilakukan dengan menggunkan langkah-langkah sebagai
berikut:
Mengubah salah satu variabel menjadi fungsi terhadap variabel lainnya pada salah
satu persamaan.
Variabel yang sudah menjadi fungsi disubsitusikan ke persamaan lainnya
c) Metode gabungan eliminasi dan Subsitusi
Metode ini dilakukan dengan cara mengeliminasi salah satu variabel kemudian
dilanjutkan dengan mensubsitusikan hasil dari eliminasi tersebut :

E. Mengubah Masalah Kontekstual Kedalam Bentuk Matematika


Menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan soal cerita, salah
satu kunci keberhasilannya adalah mengubah masalah tersebut menjadi
bentuk aljabar atau biasa dikatakan dengan menyusun model matematikanya.
Untuk itu pelajari uarain contoh dari masalah kontekstual berikut.
Contoh : 1
Pak Joko memiliki dua jenis hewan ternak, yaitu 8 sapi perah 15 kambing
etawa yang mengasilkan susu setiap hari. Susu yang dihasilkan dari kedua
jenis ternak tersebut jumlahnya berbeda, jika susu yang dihasilkan sapi
jumlahnya 3 kali lebih banyak dari jumlah susu kambing tersebut, dengan
total jumlah susu gabungan perhari adalah 100 liter. Tentukan jumlah masing-
masing total susu sapi dan kambing tersebut.

Penyelesaian :
Diketahui : Pak Joko memiliki 8 sapi perah dan 15 kambing etawa Setiap hari
kedua jenis ternak tersebut menghasilkan banyak susu yang berbeda.
Ditanya : Bentuk aljabar dari banyaknya susu yang di dapat pak Joko setiap
harinya?
Jawab : Misal, Banyak susu yang dihasilkan 1 sapi perah (dalam liter) : x

97
Banyak susu yang dihasilkan 1 kambing etawa (dalam liter) : y
Maka, banyak susu yang didapatkan pak Joko dari 8 sapi perah dan 15
kambing etawa adalah 8x + 15 y.
8x = 3(15y)
8x = 45y

Jika 8x + 15 y = 100, maka ( )


Sehingga menghasilkan 60y = 100

Maka 8x + 15(1,67) = 100


8x = 100-25
8x = 75

Sehingga total susu yang dihasilkan sapi adalah 75 liter dan kambing adalah
25 liter.

Contoh 2
Galih dan Robi, keduanya mempunyai kelereng. Kelereng kepunyaan Galih 2
kali dari kelereng kepunyaan Robi, sedangkan jumlah kelereng keduanya
adalah 18 kelereng. Berapakah banyak kelereng masing masing?
Diketahui : Kelereng Galih 2 kali kelereng Robi Jumlah kelereng keduanya 18
kelereng
Ditanya : Banyak masing-masing kelereng milik Robi dan Galih?
Jawab :
Misal, Banyak kelereng yang dimiliki Galih : g
Banyak kelereng yang dimiliki Robi : r
Bentuk aljabar dari masalah di atas adalah sebagi berikut
Kelereng Galih 2 kali kelereng Robi g = 2r
Kelereng Galih ditambah kelereng Robi adalah 18, maka g + r = 18, sehingga
2r + r = 18, maka akan menghasilkan r = 6, maka g = 12.

98
Contoh 3
Total harga satu gantang kentang dan satu gantang apel adalah Rp. 58.000,
tetapi apel harganya lebih mahal Rp 2.000 daripada kentang. Temukan harga
masing-masing.
Penyelesaian
Dari soal, dimisalkan:
Harga satu gantang apel adalah : x
Harga satu gantang kentang adalah : y. sehingga
x + y = 58000
jika harga apel lebih mahal 3000 dari kentang, maka x = y + 3000, atau x – y
= 2000.
Dari kedua persamaan di atas, maka 2x = 60.000, sehingga x = 30.000.
sehingga diperoleh y = 28.000.

Contoh 4:
Seseorang dalam kesehariannya harus memenuhi asupan sebanyak 200g
karbohidrat serta 150g lemak. Jika makanan yang harus dikonsumsinya dan
lengkap dengan kandungan gizi adalah sebagai berikut:
Nama Makanan Karbohidrat Lemak
A 3g 2g
B 4g 4g
Tentukan jumlah makanan tersebut yang harus dikonsumsi oleh orang itu agar
memenuhi asupan gizi seharinya.
Penyelesaian:
Misalkan A = x, dan B = y, sehingga:
3x + 4y = 200
2x + 4y = 150

99
Maka diperoleh x = 50, sehingga y = 12,5
Maka jumlah makanan yang harus dikonsumsi agar memenuhi asupan di atas
adalah 50 unit makanan A dan 12,5 unit makanan B.

100

Anda mungkin juga menyukai