Anda di halaman 1dari 1

Towards the Development of Spatial Data Infrastructure: A Standardization Perspective

Sistem Informasi Geografis telah berkembang selama 30 tahun terakhir dan mempermudah
kualitas hidup manusia. Pada intinya, SIG melibatkan teori dan teknologi untuk mengelola atau
memanajemen (manage), mengumpulkan (collect), memproses (process), menganalisis (analyze), dan
mendistribusikan (distribution). Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menerapkan data khusus
digital di komputer. Data tersebut secara sederhana dibangun dengan pengumpulan fenomena nyata
yang kemudian disimpan dan diintegrasikan ke dalam sistem komputer dalam format informasi
khusus digital. Oleh karena itu, pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam hal
penggunaan data geospasial akan lebih efektif.
IDS yang merupakan kependekan dari Infrastruktur Data Spasial atau SDI (Spatial Data
Infrastructure) menjadi sebutan bagi integrasi data yang ada. Terdapat beberapa hierarki atau jenis
IDS sesuai dengan lingkupnya. Diantaranya ialah NSDI (National Spatial Data Infrastructure) dalam
lingkup negara, RSDI (Regional Spatial Data Infrastructure) misalnya dalam lingkup Uni-Eropa
(European Union/EU) dan GSDI (Global Spatial Data Infrastructure) yang melingkupi basisdata satu
dunia. Hal-hal yang penting dalam IDS ialah adanya diversifikasi data, akurasi data dan data yang
tidak terbatas waktu (timeliness data).
Standardisasi berguna sebagai integrasi dan kesepakatan dalam hal komunikasi dan
infrastruktur data, salah satunya ialah data spasial. Misalnya ialah HTML sebagai standar web dari
berbagai aplikasi mesin pencari. Standar di dalam teknologi informasi geografi berupa ISO/TC211
(International Organization for Standardization) yang berfokus pada pengembangan SDI dan OGC
yang berfokus pada pengembangan spesifikasi aplikasi lunak (Open Geospatial Consortium). Kedua
standar tersebut bersifat terbuka (openness). Oleh karena itu, data bisa dibuka pada perangkat lunak
yang berbeda karena memiliki standar yang sama yaitu XML dalam hal distribusi. Sistematika
penggunaan standardisasi web yang menggunakan HTML diadopsi pada penggunaan infrastruktur
data spasial (IDS). Data geospasial didistribusikan menggunakan standar teknis seperti WMS, WFS,
GML, dan KML. Dapat disimpulkan bahwa Infrastruktur Data Spasial (IDS) merupakan langkah
penting menuju berbagai aplikasi atau perangkat lunak data geospasial yang lebih terintegrasi untuk
digunakan di berbagai bidang operasi.

Anda mungkin juga menyukai